Profesional:
1. Dr. Yanto Permana, M.Pd., 08992257039, email: yantopermana@gmail.com
2. Drs. Sukarna, M.Si., 081573811945, email: rizal_karna@yahoo.com
Pedagogi:
3. Drs. D. R. Willy Umboh, M.M., 08122036019, email: umbohwilly@yahoo.com
4. Drs. Sumarsono, M.M., 082121174228, email: sumarsonotedc@yahoo.com
Penelaah:
1. Dr. H. Rippi Maya, M.Pd.,
2. Dra. Hj. Betty Windarsiharly, M.Ak., 0811247580, email: bettywind@yahoo.com
3. Drs. Miral Akbar, 08132543504, email: akbarmiral@yahoo.com
4. Dra. Kusmarini, M.Pd., 08112290061, email: k_rien61@yahoo.com
Copyright @ 2016
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Mesin dan Teknik Industri Bandung,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
DAN
MEDIA PEMBELAJARAN
PEDAGOGIK - D
Penyusun:
Drs. Dave Robert W Umboh, M.M., email: umbohwilly@yahoo.com
Drs. Sumarsono, M.M., email: sumarsonotedc@yahoo.com
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten
membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan
pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang
menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam
peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.
Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia karena Karya.
Modul ini disusun sebagai materi utama dalam program peningkatan kompetensi
guru mulai tahun 2016 yang diberi nama program Guru Pembelajar. Program ini
disesuaikan dengan mata pelajaran/paket keahlian yang diampu oleh guru dan
kelompok kompetensi yang diindikasi perlu untuk ditingkatkan. Untuk setiap mata
pelajaran/paket keahlian telah dikembangkan sepuluh modul kelompok kompetensi
yang mengacu pada Standar Kompetensi Guru (SKG) dan indikator pencapaian
kompetensi (IPK) yang ada di dalamnya. Demikian pula soal-soal Uji Kompetensi
Guru (UKG) telah terbagi atas 10 kelompok kompetensi. Sehingga program Guru
Pembelajar yang ditujukan bagi guru berdasarkan hasil UKG diharapkan dapat
menjawab kebutuhan guru dalam peningkatan kompetensinya.
Sasaran program strategis pencapaian target RPJMN tahun 20152019 antara lain
adalah meningkatnya kompetensi guru dilihat dari Subject Knowledge dan
Pedagogical Knowledge yang diharapkan akan berdampak pada kualitas hasil
belajar siswa. Oleh karena itu, materi di dalam modul dirancang meliputi kompetensi
pedagogik yang disatuan dengan kompetensi professional sehingga diharapkan
dapat mendorong peserta diklat agar dapat langsung menerapkan kompetensi
pedagogiknya dalam proses pembelajaran sesuai dengan substansi materi yang
diampunya. Disamping dalam bentuk hard-copy, modul ini dapat diperoleh juga
dalam bentuk digital, sehingga guru dapat lebih mudah mengaksesnya kapan saja
dan dimana saja meskipun tidak mengikuti diklat secara tatap muka.
Kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan modul program
Guru Pembelajar ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Gambar 1 Skema Hubungan SKL, K-I, Kd, Penilaian dan Hasil Belajar................... 12
Gambar 2 Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap ..................................................... 13
Gambar 3 Dimensi Pada Kompetensi Inti Pengetahuan .......................................... 14
Gambar 4 Dimensi Kompetensi Keterampilan ......................................................... 16
Gambar 5 Kerucut Pembelajaran Berdasarkan Jenis Media Pembelajaran ............. 38
Gambar 6 Bagan Media Pembelajaran .................................................................... 39
Gambar 7 Contoh Media Grafis Berbentuk Batang, Garis, dan Lingkaran ............... 42
Pada Lampiran
A. Latar Belakang
Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan
guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga
kependidikan mampu secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan
mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang
dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang
dipersyaratkan.
Guru Pembelajar dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara
mandiri maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh
lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru.
Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK atau
penyedia layanan diklat lainnya. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul
sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat. Modul merupakan bahan ajar
yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat dan berisi
materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang disajikan secara
sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan
sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Untuk mempersiapkan kegiatan PKB dalam bentuk diklat bagi guru-guru matematika
diperlukan adanya modul yang tepat sesuai dengan tuntutan dari Permendinas no.
16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Dari
permendiknas tersebut, standar kompetensi guru yang dikembangkan dari
kompetensi pedagogik memuat sepuluh kompetensi inti guru yang diantaranya
memuat tentang penguasaan konsep Perencanaan dan penyelenggaraan
pembelajaran yang mendidik dan Media Pembelajaran
C. Peta Kompetensi
Pada Gambar 1.1 berikut dicantumkan daftar kompetensi pedagogik sesuai dengan
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru yang akan ditingkatkan melalui proses belajar dengan
menggunakan modul ini.
1. Baca dan pelajari semua materi yang disajikan dalam modul ini,
2. Kerjakan Latihan dan kemudian cocokkan jawaban Anda dengan Kunci
Jawaban yang ada.
3. Jika ada bagian yang belum dipahami, diskusikanlah dengan rekan belajar
Anda. Jika masih menemui kesulitan, mintalah petunjuk instruktor/widyaiswara.
4. Untuk mengukur tingkat penguasaan materi kerjakan soal-soal Evaluasi yang
terdapat pada akhir bab dalam modul ini
C. Uraian Materi
1. Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang dilakukan
secara tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis mengikuti
aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan
pembelajaran semata-mata bukan merupakan proyeksi keinginan dari
8) Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi
arah tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh
peserta didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.
9) Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4)
memberi arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
10) Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan
materi pembelajaran pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar
dari KI-4 berisi keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu
dilakukan peserta didik. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4,
pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara
penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung
yaitu KI-1 dan KI-2.
11) Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan
baik, peserta didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) berupa pengembangan sikap spiritual dan
sosial yang relevan dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2.
A. Kompetensi Inti
1. _______________
2. _______________
3. _______________
4. _______________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
(rincian dari Materi Pokok)
E. Model, Pendekatan, dan Metode
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
G. Kegiatan Pembelajaran/Rancangan Pertemuan
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti Menerapkan 5M (...menit) **)
c. Penutup (menit)
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk penilaian dan instrumen
3. Pedoman penskoran
NIP NIP
Contoh:
Indikator Tujuan
3.1.1. Mengilustra 1. Melalui diskusi peserta didik
sikan proses mengilustrasikan proses terbentuknya
terbentuknya muatan dan besaran muatan listrik
muatan dan besaran pada suatu bahan secara faktual dan
muatan listrik pada konseptual menurut kaidah kelistrikan
suatu bahan dengan jujur dan bertanggung jawab
penghantar 2. Melalui eksperimen peserta didik
menentukan formulasi besaran arus
listrik pada suatu bahan penghantar
secara konseptual dengan jujur dan ber
tanggung jawab.
Rumusan tujuan pembelajaran tersebut akan menggambarkan:
D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana dinyatakan dalam modul
ini, Anda diminta untuk melakukan aktivitas sebagai berikut:
1: Membuat analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk pelajaran yang Anda
ampu. Cermati table 1.5 yang ada pada lampiran. Gunakan LK. 1 untuk
mengerjakan tugas ini.
E. Latihan
Perhatikan soal di bawah ini, diskusikan dengan sesama peserta lain
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus sistematis,
jelaskan maksudnya!
2. Jelaskan hubungan SKL, KI, dan KD!
3. IPK adalah perilaku yang dapat diukur dan atau diobservasi terhadap
kompetensi dasar (KD). Apakah IPK yang dicantumkan pada RPP
diturunkan dari seluruh kompetensi inti? bagaimana penulisannya pada
RPP?
4. Buat rumusan tujuan pembelajaran yang mengandung unsur A-B-C-D
F. Rangkuman
1. Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
satu pertemuan atau lebih.
Mata Diklat : .
Nama Peserta :
Sekolah Asal :
3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Anda sebagai Guru Pembelajar?
4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Anda lakukan setelah kegiatan ini?
Pada akhir pembelajaran, melalui diskusi dan penggalian informasi serta penjelasan
tentang media pembelajaran, peserta diklat dapat:
1. Memilih media sesuai kondisi lingkungan belajar, tingkatan peserta didik, dan
materi pembelajaran;
2. Membuat media pembelajaran sesuai topik pembelajaran berdasarkan kaidah
pembelajaran;
3. Mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi.
1. Teori tentang media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dijelaskan
sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara utuh (C2)
2. Media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dipilih sesuai karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara utuh (C4)
3. Media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan digunakan sesuai
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara utuh. (C3)
Audio
Visual
Visual 2D
Visual 3D
MEDIA
PEMBELAJARAN
Visual Proyeksi-statis
Visual
Proyeksi-bergerak
Paket Multimedia
Lingkungan
Audio
Merupakan media yang dapat ditemukan dalam bentuk suara (berupa pesan
yang disampaikan oleh tiap orang), gramaphone, pita-rekaman suara,
pembicaraan melalui telepon.
Visual
Media visual mencakup: buku teks, majalah, surat kabar/Koran, clipping dari
berbagai publikasi, dan lain-lain.
Visual 2D
Media visual 2D mencakup: gambar, poster, chart, grafik, kartun, dan lain-
lain.
Visual 3D
Media visual 3D mencakup: model, mock-up, materi pamer, bola dunia,
sampel 3D dalam bentuk animasi dan non-animasi.
Visual Proyeksi-Statis
Media visual proyeksi-statis mencakup: slide, filmstrips, OHP (Over Head
Projector), micro-image-system, micro-film, micro-card.
Audio-Video (AV) Proyeksi-bergerak
Media AV Proyeksi-bergerak mencakup: film, Televisi, CCTV, kaset video.
Paket Multimedia
Media multimedia mencakup: slide+pita, slide + pita + buku kerja, radio +
slide + poster, TV + buku kerja.
Media Lingkungan: tanah dan batuan, air, tanaman
Hingga saat ini, beberapa media tersebut masih digunakan. Meskipun seiring
dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, beberapa media
telah berubah baik bentuk, fungsi, dan cara penyajian/penggunaannya. Contoh
b. Bagan
Bagan atau juga sering disebut chart adalah media pembelajaran yang
disajikan berbentuk diagram, seperti proses produksi, struktur organisasi,
dan lain-lain.
c. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail.
d. Gambar
Gambar atau foto adalah bahasa bentuk/rupa yang umum. Gambar
merupakan alat visual yang bersifat kongkrit/riil. Melalui gambar atau foto
dapat tergambar dengan jelas sebuah informasi atau gagasan. Penyajian
sesuatu dengan gambar umumnya lebih jelas dibanding pengungkapan
dengan tulisan atau ucapan.
e. Kartun
Kartun merupakan bentuk komunikasi grafis, dimana gambar yang
ditampilkan memerlukan interpretasi karena menggunakan simbol-simbol
yang merupakan kasan maupun pesan terhadap suatu situasi atau orang
tertentu, tetapi pesan tersampaikan dengan cepat dan ringkas atau suatu
sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun
biasanya bersifat sederhana.
2. Media Papan
Media pembelajaran tersebut merupakan salah satu di antara media tertua
dan masih digunakan secara luas dalam pembelajaran di berbagai penjuru
dunia, terutama karena murah.
Jenis media papan, yatu: papan tulis kapur, whiteboard, magnetic board,
flannel board, bulletin board, dan flipchart.
a. Papan Tulis (Papan Tulis Kapur, Whiteboard, dan Papan Tulis
Cerdas/Smart Interactive Board)
Media papan yang masih digunakan dalam pembelajaran hingga saat ini,
adalah papan tulis, papan bulletin, papan flannel, papan magnet. Dari
jenis media papan, media papan tulis dengan menggunakan kapur-tulis,
telah mengalami perubahan yang dikenal dengan sebutan white-board.
Bahkan, akhir-akhir ini material white-board telah digantikan dengan
material kaca. Meskipun demikian, papan tulis dengan menggunakan
kapur tulis masih banyak digunakan di beberapa sekolah; demikian
halnya dengan papan tulis berbahan melamin atau sering disebut dengan
white-board; disamping itu dapat ditemukan dalam berbagai ukuran,
bahkan ditambahkan dengan fungsi lain seperti magnet; sehingga disebut
dengan magnetic-board.
Media papan masih digunakan secara luas disamping papan tulis (baik
yang menggunakan kapur tulis maupun whiteboard.
b. Flipchart
Flipchart hampir mirip dengan papan tulis kapur, tetapi berfungsi untuk
menempatkan lembaran kertas Koran, atau lembaran sejenisnya.
Umumnya flipchart digunakan pada kegiatan diskusi kelompok. Jika
digunakan untuk menulis, maka pada papan flipchart hanya dituliskan hal-
hal yang merupakan kesimpulan atau rangkuman dari suatu bahasan
materi atau skets/diagram/gambar dari suatu benda.
