RANGKUMAN EKSEKUTIF
Anak Penyandang
Disabilitas
KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013
ANAK PENYANDANG DISABILITAS
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Rekomendasi Utama
Komitmen internasional untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif telah menghasilkan peningkatan
situasi anak penyandang disabilitas dan keluarga mereka, tapi banyak dari mereka yang masih terus
menghadapi rintangan untuk berpartisipasi dalam masalah-masalah sipil, sosial dan budaya di masyarakat
mereka. Untuk mewujudkan janji kesetaraan melalui inklusi memerlukan aksi untuk:
1 Meratifikasi dan mengimplementasikan Konvensi Hak Penyandang Disabilitas dan Konvensi Hak Anak.
2 Memerangi diskriminasi dan meningkatkan kesadaran akan disabilitas di kalangan masyarakat umum,
para pembuat keputusan, dan mereka yang memberikan pelayanan penting bagi anak dan remaja dalam
bidang-bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan perlindungan.
3 Menghilangkan rintangan-rintangan terhadap inklusi sehingga seluruh lingkungan anak sekolah, fasilitas
kesehatan, transportasi publik, dan lain-lain bisa memfasilitasi akses dan mendorong partisipasi anak
penyandang disabilitas bersama dengan rekan-rekan mereka.
4 Mengakhiri institusionalisasi anak penyandang disabilitas, mulai dari moratorium untuk memasukkan
anak-anak ke institusi. Ini harus diikuti dengan promosi dan peningkatan dukungan pengasuhan berbasis
keluarga dan rehabilitasi berbasis masyarakat.
5 Mendukung keluarga sehingga mereka bisa memenuhi biaya hidup yang tinggi dan kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang terkait dengan pengasuhan anak penyandang
disabilitas.
6 Bergerak melewati standar minimum dengan melihatkan anak-anak dan remaja penyandang disabilitas
dan keluarga mereka dalam mengevaluasi dukungan dan pelayanan yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
7 Mengoordinasikan pelayanan di seluruh sektor guna menangani sejumlah tantangan yang dihadapi anak
dan remaja penyandang disabilitas dan keluarga mereka.
8 Melibatkan anak dan remaja penyandang disabilitas dalam membuat keputusan-keputusan yang
memberikan pengaruh pada mereka tidak hanya sebagai penerima manfaat tapi sebagai agen
perubahan.
9 Mempromosikan agenda riset global bersama dengan disabilitas untuk menghasilkan data yang andal
dan bisa diperbandingkan yang diperlukan untuk menuntut perencanaan dan alokasi sumber daya, dan
untuk menempatkan anak-anak penyandang disabilitas secara lebih jelas dalam agenda pembangunan.
Pembuktian akhir dari seluruh usaha nasional dan global akan bersifat lokal, yang bisa dibuktikan dengan
apakah setiap anak penyandang disabilitas menikmati hak-hak mereka termasuk akses pada pelayanan,
dukungan dan kesempatan sama seperti anak-anak lainnya, bahkan anak di tempat yang paling terpencil
dan dalam lingkungan yang sangat tidak mendukung.
PENDAHULUAN
RANGKUMAN EKSEKUTIF 1
dari pelayanan publik yang sebenarnya mereka ber- (ramp) dan pintu masuk yang lebar dapat meningkat-
hak untuk mendapatkannya. Pembatasan ini bisa kan akses dan keselamatan bagi seluruh anak, guru,
memiliki efek yang panjang yang membatasi akses orang tua dan pengunjung, bukan hanya mereka yang
mereka ada pekerjaan atau partisipasi mereka dalam menggunakan kursi roda.
masalah-masalah kemasyarakatan di kemudian hari,
misalnya. Tapi akses pada pelayanan dan teknologi Dalam usaha untuk mempromosikan inklusi dan
bisa memosisikan anak penyandang disabilitas untuk keadilan, anak penyandang disabilitas harus bisa
mengambil tempat di dalam masyarakat dan mem- mendapatkan dukungan dari keluarga mereka,
berikan kontribusinya. organisasi penyandang cacat, asosiasi orang tua
dan kelompok-kelompok masyarakat. Mereka harus
Masa depan sama sekali tidak suram. Dengan adanya bisa mengandalkan persekutuan lebih jauh lagi.
komitmen untuk menegakkan Konvensi Hak Anak Pemerintah bisa membantu dengan menyelaraskan
(KHA) dan Konvensi Hak Penyandang Disabilitas kebijakan-kebijakan dan program-program mereka
(KHPD), pemerintah di seluruh dunia telah mengambil dengan KHPD dan KHA. Para mitra internasional bisa
tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh memberikan bantuan yang sesuai dengan Konvensi
anak, baik itu penyandang disabilitas atau bukan, bisa tersebut. Korporasi dan entitas sektor swasta bisa
menikmati hak-hak mereka tanpa diskriminasi apa memajukan inklusi dan menarik bakat terbaik, de-
pun. Kedua konvensi itu menjadi saksi atas mening- ngan merangkul keragaman dalam mempekerjakan
katnya pergerakan global yang didedikasikan untuk orang.
inklusi anak penyandang disabilitas dalam kehidupan
masyarakat. Kedua konvensi itu menyatakan bahwa Kebanyakan perampasan yang dialami oleh anak
anak penyandang disabilitas memiliki hak yang sama penyandang disabilitas disebabkan oleh karena meli-
seperti anak-anak lainnya. hat tidak terlihat. Masyarakat penelitian sedang beker-
ja untuk membuat anak menjadi lebih terlihat dengan
Inklusi lebih dari sekedar integrasi. Sebagai bisa dicon- meningkatkan pengumpulan dan analisis. Pekerjaan
tohkan dari bidang pendidikan, integrasi bisa dicoba mereka akan membantu mengatasi masalah ketidak-
hanya dengan merancang dan melaksanakan bahwa tahuan dan diskriminasi, untuk menargetkan sumber
seluruh anak bisa belajar dan bermain bersama. Ini daya dan intervensi dan mengukur efeknya. Tapi para
berarti memberikan akomodasi yang diperlukan untuk pembuat keputusan perlu menunggu data yang lebih
mengakses Braille, bahasa isyarat dan kurikulum yang baik untuk bisa memulai membangun infrastruktur
diadaptasi. dan pelayanan yang lebih inklusif. Yang dibutuhkan
sekarang ialah bagaimana agar usaha ini tetap fleksi-
Inklusi akan menguntungkan semua orang. Masih bel sehingga bisa diadaptasi begitu ada data baru
mengambil contoh dari bidang pendidikan, landaian yang muncul.
Mengenai angka-angka
Menurut sebuah perkiraan yang banyak digunakan, sekitar 93 juta anak atau 1 dari 20 anak usia 14 tahun atau kurang
hidup dalam semacam disabilitas yang sedang atau parah.
