Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ANANDA PRASETIA MANURUNG

NIM : J1B117027
KELAS : TEKNIK PERTANIAN R-001

TUGAS AGAMA
SOAL:
1. Mencari ayat yang berkaitan dengan ilmu teknologi
2. Ilmuan-ilmuan islam dan hasil temuannya

JAWABAN:
1. AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG IPTEK
Adalah sebagai berikut:
a. Surat Ar-Rahman: 33






Terjemahan ayat
Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan
kekuatan.

Penjelasan
Ayat tersebut berisi anjuran bagi siapapun yang bekerja di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, untuk berusaha mengembangkan kemampuan sejauh-jauhnya sampai-
sampai menembus (melintas) penjuru langit dan bumi. Namun al-Quran memberi
peringatan agar manusia bersifat realistik, sebab betapapun baiknya rencana, namun
bila kelengkapannya tidak dipersiapkan maka kesia-siaan akan dihadapi. Kelengkapan
itu adalah apa yang dimaksud dalam ayat itu dengan istilah sulthan, yang menurut
salah satu pendapat berarti kekuasaan, kekuatan yakni ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa penguasaan dibidang ilmu dan teknologi jangan harapkan manusia
memperoleh keinginannya untuk menjelajahi luar angkasa. Oleh karena itu, manusia
ditantang dianjurkan untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Surat Al-Mulk: 19




Terjemahan ayat
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan
mengatup sayapnya diatas mereka? Tidak ada yang menahan di (udara) selain Yang
Maha Pemurah Dia Maha Melihat Segala Sesuatu.

Penjelasan
Ayat diatas menceritakan tentang bagaimana burung bisa terbang mengembangkan
sayapnya. Itu karena burung dilengkapi dengan organ-organ tertentu, misalnya sayap,
bulu-bulu yang dapat menahan angin dan badan yang lebih ringan dari pada tenaganya,
tentu hal serupa juga tidak mustahil bagi manusia untuk bisa terbang, Bila dilengkapi
dengan organ-organ yang mampu menerbangkannya. Hal ini pernah dicoba oleh
manusia terdahulu ketika mereka mencoba terbang seperti burung. Mereka membuat
sayap kemudian diikatkan pada kedua tangannya, lalu terbang dari atas, namun
sayang mereka tidak bisa terbang ke atas karena tidak seimbang antara berat
badannya dan kekuatan sayapnya. Tetapi berkat akal pikirannya manusia akhirnya
mampu membuat pesawat udara dan alat-alat lain yang dapat menerbangkan
dirinya bahkan benda-benda yang jauh lebih berat. Maha Besar Allah yang telah
manusia dan dilengkapi dengan akal pikiran.

c. Surat Al-Hadid: 25










Terjemahan ayat
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan)
supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)
Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha
Kuat lagi Maha Perkasa.

Penjelasan
Dalam ayat tersebut, Allah menganugerahkan besi sebagai karunia yang tidak
terhingga nilai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari- hari. kita bisa saksikan
betapa besi banyak memberikan manfaat kepada manusia. Dengan besi, manusia bisa
menciptakan berbagai macam keperluan rumah tangga, kendaraan laut, darat, udara
dan sebagainya. Dengan besi pula manusia dapat membina kekuatan bangsa dan
negaranya, karena dari besi dibuat segala alat perlengkapan pertahanan dan keamanan
negeri, seperti senapan, kendaraan perang dan sebagainya. Karena besi, bangunan-
bangunan pencakar langit didirikan. Tentu besi itu hanya salah satu contoh saja dari
sekian banyak anugerah Allah yang telah diberikan kepada manusia untuk keperluan
hidupnya, seperti emas, perak, tembaga, timah, baja dan lainnya. Kesemuanya itu
tersedia di dalam perut bumi, tinggal bagaimana manusia bisa mengeksploitasi dengan
tidak merusak lingkungan.

d. Surah Yunus [10] Ayat 101






Terjemahan ayat
Katakanlah, Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi! Tidaklah bermanfaat
tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang
yang tidak beriman. (Q.S. Yunus [10]: 101).

Penjelasan
Ayat ini memberikan pesan yang sangat kuat bahwa Islam adalah agama ilmu
pengetahuan. Islam bukan hanya menghargai ilmu pengetahuan, melainkan secara
aktif menyuruh, memerintahkan pemeluknya untuk memperhatikan alam sekitar dan
mempelajarinya dengan mempergunakan akal yang dikaruniakan Allah Swt.
Ayat ini dimulai dengan satu perintah Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw.,
Qul, katakanlah (kepada umatmu, hai Muhammad)! Perintahkan kepada umatmu
wahai Muhammad. Apa isi perintah itu? Isinya adalah perhatikanlah olehmu
sekalian (wahai umat Muhammad) apa yang ada di langit dan apa pula yang ada di
bumi! Langit dan bumi adalah makhluk Allah Swt. Penciptaannya disebut Allah Swt.
sebagai lebih hebat dari penciptaan manusia. Sebutan ini tidak mengherankan jika kita
melihat betapa luas langit dan rumit kehidupan yang terbentang di bumi ini.

e. Surah Al-Baqarah [2] Ayat 164







Terjemahan ayat
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal
yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang
diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah
mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan
perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu)
sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.
(Q.S. al-Baqarah [2]: 164).
f. Al-Alaq (96): 1-5


(2)
(1)

(5) ( 4)( 3)

Terjemahan ayat
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang paling Pemurah. Yang
mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.