3. Media Audio
Media audio berkenaan dengan indera pendengaran. Pesan yang
disampaikan bersifat simbol-simbol auditif baik verbal (kata-kata/bahasa
4. Media Proyeksi
Media ini memiliki kesamaan dengan grafik, karena bersifat membangun
rangsangan visual. Media grafik antara lain: slide, film rangkai, OHP, opaque-
projector, microprojection, televisi, video, dan lain-lain.
Kebanyakan media tersebut sudah digantikan oleh adanya computer/laptop
yang dilengkapi dengan software presentasi MS-Power Point dan LCD
Projector yang berfungsi menampilkan bahan presentasi. Untuk lebih
lengkapnya Anda dapat mendalaminya dalam modul tentang Pemanfaatan
TIK dalam Pembelajaran.
5. Lingkungan
Lingkungan adalah media yang efektif untuk digunakan pada pelaksnaan
pembelajaran, selama materi ajarnya sesuai. Dalam pembelajaran kejuruan,
untuk program keahlian tertentu dapat menggunakan lingkungan sebagai
media pembelajaran. Contoh: Bendungan, pembangunan konstruksi
jalan/jembatan, jaringan listrik tegangan tinggi, menara pemancar, dan lain-
lain.
6. Multimedia
Media pembelajaran telah berkembang dengan pesat, karena adanya
berbagai teknologi computer/hardware, software, internet, dan teknologi
elektronika, sehingga menghasilkan sebuah cara belajar dan mengajar baru
yaitu multimedia dan e-learning (kombinasi TIK dalam pembelajaran yang
memadukan teknologi internet + teknologi web + teknologi multimedia).
Berkembangnya pembelajaran berbasis teknologi sekarang ini dipengaruhi
oleh perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pembelajaran
di era global dapat dikatakan telah didominasi oleh komputer dan internet.
Pada tataran pendidikan menengah, khususnya pendidikan menengah
kejuruan (SMK), Guru yang menjalani tugas di berbagai pelosok telah juga
kamera digital,
webcam,
speaker,
graphic card,
sound card,
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, beberapa aktivitas yang
harus Anda lakukan adalah sebagai berikut
2. Pelajari bahan bacaan 1, lalu diskusikan dan gali informasi melalui internet
tentang beberapa permasalahan berikut ini dalam kelompok Anda.
F. Rangkuman
Proses pembelajaran merupakan kegiatan melaksanakan kurikulum, agar dapat
menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan sesuai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya menghantar peserta
didik menuju perubahan perilaku. Dalam mencapai tujuan tersebut, peserta didik
berinteraksi dengan lingkungan belajar yang dikendalikan oleh guru melalui
pembelajaran. Lingkungan belajar itu mencakup tujuan pembelajaran, bahan
pembelajaran, metodologi, dan penilaian pembelajaran. Bahan pembelajaran
adalah seperangkat materi keilmuan berupa fakta, konsep, prinsip, generalisasi
suatu pengetahuan yang dapat menunjang tujuan pembelajaran. Dalam
metodologi terdapat dua hal yang menonjol yaitu metode mengajar dan media
pembelajaran.
Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk menyalurkan (1) pesan, (2) merangsang pikiran, (3) perasaan, (4)
perhatian, dan (5) kemauan siswa.
Media pembelajaran berdasarkan Sukartiwi (1996), dapat (1) meningkatkan
motivasi peserta didik, (2) menghilangkan rasa bosan bagi peserta didik, (3)
memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran, (4) membuat
proses pembelajaran lebih sistematis. Secara empiris media pembelajaran
ternyata dapat membangun daya tarik belajar hingga 43% (University of
Mata Diklat : .
Nama Peserta:
Sekolah Asal :
8. Apa rencana tindak lanjut yang akan Anda lakukan setelah kegiatan ini?
Setelah Anda mempelajari materi ini, Anda dapat melanjutkan dengan membuat
beberapa media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan
dan menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran. Setelah itu Anda
perhatikan apakah implikasi hasil belajar siswanya.
Kegiatan Belajar 2
Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang benar.
1. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan
batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
a. Pada dimensi perkembangan kognitif kelas X dan kelas XI dimulai dari
memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4),
untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
b. Pada dimensi perkembangan kognitif kelas X dimulai dari memahami
(C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas
XI dan kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
c. Pada dimensi pengetahuan (knowledge) kelas X berupa pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk kelas XI
dilanjutkan sampai metakognitif.
d. Pada dimensi pengetahuan (knowledge) kelas X berupa pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk kelas XII
dilanjutkan sampai metakognitif.
1. A 11. C
2. D 12. C
3. B 13. A
4. C 14. D
5. D 15. D
6. B
7. C
8. D
9. A
10. C
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diklat berhak untuk mengikuti tes untuk
menguji kompetensi yang telah dipelajari. Apabila peserta diklat dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka peserta berhak
untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya.
https://dianingpadmi.wordpress.com/eedduuccaattiioonn/the-use-of-media-in-
teaching-learning-process/
Lejla A. Bexheti, et. al. An Analysis of Social Media Usage in Teaching and
Learning: The Case of SEEU. ISBN: 978-1-61804-228-6
Lynn Butler-Kisber. 2013. Teaching and Learning in the Digital World: Possibilities
and Challenges. Canada. Spring
Nana Sudjana, Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran, Bandung, Sinar Baru
Algesindo
Lampiran-Lampiran:
Tingkat
Tingkat Tingkatan
NO Kompetensi
Taksonomi Uraian Taksonomi Uraian
Minimal/Kela
Simpson Dave
s
1. Persepsi Menunjukkan Imitasi Meniru kegiatan
perhatian untuk yang telah
melakukan suatu didemonstra-sikan
gerakan. atau dijelaskan,
Kesiapan meliputi tahap
Menunjukkan
coba-coba hingga V/Kelas X
kesiapan mental dan
fisik untuk melakukan mencapai respon
suatu gerakan. yang tepat.
Meniru
Meniru gerakan
secara terbimbing.
2. Membiasakan Melakukan gerakan Manipulasi Melakukan suatu
gerakan mekanistik. pekerjaan dengan
(mechanism) sedikit percaya dan
V/Kelas XI
kemampuan
melalui perintah
dan berlatih.
3. Mahir Melakukan gerakan Presisi Melakukan suatu
(complex or kompleks dan tugas atau aktivitas
overt termodifikasi. dengan keahlian
response) dan kualitas yang
tinggi dengan unjuk
kerja yang cepat,
halus, dan akurat
serta efisien tanpa
bantuan atau VI/Kelas XII
instruksi.
4. Menjadi Menjadi gerakan alami Artikulasi Keterampilan
gerakan alami yang diciptakan sendiri berkembang
(adaptation) atas dasar gerakan yang dengan baik
sudah dikuasai sehingga
sebelumnya. seseorang dapat
mengubah pola
gerakan sesuai
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.
TINGKAT
NO TINGKAT KELAS
KOMPETENSI
1. Tingkat 0 TK/ RA
2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Tabel 1.5 Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk Mapel
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kompetensi Inti Kompetensi Analisis dan
Kualifikasi
Kelas XI Dasar Rekomendasi *)
Ranah Kemampua
n
Sikap Memiliki 1.Menghayati dan 1.1. Lingkungan KD 1.1 Dijaga
perilaku mengamalkan hidup dan memiliki gradasi
yang ajaran agama sumber daya yang sesuai
mencermi yang dianutnya. alam sebagai dengan tuntutan
*) Diisi dengan taksonomi dan gradasi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI
maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian
kompetensi.
*) Hasil analisis digunakan untuk mengerjakan pemaduan model pembelajaran dan
pendekatan saintifik.
*) Analisisdilakukan pada tingkat mata pelajaran.
Keterangan:
1. SKL dikutip dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dikutip dari Permendikbud Nomor 60 Tahun
2014 tentang Kurikulum SMK/MAK dan lampirannya.
Materi
KI Kelas X Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran
1. Menghayati 1.1. Lingk
dan ungan hidup dan
mengamalkan sumber daya
ajaran agama alam sebagai
yang dianutnya. anugrah Tuhan
yang maha Esa
harus dijaga
kelestarian dan
kelangsungan
hidupnya.
1.2.Pengembangan
dan
penggunaan
teknologi dalam
kegiatan belajar
harus selaras
dan tidak
merusak dan
mencemari
lingkungan,
alam dan
manusia
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan
mengamalkan sikap cermat
perilaku jujur, dan teliti dalam
disiplin, tanggung menginterpretasi
jawab, peduli kan dan
(gotong-royong, mengidentifikasi
kerja sama, pemeliharaan
toleran, damai), sistem
santun, responsif kelistrikan,
dan proaktif dan sistem
menunjukkan pengapian,
sikap sebagai sistem starter,
bagian dari solusi sistem pengisian
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 4,00 A
3,51 3,84 A-
3,18 3,50 B+
2,85 3,17 B
2,51 2,84 B-
2,18 2,50 C+
1,85 2,17 C
1,51 1,84 C-
1,18 1,50 D+
1,00 1,17 D
n
2. Pengetahua 3.
n
n
3. Keterampila 4.
n
*) Diisi dengan taksonomi dan gradisi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI
maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian
kompetensi
Gradasi IPK
Kompetensi Inti Materi
Kompetensi dan Materi
(KI) IPK Pembelajara
Dasar (KD) Pembelajara
Kelas .. n
n
1. 1.
2. 2.
Gradasi IPK
Kompetensi Inti Materi
Kompetensi dan Materi
(KI) IPK Pembelajara
Dasar (KD) Pembelajara
Kelas ... n
n
3. 3.
4. 4.
SatuanPendidikan :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Topik :
AlokasiWaktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan. Model dan Metode Pembelajaran
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Inti
Penutup
Mengetahui, ....................,..................
Kepala SMK .... Guru Mapel,
.............................. ..............................
Petunjuk Kerja:
1) Kerjakan tugas ini secara kelompok. Kelompok pada tugas ini
samadengan kelompok penyusun RPP.
2) Siapkan RPP dari kelompok lain yang akan ditelaah.
Langkah Kerja:
1) Pelajari format telaah RPP. Cermati maksud dari setiap aspek dalam
format.
2) Cermati RPP hasil kelompok lain yang akan ditelaah.
3) Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.
4) Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu
aspek pada RPP.
5) Berikan masukanatau rekomendasi secara umum sebagai saran
perbaikan RPP pada kolom yang tersedia.
Sesuai
Tidak Sesuai
I. Metode Pembelajaran Seluruhny
Sesuai Sebagian
a
1 Kesesuaian dengan
Jumlah Skor
PERINGKAT NILAI
AmatBaik(AB) 3,51<AB4,00
Baik(B) 2,85<B3,50
Cukup(C) 1,85<C2,84
Kurang(K) 1,8
LEMBAR PENILAIAN
Petunjuk
Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada
kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1. = sangat tidak baik 4 = baik
2. = tidak baik 5 = sangat baik
3. = kurang baik
Skor Total
Nilai = ------------------
12
., .. 2016
Praktikan Penilai,
Catatan:
MEDIA PEMBELAJARAN
3. Sebutkan bahan bacaan apa saja yang ada di materi pembelajaran ini!
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v
LAMPIRAN ............................................................................................................... vi
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................................. 2
C. Peta Kompetensi ............................................................................................ 2
D. Ruang Lingkup................................................................................................ 2
E. Saran Cara Penggunaan Modul ...................................................................... 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................................ 4
A. Tujuan............................................................................................................. 4
B. Indikator Pencapaian Kompetensi................................................................... 4
C. Uraian Materi .................................................................................................. 5
D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................. 46
E. Latihan Soal dan Tugas ................................................................................ 61
F. Rangkuman .................................................................................................. 66
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 76
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .............................................................................. 77
A. Tujuan........................................................................................................... 77
B. Indikator Pencapaian Kompetensi................................................................. 77
C. Uraian Materi ................................................................................................ 77
D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................... 127
Aktivitas 1: Pemilihan Susunan Atlet .............................................................. 127
Aktivitas 2: Membuat Route dari suatu perjalanan .......................................... 127
Aktivitas 3: Faktorial ....................................................................................... 128
Aktivitas 4: Analisis Notasi Faktorial ............................................................... 128
A. Latar Belakang
Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan guru
dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan
mampu secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan
kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB
akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga
kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.
Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri maupun
kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan
sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat PKB
dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK atau penyedia layanan diklat lainnya.
Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi
peserta diklat. Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari
secara mandiri oleh peserta diklat berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Untuk mempersiapkan kegiatan PKB dalam bentuk diklat bagi guru-guru matematika
diperlukan adanya modul yang tepat sesuai dengan tuntutan dari Permendinas no. 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Dari
permendiknas tersebut, standar kompetensi guru yang dikembangkan dari kompetensi
pedagogik memuat sepuluh kompetensi inti guru yang diantaranya memuat tentang
penguasaan konsep penyelenggaraan pembelajaran yang mendidikdan dari kompetensi
profesional memuat tentang konsep statistika dan peluang.
C. Peta Kompetensi
Pada Gambar 1.1 berikut dicantumkan daftar kompetensi profesional sesuai dengan
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru yang akan ditingkatkan melalui proses belajar dengan menggunakan
modul ini.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari modul ini berisikan kegiatan belajar untuk pengembangan
kompetensi profesional. Secara rinci ruang lingkup dari modul ini adalah sebagai berikut.