Estimasi global semacam itu sangat bersifat spekulatif. Estimasi itu yang ini telah beredar sejak tahun 204 berasal
dari data yang kualitasnya sangat bervariasi dan metodenya sangat tidak konsisten dan tidak bisa diandalkan. Guna
memberikan sebuah konteks dan ilustrasi isu-isu yang dibicarakan, buku Keadaan Anak-anak di Dunia 2013 ini
mengetengahkan hasil survei nasional dan kajian-kajian independen, tapi ini masih harus diinterpretasikan dengan
hati-hati dan tidak boleh dibandingkan satu sama lain. Ini karena definisi dari disabilitas itu berbeda menurut tempat
dan waktu, sebagaimana juga halnya rancangan, metodologi dan analisisnya.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 3
berpartisipasi akan bisa memberikan inspirasi dan Sebuah review tentang 14 negara berkembang me-
bisa meningkatkan penghormatan meskipun kita nemukan bahwa para penyandang disabilitas lebih
perlu juga berhati-hati agar anak penyandang disa- besar kemungkinannya untuk mengalami kemiskinan
bilitas yang tidak melakukan kegiatan fisik yang dibandingkan mereka yang tidak mengalami disabili-
demikian tidak merasa rendah diri. tas. Penyandang disabilitas cenderung untuk kurang
begitu baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, kondisi
Olahraga juga telah membantu dalam kampanye- hidup, konsumsi, dan kesehatan. Biaya perawatan
kampanye untuk mengurangi stigma, dan para atlet kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
penyandang disabilitas seringkali menjadi orang rumah tangga lain yang tidak memiliki anggota
yang paling dikenal di kalangan penyandang disabili- penyandang disabilitas selanjutnya bisa mengurangi
tas. Pengalaman di beberapa negara telah menunjuk- standar kehidupan.
kan bahwa akses pada olahraga dan rekreasi bukan-
lah satu-satunya manfaat langsung yang dirasakan Negara bisa menangani peningkatan risiko anak
oleh anak penyandang disabilitas, tapi juga memban- menjadi miskin dengan inisiatif-inisiatif perlindungan
tu untuk meningkatkan gengsi mereka di masyarakat sosial seperti program bantuan tunai, yang telah ter-
karena mereka terlihat berpartisipasi bersama anak- bukti bermanfaat bagi anak. Semakin banyak negara
anak lain dalam kegiatan-kegiatan yang dinilai oleh berpenghasilan rendah dan menengah yang memba-
masyarakat. ngun berdasarkan hasil-hasil yang menjanjikan dari
usaha-usaha yang lebih luas dan telah meluncurkan
Karena KHPD mengakui keluarga sebagai satuan inisiatif perlindungan sosial yang ditargetkan yang
masyarakat yang alamiah dan menempatkan Negara meliputi bantuan tunai terutama untuk anak-anak
dalam peranan untuk mendukungnya, proses untuk penyandang disabilitas. Monitoring dan evaluasi rutin
memenuhi hak-hak anak penyandang disabilitas dimu- tentang efek dari bantuan tunai itu pada kesehatan,
lai dengan mendukung keluarga mereka dan mem- pendidikan dan rekreasi anak penyandang disabilitas
bangun rumah yang kondusif untuk intervensi awal. akan penting untuk memastikan program-program ini
bisa mencapai tujuannya.
Mendukung anak dan keluarga Perangkat lain yang bisa dipakai oleh Pemerintah
Menurut KHPD, anak-anak penyandang disabilitas adalah penganggaran khusus disabilitas, dimana
dan keluarga mereka punya hak untuk mendapatkan pemerintah menetapkan tujuan-tujuan khusus untuk
standar kehidupan yang memadai dan juga berhak anak penyandang disabilitas dalam sebuah inisia-
untuk mendapatkan pelayanan dukungan yang tif yang lebih luas dan mengalokasikan sejumlah
disubsidi atau gratis dan akses pada bantuan sumber daya yang ada yang memadai untuk tujuan
kelompok. Perlindungan sosial untuk anak penyan- tersebut. Akses yang efektif pada pelayanan termasuk
dang disabilitas dan keluarga mereka sangatlah pendidikan, pelayahan kesehatan, rehabilitasi, dan
penting karena keluarga ini seringkali menghadapi rekreasi harus diberikan secara cuma-cuma dan de-
biaya hidup yang lebih tinggi dan kehilangan ngan cara yang dapat meningkatkan integrasi sosial
kesempatan untuk mendapatkan pemasukan. secara penuh dan perkembangan individu anak.
Perkiraan biaya tambahan untuk disabilitas yang
ditanggung keluarga berkisar antara 9 persen dari
pemasukan di Vietnam sampai 11-69 persen di
Rehabilitasi berbasis masyarakat
Inggris. Di samping biaya medis, rehabilitasi dan Program-program rehabilitasi berbasis masyarakat
biaya langsung lainnya, keluarga juga menghadapi (RBM) yang mencoba memastikan bahwa penyan-
biaya kesempatan, karena orang tua dan anggota dang disabilitas memiliki akses yang sama pada pela-
keluarga seringkali harus berhenti bekerja atau yanan dan kesempatan terkait kesehatan, pendidikan,
mengurangi jam kerjanya untuk merawat anak dan penghidupan adalah contoh dari sebuah inter-
penyandang disabilitas. vensi yang dirancang dan dijalankan oleh masyarakat
RANGKUMAN EKSEKUTIF 5
FONDASI YANG KUAT
Kesehatan inklusif
Menurut KHA dan KHPD, seluruh anak punya hak
untuk mendapatkan standar kesehatan yang tinggi.
Dengan demikian, anak penyandang disabilitas
sama-sama berhak untuk mendapatkan perawatan
secara penuh mulai dari imunisasi sewaktu bayi
sampai pada gizi yang baik dan pengobatan untuk
penyakit akan, sampai pada informasi dan pelayanan
kesehatan reproduksi dan seksual yang rahasia sela-
Seorang guru tunarungu mengajar anak-anak tunarungu
ma masa remaja dan saat menginjak dewasa. Sama di Gulu, Uganda. .
pentingnya adalah pelayanan dasar seperti air bersih, UNICEF/UGDA2012-00108/Sibiloni
sanitasi dan kebersihan (WASH). Ini hanya masalah
keadilan sosial dan masalah menghargai martabak Memasukkan anak penyandang disabilitas dalam
seluruh umat manusia, serta investasi untuk masa usaha untuk mempromosikan imunisasi misalnya,
depan karena anak yang sehat akan tumbuh men- meningkatkan kesadaran dengan memperlihatkan
jadi penghasil dan orang tua yang lebih efektif. mereka bersama yang lainnya poster dan materi pro-
mosi lainnya, dan menjangkau orang tua dan organi-
Di antara intervensi kesehatan publik yang efektif dan sasi orang catat akan membantu meningkatkan
sukses, imunisasi merupakan komponen utama dari cakupan imunisasi di antara mereka.
usaha global untuk mengurangi penyakit dan kema-
tian anak. Semakin banyak anak-anak dibandingkan Gizi juga merupakan hal penting. Makanan yang
sebelumnya yang bisa dijangkau, tapi anak-anak tidak mencukupi atau diet kekurangan vitamin atau
penyandang disabilitas masih belum memperoleh mineral tertentu bisa menyebabkan bayi rentan ter-
manfaat dari peningkatan cakupan. Termasuk anak- hadap kondisi-kondisi tertentu dan infeksi yang bisa
anak dalam usaha imunisasi tidak hanya etis tapi menyebabkan disabilitas fisik, indra dan intelektual.