2. Ilmuan ilmuan islam


Adalah sebagai berikut:
a. MUHAMMAD BIN MUSA AL-KHAWARIZMI
Nama asli beliau adalah Abdullah Muhammad Bin Musa Al-Kahawarizmi.
Lahir pada tahun 164 H (780 M) di daerah Khawarizmi (Asia Tengah) dan wafat pada
tahun 232 H (847 M) di Baghdad (Irak), meski ada juga beberapa literatur yang
menyatakan bahwa beliau wafat pada tahun 235 H (850 M).
Dari semua pemikir besar yang telah memperkaya berbagai cabang Ilmu
Pengetahuan, kedudukan Muhammad Bin Musa Al-Khawarizmi sangat menonjol pada
permulaan era Islam. Beliau menjadi salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang masa, dan
yang paling termasyhur pada zamannya. Khawarizmi adalah seorang yang jenius dan
mahir dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan banyak menyumbangkan karya
abadinya dalam bidang Matematika, Musik, Geografi, dan Sejarah.
Sebagai seorang Matematikawan, Khawarizmi meninggalkan jejak yang tidak
ternilai pada lembaran sejarah ilmu Matematika. Tidak disangsikan lagi, dialah seorang
matematikawan terbesar dan paling orisinal yang pernah dihasilkan dunia.

PENEMUAN-PENEMUAN AL-KHAWARIZMI
1) Di Bidang Matematika
Al-Khawarizmi merupakan orang yang pertama kali menjelaskan tentang kegunaan angka-
angka, termasuk angka NOL. Melalui dialah, bangsa Eropa dan Barat belajar
menggunakan angka nol dan nihil yang pemakaiannya memudahkan penerapan berhitung
dalam kehidupan sehari-hari. Buku karangannya tentang metode berhitung India telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Adelard pada abad ke-12 dan dinamakan De
Numere Indico. Buku tersebut masih ada, walaupun naskah asli arabnya sudah lenyap.
2) Di Bidang Al-Jabar
Al-Khawarizmi adalah pengarang buku Hisab Al-Jabar wal Muqabalah. Sebuah Buku
pelajaran yang berharga, berisikan uraian dan penjelasan tentang persamaan linier dan
persamaan kuadrat. Ia dianggap istimewa sebagai orang yang menemukan konsep Al-
Jabar, karena keberhasilannya memajukan cabang ilmu ini hingga mencapai puncaknya.
Dia pula yang memperkenalkan tanda negatif, yang sebelumnya belum pernah dikenal.
Dialah yang menerangkan teori geometrik dengan angka-angka untuk persamaan
kuadrat. Robert Chester merupakan orang pertama yang menerjemahkan karya ini ke
dalam bahasa Latin pada tahun 1145 M yang sekaligus memperkenalkan ilmu Al-Jabar ke
benua Eropa. Pada abad ke-18, Leonardo Fibonacci dari Pisa, seorang ahli Al-Jabar yang
disegani dan berpengaruh menyatakan, bahwa ia banyak berhutang budi pada Bangsa
Arab.
3) Di Bidang Astronomi (Ilmu Falak)
Al-Khawarizmi adalah seorang astronom yang kecakapannya menonjol. Ia ikut andil
dalam mengukur lingkaran bumi yang dialakukan pada masa Khalifah Al-Mamun. Al-
Khawarizmi juga yang membuat diagram astronomi seperti yang dimuat dalam bukunya
As-Sanad Hind. Hasil-hasil karyanya tentang astronomi antara lain Al-Amal bi Al-
Istharlab dan buku Jadwal An-Nujum wa Harakatuha.
4) Di Bidang Ilmu Geografi
Dalam ilmu geografi, Al-Khawarizmi menulis buku Shuratul Al-Arth yang
membenarkan pendapat Ptolemaeus dan menulis peta yang lebih detail dari pada peta yang
ditulis oleh Ptolemaeus. Dia pula yang menulis buku Taqwim Al-Buldan Seorang
orientalis Italia, Carlo Nallino mengakui bahwa buku-buku yang ditulis Al-Khawarizmi
tentang ilmu geografi telah mampu menjadikan ilmu geografi sebagai ilmu yang berdiri
sendiri.
5) Di Bidang Sejarah
Dalam ilmu sejarah Al-Khawarizmi adalah seorang ahli sejarah yang sangat berprestasi.
Hasil karyanya tentang sejarah adalah ia menulis buku Kitab al-Tarikh yang menjadi
sumber bagi Masud dan Tabri dalam mengisahkan perjalanan kembalinya Khalifah Al-
Mamun ke Baghdad.