1. Baca dan pelajari semua materi yang disajikan dalam modul ini,
2. Kerjakan soal-soal tes formatif dan cocokkan jawabannya dengan Kunci Jawaban
yang ada.
3. Jika ada bagian yang belum dipahami, diskusikanlah dengan rekan belajar Anda. Jika
masih menemui kesulitan, mintalah petunjuk instruktor/widyaiswara.
4. Untuk mengukur tingkat penguasaan materi kerjakan soal-soal Uji Kompetensi di
akhir bab dalam modul ini
A. Tujuan
Tujuan dari penulisan modul ini adalah:
1. Melalui membaca-peserta diklat dapat menentukan ukuran pemusatan data dengan
penuh tanggung jawab.
2. Melalui diskusi kelompok peserta diklat dapat menggunakan konsep tendensi sentral
untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.
3. Melalui simulasipeserta diklat dapat menyajikan data ukuran menjadi data statistik
deskriptif dengan cermat.
4. Melalui eksperimenpeserta diklat dapat memilih representasi yang tepat dalam
menyajikan data dengan percaya diri.
dari
Kelima nilai data tersebut dinamakan statistik lima serangkai.
Bila kita gambarkan kedudukannya (setelah nilai diurutkan dari yang terkecil ke yang
terbesar), sebagai berikut
Contoh 1.1
Tentukan nilai-nilai statistik minimum, statistik maksimum , , dan dari data nilai
berikut:
a. 3, 10, 9, 8, 8, 4, 5, 4, 6, (n = 9, ganjil)
Penyelesaian
Untuk n ganjil
n=9
( n = 10)
2 3 4 4 5 6 6 8 9 10
Jangkauan (J) adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum, pada data di
atas jangkauan = 10-2 = 8
Jangkauan antarkuartil (JK) adalah selisih antara nilai kuartil atas (Q3) dengan kuartil
bawah (Q1).
Pada data diatas, jangkauan antarkuartil = Q3 - Q1 = 8 - 4 = 4
Jangkauan Semi interkuartil atau disebut juga simpangan kuartil (Qd) adalah
setengah dari Jangkauan Anatarkuartil
Qd = (Q3 - Q1)
Nilai statistk jangkauan (J) dan jangkauan antarkuartil (JK) dapat dipakain untuk
menemukan gambaran tentang penyebaran data dengan cepat.
Didefinisikan bahwa,
Satu langkah (L) sebagai satu-setengah kali panjang jangkauan antarkuartil (JK),
ditulis secaramatematis L = 1 JK
Nilai yang letaknya satu langkah dibawah nilai Q1 (kuartil bawah) dinamakan Pagar
Dalam (PD) sedangkan nilai yang letaknya satu langkah di atas Q3 (kuartil atas)
dinamakan pagar luar (PL).
Untuk data diatas
P.D = Q1 L= 4 6= -2
( )= 1 , artinya
( )= .xi , artinya
Contoh 1.2
Pada gambar di atas, kotak (persegi panjang) digambarkan dengan dua ruas
garus mendatar untuk panjangnya, dan lambang I untuk lebarnya. Gambar di
atas dinamakan diagram kotak garis (DKG)
Lambang I menunjukan letak nisbi kuartil pertama (Q1) dan kuartil ketiga (Q3),
ruas garis-ruas garis di kiri dan kanan berujung di nilai data yang bukan
pencilan. Median dilambangkan dengan lambang +.
Kemudian kita tentukan pula letak pagar dalam (PD) dan pagar luar (PL),
sehingga mungkin terdapat nilai data yang merupakan pencilan.
Contoh 1.3
Dua kelompok siswa terdiri dari kelompok I sebanyak 16 orang, dan kelompok II
sebanyak 15 orang, mendapat nilai dari sebuah tes matematika, sebagaiberikut:
Kelompok I: 25 30 45 48 50 60 65 70 74 78 80 85 91 92 94 95
Kelompok II: 20 36 45 50 50 51 52 54 60 65 66 68 77 80 95
Perlihatkanlah statistik lima serangkai untuk kedua kelompok tersebut dengan
memakai diagram kotak-garis
Penyelesaian
Kelompok I: nilai statistk minimum = 25, dan nilai statistik maksimum = 96
Median (Q3) = = = 72
Q1= = = 49
Q3= = = 88
Kelompok II: nilai statistk minimum = 20, dan nilai statistik maksimum = 95
Median (Q2) = x8 = 54
Q1= x4 =50
Q1= x4 = 50
JK = 68-50 = 18
Q3= x12 = 68
L= 1,5 x 18 = 27
PD= 50 27 = 23
PL= 68 + 27 = 95
Karena nilai statistik minimum (20) < nilai PD (23), maka nilai 23 merupakan suatu
pencilan.
Diagram Kotak garisnya terlihat pada gambar
Contoh 1.4
Pasien APasien B
Contoh 1.5
Data kecelakaan lalu lintas di kota A tahun 1991 sampai dengan 1995, sebagai
berikut:
Tabel 5
Contoh 1.6
Banyaknya lulusan SMA jurusan Ilmu-ilmu Fisika (A1), jurusan ilmu-ilmu Biologi (A2),
dan jurusan ilmu-ilmu Sosial (A3) si sekolah S dari tahun 1991 sampai dengan 1995,
sebagai berikut:
Tabel 6
Tahun A1 A2 A3
1991 200 80 50
1992 240 100 60
1993 240 90 50
1994 220 60 40
1995 220 70 40
1991
1992
1993
1994
1995
Contoh 1.7
Menurut laporan dari 300 orang lulusan Sekolah Menengah Umum 8 yang lulus
tahun 2004, tercatat sebagai berikut:
180 orang diterima kuliah di perguruan tinggi negeri, 60 orang diterima kuliah di
perguruan tinggi swasta, 40 orang diterima bekerja di kantor pemerintah dan
swasta, dan sisanya masih menganggur.
Buatlah diagram lingkaran untuk data di atas!
Penyelesaian
Prosentae:
= 24o
Diagram lingkarannya ditunjukkan seeperti gambardi bawah.
Diagram pastel adalah diagram lingkaran juga akan tetapi berbentuk tiga
dimensi (mempunyai tebal) dan setiap juring yang menunjukan prosentase
masing-masing terpisah-pisah.
5) Piktogram
Piktogram adalah suatu bagan yang menampilkan besarnya data dengan
menggunakan gambar-gambar atau lambang-lambang yang mewakili sejumlah
benda tertentu. Misalnya dengan gambar pohon kelapa, gambar gedung,
gambar orang. Yang mana sebuah gambar benda/orang tersebut dapat
mewakili sejumlah benda/orang yang sama.
Penduduk dunia pada akhir abad ke-20 dari daftar sebagai berikut:
Afrika 350 juta
Eropa 600 juta
Amerika 500 juta
German 50 juta
Asia 2000 juta
Rusia 250 juta
Bila data diatas digambarkan dengan diagram lambang (piktogram), maka
diagramnya tampak pada gambar di bawah.
Gambar 7 Piktogram
Afrika
Amerika
Asia
Eropa
German
Rusia
Contoh 1.9
Pada pengelompokan pertama (kelas pertama), yang gajinya dari 121.000 sampai
dengan 140.000 ada 25 orang. Pada kelas ke-2 (161.000 s.d 180.000) ada 40 pegawai
dan seterusnya. Jumlah seluruh pegawai ( f ) sebanyak 200 orang.
(4) Pilih batas bawah kelas pertama, biasanya diambil data terkecil atau sebuah
bilangan lain yang kurang dari data terkecil ini tetapi selisihnya harus kurang dari
panjang kelas yang ditentukan
(5) Tentukan nilai frekuensi tiap kelas dengan sistem turus (dihitung satu persatu)
Contoh 1.10
79 49 48 74 81 98 87 80 80 84
70 91 93 82 78 70 71 92 38 56
74 73 68 72 85 57 65 93 83 86
35 83 73 74 43 86 86 92 93 76
90 72 67 75 80 91 61 72 97 91
81 70 74 99 95 80 53 71 77 63
Penyelesaian
Dengan panjang kelas 10 dan banyak kelas 7, di mulai dengan batas kelas pertama = 31,
kita peroleh daftar berikut:
seterusnya.
Frekuensi komulatif adalahkumpulan frekuensi pada kelas yang dimaksud
dengan frekuensi-frekuensi kelas sebelumnya. Terdapat 2 macam frekuensi
komulatif yaitu Frekuensi komulatif kurang dari dan Frekuensi komulatif lebih
dari.
(i) Frekuensi komulatif kurang dari
Kata kurang dari diambil terhadap tepi atas kelas
(ii) Frekuensi komulatif lebih dari
Kata lebih dari diambil terhadap tepi bawah kelas
Contoh 1.11
Frekuensi komulatif kurang dari 40,5 sama dengan frekuensi untuk nilai 40.
Frekuensi komulatif kurang dari 50,5 sama dengan frekuensi untuk nilai 50 dan
seterusnya.
Ditentukannya frekuensi komulatif berguna untuk menentukan median (Q2) serta Q1
dan Q3 dari sebaran frekuensi di atas.
Kurva frekuensi komulatifnya, terlihat pada Gambar di bawah
Ambil x banyaknya data = x 80 = 40. Dari nilai 40 (pada sumbu vertikal) tariklah
garis horizontal hingga memotong ozaiv di satu titik. Dari titik tersebut tarik garis
vertikal ke bawah hingga memotong sumbu horizontal (nilai). Ternyata Q2 terletak di
kelas 71-80 (pada gambar kira-kira) Q2= 76), untuk diambil x banyaknya data, untuk
Nilai Frekuensi
31 40 6
41 50 10
51 60 12
61 70 18
71 80 8
81 90 4
91 100 2
60
Histogram dan poligon frekuensinya tercantum pada Gambar 3.2.11
= atau =
.................................................................
...................................................................
= 5,9
2) Rata-rata Geometris (Rata-rata Ukur)
Jika perbandingan tiap dua data beurutan tetap atau hampir tetap, maka
rata-rata geometris lebih baik dipakai dari pada rata-rata hitung.
Untuk data yang telah disusun daftar distribusi frekuensi, dapat dipakai rumus
Contoh 1.16
3) Rata-rata Harmonis
Rata-rata harmonis untuk (xh) data x1, x2, x3,...... xn ditentukan oleh
Contoh 1.17
Rata-rata harmonis untuk kumpulan data 2, 3, 5, 6, 6, 8, 9 (n=7) adalah
Contoh 1.18
Penyelesaian
x1 = 50 n = 2, rata-rata harmonis xh =
x2 = 30
Jadi, rata-rata kecepatan si A pulang pergi = 37,5 km/jam
Kecepatan rata-rata =
xg =63,8
= 8,25
= xs + = 6+
= 6+0,333
= 6,333
Jika kita hitung secara langsung
= =6,333
Untuk data yang tersusun dalam daftar seperti pada contoh yang lalu, sebagai berikut
xs =75,5
Nilai fi xi fi xi
di
31 40 5 35,5 -40 -200
41 50 3 45,5 -30 -90
51 60 5 55,5 -20 -100
61 70 6 65,5 -10 -60
71 80 9 75,5 0 0
81 90 8 85,5 10 80
91 100 4 95,5 20 80
Jumlah 40 - -
Kita ambil untuk rata-rata sementara (xs) = titik tengah kelas modus yaitu 75,5. (nilai
tengah lain-lainnya juga boleh dipakai tetapi lebih baik jika memakai titik tengah kelas
modus)
Mo = modus
tb = tepi bawah kelas modus
P = panjang kelas
L1 = frekuensi kelas modus frekuensi kelas sebelumnya
L2 = frekuensi kelas modus frekuensi kelas sesudahnya
Contoh 1.20
Perhatikan kembali daftar nilai berikut :
Nilai fi xi
31 40 5 35,5
41 50 3 45,5
51 60 5 55,5
61 70 6 65,5
71 80 9 75,5
81 90 8 85,5
91 100 4 95,5
40
P= 40,5 30,5= 10
tb= 70,5fmo= 9
fa= 6fb = 8
mo = tb+
Q2=
Q3=
Contoh 1.21
Jika data sebagai berikut 20, 21, 22, 24, 26, 27, 30, 31, 31, 33, 35, 35, 35, 36, 37, 37,
38, 39, 40, 41, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 49, 50 (n=30)
Maka Q1 =
Q2 =
Q3 =
Q1=
Q2=
Q3=
Contoh 1.22
Lihat kembali daftar sebelumnya
Nilai fi Frek. Kumulatif
31 40 5 5
41 50 3 8
Kelas Q1 51 60 5 13
61 70 6 19
Kelas Q2 71 80 9 28
Kelas Q3 81 90 8 36
91 100 4 40
40
Kelas Q1 adalah kelas ke-3 : 51-60 (frek. Kumulatif kelas sebelumnya= 8, untuk Q1
diperlukan frekuensi x 40 = 10 ; (tb)Q1= 50,5
(tb)Q1= 70,5
Kelas Q3 adalah kelas ke-6 : 81 90 (frek. Kumulatif kelas sebelumnya= 28, untuk Q3
diperlukan frekuensi x 40= 30) ; (tb)Q1= 80,5 ; p= 10
Menentukan kuartil-kuartil
Q1=
Q2=
Q3=
Maka: untuk fenomena dengan kurva halis positif atau negatif, hubungan berikut
dapat diandalkan.