juga wajib untuk kesehatan publik dan kesetaraan; Misalnya, antara 250.000 sampai 500.000 anak diang-
cakupan universal tidak bisa dicapai jika mereka gap berisiko untuk menjadi buta setiap tahun karena
tetap dikucilkan. kekurangan vitamin A. Sindrom ini bisa dengan
mudah dicegah dengan suplementasi oral yang ber-
Meskipun imunisasi bisa mencegah beberapa penya- harga hanya beberapa sen saja per anak. Di samping
kit yang bisa mengarah kepada disabilitas, tapi ini itu, langkah-langkah yang berbiaya rendah tersedia
tidak kalah pentingnya untuk melakukan imunisasi untuk mencegah disabilitas muncul dari kekurangan
kepada anak yang sudah terlanjur mengalami disa- nutrisi lainnya.
bilitas. Bila tidak diberikan imunisasi, anak-anak
penyandang disabilitas berisiko mengalami ham- Gizi buruk dan penyakit diare sewaktu kecil bisa
batan perkembangan, kondisi sekunder yang bisa menyebabkan kekerdilan, yang diindikasikan
dihindari dan kematian yang bisa dicegah. oleh kurangnya tinggi badan menurut usia, yang
RANGKUMAN EKSEKUTIF 7
petugas pelayanan kesehatan tidak punya pelatihan Pelayanan kesehatan yang ada untuk anak penyan-
khusus disabilitas. dang disabilitas mungkin buruk kualitasnya. Petugas
kesehatan dan para profesional lainnya memperoleh
Karena anak berkembang sangat cepat selama tiga manfaat dari pendidikan tentang perkembangan anak
tahun pertama, deteksi awal dan intervensi sangat- dan disabilitas dan dilatih untuk memberikan pela-
lah penting bagi anak-anak penyandang disabilitas. yanan terpadu, dengan partisipasi keluarga besar
Penapisan perkembangan merupakan sebuah sarana anak bila mungkin. Di samping itu, umpan balik
yang efektif untuk mendeteksi disabilitas pada anak dari anak penyandang disabilitas harus didapatkan
dan merujuk mereka ke penilaian dan intervensi sehingga fasilitas dan pelayanan bisa memenuhi
selanjutnya misalnya untuk mengobati kekurang- kebutuhan mereka dengan lebih baik.
an zat besi, memberikan obat anti epilepsi atau
memberikan rehabilitasi berbasis masyarakat serta
memberikan informasi penting bagi anggota keluar-
Pendidikan inklusif
ga. Intervensi-intervensi yang demikian sudah sema- Anak-anak penyandang disabilitas secara tidak
kin tersedia di negara-negara berpenghasilan rendah proporsional sering diabaikan hak mereka untuk
dan menengah. mendapatkan pendidikan, yang mengurangi kemam-
puan mereka untuk menikmati hak-hak kewarganega-
Deteksi dan pengobatan kecacatan bukanlah meru- raan mereka, mendapatkan pekerjaan dan mengam-
pakan bidang pengobatan yang terpisah tapi meru- bil peranan yang bernilai di masyarakat. Data survei
pakan aspek integral dari kesehatan publik. Ketika rumah tangga dari 13 negara berpenghasilan rentan
pembuat kebijakan dan peneliti menggolongkan dan menengah menunjukkan bahwa anak-anak
langkah-langkah ini bersaing untuk mendapat- penyandang disabilitas usia antara 6 17 tahun
kan sumber daya dengan langkah-langkah untuk secara signifikan berkemungkinan kecil akan dima-
mempromosikan kesehatan para penyandang sukkan ke sekolah dibandingkan rekan-rekan mereka
disabilitas, mereka menimbulkan diskriminasi dan yang tidak penyandang disabilitas.
ketidaksetaraan.
Selagi anak-anak penyandang disabilitas tidak diberi-
kan akses yang sama untuk masuk sekolah, peme-
rintah tidak akan bisa mencapai pendidikan dasar
Perkiraan angka lulus universal (Tujuan Pembangunan Milenium 2), dan
sekolah dasar negara-negara anggota KHPD tidak bisa memenuhi
tanggung jawab mereka menurut Pasal 24.
with
51%
penyandang
disability
disabilitas Daripada memisahkan anak-anak penyandang disa-
bilitas di sekolah-sekolah khusus, pendidikan inklu-
tanpa
61%
without sif berarti memberikan kesempatan pembelajaran
disability
disabilitas yang bermakna kepada semua anak dalam sistem
sekolah reguler. Idealnya, hal ini memungkinkan
anak-anak penyandang disabilitas atau yang bukan
untuk mengikuti kelas yang sama di sekolah setem-
42%
penyandang
with pat, dengan dukungan tambahan yang disesuaikan
disability
disabilitas dengan kebutuhan. Hal ini me-nuntut akomodasi
fisik serta kurikulum yang berpusat pada anak yang
tanpa
without
disabilitas
disability 53% meliputi representasi dari spektrum penuh dari
orang yang ditemukan di masyarakat dan meng-
gambarkan kebutuhan seluruh anak.
Sumber: World Health Organization, Berdasarkan survei di 51 negara.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 9
Pendidikan inklusif memerlukan pendekatan yang sangat penting. Anak-anak penyandang disabilitas
fleksibel terhadap organisasi sekolah, pengem- bisa dan mesti menuntun dan mengevaluasi usaha-
bangan kurikulum, dan penilaian murid. Fleksibilitas usaha untuk memajukan aksesibilitas dan inklusi.
semacam itu memungkinkan untuk mengembang- Bagaimana pun, siapa yang lebih bisa memahami
kan pedagogi yang lebih inklusif, yang mengge- arti dan dampak dari inklusi?
ser fokus dari gaya pembelajaran yang terpusat
pada guru ke gaya pembelajaran yang berpusat Aspirasi untuk pendidikan inklusi besar kemung-
pada anak untuk bisa merangkul berbagai gaya kinan akan diwujudkan jika pemerintah dan para
pembelajaran. mitranya jelas tentang siapa mengerjakan apa dan
bagaimana, kepada siapa mereka diminta untuk
Guru seringkali tidak mendapatkan dukungan yang melaporkannya. Jika kebijakan gagal untuk diimple-
memadai di kelas, dan mereka harus bisa meminta mentasikan, masalahnya mungkin adalah mandat
pertolongan spesialis misalnya, untuk Braille atau yang tidak jelas. Di Bangladesh misalnya, umumnya
instruksi berbasis komputer apabila kebutuhan aspek pendidikan anak penyandang disabilitas dike-
siswa penyandang disabilitas berada di luar keah- lola oleh Kementerian Kesejahteraan Sosial bukan-
lian mereka. Spesialis yang demikian tidak banyak nya Kementerian Pendidikan. Untuk mewujudkan
tersedia, terutama di wilayah berpenghasilan ren- pendidikan inklusif, Kementerian Pendidikan harus
dah seperti Sub-Sahara Afrika. Ini membuka kesem- didorong untuk mengambil tanggung jawab bagi
patan bagi dukungan yang tepat dari penyedia ban- semua anak usia sekolah. Koordinasi dengan para
tuan finansial dan teknis dari tingkat internasional mitra dan pemangku kepentingan bisa memainkan
sampai tingkat lokal. peranan penting dalam proses ini.