Rata-rata Mo= 3 (Rata-rata Me)
3) Desil
Jika kumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka didapat 9 pembagian
dan tiap pembagian itu dinamakan desil.
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
Terdapat 9 buah desil, yaitu desil pertama, desil kedua, desil ketiga, ..., desil
kesembilan
Letak desil ditentukan oleh rumus
Contoh 1.23
32, 34, 35, 36, 38, 38, 39, 40, 41, 42, 44, 45, 56 (n=13)
Nilai
Dengan i= 1, 2, 3 ... 9
= tepi bawah kelas Di
4) Persentil
Bila sekumpulan data dibagi atas 100 bagian yang sama, maka terdapat 99 pembatas
yang disebut persentil (P1, P2, P3,... P99)
Sedangkan untuk data tersusun dalam daftar distribusi frekuensi dapat digunakan
rumus berikut.
d. Ukuran Penyebaran
1) Simpangan rata-rata
Simpangan rata-rata (SR) dari sekumpulan data kuantitatif x1, x2, x3,.... xn adalah
= rata-rata hitung
n = banyaknya ukuran
Untuk data yang tersusun dalam daftar distribusi frekuensi.
Rata-rata
atau (III),
di = simpangan,
Contoh 1.26
Dari data 6, 8, 7, 9, 10, hitunglah simpangan bakunya
Penyelesaian
Contoh 1.27
I.
II.
III.
Ternyata hasil perhitungan dengan memakai ketiga rumus itu adalah sama, tetapi kita dapat
melihat bahwa dengan menggunakan rumus III pertimbangannya jauh lebih sederhana dan
cepat
Hal ini berarti ragam sama dengan kuadrat dari simpangan baku
Jika kumpulan data sebanyak N buah itu, diambil sampul sebanyak n buah sehingga terdapat
x1, x2, x3,.... xn, makakumpulan data ini disebut contoh (sampul) berkurang n.
Jika rata-rata hitung dari sampel ini (rs), maka ragamnya (s2) adalah
Perhatikan bahwa pembagi pada ragam contoh adalah (n-1) sedangkan pada ragam populasi
adalah N.
Contoh 1.28
Misalkan 30 orang siswa di suatu kelas diukur berat badannya, hasilnya sebagai berikut
42 43 45 47 48 49 50 51 52 54 42 44 45 47 48
42 44 46 48 48 49 51 52 53 55 49 50 51 52 55
Rata-rata populasi tersebut adalah
Ragam populasinya =
i= 1, 2, 3, ...., n
Jika = 0 dan so= 1 maka , maka angka z ini menjadi angka baku.
Angka baku nilai trigonometri lebih besar dari angka baku nila geometri, berarti kedudukan
nilai trigonometri lebih baik dari pada nilai geometri.
Jika nilai-nilai di atas diubah kedalam angka baku dengan rata-rata 100 dan simpangan baku
20, maka
Untuk geometri,
Untuk trigonometri,
, dan
Ternyata lampu B secara relatif mempunyai masa pakai yang lebih uniform.
m'r =
untuk A= 0 didapat moment ke-r sekitar nol atau disingkat momen ke-r
Moment ke r=
mr =
m'r = ; Moment ke r ; mr =
Kurva model positif, bila kurva itu mempunyai ekor yang memanjang kesebelah kanan
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
30 40 50 60 70 80 90 100
Kemiringan =
kedua.
Kita katakan model positif jika kemiringan positif, model negatif jika kemiringan negatif dan
simetris jika kemiringan = 0
Contoh 1.31
Hasil ujian 40 siswa pada contoh pasal C.(b) terdapat
= 68,25, Me= 71,6, Mo= 78,0 dan simpangan baku S= 8,45
Maka kemiringan =
atau kemiringan =
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
30 40 50 60 70 80 90 100
iii. Kurtosis
Dengan bertitik tolak dari kurva model normal atau distribusi normal, tinggi rendahnya atau
runcing datarnya bentuk kurva dapat ditentukan. Kurva distribusi normal, yang tidak terlalu
runcing atau tidak terlalu datar dinamakan Mesokurtis.
Kurva yang miring dinamakan leftokurtis sedangkan yang datar disebut platikurtis.
Gambar 16 Kurtosis
Salah satu ukuran kurtosis ialah koefisien kurtosis yang diberi simbol a4 ditentukanoleh
hubungan
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Pengantar:
Dalam kegiatan ini Anda akan melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai
kompetensi berkaitan dengan Statistika. Kegiatan-kegiatan tersebut akan terbagi
dalam beberapa topik, di antaranya adalah:
a. Menyajikan Data Ukuran Menjadi Data Statistik Deskriptif
1) Pengertian Statistik, Populasi, dan Sampel
2) Pengumpulan, Pembulatan dan Pemeriksaan Data
3) Statistik Lima Serangkai
4) Jangkauan Data, Jangkauan Antarkuartil, Langkah,
Pagar Dalam dan Pagar Luar
5) Ukuran Kecenderungan Memusat (Ukuran Pemusatan)
b. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
1) Data Ukuran dan Data Cacahan
2) Penyajian Data dengan Diagram
3) Daftar Distribusi Frekuensi, Frekuensi Relatif
dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ozaiv
c. Penyajian Data Ukuran Menjadi Data Statistik Deskriptif
1) Rata-rata Hitung, Rata-rata Geometris dan Rata-rata
Harmonis
2. Aktivitas
Aktivitas 1:
LK-1
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-1. Untuk
membantu penyelesaian LK-1 lihat pada bagian materi.
Lengkapi tabel di bawah ini dengan menambah kolom untuk tepi bawah, tepi atas,
titik tengah, frekuensi kumulatif dari, dan frekuensi kumulatif lebih dari.
Data Frekuensi
32-37 4
38-43 5
44-49 6
50-55 20
56-61 15
62-67 6
68-73 4
Jawab:
Aktivitas 2:
LK-2
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-2. Untuk
membantu penyelesaian LK-2 lihat pada bahan bacaan.
Data di bawah ini adalah nilai ulangan matematika sebanyak 50 siswa SMK kelas III
Akutansi.
Aktivitas 3:
LK-3
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-3. Untuk
membantu penyelesaian LK-3 lihat pada bagian materi.
Tentukan rata-rata, median dan modus berat badan dari 60 siswa pada tabel berikut
Jawab:
Aktivitas 4:
LK-4
Buatlah instrumen berupa tugas proyek terkait materi statistika. Proyek adalah
tugas-tugas belajar(learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan
dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Tugas proyek
Pengerjaan:
Aktivitas 5:
LK-5a
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas ini secara kelompok. Untuk
membantu penyelesaian tugas, lihat pada bagian materi
Diketahui beberapa bilangan 9,8,15,12,3,4 dan 7.
a. Tentukan satu bilangan lagi agar median data menjadi 8 .
b. Tentukan satu bilangan lagi pada data seluruhnya agar mediannya 7 .
Jawab:
LK-5b
LK-5c
Tentukan kuartil bawah, median dan kuartil atas dari tabel distribusi frekuensi pada
tabel berikut.
Jawab:
LK-5d
Tentukan modus dari tabel distribusi frekuensi berikut
Jawab:
LK-5e
Aktivitas 6:
LK-6
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-6. Untuk
membantu penyelesaian LK-6 lihat pada bagian materi.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan statistik dan ststistika
2. Apa yang dimaksud dengan
a. Data ststistik
b. Data kuantitatif
c. Dana kantinu
d. Data diskrit
e. Data kualitatif
Jawab:
LK-7
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-7. Untuk
membantu penyelesaian LK-7 lihat pada bagian materi.
Aktivitas 8:
LK-8
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-8. Untuk
membantu penyelesaian LK-8 lihat pada bagian materi.
Aktivitas 9:
LK-9
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-9. Untuk
membantu penyelesaian LK-9 lihat pada bagian materi.
Manakah yang merupakan data kontinu
a. Gaji pegawai dalam rupiah
Aktivitas 10:
LK-10
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-9. Untuk
membantu penyelesaian LK-9 lihat pada bagian materi.
Data tentang hasil evaluasi belajar matematika dari 30 siswa adalag sebagai berikut
95 80 75 55 80 75 90 65 50 40
75 80 55 65 45 75 70 55 90 80
60 95 75 75 90 80 45 75 45 50
a. Tentukan median, kuartil bawah, kuartil atasnya, dan rata-rata hitungannya
b. Berapakah jangkauan kuartilnya, dan simpangan kuartilnya
c. Jika kita sisihkan sebanyak p% dari banyknya nilai di atas, yaitu p% nilai-nilai
terkecil dan p% nilai-nilai terbesar maka rata-rata hitung dari kumpulan data
Aktivitas 11:
LK-11
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-11. Untuk
membantu penyelesaian LK-11 lihat pada bagian materi.
Dari data nilai berikut
Tentukan
a. Rata-rata hitungnya
b. Statistik lima serangkainya
Jawab:
Aktivitas 12:
LK-12
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-12. Untuk
membantu penyelesaian LK-12 lihat pada bagian materi.
1. Penyajian data statistik dapat diberikan dengan dua cara, sebutkan kedua cara
itu?
2. Apakah ketentuan-ketentuan untuk penyajian data dengan daftar (tabel)?
Jawab:
Aktivitas 13:
LK-13
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-13. Untuk
membantu penyelesaian LK-13 lihat pada bagian materi.
1. Buatlah daftar dan identitas siswa kelasmu serta daftar inventaris (meja, kursi
dsb) dalam ruang kelasmu!
2. Sebutkan macam-macam diagram untuk menyajikan data? Apakah perlunya
menyajikan data dengan diagram ini!
Jawab:
LK-13
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-14. Untuk
membantu penyelesaian LK-14 lihat pada bagian materi.
Seorang bayi yang baru dilahirkan di sebuah rumah sakit bersalin dicatat berat
badannya setiap minggu selama 3 bulan sebagi berikut:
Aktivitas 15:
LK-15
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-15. Untuk
membantu penyelesaian LK-15 lihat pada bagian materi.
Selama efidemi influensa, banyaknya siswa suatu sekolah yang tidak masuk sekolah
dalam sepuluh hari secara berurutan adalah sebagi berikut
Jawab:
Aktivitas 16:
LK-16
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-16. Untuk
membantu penyelesaian LK-16 lihat pada bagian materi.
Banyak kendaraan untuk setiap kilometer jalan di beberapa negara pada tahun 2015
di perkirakan sebagai berikut:
Aktivitas 17:
LK-17
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-17. Untuk
membantu penyelesaian LK-17 lihat pada bagian materi.
Dengan mengelompokkan data ke dalam interval-interval 47 49, 50 62 dan
seterusnya.
a. Buatlah daftar distribusi frekuensi
b. Hitunglah rata-ratanya dari data nilai berikut
Aktivitas 18:
LK-18
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-18. Untuk
membantu penyelesaian LK-18 lihat pada bagian materi.
Jawab:
Aktivitas 19:
LK-19
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-19. Untuk
membantu penyelesaian LK-19 lihat pada bagian materi.
Jawab:
LK-20
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-20. Untuk
membantu penyelesaian LK-20 lihat pada bagian materi.
Aktivitas 21:
LK-21
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-21. Untuk
membantu penyelesaian LK-21 lihat pada bagian materi.
Dari data berikut
Nilai Frekuensi
31 40 1
41 50 2
51 60 5
61 70 15
71 80 25
81 90 20
91 100 12
80
a) Tentukanlah rata-ratanya dengan cara langsung
b) Tentukan rata-ratanya dengan menentukan dulu rata-rata sementara
Jawab:
LK-22
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-22. Untuk
membantu penyelesaian LK-22 lihat pada bagian materi.
1. Apa yang dinamakan rata-rata ukuran (rata-rata geometris), dan rata-rata
harmonis dari beberapa ukuran yang diberikan? beri contoh!
2. Median sering dipakai untuk memperbaiki harga rata-rata untuk sekumpulan
data. Jika terdapat harga ekstrim, sering rata-rata kurang refresentatif sebagai
ukuran gejala pusat, maka medianlah dipakai untuk memperbaikinya. Berilah
contoh dengan sekumpulan data kuantitatif!
3. Tentukanlah nilai rata-rata harmonis dari hubungan data berikut
a) 3, 5, 6, 6, 7, 10, 12
b) 4, 5, 5, 4, 6, 8, 8, 10, 10
Jawab:
Aktivitas 23:
LK-23
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-23. Untuk
membantu penyelesaian LK-23 lihat pada bagian materi.
Aktivitas 24:
LK-24
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-24. Untuk
membantu penyelesaian LK-24 lihat pada bagian materi.