Pendidikan inklusif juga perlu memanfaatkan sum- Eksklusi tidak memberikan manfaat pendidikan
ber daya dari luar kelas. Orang tua punya potensi seumur hidup kepada anak-anak penyandang
untuk memberikan kontribusinya dalam berbagai disabilitas: pekerjaan yang lebih baik, jaminan
cara, mulai dari memberikan transportasi yang bisa sosial dan ekonomi, dan kesempatan untuk
diakses sampai pada peningkatan kesadaran untuk berpartisipasi secara penuh di masyarakat.
berhubungan dengan sektor-sektor kesehatan dan Sebaliknya, investasi di bidang pendidikan anak-
sosial untuk mendapatkan peralatan, dukungan, anak penyandang disabilitas bisa berkontribusi
dan hibah. pada efektivitas masa depan mereka sebagai ang-
gota angkatan kerja. Sesungguhnya, penghasilan
Sumber daya yang paling banyak tidak dimanfaat- seseorang bisa meningkat 10 persen setiap kali
kan di sekolah dan masyarakat di seluruh dunia mereka menambah pendidikan selama satu tahun.
adalah anak-anak itu sendiri. Meskipun pentingnya
perwakilan anak dan partisipasi anak sudah Selanjutnya, ketrampilan dasar membaca dan
didokumentasikan, namun mereka hanya ada menulis juga meningkatkan kesehatan. Anak yang
begitu saja dalam struktur dan sistem pendidikan dilahirkan oleh ibu yang bisa membaca 50% lebih
yang ada. Melibatkan anak penyandang disabili- besar kemungkinannya untuk tetap hidup mele-
tas dalam membuat keputusan bisa memberikan wati usia 5 tahun, dan pendidikan ibu yang rendah
tantangan tersendiri, bukan karena pemikiran dan telah dikaitkan dengan tingginya angka kekerdilan
perilaku yang melihat mereka sebagai korban di kalangan anak di pemukiman kumuh di Kenya,
yang pasif. pemukiman Roma di Serbia, dan di Kamboja.
Dalam penelitian partisipatif, anak-anak seringkali Pendidikan merupakan instrumen dan hak.
menonjolkan pentingnya lingkungan yang bersih Sebagaimana disebutkan dalam KHA, pendidikan
dan toilet yang higenis; untuk anak-anak penyan- dapat meningkatkan perkembangan kepribadian
dang disabilitas privasi dan aksesibilitas adalah anak, bakat, dan kemampuan mental dan fisik.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 11
berhadapan dengan hukum baik sebagai korban,
Yang terakhir yang menerima manfaat
saksi, atau terduga pelaku. Beberapa langkah spesifik
Menurut reformasi kesejahteraan Serbia, jumlah bisa membantu: Anak-anak bisa diwawancarai dengan
anak-anak penyandang disabilitas dikeluarkan dari bahasa tanda atau bahasa lisan; seluruh profesional
institusi lebih rendah dari anak tanpa disabilitas. yang terlibat dalam pelaksanaan peradilan, dari petu-
37%
gas penegak hukum sampai hakim, bisa dilatih untuk
menurun
100% 100% bekerja dengan anak yang memiliki disabilitas; dan
63%
91% menurun
83%
regulasi dan protokol bisa dibentuk untuk memasti-
79%
kan perlakuan yang sama terhadap anak penyandang
63%
disabilitas.
49%
37%
Selanjutnya, perlu dikembangkan solusi alternatif
untuk proses peradilan formal, dengan mempertim-
bangkan sebaran kapasitas individual anak. Anak
2000 2005 2008 2011 2000 2005 2008 2011
penyandang disabilitas juga tidak boleh ditempatkan
Anak dan pemuda (0-26 tahun) Anak dan pemuda (0-26 tahun)
penyandang disabilitas di institusi penyandang disabilitas di institusi dalam fasilitas tahanan anak reguler; malah mereka
harus diberikan perlakuan yang tepat untuk me-
Sumber: Republican Institute for Social Protection, Serbia.
Ukuran sampel: Anak dan kaum muda (0-26 tahun) penyandang disabilitas:
nangani isu-isu menyebabkan mereka melakukan
2.020 di tahun 2000, 1.280 di tahun 2011. Anak-anak dan pemuda (0-26 tahun) sebuah tindak kejahatan. Perlakuan semacam itu harus
tanpa disabilitas: 1.534 di tahun 2000, 574 di tahun 2011.
dilakukan dalam fasilitas yang tepat dengan staf yang
dilatih secara memadai, di mana hak-hak anak dan
perlindungan hukum sepenuhnya dihormati.
Perkiraan risiko menunjukkan bahwa anak penyandang disabilitas secara signifikan berisiko lebih tinggi untuk
mengalami kekerasan dibandingkan dengan rekan-rekan mereka tanpa disabilitas: 3,7 kali lebih besar untuk berbagai
macam bentuk kekerasan, 3,6 kali lebih besar untuk kekerasan fisik, dan 2.9 kali lebih besar untuk kekerasan seksual.
Anak-anak dengan disabilitas mental atau intelektual ditemukan 4,6 kali lebih besar kemungkinannya untuk menjadi
korban kekerasan seksual dibandingkan rekan-rekan mereka tanpa disabilitas
Mengapa anak penyandang disabilitas lebih berisiko terhadap kekerasan? Beberapa penjelasan telah dicoba untuk
dikemukakan: Pertama, mengasuh anak penyandang disabilitas memberikan tekanan tambahan bagi pengasuh,
sehingga meningkatkan risiko penyalahgunaan. Kedua, sejumlah anak penyandang disabilitas masih ditempatkan di
pengasuhan rumah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyalahgunaan seksual dan fisik. Terakhir, kecacatan
yang mempengaruhi komunikasi membuat beberapa anak jadi sangat rentan, karena mereka mungkin tidak akan bisa
mengungkapkan tentang pengalaman yang abusif.
Seluruh anak penyandang disabilitas harus dipandang sebagai kelompok yang berisiko tinggi di mana penting sekali
untuk bisa mengidentifikasi kekerasan. Mereka bisa memperoleh manfaat dari berbagai macam intervensi seperti
kunjungan ke rumah dan pelatihan dalam pengasuhan yang telah terbukti efektif dalam mencegah kekerasan atau
mengurangi konsekuensinya di kalangan anak penyandang disabilitas.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 13
melibatkan mereka dalam perencanaan dan disabilitas dengan memberikan konsultasi pada
rancangan. mereka dan menciptakan kesempatan agar suara
Merancang pelayanan-pelayanan khusus bagi anak mereka bisa didengar
penyandang disabilitas dan memastikan bahwa
proses pemulihan dan reintegrasi bisa mening- Pihak yang berkonflik punya kewajiban untuk melin-
katkan kesejahteraan, kesehatan, harga diri dan dungi anak-anak dari efek kekerasan bersenjata dan
martabat. memberikan mereka akses pada perawatan kesehat-
Mengambil langkah-langkah untuk mencegah an dan psikologis yang membantu pemulihan dan
cedera dan penyalahgunaan dan meningkatkan reintegrasi mereka. Komite Hak Anak telah mereko-
aksesibilitas. mendasikan bahwa Negara-negara anggota Konvensi
Bermitra dengan masyarakat, aktor-aktor regional menambahkan rujukan eksplisit bagi anak penyan-
dan nasional, termasuk organisasi orang cacat, dang disabilitas sebagai bagian dari komitmen yang
untjuk menantang sikap-sikap diskriminatif dan lebih besar untuk tidak merekrut anak dalam ang-
persepsi dan meningkatkan kesetaraan. katan bersenjata.
Meningkatkan partisipasi anak penyandang
Jika ada anggota keluarga yang meninggal, mungkin tidak ada lagi orang yang tahu bagaimana mengasuh anak yang
memiliki disabilitas fisik atau yang bisa berkomunikasi dengan anak yang memiliki halangan indrawi. Keluarga yang
melarikan diri bisa saja meninggalkan anak yang tidak bisa berjalan atau yang kesehatannya rapuh atau mereka bisa
meninggalkan anak karena takut tidak akan diberikan suaka di luar negeri yang tidak menerima penyandang disabilitas.
Lembaga-lembaga dan sekolah bisa tutup atau ditinggalkan oleh staf, sehingga anak ditinggal saja tanpa ada pengasuhan.
Dalam konflik bersenjata, anak-anak penyandang disabilitas, terutama mereka yang memiliki disabilitas belajar, bisa jadi
dipaksa untuk menjalani tugas sebagai pejuang, tukang masak, atau pengangkut barang, karena mereka dianggap tidak
begitu berguna dan kecil kemungkinan untuk melawan dibandingkan anak-anak tanpa disabilitas. Program-program
yang ditujukan untuk reintegrasi anak mantan pejuang mungkin tidak bisa memenuhi kebutuhan anak-anak penyandang
disabilitas, yang oleh sebab itu tetap saja dipinggirkan dan dikucilkan, yang seringkali terpaksa harus mengemis,
sebagaimana kasus yang terjadi di Liberia dan Sierra Leone.
Anak-anak penyandang disabilitas harus diberikan kesempatan untuk ambil bagian dalam perencanaan dan implementasi
pengurangan risiko bencana dan strategi pembangunan perdamaian serta dalam tanggap bencana dan proses pemulihan.
Ini telah mulai terjadi seperti yang dilakukan di Pakistan dan Haiti.
Disabilitas sedang diarusutamakan dalam panduan keadaan darurat seperti Sphere Projects Humanitarian Charter and
Minimum Standards in Humanitarian Response. Kemajuan seperti itu harus diteruskan ke bidang-bidang seperti gizi anak
dan perlindungan, dan sejauh mana anak penyandang disabilitas dimasukkan dalam tanggap kemanusiaan harus diaudit
untuk memonitor dan meningkatkan hasil.
Setiap tahun sejak tahun 2005, anak-anak yang menjadi korban berjumlah sekitar 20-30 persen dari jumlah korban,
dan paling kurang ada sekitar 1000 anak menjadi korban setiap tahun sejak monitoring dilakukan di tahun 1999.
Di tahun 2010, anak-anak yang meninggal berjumlah 55 persen dari seluruh penduduk sipil yang meninggal,
menjadikan mereka kelompok sipil bagi siapa ranjau dan sisa eksplosif itu sangat berbahaya. Di beberapa negara
yang paling banyak terkena dampak ranjau, seperti Afghanistan dan Kamboja, persentase korban yang dialami
oleh anak bahkan lebih tinggi lagi. (lihat bagan)
Sejak tahun 2008, anak laki-laki merupakan kelompok korban terbesar, yang merupakan hampir separuh dari
korban sipil; tahun itu, mereka berjumlah 73 persen dari anak-anak yang menjadi korban. Di banyak negara yang
terkontaminasi, anak laki-laki lebih besar kemungkinannya daripada anak perempuan untuk bertemu dengan
ranjau atau sisa eksplosif karena mereka lebih banyak terlibat dalam aktivitas di luar rumah seperti menggembala
ternak, mencari kayu api, mengumpulkan besi bekas. Mereka juga lebih besar kemungkinannya dibandingkan anak
perempuan untuk bermain-main dengan barang-barang yang mereka temukan.
(bersambung ke halaman16)
100%
Afghanistan
90%
Kamboja
80%
Kolumbia
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
* Tiga negara pihak dalam Mine Ban Treaty dengan tingkat korban yang paling tinggi setiap tahun
Sumber: Landmine and Cluster Munition Monitor.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 15
Bahan peledak sisa perang (ERW)
(sambungan dari halaman 15)
Anak-anak secara umum berkemungkinan besar akan secara sengaja bermain-main dengan barang-barang
eksplosif dibandingkan orang dewasa, seringkali karena tidak tahu, atau rasa ingin tahu, atau karena
menganggap itu mainan. Oleh sebab itu, pendidikan risiko yang baik sangatlah penting bagi anak-anak.
Lebih dari seperti tiga penyintas ledakan harus diamputasi; persentase itu bisa lebih tinggi lagi untuk anak-
anak, karena jumlahnya yang lebih kecil. Rehabilitasi fisik anak lebih kompleks dibandingkan orang dewasa.
Karena tulang mereka tumbuh lebih cepat dari pada selaput lunak mereka, mereka mungkin memerlukan
beberapa re-amputasi. Prostesis harus disesuaikan atau diganti begitu mereka tumbuh.
Konsekuensi psikologis dari sisa eksplosif perang atau ledakan ranjau darat seringkali sangat merusak
perkembangan anak. Konsekuensi tersebut dapat berupa perasaan bersalah, kehilangan harga diri, fobia
dan ketakutan, kesulitan tidur, dan tidak bisa bicara. Jika dibiarkan tidak diobati, anak-anak bisa mengalami
gangguan mental jangka panjang.
Kebutuhan reintegrasi sosial dan ekonomi anak penyintas juga sangat bervariasi dari kebutuhan orang
dewasa. Di banyak negara, penyintas anak terpaksa menghentikan pendidikan mereka karena waktu yang
mereka butuhkan untuk pemulihan atau beban finansial bagi keluarga mereka karena rehabilitasi itu. Mereka
secara fisik mungkin tidak bisa berjalan ke sekolah dan tidak punya transportasi alternatif; kelas mungkin
tidak bisa diakses, dan guru-guru mungkin tidak terlatih untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akses untuk
pendidikan gratis bagi anak penyandang disabilitas sebagai akibat dari kecelakaan ranjau atau sisa eksplosif
adalah penting untuk meningkatkan perasaan normal dalam kehidupan mereka dan untuk mengintegrasikan
mereka dengan kelompok sebaya dan membolehkan mereka berpartisipasi secara penuh di masyarakat.
Tidak banyak program bantuan korban yang menangani masalah yang terkait dengan usia dan gender. Dalam
sebuah survei tahun 2009 mengenai lebih dari 1.600 penyintas dari 25 negara yang terkena dampak yang
dilakukan oleh Handicap Internasional, hampir dua pertiga responden menyatakan bahwa pelayanan untuk
anak-anak tidak pernah atau hampir tidak pernah disesuaikan dengan kebutuhan khusus atau usia anak.