1. Jika nilai-nilai pada daftar aktifitas 23 adalah nilai-nilai peserta ujian yang
menentukan untuk suatu kelulusan dengan syarat lulus; nilai batas lulus (nilai
minimal untuk lulus) adalah 75 berapa orang akan dinyatakan lulus?
2. Bagaimanakah hubungan antara nilai rata-rata, median, dan modus?
3. Diberikan data 12, 8, 9, 10, 14, 15, 8, 10, 12, hitunglah
a) Simpangan rata-ratanya
b) Simpangan bakunya
c) Simpangan baku itu berapa kali simpangan rata-rata?
Jawab:
Aktivitas 25:
LK-25
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-25. Untuk
membantu penyelesaian LK-25 lihat pada bagian materi.
Sebuah sampel memberikan rata-rata = , simpangan baku = s. Setiap satuan
dikurangi lalu dibagi s. Berapa rata-rata dan simpangan baku data baru?
Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar.
Rataan berat badan tersebut adalah .
A. 59 kg B. 65 kg C. 63 kg D. 60 kg E. 61 kg
A. 6 B. 7 C. 8 D. 9 E. 10
Nilai Frekuensi
41 45 7
46 50 12
51- 55 9
F. Rangkuman
1. Statistik adalah suatu angka yang memberikan gambaran tentang masalah/ kondisi
suatu obyek.
Misalnya : Nilai rata-rata ujian Nasional mata pelajaran Matematika adalah 63,73
Kelulusan ujian suatu sekolah 75 %
Statistik kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk tinggi
2. Statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara pengumpulan
data, penyusunan/penyajian data, pengolahan/penghitungan data, Menganalisa
data, dan penarikan kesimpulan secara rasional.
3. Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti.Sampel (contoh) adalah sebagaian
dari populasi benar-benar diteliti.
4. Data adalah bentuk jamak dari datum.
Datum adalah keterangan dalam bentuk angka atau lambang yang dihimpun dari
suatu pengamatan.
5. Data dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a. Data Kuantitatif
Rumus : p J 1
k
d) Menentukan kelas interval bentuk (a - b)
(1) Untuk kelas interval ke-1 tidak harus a =Xmin
(2) Untuk kelas interval ke-n tidak harus b = Xmaks
(3) Diusahakan nilai f1 0
20. Median suatu data tunggal adalah nilai tengah suatu data yang telah diurutkan.
21. Median suatu data berkelompok adalah data yang pada kelas interval yang memiliki
nilai .
1 f fk 2
Rumus : Me Tb 2 . p
f2
Keterangan :
Me = median
Tb = tepi bawah kelas interval yang memuat Median.
f = jumlah frekuensi
fk2 = frekuensi komulatif sebelum kelas median.
f2= frekuensi kelas median
p = panjang kelas interval
22. Modus suatu data tunggal adalah data yang paling sering muncul.
23. Modus suatu data berkelompok adalah nilai pada kelas interval yang memiliki
frekuensi terbanyak.
s1
Rumus : Mo Tb .p
s1 s2
Keterangan :
Mo = modus
Tb =tepi bawah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak.
s1 = Selisi frekuensi kelas interval kelas modus dengan kelas interval sebelumnya.
s2 = Selisi frekuensi kelas interval kelas modus dengan kelas interval berikutnya.
p = Panjang kelas interval
24. Kuartil adalah nilai yang membagi statistik peringkat menjadi empat bagian yang
sama banyaknya.
a. Data Tunggal
Q2 12 x 1 n x 1 n 1
2 2
b. Data berkelompok
Rumus :
Keterangan :
Qi = Kuartil-i
i=1 Q1 = kuartil bawah
i=2 Q2 = kuartil tengah = Median (Me)
i = 3 Q3 = kuartil atas
Tbi = Tepi bawah kelas kuartil i
fk = frekuensi komulatif kelas kuartil-i
fki = frekuensi komulatif sebelum kelas kuartil-i.
p = lebar kelas (interval kelas)
25. Statistik Lima Serangkai
Q1 Q3
Xmin Xmaks
Statistik peringkat adalah data yang diurutkan dari data terkecil sampai data
terbesar.
Statistik ekstrim adalah nilai xmin dan xmax
26. Desil
Desil adalah nilai-nilai yang membagi data terurut menjadi sepuluh bagian yang
sama banyak.
1) Data tunggal
Rumus :Desil ke-i, i = 1, 2, 3, , 9
Di X i , n banyak data
(n 1)
10
2) Data Berkelompok
i f fki
Rumus : Di Tbi 10 . p
fi
Rumus : SR 1 x x
n
b) Data berkelompok
Rumus : SR 1 f. x x
n
29. Ragam (Varians) dan Simpangan Baku (deviasi standar)
Penghitungan ragam dan simpangan baku tergantung dari sumber data diperoleh,
yaitu data yang diperoleh dari suatu populasi (data populasi) dan data yang
diperoleh dari sampel suatu populasi yang berukuran besar (data sampel).
a).Data tunggal
Untuk data populasi (n < 30) :
2
1).Varians = Ragam (S 2 ) Rumus : S 1 ( x x) 2
n 1
2
1).Varians = Ragam (S 2 )Rumus : S 1 [f .(x x) 2 ]
n 1
Untuk mengembangkan materi yang lebih jauh Anda sebaiknya mempelajari materi peluang
pada kegiatan belajar berikutnya. Lakukan tahapan kegiatan belajar materi selanjutnya
dengan mengerjakan aktifitas kegiatannya dan mengerjakan lembar kerjanya Ukurlah
kemampuan pemahaman materi yang Anda pelajari dengan mengerjakan latihan soal-
soalnya.
A. Tujuan
Tujuan dari penulisan modul ini adalah:
1. Melalui penugasan peserta diklat dapat menerapkan kaidah pencacahan, permutasi,
dan kombinasi dalam memecahkan masalah kejuruan dengan cermat
2. Melalui brainstorming peserta diklat dapat menggunakan konsep frekuensi relatif
untuk memecahkan masalah peluang dengan benar.
3. Melalui diskusi peserta diklat dapat menerapkan konsep peluang kejadian untuk
menyelesaikan masalah dengan teliti.
C. Uraian Materi
Diagram Alur Peluang
a. n 2 n 56 0 b. n 2 3n 70 0
5. Jabarkanlah bentuk :
a. (x y)2 b. (x y)3
6. Peluang seorang penduduk di suatu kelurahan menjadi anggota KUD adalah 75%.
Jika jumlah penduduk kelurahanitu ada 2.500 orang, berapa orang yang menjadi
anggota koperasi?
Teori peluang, lahir pada abad pertengahan di Prancis.Saat ini teori peluang banyak
digunakan di berbagai bidang,seperti asuransi, bisnis, biologi, olahraga, dan
kesehatan.Salah satunya dapat Anda simak pada uraian berikut ini.
Dari hasil penelitian di suatu kota "X" terhadap 1.000anak diperoleh data sebagai
berikut:
Peluang anak yang diberi ASI adalah 90%.
Peluang anak yang mendapatkan imunisasi campakadalah 60%.
Jabatan Kelas
a. Untuk ketua kelas (K)
Posisi ketua kelas dapat dipilih dari 3 orang, yaitu Agus
(A), Boni (B), atau Cahya (C).Jadi, posisi ketua kelas dapat dipilih dengan 3 cara.
b. Untuk Sekretaris (S)
Jika posisi ketua kelas sudah terisi oleh seseorang makaposisi sekretaris hanya
dapat dipilih dari 2 orang yangbelum terpilih menjadi pengurus kelas.Jadi, posisi
sekretaris dapat dipilih dengan 2 cara.
c. Untuk Bendahara (H)
Jika posisi ketua kelas dan sekretaris sudah terisi maka posisi bendahara hanya ada
satu pilihan, yaitu dijabat oleh orang yang belum terpilih menjadi pengurus kelas.
Jadi, posisi bendahara dapat dipilih dengan 1 cara.
Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untukmemilih 3 orang pengurus kelas
dari 3 orang kandidat adalah : 3 2 1 = 6 cara.
Diagram Pohon
Diagram Pohon
b. Tabel Silang
Perhatikan tabel silang berikut ini !
Berdasarkan tabel silang di atas, terlihat bahwa pasangan warnacelana jeans yang
dapat disusun ada 6 macam.
c. Pasangan berurutan
Dimisalkan, himpunan celana jeans dinyatakan dengan A : {b, a}dan himpunan kaos
dinyatakan dengan B: {a, k, p}. Himpunanpasangan berurutan dari himpunan A dan
himpunan B ditulis sebagai:{(b, a), (b, k),(b, p),(h, a)(h, k),(h, p)}.Jadi, pasangan warna
celana jeans dan kaos yang dapat disusunada 6 macam.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan Mita di atas, diperoleh 6macam pasangan
warna. Cara lain untuk menentukan banyak pasanganwarna celana jeans dan kaos
yang dapat disusun adalah denganmenggunakan aturan, yaitu:
1) Pertama dipilih warna celana: ada 2 cara
2) Kedua dipilih warna kaos: ada 3 cara
Maka, untuk memilih pasangan warna celana jeans dan kaosseluruhnya ada 2 x 3 = 6
cara. Aturan yang digunakan tersebut dikenalsebagai aturan pengisian tempat
(filling slots). Karena dalam menentukanbanyak cara untuk mengisi n tempat yang
tersedia, maka aturan tersebutsering dikenal sebagai aturan perkalian.Secara
C1 + C2 +......+ Cn
Ingatlah : Apabila terdapat n buah slot yang akan ditempati oleh n objek, maka
terdapat:n (n 1) (n 2) ... 1cara objek mendudukitempat tersebut.
Latihan Soal
1. Ali memiliki 2 baju putih dan 3 celana abu abu, ada berapa cara bagi Ali untuk
memasangkan perpaduan baju putih dan celana abu-abu tersebut ?
Penyelesaian :
Jelas pasangan antara baju putih dan celana abu abu yang dapat dibentuk ada
sebanyak 2 x 3 = 6 pasangan berbeda. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram
berikut ini :
Jelas, misalkan terpilih 3 finalis berinisial A, B, dan C, maka antara si A sebagai juara
I, si B sebagai juara II, dan si C sebagai juara III, tentu dianggap berbeda hasilnya jika
yang juara I si B, juara II si C dan juara III si A. Oleh karena urutan hasil peringkat/
juara sangat diperhatikan maka masalah tersebut adalah masalah permutasi
Sehingga jawabannya
7! 7! 1.2.3.4.5. 6.7
p 73 5.6.7 210
(7 3)! 4! 1.2.3.4.
3. Banyak bilangan terdiri dari 2 angka berlainan yang dapat disusun dari angka angka
1, 2, 4, 5 dan 6 adalah ...
Penyelesaian :
Yang pertama kali perlu dicermati adalah kata berlainan, yang berarti tidak boleh
ada bilangan yang terbentuk dari 2 angka yang sama, misalkan 22, 11, 44 dsb. Oleh
karena yang boleh adalah 2 angka berlainan maka tentu masalah ini masalah
permutasi ( karena antara 12 dengan 21 tentu sebuah bilangan yang berbeda/
antara 1 di depannya 2 dengan 2 di depannya 1 akan menghasilkan bilangan yang
berbeda, jadi urutan sangat diperhatikan )
5 4
= 5 x 4 = 20 cara
4. Lima orang bermain bulu tangkis satu lawan satu bergantian, banyaknya
pertandingan adalah ....
Penyelesaian :
5! 5! 4.5 4.5 20
C 52 10
2! (5 2)! 2!.3! 2!. 1.2 2
5. Dua buah dadu dilempar undi bersama sama. Peluang munculnya jumlah kedua
mata dadu merupakan bilangan prima adalah ....
Penyelesaian :
anggotanya A = {(1,1),(1,2),(2,1),(2,3),(3,2),(1,4),(4,1),(1,6),(6,1),(2,5),(5,2),(3
,4),(4,3),(5,6),(6,5)}, jadi n(A) = 15
15
peluang A sebesar : P(A)
36
6. Sebuah dadu dan sekeping mata uang logam dilempar undi bersama-sama sekali.
Peluang munculnya mata dadu lima dan angka pada mata uang logam adalah ....
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Jelas bahwa tiap mata uang logam ada 2 permukaan, maka kalau 3 mata uang logam
dilempar maka akan diperoleh delapan pasangan ( dari 23 = 8 ), jadi n (S) = 8.
Angka pertama (sebagai ribuan) dapat dipilih dari 4 angka yaitu 1, 2, 3, dan
4.Misalnya terpilih angka 1. Karena angka-angka itu tidak boleh berulang, maka
angkakedua (sebagai ratusan) dapat dipilih dari 4 angka, yaitu 0, 2, 3 dan 4.
Misalnyaterpilih angka 0. Angka ketiga (sebagai puluhan) dapat dipilih dari 3 angka,
yaitu 2, 3,dan 4. Misalkan yang terpilih angka 2. Angka keempat (sebagai satuan)
dapat dipilihdari 2 angka, yaitu 3, dan 4. Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96
bilangan yangdapat disusun dengan angka-angka yang tidak boleh berulang.
c. Berapa banyak bilangan yang nilainya kurang dari 5.000 yang dapat dibentuk?