Karena anak merupakan persentase yang terus meningkat dari total korban sipil dari sisa eksplosif dan ranjau
darat, maka penting sekali untuk menerapkan kebijakan khusus dan rekomendasi programatik yang bisa
memenuhi kebutuhan mereka. Ini bisa meliputi langkah-langkah untuk memilah data tentang korban menurut
usia dan gender; untuk melatih profesional kesehatan dan pendidikan untuk mempertimbangkan kebutuhan
penyintas anak; dan untuk meningkatkan bantuan korban, sebagai pilar utama dari respons terhadap dampak
dari sisa eksplosif, dengan panduan yang secara khusus berlaku untuk anak-anak
RANGKUMAN EKSEKUTIF 17
penyintasan yang rendah untuk anak-anak penyan- tidak bisa dipakai di negara atau masyarakat lain.
dang disabilitas atau itu mungkin menggambarkan Kerangka rujukan bisa juga bervariasi, dan perangka
kegagalan untuk menghitung anak yang hidup di survei tidak bisa menangkap adat istiadat lokal,
institusi-institusi, disembunyikan oleh keluarga, atau pemahaman budaya, bahasa dan ungkapan.
tinggal dan bekerja di jalanan.
Selanjutnya, tujuan-tujuan khusus dari pengumpulan
Budaya juga memainkan peranan yang penting. data berkemungkinan akan mempengaruhi definisi
Penafsiran tentang apa yang dianggap fungsi nor- dari apa yang merupakan disabilitas, pertanyaan
mal bervariasi antara konteks dan mempengaruhi yang diajukan dan angka yang dihasilkan. Misalnya,
hasil pengukuran. Pencapaian patokan tertentu tidak kriteria yang digunakan untuk mendefinisikan kepa-
saja bervariasi di antara anak, tapi juga berbeda tutan untuk manfaat disabilitas berkemungkinan
menurut budaya, karena anak mungkin saja dido- akan lebih terbatas dibandingkan dengan kriteria
rong untuk bereksperimen dan aktivitas-aktivitas untuk survei yang dilakukan untuk mengidentifikasi
baru pada berbagai tahapan perkembangannya. semua orang yang memiliki keterbatasan fungsional,
Oleh sebab itu, nilai-nilai rujukan harus ditetap- yang menghasilkan berbagai angka.
kan dengan mempertimbangkan kondisi lokal dan
pemahaman. Banyak anak yang diidentifikasi memiliki disabilitas
ketika mereka berhadapan dengan sistem pendidik-
Untuk alasan ini, perangkat penilaian yang dikem- an atau perawatan kesehatan. Tapi di negara atau
bangkan di negara-negara berpenghasilan tinggi, masyarakat berpenghasilan rendah, staf sekolah
seperti Wchsler Intelligence Scale for Children, dan klinik mungkin tidak akan bisa secara mengenali
Modul disabilitas standar yang digunakan dalam MICS antara tahun 2000 sampai 2010 adalah Ten Questions Screen
(TQ), yang dikembangkan di tahun 1984 dan menggambarkan bagaimana disabilitas dipahami pada masa itu.
Prosesnya dimulai dengan meminta pengasuh utama anak usia antara 209 tahun untuk melakukan penilaian pribadi
tentang perkembangan fisik dan mental dan fungsi anak dalam perawatan mereka; jawabannya bisa positif atau
negatif.
Validitas dari pendekatan TQ telah banyak diuji, tapi hasilnya harus diinterpretasikan dengan hati-hati. TQ adalah
perangkat penapisan dan memerlukan tindak lanjut penilaian medis dan perkembangan untuk menghasilkan
perkiraan yang bisa diandalkan tentang jumlah anak dalam sebuah populasi yang memiliki disabilitas. Tidak banyak
negara yang memiliki anggaran atau kapasitas untuk melakukan penilaian klinis tahap kedua untuk memvalidasi
hasil, dan mereka selanjutnya terhalang oleh kurangnya metodologi standar untuk melakukan penilaian itu.
Penerapan TQ selama MICS tahun 2005-2006 menghasilkan sejumlah hasil di semua negara peserta. Persentase anak
yang positif untuk disabilitas berkisar antara 3 persen di Uzbekistan sampai 48 persen di Republik Afrika Tengah. Tidak
jelas apakah varian ini menggambarkan perbedaan yang sesungguhnya di kalangan populasi yang menjadi sampel
atau faktor tambahan. Misalnya, rendahnya angka yang dilaporkan di Uzbekistan mungkin menggambarkan populasi
besar anak penyandang disabilitas yang tinggal di institusi, yang tidak menjadi subyek dari survei rumah tangga.
Komposisi tim penilai inti dan jenis perangkat yang dipakai disesuaikan dengan kapasitas lokal. Pada saat kajian
itu dilakukan, baik Bhutan maupun Kamboja menghadapi kekurangan penilaian yang berkualitas. Di Kamboja,
tim penilai keliling dipekerjakan dan seorang spesialis mendengar dibawa dari luar negeri, sementara di Bhutan
penekanannya adalah pada pelatihan profesional tingkat menengah.
Penilaian itu menunjukkan bahwa perangkat-perangkat seperti kuesioner dan tes harus divalidasi secara lokal dan
harus sesuai secara budaya. Bahasa harus mendapatkan perhatian yang serius misalnya, dalam mencari padanan
bahasa yang tepat untuk konsep-konsep seperti kecacatan dan disabilitas.
Dengan adanya penilaian, muncul pula potensi untuk intervensi segera. Di Kamboja, misalnya, beberapa anak yang
dinyatakan positif mengalami kesulitan mendengar ditemukan mengalami infeksi telinga atau kotoran telinga yang
menggumpal. Begitu telah diidentifikasi, kondisi seperti ini dengan mudah bisa diobati dan infeksi sekunder yang
lebih serius dan kerusakan jangka panjang bisa dicegah.
Penilaian juga bisa membantu peningkatan kesadaran dan memicu perubahan bahkan sewaktu proses
pengumpulan dan analisis data tengah berlangsung. Bila penilaian di Bhutan memperlihatkan tingginya kejadian
disabilitas kognitif sedang di kalangan anak-anak dari keluarga miskin dan ibu yang kurang terdidik, pemerintah
memutuskan untuk fokus pada perkembangan dini dan pelayanan pengasuhan di wilayah pedesaan, di mana
tingkat penghasilan dan pendidikan lebih rendah.
Strategi untuk intervensi atas nama anak yang diidentifikasi memiliki disabilitas harus dimasukkan dalam
penilaian sejak tahap awal perencanaan. Strategi yang demikian harus mencakup pemetaan pelayanan yang ada,
pengembangan protokol rujukan dan persiapan materi informasi untuk keluarga tentang bagaimana menyesuaikan
lingkungan anak untuk meningkatkan fungsi dan partisipasi di rumah dan di masyarakat.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 19
Banyak instrumen pengumpulan data didasarkan membantu memberitahukan keputusan-keputusan
hanya pada respons orang tua, yang mungkin saja tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya,
tidak memiliki pengetahuan tentang ukuran spesi- menghilangkan rintangan, merancang dan memberi-
fik yang digunakan untuk mengevaluasi anak pada kan pelayanan, dan mengevaluasi intervensi-inter-
setiap tahap perkembangannya. Orang tua bisa vensi yang demikian. Misalnya, data bisa digunakan
menyatakan kesulitan berdasarkan kondisi tem- untuk memetakan apakah penghasilan, gender atau
porer seperti infeksi telinga, dan mereka bisa juga status minoritas mempengaruhi akses pada
mengabaikan tanda-tanda tertentu, atau ragu untuk pendidikan atau imunisasi untuk anak penyandang
melaporkannya karena itu kurang bisa diterima atau disabilitas. Monitoring reguler memungkinkan untuk
stigma yang melingkupi disabilitas dalam budaya menilai apakah inisiatif yang dirancang untuk ber-
mereka. manfaat bagi anak bisa memenuhi tujuan mereka.
Usaha-usaha untuk mengukur disabilitas anak Ada kebutuhan yang jelas untuk mengharmoniskan
menghadirkan sebuah kesempatan untuk mengait- pengukuran disabilitas anak guna menghasilkan
kan penilaian dengan strategi intervensi. Meskipun perkiraan yang bisa diandalkan, valid dan bisa diper-
intervensi awal itu penting sekali, namun kapasitas bandingkan secara internasional. Namun demikian,
dan sumber daya untuk menindaklanjuti penilaian kondisi pengumpulan data disabilitas anak yang
dan dukungan untuk anak yang ditapis positif untuk terfragmentasi sekarang ini bukanlah alasan untuk
disabilitas seringkali langka. mengalihkan aksi yang bermakna menjadi inklusi;
begitu data dan analisis baru muncul, hal itu akan
Data yang memuat jenis dan keparahan disabilitas memberikan kesempatan untuk mengadaptasi pro-
anak serta rintangan bagi anak untuk berfungsi dan gram-program yang ada dan terencana untuk anak
berpartisipasi di masyarakat, bila digabungkan de- penyandang disabilitas dan keluarga mereka.
ngan indikator sosio-ekonomi yang relevan, dapat
Perangkat penapisan yang sedang dikembangkan mencakup anak usia antara 2-17 tahun dan menggunakan
skala pemeringkatan untuk menilai ucapan dan bahasa, pendengaran, penglihatan, pembelajaran (perkembangan
kognisi dan intelektual), mobilitas dan ketrampilan motoris, emosi, dan perilaku; ini juga mencakup aspek-aspek
kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam sejumlah aktivitas dan interaksi sosial. Juga sedang dikembangkan
sebuah metodologi menyeluruh yang standar untuk penilaian yang lebih mendalam tentang disabilitas pada
anak, dengan protokol pengumpulan data, perangkat penilaian dan sebuah kerangka analisis.
Mengingat bahwa spesialis mungkin tidak banyak di beberapa daerah, sebuah toolkit sedang dirancang untuk
memungkinkan guru, pekerja masyarakat dan profesional terlatih lainnya untuk melaksanakan metodologi baru.
Ini akan memperkuat kapasitas lokal untuk mengidentifikasi dan menilai anak penyandang disabilitas yang
berisiko terhadap pengucilan sosial dan berkurangnya partisipasi.
Meratifikasi dan melaksanakan Nguyen, yang mengalami autisme, mengikuti kelas yang
Konvensi-konvensi sengaja dirancang sesuai kebutuhannya di Da Nang Inclusive
Education Resource Centre di Viet Nam.
Sebagaimana telah dimulai tahun 2003, sebanyak 127 Pusat-pusat semacam itu dibangun untuk membantu anak
negara dan Uni Eropa telah meratifikasi KHPD dan 193 mempersiapkan diri untuk masuk dalam sekolah arus utama
inklusif. UNICEF/Viet Nam/2012/Bisin
negara telah meratifikasi KHA, yang memperlihatkan
komitmen kepada seluruh warga negara.
dan mereka juga diminta untuk memberikan infor-
Ratifikasi itu sendiri tidak akan mencukupi; mengingat masi kepada anak dan keluarga mereka tentang
komitmen dalam prakteknya akan memerlukan tidak bagaimana mencegah dan melaporkan eksploitasi,
hanya penegakan yang rajin tapi juga monitoring kekerasan, dan penyalahgunaan.
yang ketat, akuntabilitas dan adaptasi. Prosesnya
akan memerlukan usaha di pihak pemerintah pusat, Badan-badan internasional dan pemerintah mereka
otoritas lokal, pegawai, organisasi orang cacat dan dan mitra masyarakat bisa membantu mengatasi
asosiasi orang tua. Organisasi internasional dan prasangka dengan memberikan pejabat dan pega-
donor bisa menyelaraskan bantuan mereka dengan wai pemerintah pemahaman yang lebih mendalam
instrumen-instrumen internasional ini. tentang hak, kapasitas dan tantangan yang dihadapi
oleh anak penyandang disabilitas. Organisasi orang
Memerangi diskriminasi tua bisa memainkan peranan penting dan harus
Diskriminasi merupakan akar dari banyak tantangan diperkuat sehingga anak penyandang disabilitas
yang dihadapi anak penyandang disabilitas dan kelu- dihargai, dipuja, dan didukung oleh keluarga me-
arga mereka. Penegasan kesamaan hak dan Non- reka dan masyarakat.
diskriminasi dalam undang-undang dan kebijakan
perlu dilengkapi dengan usaha-usaha untuk mening- Diskriminasi atas dasar disabilitas adalah sebuah
katkan kesadaran tentang disabilitas di kalangan bentuk penindasan. Membangun kekuatan untuk
masyarakat umum, mulai dari mereka yang memberi- perlindungan dari diskriminasi merupakan hal pen-
kan pelayanan penting kepada anak di bidang kese- ting dalam mengurangi kerentanan anak penyan-
hatan, pendidikan, dan perlindungan. dang disabilitas. Sementara legislasi yang melarang
diskriminasi tidak ada, organisasi orang cacat dan
Negara-negara anggota KHPD dan PBB dan badan- masyarakat sipil secara keseluruhan akan terus
badannya telah menyatakan komitmen mereka memiliki peranan penting dalam menekan dilahir-
untuk melakukan kampanye peningkatan kesadaran, kannya undang-undang yang semacam itu.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 21
Mengatasi rintangan terhadap kurikulum sekolah yang inklusif, program pelatihan
inklusi vokasi, dan undang perlindungan anak, kebijakan
dan pelayanan.
Seluruh lingkungan anak sekolah, fasilitas kesehat-
an, transportasi umum dan sebagainya bisa diba- Pemerintah memiliki peranan yang menentukan
ngun untuk memudahkan akses dan mendorong par- dalam memperkenalkan dan melaksanakan langkah-
tisipasi anak penyandang disabilitas bersama dengan langkah legislatif, administratif, dan pendidikan yang
rekan-rekannya. Bilamana anak berinteraksi dan sa- diperlukan untuk melindungi anak penyandang disa-
ling memahami di semua tingkat kemampuan, me- bilitas dari segala bentuk eksploitasi, kekerasan, dan
reka semua akan memperoleh manfaat. Rancangan penyalahgunaan. Tidaklah tepat untuk menciptakan
universal yang mempromosikan kebergunaan oleh sistem yang terpisah untuk anak penyandang disa-
semua orang sampai sejauh yang mungkin dilakukan bilitas tujuannya adalah mekanisme perlindungan
harus dipakai untuk membangun semua infrastruk- yang inklusif dan bermutu yang sesuai dan bisa diak-
tur publik dan swasta, serta untuk pengembangan ses oleh semua anak.