Jawab:
b. Bilangan ganjil apabila angka satuannya merupakan angka ganjil.Angka satuan ada 4
angka yang mungkin, yaitu 1, 3, 5, dan 7. Misalkan terpilihangka 1. Angka ribuan ada
5 angka yang mungkin yaitu 2, 3, 4, 5, dan 7. Misalkanterpilih angka 2. Angka ratusan
ada 5 angka yang mungkin, yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7.Misalkan terpilih angka 3. Angka
puluhan ada 4 angka yang mungkin yaitu 0, 4, 5,dan 7. Jadi, banyak bilangan ganjil
yang dapat dibentuk = 4 x 5 x 5 x 4 = 400bilangan.
c. Bilangan yang kurang dari 5.000, maka:Angka ribuan ada 4 angka yang mungkin,
yaitu 1, 2, 3, dan 4. Misalkan terpilihangka 1. Angka ratusan ada 6 angka yang
mungkin yaitu 0, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misalterpilih angka 2. Angka puluhan ada 5 angka
yang mungkin yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7.Misalkan terpilih angka 3. Angka satuan ada 4
angka yang mungkin, yaitu 0, 4, 5,dan 7. Jadi, banyak bilangan dapat dibentuk = 4 x 6
x 5 x 4 = 480 bilangan.
- Notasi Faktorial
Dalam proses perhitungan selanjutnya, diperlukan suatu notasi yangmewakili
perkalian dengan bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitunotasi faktorial.
Bagaimanakah bentuk notasi faktorial? Untukmengetahuinya, perhatikan contoh
yang telah Anda pelajari : Anda telah mempelajari, banyak cara yang dilakukanuntuk
memilih 3 orang pengurus kelas dari 3 orang kandidatadalah
3 2 1 = 6 cara.
Selanjutnya, 3 2 1 dapat dinyatakan dengan 3! (dibaca3 faktorial)
3! = 3 2 1
Definisi rumus faktorial:
n! = n x (n 1) x (n-2) x.....x 3 x 2 x1
Notasi n! Dibaca sebagai n faktorial, dimana n merupakakan bilangan asli atau bilangan
bulat positif. Didefinisikan juga bahwa 0! =1
c. Permutasi
Kegiatan kali ini Anda akan mempelajari Permutasi. Apakah permutasi itu? Coba
perhatikan pada peristiwa pemilihan pengurus kelas ini.
Dalam suatu kelas,terdapat 4 orang yang akan dipilih3 orang untuk menjadi ketua,
sekretaris, dan bendahara.Banyak cara untuk memilih 3 orang tersebut dapat
dijelaskansebagai berikut. Misal, keempat orang kandidat itu adalah A,
B, C, dan D. Posisi ketua dapat dipilih dengan 4 cara, posisisekretaris dapat dipilih
dengan 3 cara, dan posisi bendaharadapat dipilih dengan 2 cara. Jadi banyak cara
yang dilakukanuntuk memilih 3 orang pengurus kelas dari 4 orang kandidatadalah 4
3 2 = 24 cara. Uraian tersebut akan lebih jelasapabila Anda mengamati skema
berikut.
Diagram Pohon
Perhatikan contoh ini : Banyaknya permutasi 3 unsur yang diambil dari 4 unsur
adalah
4 3 2 = 24.
dapat ditulis :
4 x 3 x 2 x1 4!
P(4,3) = 4 x 3 x 2
2 x1 (4 - 3)!
Pernyataan diatas diartikan : Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur. Hal ini
dapat dijelaskan dengan tabel permutasi:
Dari lembar kerja yang Anda kerjakan, pelajarilah jika r = n dan apa yang anda
katakan jika n r. Dapatkah Anda memperoleh :
Untuk r = n, diperoleh :
n!
Adalah : P(n, k) Pkn , dengan k n
(n - k)!
Jawab :
P(3, 2), dengan n = 3 (banyak wiraniaga) dan k = 2 (banyakwiraniaga terpilih).
n! 3! 3 x 2 x1
P(n, k) = P(3,2) = 6
(n - k)! (3 - 2)! 1!
1) Permutasi Beberapa Unsur Sama
Kali ini Anda akan mempelajari permutasi dengan unsur yang sama. Pahamkah Anda
maksudnya? Untuk itu perhatikan ilustrasi ini :Pada kata "BUKU" terdapat dua huruf
yang sama, yaitu U. Permutasi huruf-huruf pada kata "BUKU" dapat Anda amati
pada gambar diagram pohon di bawah ini : (Gambar 2.2.5)
Unsur yang tersedia ada 3, yaitu huruf C, P, dan P. Dari 3 unsur yang tersedia
terdapat 2 unsur yang sama yaitu P Banyak permutasi 3 unsur yang memuat 2 unsur
yang sama adalah:
l2 unsur jenis kedua, l3 unsur jenis ketiga, danlk unsur jenis ke-k yang sama
n!
adalah P(n,I1,I2 ,...Ik )
I1!.I2 !....Ik !
3) Permutasi Siklik (siklis)
Pernahkah Anda makan malam bersama di restoran atau mengadakan pertemuan
dalam satu meja? Misalkan, padasaat masuk restoran ternyata satu meja digunakan
Tempat duduk untuk tiga orang dapat diatur sebagai berikut. Terlihat pada Gambar
2.2.6a bahwa posisi Anak berada disebelah kanan tempat duduk Ayah dan Ibu
disebelah kirinya, sedangkan pada Gambar 2.2.6b, posisi tempat duduk Anak berada
disebelah kiri Ayah dan tentunya tempat duduk Ibu diseblah kanan Ayah. Dari
gambar tersebut apa yang dapat Anda pahami?
Benar! Hanya ada dua susunan tempat duduk yang dapat ditempati, jadi Anda dapat
mengatakan bahwa permutasi siklis (melingkar) dapat dibuat adalah :
P = (3 - 1)! 2! 2
Untuk lebih memahami coba kerjakan lembar kerja berikut :
Perhatikan Gambar Siklis.
Dari gambar dapat Anda lihat empat siswa sedang melakukan kegiatan kerja
kelompok, pada gambar yang lainnya adalah susunan tempat duduk kempat siswa,
dimana siswa A sebagai titik acuan. Anda bisa membuat formasi lingkaran atau
duduk melingkar yang lain dengan B, C atau D.
a. Jika semua anggota Karang Taruna bebas untuk memilih, maka banyak
susunansiklis= (8 1)! = 5.040.
b. Jika Hanif, Nisa, dan Azzam harus duduk berdampingan, maka mereka
bertigadianggap satu objek dalam susunan siklis. Jumlah objek dalam susunan siklis
tinggal 6 objek, maka banyak susunan siklis= (6 1)! = 120. Namun Hanif, Nisa,dan
Azzam dapat bertukar tempat sebanyak 3! = 6.
Jadi, susunan siklisdimana Hanif, Nisa, dan Azzam duduk berdampingan adalah : =
120 x 6 = 720.
d. Hanif, Nisa, dan Azzam tidak boleh bertiganya duduk berdampingan= 5.040 720 =
4.320
d. Kombinasi
Kali ini Anda akan mempelajari materi kombinasi. Apakah kombinasi? Coba sebutkan
kata padanan kata yang memuat kata kombinasi? Kombinasi nomor kunci,
kombinasi dua bilangan, kombinasi pemain berbakat, dan lain sebagainya. Apa
makna dari kata kombinasi tersebut? Untuk itu marilah kita pelajari lebih jauh.
Pada bahasan permutasi sebelumnya, misal Anda seorang guru wali kelas yang akan
menyusun susunan pengurus kelas yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan
bendahara, Berapa cara yang Anda dapat.Lain halnya jika kali ini Anda akan memilih
dari 5 orang siswa akan dipilih 3 orang untuk mengikuti lomba cerdas cermat. Untuk
itu cermati cara yang akan Anda tentukan.
Misalkan, dari 5 orang akan dipilih 3 orang untukmengikuti lomba cerdas cermat.
Banyak cara untuk memilih 3 orang tersebut telah Anda pelajari, susunan 3 unsur
dari 5 unsur, yaitu :
ABC ABD ABE ACB ACD ACE ADB ADC ADE AEB
AEC AED BAC BAD BAE BCA BCD BCE BDA BDC
Untuk lebih memahaminya, coba kita analisis peristiwa ini. Sebuah SMK favorit
sedang mengadakan seleksi bagi siwa kelas XI paket keahlian AnimasiI yang akan
diikutsertakan dalam lomba kompetensi siswatingkat nasional. Guru
pembimbingnya berusaha memilih dua siswa terbaik dari empatsiswa yang
dicalonkan. Ada berapa susunan siswa yang mungkin dapatdibentuk?
Susunan yang terbentuk adalah AB, BA, AC, CA, AD, DA, BC, CB, BD,DB, CD, dan DC.
Jika diambil dua huruf tanpa memperhatikan urutannyamaka susunan AB = susunan
BA, demikian seterusnya sehingga diperolehsusunan, yaitu AB, AC, AD, BC, BD, dan
CD.Pilihan yang dilakukan dengan cara seperti ini disebut kombinasi 2 unsurdiambil
dari 3 unsur yang tersedia.Maka, kombinasi dapat didefinisikan sebagai:
n
Ingatlah : Kombinasi dinotasikan dengan C n
r , atau atau C (n, r)
r
n!
C rn
r!,(n - r)!
Banyak kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
n!
tanpa memperhatikan urutannya ditentukan dengan : Cnr =
r! (n - r)!
Kombinasi dapat juga digunakan untuk mencari banyaknya
diagonal bangun datar.
2. Tono mempunyai 3 buah baju berwarna putih, cokelat, dan batik. Ia juga memiliki 2
buah celana warna hitam dan putih yang berbeda. Ada berapa pasang baju dan celana
dapat dipakai dengan pasangan yang berbeda?
Jawab :
3 2 = 6 cara (Perkalian)
2 + 2 + 2 = 6 cara (Penjumlahan)
3. Seorang ingin membuatkan plat nomor kendaraan yang
terdiri dari 4 angka, padahal tersedia angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan dalam plat nomor itu
tidak boleh ada angka yang sama. Berapa banyak plat nomor dapat dibuat?
Jawab :
(2n 1)!
8. Selesaikan :
(2n 1)!
Jawab:
(2n 1)! (2n 1)(2n - 2)..... 1 1
(2n 1)! (2n 1)(2n)(2n- 1)(2n - 2).... (2n 1)(2n) (4n 2n
2
9. Ada berapa cara bila 4 orang remaja (w,x, y, z) menempati tempat duduk yang
akandisusun dalam suatu susunan yang teratur?
Jawaban:
4P4 = 4!
=4x321
= 24 cara
Jawaban:
6P2= 6!/(6-2)!
11. Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 10 orang akan mengadakan rapat dan duduk
mengelilingi sebuah meja, ada berapa carakah kelima mahasiswa tersebut dapat diatur
pada sekeliling meja tersebut?
Jawaban:
P5= (10-1)!
= 9.8.7.6.5.4.3.2.1 = 362880 cara
12. Berapa banyak kata yang terbentuk dari kata STMIK?
Jawaban :
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 buah kata
13. Peluang lulusan PNJ dapat bekerja pada suatu perusahaan adalah 0,75. Jika seorang
lulusan PNJ mendaftarkan pada 24 perusahaan, maka berapakah dia dapat diterima oleh
perusahaan?
Jawaban:
Frekuensi harapan kejadian A adalah Fh(A) = n P(A)
Diketahui P(A) = 0,75 dan n = 24. Maka:
Fh(A) = 24 0,75 = 18 perusahaan.
14. Terdapat tiga orang (X, Y dan Z) yang akan duduk bersama di sebuah bangku. Ada berapa
urutan yang dapat terjadi ?
Jawaban:
nPx = n!
3P3 = 3! = 1 x 2 x 3 = 6 cara (XYZ, XZY, YXZ, YZX, ZXY, ZYX).
(10 6) 16 16 4
P= Maka,P =
9 C2 9 C2 36 9
33. Terdapat 3 mata uang logam yang dilemparkan bersamaan. Tentukan besar frekuensi
harapan peluang munculnya sisi muka lebih dari satu pada 64 percobaan pelemparan?
Penyelesaian:
Mis: S = sisi muka uang logam
B = sisi belakang uang logam.
Banyaknya kejadian/sampel yang muncul saat terjadi pelemparan 3 mata uang logam
bersamaan, ada pada gambar di bawah ini;
{(MMM), (MMB), (MBM), (MBB), (BMM), (BMB), (BBM), (BBB)}
Jumlah kejadian/sampel = 8.
Dimana 4 diantaranya adalah kejadian dimana sisi muka muncul lebih dari satu, yakni:
(MMM), (MMB), (MBM), (BMM).