155 128 91 76 27
Menandatangani Konvensi Meratifikasi Konvensi Menandatangani Protokol Meratifikasi Protokol Tidak menandatangani
RANGKUMAN EKSEKUTIF 23
butuhkan dan teknologi yang bisa membantu Dalam proses evaluasi, pentingnya partisipasi oleh
mereka. anak penyandang disabilitas dan keluarga mere-
ka tidak bisa dilebih-lebihkan. Anak dan remaja
Kebijakan sosial harus mempertimbangkan keuang- penyandang disabilitas adalah sumber yang paling
an dan biaya yang terkait dengan disabilitas. Ini berwenang tentang informasi mengenai apa yang
bisa dilakukan dengan hibah sosial, subsidi untuk mereka butuhkan dan apakah kebutuhan mereka itu
transportasi dan pendanaan untuk pembantu priba- dipenuhi.
di atau pengasuhan berjangka. Tunjangan tunai
lebih mudah untuk dilakukan, lebih fleksibel dalam
Mengoordinasikan pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu, dan juga menghargai
mendukung anak
hak membuat keputusan orang dan anak. Program Efek dari disabilitas masuk ke semua sektor, yang
bantuan tunai yang ada bisa diadaptasi sehingga menuntut pelayanan yang terkoordinasi untuk
keluarga yang mengasih anak penyandang disabili- menangani sejumlah tantangan yang dihadapi anak
tas tidak dikucilkan atau diberikan dukungan yang penyandang disabilitas dan keluarga mereka. Sebuah
tidak memadai. program intervensi dini yang terkoordinasi di selu-
ruh sektor kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan
Keluar dari standar minimum yang membantu mempromosikan identifikasi awal
Dukungan dan pelayanan yang ada harus senan- dan pengelolaan disabilitas anak. Intervensi dini telah
tiasa dinilai dengan sebuah pandangan untuk men- terbukti membuahkan hasil yang lebih besar dalam
capai kualitas yang mungkin dicapai tidak hanya kapasitas fungsional, dan menghapus rintangan
memenuhi standar minimum. Perhatian harus awal dalam hidup kurang dari efek gabungan dari
dipusatkan pada pelayanan untuk anak seorang rintangan ganda yang dihadapi anak penyandang
perorangan dan mengubah seluruh sistem dan disabilitas.
masyarakat.
Peningkatan dalam kemampuan akan memiliki dam-
pak yang lebih besar bila sistem sekolah mau dan
bisa menerima anak penyandang disabilitas dan
memenuhi kebutuhan mereka, sementara program
sekolah-kerja yang inklusif serta usaha ekonomi
untuk meningkatkan pekerjaan para penyandang
disabilitas akan membuat usaha untuk mendapatkan
pendidikan akan lebih bermakna bagi mereka.
Anak penyandang disabilitas dan bukan penyandang Negara-negara peserta KHA dan KHPD telah mene-
ikut ambil bagian dalam perayaan sekolah di
Bangladesh.
gaskan hak anak penyandang disabilitas untuk meng-
UNICEF/BANA2007-00655/Siddique ungkapkan pandangan mereka tentang hal-hal yang
Protokol Pilihan untuk Konvensi adalah instrumen hukum yang dimaksudkan untuk melengkapi perjanjian awal dengan
membuat hak atau kewajiban tambahan. Protokol yang semacam itu bersifat pilihan dalam arti bahwa Negara peserta
Konvensi itu tidak secara otomatis terikat dengan aturan-aturannya, tapi harus meratifikasinya secara independen. Dengan
demikian, Negara bisa menjadi anggota Konvensi tapi tidak untuk Protokol pilihannya.
Dalam banyak hal, sebuah Negara menjadi anggota sebuah Konvensi dengan mengikuti dua langkah berikut: tanda
tangan dan ratifikasi.
Dengan menandatangani sebuah Konvensi, sebuah Negara menunjukkan maksudnya untuk mengambil langkah-langkah
untuk memeriksa Konvensi itu dan kesesuaiannya dengan undang-undang domestik. Tanda tangan tidak membuat
kewajiban hukum untuk terikat dengan aturan Konvensi itu, tapi itu menunjukkan bahwa Negara tidak akan mengambil
tindakan yang akan merendahkan tujuan dari Konvensi itu.
Ratifikasi adalah sebuah tindakan konkret dengan mana sebuah Negara setuju untuk secara hukum terikat dengan aturan-
aturan Konvensi itu. Dalam beberapa hal, sebuah negara akan menyetujui sebuah Konvensi atau Protokol pilihan. Pada
intinya, persetujuan itu seperti meratifikasi tanpa harus menandatangani.
menyangkut diri mereka dan ditanyai pandangannya Data yang andal dan obyektif adalah penting untuk
ketika legislasi dan kebijakan menyangkut diri mereka membantu dalam perencanaan dan alokasi sumber
dikembangkan dan diimplementasikan. Untuk tujuan daya dan untuk menempatkan anak penyandang
itu, para pembuat keputusan perlu berkomunikasi disabilitas secara lebih jelas dalam agenda pemban-
dengan cara-cara dan menggunakan sarana yang gunan. Untuk memberikan dorongan pada pekerjaan
mudah diakses dan digunakan oleh anak dan remaja statistik yang diperlukan, donor internasional bisa
penyandang disabilitas. mempromosikan agenda riset global bersama ten-
tang disabilitas. Sementara itu, program dan angga-
Hak untuk didengar berlaku bagi semua anak. ran bisa dirancang untuk memungkinkan modifikasi
Seorang anak yang bisa mengungkapkan pikirannya sebagai informasi tambahan disediakan.
kecil kemungkinan untuk disalahgunakan atau dieks-
ploitasi. Partisipasi sangat penting bagi kelompok- Bukti akhir dan seluruh usaha global dan nasional
kelompok pinggiran seperti anak-anak yang tinggal di akan bersifat lokal, ujian apakah setiap anak penyan-
institusi. dang disabilitas bisa menikmati hak-hak mereka
termasuk akses pada pelayanan, dukungan dan ke-
sempatan sebagaimana dengan anak lain, bahkan
Janji global, tes lokal di tempat yang paling terpencil dan kondisi yang pa-
Guna memenuhi janji KHPD dan KHA, badan-badan ling tidak menguntungkan.
internasional dan donor dan para mitra nasional dan
lokal mereka bisa memasukkan anak penyandang
disabilitas dalam tujuan, target dan monitoring dari
seluruh program pembangunan.
RANGKUMAN EKSEKUTIF 25
Di suatu tempat, seorang anak diberi tahu bahwa ia tidak bisa
bermain karena ia tidak bisa berjalan, atau bahwa ia tidak bisa
belajar karena tidak bisa melihat. Anak itu patut mendapatkan
kesempatan untuk bermain. Dan kita semua memperoleh manfaat
ketika anak itu, dan semua anak, bisa membaca, belajar, dan
memberikan kontribusinya.
Foto Sampul:
Anak Sekolah berbaris memasuki ruang kelas mereka,
Foto diambil tahun 2007 di Suriah.
UNICEF/HQ2007-0745/Noorani
pubdoc@unicef.org
www.unicef.org/sowc2013 Untuk membaca laporan
www.unicef.or.id secara on-line, silakan
pindai code QR ini atau
silakan akses melalui
United Nations Childrens Fund (UNICEF) www.unicef.org/
sowc2013
May 2013