Peluang munculnya sisi muka lebih dari satu adalah
n(A) 4 1
P= =
n(S) 8 2
1
Jadi, frekuensi harapannya adalah FH= n.P = 64. = 32
2
Misalkan, kartu yang terambil bergambar hati. Kejadianmuncul kartu bergambar hati
pada pengambilan tersebut dinamakankejadian sederhana karena muncul kartu
bergambarhati pasti berwarna merah. Lain halnya jika kartu yangterambil berwarna
2) Ruang Sampel
Untuk mempelajari yang berkaitan dengan peluang Anda harus memahami terlebih
dahulu tentang ruang sampel, hal ini harus diperhatikan karena peluang suatu
kejadian tidak akan mudah dihitung atau dikerjakan bilamana kurang memahami
ruang sampel.
Kita coba dengan dari sebuah keajadian yang pasti Anda alami. Sebelum
pertandingan bola voli dimulai, biasanya wasit mengadakanpengundian dengan cara
melempar sekeping koin atau uang logam. Setiapkapten tim harus memilih salah
satu sisi mata uang, yaitu angka (A) ataugambar (G).
Apabila hasil undian sesuai dengan hasil pilihan kapten tim,maka tim tersebut dapat
memilih posisi atau menendang bola.Kegiatan melempar mata uang logam tersebut
termasuk suatukejadian. Pada pelemparan mata uang logam, kejadian yang
mungkinadalah muncul angka (A) atau gambar (G). Jika dinyatakan dengan
notasihimpunan, misalnya S, maka diperoleh S = {A, G}. Himpunan
tersebutdinamakan ruang sampel, sedangkan titik A dan G dinamakan titik
sampel.Banyaknya anggota ruang sampel, n(S) = 2.
Untuk lebih memahami ruang sampel dan titik sampel, simaklah
contoh berikut!
Contoh :
Tentukan ruang sampel, titik sampel, dan banyak anggota ruangsampel dari
pelemparan sebuah dadu!
Jawab:
Dadu biasanya berbentuk kubus dengan 6 sisi sehingga kejadian yangmungkin dari
pelemparan sebuah dadu adalah munculnya mata dadu 1,2, 3, 4, 5, atau 6. Dengan
demikian, diperoleh:Ruang sampel, S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.Titik sampelnya adalah 1, 2,
3, 4, 5, dan 6.Banyak anggota ruang sampel, n(S) =6.
Dari tabel di atas diperoleh ruang sampel S = {AA, AG, GA, GG}.
Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwaruang sampel dapat
ditentukan dengan cara:
a. mendaftar;
b. diagram pohon; dan
3) Kejadian
Coba Anda ingat kembali pada percobaan pelemparan dadu bersisienam. Ruang
sampel pada percobaan ini adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Apabilatimbul suatu
pertanyaan, carilah kejadian munculnya mata dadu bilanganganjil! Kejadian
munculnya mata dadu bilangan ganjil,misalnya A, adalahA = {1, 3, 5}. Himpunan
tersebut dinamakan kejadian (event). Dapatdisimpulkan bahwa:
Contoh :
Diketahui, N adalah banyak titik sampel pada ruangsampel S dari sebuah percobaan.
Kejadian A adalah salahsatu kejadian pada percobaan tersebut sehingga peluang
n(A)
ruang sampel S adalah P(A) Pdengan n(S) 0
n(S)
n(B) 0
P(B) 0
n(S) 6
Dari uraian di atas, secara umum dapat dikatakan bahwaJika kejadian A dalam ruang
sampel S selalu terjadi, maka diperolehn(A) = n(S) sehingga P(A) = 1.Jika kejadian A
dalam ruang sampel S tidak pernah terjadi, makan(A) = 0 sehingga peluangnya P(A) =
0. Oleh karena itu, nilaipeluang terbatas pada 0 P(A) 1
b. Frekuensi Harapan
Pada (Gambar 2.2.10) menunjukkan ruang sampel yang terdiri atas kejadian A
dankejadian bukan A. Peluang ruang sampel sama dengan 1.
Misalnya pada setumpuk kartu yang berjumlah 8 kartu diambil sebuah kartu
secaraacak. Ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}. Jika
kejadian A.
n(Ac )
dengan Ac= S A. Sehingga peluang Ac dapat dihitungdengan P(Ac )
n(S)
Diagram venn di atas menunjukkan suatu kejadian A dan B yang tidaksaling lepas
Kejadian muncul mata dadu genap atau prima adalah AB= {2, 3, 4, 5, 6},n(AB) =
5.
Kejadian muncul mata dadu genap dan prima adalah AB={2}, n(AB) = 1.
3 3 1
P(A B)
6 6 6
5
6
5
Jadi, peluang kejadian muncul mata dadu genap atau prima adalah
6
Dari contoh di atas, dapat didefinisikan bahwa:
Jika A dan B adalah dua kejadian yang tidak saling lepas beradadalam ruang sampel
C = {A}, n(C) = 1
Peluang bersyarat adalah peluang suatu peristiwa akan terjadi dengan ketentuan
peristiwa yang lain telah terjadi. Peluang bersyarat dilambangkan dengan P(A|B)
yaitu peluang peristiwa A, dengan syarat peristiwa B telah terjadi.
Contoh :
(Tabel 2.2.4). Kegiatan Jual-Beli Saham dari Perusahaan BCA, BLP dan BNI
Dari data Tabel diatas : Berapakah peluang terjualnya saham BCA : P(D|A) dan
peluang saham BCA terjual : P(A|D)?
Jawab:
Peluang terjualnya saham BCA : P( D|A) : Saham BCA yang terjual 30dan jumlah
transaksi jual saham 120 maka P(D|A) = 30/120 = 0,25
Peluang saham BCA terjual : P( A|D) Jumlah transaksi saham BCA ada 70 dan saham
BCA yang terjual ada 30, maka P(A|D) = 30/70 = 0,43
Dari nilai di atas terlihat bahwa peluang P(A|D) dan P(D|A) bisa berbeda, namun
bisa saja sama.
Contoh soal dan Pembahasan
1. Pada kegiatan jual-beli saham di BEJ untuk 2 perusahaan perbankan dengan jumlah
total sebanyak 200 transaksi.
= 0,6+ 0,4 - 0 = 1
4. Saudara diminta melemparkan uang logam dua kali ke udara. Berapa peluang ke dua
lemparan tersebut menghasilkan gambar ?
Jawab :
Pada lemparan pertama, peluang muncul gambar = dan pada lemparan ke dua,
Pertanyaan :
a).Berapa peluang buah durian dipilih konsumen ?
b).Berapa peluang buah kelengkeng dipilih konsumen ?
c).Berapa peluang yang dibeli adalah buah kelengkeng atau durian ?
6. Perhatikan Tabel berikut, menunjukkan kondisi buah-buahan di PT Alfa Indah
a).Berapakah probabilitas buah mangga dan busuk P(MB), serta pepaya dan baik P(PA)
b). Berapakah peluang buah mangga atau kondisinya baik P(M atau A).
Jawab:
Banyaknya kombinasi yang dapat dipilih dapat diselesaikan dengan konsep
perhitungan kombinasi:
n!
nCr , diketahui bahwa n=10 dan r = 2, sehingga
r! (n 1)!
9. Indonesia pada tahun 2004 akan mengadakan pemilihan presiden secara langsung.
Berdasarkan pada ketentuan, calon presiden harus didukung oleh DPR, dan
berdasarkan pada jumlah partai di DPR yang memenuhi ketentuan minimal anggota
DPR ada 6, sehingga diperkirakan akan ada 12 orang yang berebut menjadi presiden
dan wakil presiden. Berapa banyak susunan atau kombinasi yang berbeda dapat
dihasilkan dari 12 orang tersebut?
10. Seorang petugas karantina di pelabuhan Tg. Priok diminta mengawasi setiap barang
yang masuk pelabuhan. Pada tanggal 12 Mei 2003 ada 15 jenis ikan yang diimpor,
dan petugas karantina ingin memeriksa 5 jenis ikan. Berapa banyak contoh berbeda
yang mungkin diperoleh oleh petugas karantina tersebut?
11. Tembakan dari seorang penembak mempunyai peluang sebesar 0,8 untuk
mengenai sasaran yang dituju.
P(S) = 0,8 (S = tembakan mengenai sasaran)
12. Pada awal tahun 2003 diluncurkan saham-saham baru di BEJ; di antaranya adalah
saham Bank Mandiri setelah Bank BCA dan Bank Lippo. Kondisi transaksi jual dan
beli di sebuah reksa dana digambarkan sebagai berikut:
19. Pada soal no 14 diteruskan yaitu apabila 3 bola diambil secara beruntun . Berapa
peluangnya bahwa pengambilan pertama merah, kedua putih, ketiga biru = P (MPB)
bila :
a). Bola dikembalikan setelah diambil ( with replacement )
b). Bola tidak dikembalikan setelah diambil ( without replacement )
Jawab :
a). P ( MPB ) = P (M) x P (P) x P (B)
6 4 5 4
b). P ( MPB ) = P( M ) P( P/M ) P (B/MP) = x x
15 14 13 91
a. Kaidah pencacahan, pada bagian ini dibahas tentang kaidah pencacahan yaitu
faktorial, metode pengisian tempat, metode permutasi, permutasi siklik dan
metode kombinasi..
b. Peluang, pada bagian ini dibahas tentang peluang suatu kejadian yaitu : ruang
sampel, peluang kejadian, peluang gabungan dua kejadian, peluang dua kejadian
saling lepas, peluang dua kejadian salaing bebas, peluang kejadian bersyarat dan
frekuensi harapan suatu kejadian.
2. Aktivitas
Berapa cara yang dapat diperoleh untuk memilih posisi seorang tekong, apit kiri, dan
apit kanan dari 15 atlet sepak takraw pelatnas SEA GAMES jika tidak ada posisi yang
rangkap? (Tekong adalah pemain sepak takraw yang melakukan sepak permulaan).
(Jawab 2.730 cara)
Jawab:
Asep hendak bepergian dari kota Surabaya ke kota Jakarta melalui kota Yogyakarta dan
kota Semarang. Dari Surabaya ke Yogyakarta ada 3 jalur dan dari Yogyakarta ke Jakarta
ada 6 jalur. Sedangkan dari Surabaya ke Semarang ada 4 jalur dan dari Semarang ke
Jakarta ada 5 jalur. Dari Yogyakarta ke Semarang atau sebaliknya tidak ada jalur.
a. Gambarkan jalur yang menghubungkan kota Surabaya dan Jakarta tersebut!
b. Berapa banyak cara yang dapat ditempuh untuk bepergian dari Surabaya ke Jakarta?
(Jawab : 38 Cara)
c. Apa yang dapat Anda simpulkan ?
Jawab:
Aktivitas 3: Faktorial
LEMBAR KERJA 3
1. Anda diminta untuk mengerjakan masalah yang berkaitan dengan faktorial.
2. Anda diminta untuk lebih memahami notasi dan pengertian faktorial
Untuk lebih memahami konsep faktorial lengkapilah soa-soal di bawah ini:
1. 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
2. 3!.5! = 3 x 2 x 1 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720
3. 5! 4 ! = 96
4. 2! + 3! = 8
7!
5.
6!
Jawab:
1. Dari pengertian atau definisi yang telah Anda pelajari, diskusikan dengan
menganalisis, bagaimana jika n bukan merupakan bilangan asli atau bulat positif dan
tunjukkan bagamana 0! = 1 ?
2. Apa yang dapat Anda jelaskan dari :
a. n! = n! = n x (n 1) x (n-2) x.....x 3 x 2 x1, dengan n bilangan asli untuk n 2
b. 1! = 1
Jawab:
Aktivitas 5: Permutasi
LEMBAR KERJA 5
1. Anda diminta mempelajari diagram pohon, tabel permutasi dan notasinya
2. Anda diminta menganalisis dan membuktikan secara empirik rumus permutasi.
3. Anda diminta untuk menelaah dan mempelajari bentuk umum dari permutasi yang
dinotasikan dengan bentuk faktorial.
Dari tabel permutasi (Tabel 2.2.2) di halaman ..., banyaknya permutasi r unsur
yangdiambil dari n unsur, dinotasikan P(n, r) adalah :
P(n, r) =.................
n!
P(n,k) =
(n - k)!
(Petunjuk : Isilah titik tersebut)
(n 1)! 1 1 1 15
a. 30 b.
(n - 1! 2 ! 3 ! 4! 41
Jawab:
Pada aktivitas ini Anda diminta untuk menentukan banyaknya bilangan dari angka-angka
yang ada.
Dari kartu angka 4, 5, 6, 7, dan 8 dibuat bilangan yang terdiriatas tiga angka yang
berbeda. Tentukan banyaknya bilanganbilangantersebut yang kurang dari 600.
Jawab:
contoh yang menunjukkan penyelidikan Anda. ah banyak pesi dari 4 huruf yaitu R, X, Y,
(Apa yang dapat Anda simpulkan Pnn = )
Jawab:
LEMBAR KERJA 9b
Tuliskan notasi dari permutasi berikut ini!
a. Banyak permutasi 4 unsur yang diambil dari 9 unsur yangtersedia.
b. Banyak permutasi 8 unsur yang diambil dari 8 unsur yangtersedia.
c. Banyak permutasi 10 unsur yang diambil dari 15 unsur yang
tersedia.
3. Berapa banyak bilangan yang terdiri atas 5 angka yang disusundari
angkaangka 5,6,7,8, dan 9?
4. Tentukan banyaknya kemungkinan dalam pemilihan Presiden danWakil Presiden jika
ada tujuh orang calon?
Coba telaah soal dibawah ini : Tunjukkan banyaknya diagonal (d) segitiga yang dapat
dihitung dengan:
Jawab:
a. Apa yang Anda peroleh dari hasil diskusi tersebut dan tunjukan hasil diskusi Anda
b. Apabila n adalah bilangan asli maka hasilnya dapat disusun
dalam segitiga Pascal.
Jawab:
1.
A. B. C. D. E.
2. .
A. B. C. D. E.
16. Dari soal nomor 15, peluang terambilnya kartu As berwarna hitam adalah.
A. B. C. D. E.
17. Dari soal nomor 15, peluang terambilnya kartu bernomor kurang dari 6 adalah.
A. B. C. D. E.
18. Dalam sebuah pelemparan dua buah dadu, peluang munculnya angka yang kurang dari
4 oleh kedua buah dadu adalah.
A. B. C. D. E.
19. Dari soal nomor 18, peluang munculnya angka berjumlah ganjil adalah.
20. Dari soal nomor 18, peluang munculnya angka berjumlah lebih dari 9 adalah.
A. B. C. D. E.
21. Jika peluang kejadian hujan dalam kurun waktu 30 hari adalah , maka peluang
A. B. C. D. E.
22. Peluang ternak sapi yang terkena penyakit adalah 0,05. Banyaknya sapi yang selamat
dari wabah penyakit dari 500 sapi adalah.
A. 495 B. 475 C. 320 D. 250 E. 25
23. Dalam sebuah kotak berisi bola yang diberi nomor 1 sampai 10. Jika diambil sebuah
bola, peluang munculnya angka ganjil atau prima adalah.
A. B. C. D. E.
24. Dalam suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, terdapat 11 anak hobi bermain voli, 15
anak hobi bermain basket, dan 5 anak hobi bermain voli dan basket. Jika dipilih dua
murid untuk suatu kompetisi olahraga, peluang yang terpilih anak yang hobi bermain
voli atau basket adalah.
A. B. C. D. E.
25. Suatu kelas terdiri atas 45 siswa, 25 siswa gemar matematika, 21 siswa gemar IPA dan 9
siswa gemar kedua-duanya. Peluang siswa tidak gemar matematika maupun IPA
adalah.
A. B. C. D. E.
26. Sebuah dadu dilempar sekali, peluang munculnya bilangan genap prima adalah.
A. B. C. D. E.
27. Sebuah kantong berisi 8 kelereng merah dan 5 kelereng biru, diambil tiga sekaligus
secara acak. Peluang terambilnya 2 kelereng merah dan satu kelereng biru adalah.
A. B. C. D. E.
A. B. C. D. E.
29. Pada pelemparan dua buah dadu satu kali, peluang munculnya mata dadu berjumlah 8
atau 5 adalah.
A. B. C. D. E.
30. Tiga uang logam dilempar bersama-sama. Jika A adalah kejadian muncul tepat dua
angka, maka P(A) adalah.
A. B. C. D. E.
31. Dua dadu dilempar bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3 dan mata
dadu kedua 5 adalah.
A. B. C. D. E.
32. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau
10 adalah.
A. B. C. D. E.
33. Kotak pertama berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Kotak kedua berisi dua bola
merah dan 6 bola kuning. Dari masing-masing kotak diambil sebuah bola secara acak.
Peluang terambilnya kedua bola berwarna sama adalah.
A. B. C. D. E.
A. 9 B. 12 C. 15 D. 27 E. 35
35. Diketahui kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas tetapi tidak saling lepas.
A. B. C. D. E.
11.Dari 20 siswa akan dipilih sebuah tim sepakbola yang terdiri atas 11 orang
pemain.Tentukan banyak cara dalam pemilihan tersebut!
12.Dari 12 orang anggota Karang Taruna akan dipilih 3 orang sebagai petugas ronda.Ada
berapa susunan petugas ronda yang dapat dibentuk?
13.Dari 35 siswa akan dipilih 3 siswa sebagai ketua kelas, bendahara, dan sekretaris.Ada
berapa susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk?
n n!
4. Kombinasi dinotasikan dengan Cnr , atau atau C (n, r) C rn
r r!,(n - r)!
Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman Anda dalam memahami kegiatan belajar ini
disarnkan Anda utuk mengerjakan tugas dan latihan serta dinyatakan berhasil dalam
memahmi modul ini bila kebenaran jawab Anda mencapai 75%, tetapi bila kebenaran
jawaban Anda belum mencapai 75%, berdiskusilah dengan teman sejawat yang lainnya atau
dengan narasumber/fasilitator.
a. Buatlah identifikasi masalah terkait dengan pembelajaran peluang, kemudian berilah
contoh soal penerapan peluang dalam kehidupan sehari-hari beserta cara
penyelesaiannya.
b. Buatlah identifikasi masalah yang berkaiatan dengan pembelajaran peluang bagian
menerapkan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi dalam memecahkan
masalah kejuruan, kemudian berilah contoh soal penerapan menerapkan kaidah
pencacahan, permutasi, dan kombinasi dalam memecahkan masalah kejuruan dan
dalam kehidupan sehari-hari beserta cara penyelesaiannya
c. Buatlah identifikasi masalah yang berkaiatan dengan pembelajaran peluang bagian
menggunakan konsep frekuensi relatif untuk memecahkan masalah peluang, kemudian
berilah contoh soal penerapan menggunakan konsep frekuensi relatif untuk
memecahkan masalah peluang dalam kehidupan sehari-hari beserta cara
penyelesaiannya
d. Buatlah identifikasi masalah yang berkaiatan dengan pembelajaran peluang bagian
menerapkan konsep peluang kejadian untuk menyelesaikan masalah, kemudian berilah
contoh soal penerapan Menerapkan konsep peluang kejadian untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari beserta cara penyelesaiannya
Statistik: Kumpulan data yang umumnya berbentuk angka yang disusun dalam
daftaratau diagram
Statistika: Ilmu pengetahuan tentang pengumpulan data, penyajian data,
penganalisisan sampai dengan menarik kesimpulan dan mebuat ramalan-ramalannya
2. Yang dimaksud dengan istilah dalam statistik dan statistika:
a. Data statistik: Keterangan-keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian
b. Data diskrit: Data yang diperoleh dari hasil menghitung
c. Data kuantitatif: Data yang dinyatakan dalam bentuk bilangan
d. Data kualitatif: Data yang tidak dinyatakan dalam bentuk bilangan
e. Data kontinu: Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
f. Pencilan: Semua data yang nilainya kurang dari pagar dalam atau lebih dari pagar
luar
3. Kelompok 1:
Karena nilai statistik minimum (20) dan 22 < nilai P.D (23), serta nilai statistik
maksimum 96 > nilai P.L (95) maka nilai 20, 22, dan 96 merupakan suatu pencilan.
Diagram kotak garisnya adalah sebagai berikut:
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
KELOMPOK 1
xx + x
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
KELOMPOK 2
5
Berat Badan (Kg)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Umur (minggu)
1. A 2. D 3. B 4. B 5. C 6. E 7. D 8. D 9. C 10. E 11. C.
12.B 13. A 14. C 15.B 16. E 17. A 18. B 19. A 20. C 21. B 22. B
23. D 24. E 25. A 26. C 27. A 28. B 29. E 30. D 31. E 32. B 33. E
34. D 35. A
1. a. 5.940 b. 17
157! n!
2. a. b. 10! c.
154! (n - 3!
3. n = 7
4. a. 12 b. 24
5. a. 6.720 b. 151.200
7. 5.040 cara
24!
8. cara
2!
9. 105 jabat tangan
n!
10. C 22 4n 4n ,karena n r maka yang memenuhi adalah n = 9
2! (n 2)!
11. 167.960
12!
3
12. Dengan menggunakan kombinasi: C12 220 susunan
3! (1 3)!
35!
13. dengan menggunakan permutasi: P335 39270 susunan
(35 - 3)!
10!
3
14. Dengan menggunakan kombinasi: C10 120 susunan
3! (10 3)!
10!
6
15. Dengan menggunakan kombinasi : C10 210 susunan
3! (10 6)!
5!
16. Dengan menggunakan permuutasi P35 60 bilangan
(5 - 3)!
J. EVALUASI
1. Komposisi mata pencaharian penduduk desa Jati Makmur seperti pada gambar berikut.
Jika tercatat jumlah penduduk 45.000 orang, maka banyak penduduk yang bermata
pencaharian pedagang adalah orang
A. 2.500
B. 5.000
C. 7.500
D. 9.000
E. 12.000
A. 13 3 t B. 2t C. 23 5 D. 3 E. 2
A. 14 3 B. 12 3 C. 13 6 D. 12 6 E. 2 6
A. 7 B. 6 C. 5 D. 3 E. 2
8. Simpangan baku dari data7, 7, 6, 11, 7, 5, 6, 7 adalah
A. 12 11 B. 12 13 C. 12 15 D. 12 17 E. 12 19
1 2 2 1 1
A. B. C. 5 D. 10 E. 35
5 5 5 5 5
10. Rataan skor dari data pada tabel adalah .
A. 15,5 B. 15,8 C. 16,3 D. 16,5 E. 16,8
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diklat berhak untuk mengikuti tes untuk
menguji kompetensi yang telah dipelajari. Apabila peserta diklat dinyatakan memenuhi
syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka peserta berhak untuk
melanjutkan ke topik/modul berikutnya.
Mintalah pada widyaiswara untuk uji kompetensi dengan sistem penilaian yang
dilakukan langsung oleh pihak institusi atau asosiasi yang berkompeten apabila peserta
telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai
dari widyaiswara atau berupa portofolio dapat dijadikan bahan verifikasi oleh pihak
institusi atau asosiasi profesi.
Selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan
kompetensi dan bila memenuhi syarat peserta berhak mendapatkan sertifikat
kompetensi yang dikeluarkan oleh institusi atau asosiasi profesi.
Andi Hakim Nasution, dkk, (1995). Matematika 2 untuk SMU kelas 2, Jakarta: Balai Pustaka.
Hidayati, Kana (2008), Aktif menggunakan matematika : Untuk Kelas XII / Sekolah
Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan Rumpun Sosial, Administrasi Perkantoran
dan Akuntansi, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.
Hogg Robert V., Craig Allen T., 1978, Introduction to Mathematical Statistics,Macmillan
Publishing Co., Inc
Mood Alexander M., Franklin A.G., Duane C.Boes, 1974, Introduction To theTheory of
Statistics, Mc Graw Hill Kogakusha Ltd.
P.A. Suryadi, (1990). Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika, Bandung: Penerbit ITB.
Parker, Steve. 1997. Jendela IPTEK, Listrik. Jakarta: Balai Pustaka.
Peng Yee, L., et all. 2003. New Syllabus Mathematics. Singapura: Shing Lee.Erlangga.
Rawuh, R, Hong, G. K, dan Tat, T. B. 1975. Ilmu Ukur Ruang Teori dan Soal-Soal Jilid I.
Bandung:Terate.
Rosadi Lukman, (1998). Matematika III, Materi Pengajaran Penataran Tertulis Tipe A
GuruSD, Bandung: PPPG Tertulis.
Ross, Sheldon M. (1997), A First Course in probability, London (UK) : Prentice-Hall, Inc. Simon
& Schuster / Viacom Company.
Siswanto, Matematika Inovatif 2 Konsep dan Aplikasinya Kelas XI, Depdiknas, 2009
Soeryadi PA,. 1983, Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika, ITB Bandung
Soedyarto,Nugroho, Matematika Jilid 2 SMA Kelas XI Program IPA, Depdiknas 2008
Solichan, A, dkk, (1999). Pengajaran Matematika SD, Materi Pembinaan Guru di Daerah,
Yogyakarta: PPPG Matematika.
Sri Lestari, (2009), Matematika 2 : untuk SMA / MA Program Studi IPS Kelas XI, Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sukahar & Siti M. Amin, (1996). Matematika 6 SD, Jakarta: Balai Pustaka.
Sukayati, (1995). Statistika, Makalah pada Pelatihan Guru Pemandu Mata Pelajaran
Matematika SD, Yogyakarta: PPPG Matematika.
Sullivan, M. 2007. Precalculus. Edisi Kedelapan. Chicago: Prentice Hall.. 1982. The
Official Guide to GMAT. USA: Educational Testing Service Princeton.
Suryanto, (1998). Bahan-bahan Kuliah Statistika, Yogyakarta: Pasca Sarjana UNY. Winarno,
(1999). Pengantar Statistika, Makalah pada Pelatihan Guru Pemandu MataPelajaran
Matematika SD, Yogyakarta: PPPG Matematika.
Tim Redaksi Oxford Ensiklopedia Pelajar. 1995. Oxford Ensiklopedia Pelajar, Listrik
Origami, Jilid 5.Jakarta: Widyadara.