b. JABIR BIN HAYYAN


Dia bernama asli Abu Musa Jabir bin Hayyan bin Abdullah Al-Azdi. Lahir di
kota Thus (Iran) pada tahun 101 H (720 M) dan wafat di kota yang sama pada tahun 197 H
(813 M).
Jabir bin Hayyan dikenal sebagai Bapak Kimia Modern. Bersama Zakaria
Razi, ia dipandang sebagai yang terbesar dalam catatan sejarah ilmu kimia. Jabir bin
Hayyan menerima pendidikan dari Raja bani Umayyah, Khalid Ibnu Yazid Ibnu
Muawiyyah dan dari Imam Jafar Sadiq yang sangat terkenal.
Dalam bukunya History of the Arabs, Phillip K. Hitti mengakui kebesaran
bangsa Arab dalam cabang ilmu kimia ini. Hittimengatakan : Sesudah ilmu kedokteran,
astronomi, dan matematika, bangsa Arab memberikan sumbangan yang terbesar di bidang
kimia. Dalam mempelajari ilmu kimia dan fisika lainnya, bangsa Arab memperkenalkan
eksperimen obyektif, suatu keinginan memperbaiki ketidak jelasan spekulasi Yunani.

PENEMUAN-PENEMUAN JABIR BIN HAYYAN


1) Di Bidang Ilmu Kimia
Jabir menemukan sebagian alat penyajian bahan-bahan kimia dan mencampurnya dengan
peralatan yang lain. Dalam bukunya, ia banyak menerangkan tentang perlatan ini, di
antaranya terbuat dari kaca dan logam.
Jabir berhasil memadukan asam hidroklorik (senyawa garam) dengan asam netrik.
Kemudian campuran yang dihasilkan dari perpaduan ini dikenal dengan nama air emas
atau air raksa, karena kemampuannya untuk mencairkan emas. Cara pemaduan
berikutnya adalah dengan meneteskan campuran garam makanan (clorit sodium) dan
kaca biru atau kaca ciprus. Jabir menyifati zat asam ini sebagai air keras karena zat ini
dapat mencairkan logam.
Jabir adalah orang pertama yang mengetahui zat asam organic (kolik, limonik, dan
tatrik).
Jabir berhasil memisahkan arsenic dan sulfite arsenic dan mampu memisahkan antimony
dari sulfat antimony.
Jabir adalah orang yang mampu membedakan antara zat asam dengan alkalis.
2) Di Bidang Industri Kimia
Jabir berhasil menemukan beberapa cara yang efektif untuk memurnikan logam dan
mencampur baja untuk keperluan industri serta menjaga besi dari karat.
Jabir adalah orang yang merumuskan cara pembuatan tinta dari sulfite besi yang
dicampur emas, sehingga bisa mengganti air emas (yang mahal harganya) untuk
membuat tulisan dari tinta emas.
Jabir mampu merumuskan cara-cara istimewa dalam mewarnai kulit, membuat pernis,
mengeraskan kain tenun, mengecat rambut dan beberapa keperluan sehari-hari lainnya
yang menggunakan bahan-bahan kimia.

KARYA-KARYA JABIR BIN HAYYAN


Jabir menulis buku dan makalah sebanyak 500 buah dalam bidang ilmu Kimia dan cermin.
Di antara karya tulisnya yang terkenal adalah :
Al-Khawash Al-Kabir, buku ini adalah buku yang sangat terkenal yang manuskripnya
tersimpan di musium Inggris.
Kitab As-Sabin dan Kitab Ar-Rahmah. Kedua kitab tersebut merupakan kitab terlaris
sehingga banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad pertengahan.
Al-Jamal Al-Isrun, yang merupakan kumpulan-kumpulan tentang ilmu kimia yang
pernah ia makalahkan.
Al-Ahjar. Manuskripnya tersimpan di perpustakaan Paris, serta kitab-kitab terkenal
lainnya seperti, Asrarul Kimiya, Ushulul Kimiya, Al-Bahtsu Anil Kamal, Kitab Al-Ahdi,
dan Kitab Al-Atun.

c. AL-KINDI
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf Bin Ishaq Bin Ash-Shabah Bin Imran
Bin Al-Asyats Bin Qais. Ia lahir di Kufah pada tahun 188 H (804 M) dan wafat pada
tahun 260 H (874 M). Sedangkan menurut sumber lain, ia lahir pada tahun 186 H (802 M)
dan wafat pada tahun 260 H (874 M). Ada pula yang mengatakan, bahwa Al-Kindi lahir
pada tahun 185 H (801 M) dan wafat pada tahun 252 H (866 M).
Al-Kindi adalah seorang filsuf pertama dalam Islam dan salah satu seorang
pembesar filsafat. Dia juga seorang ilmuwan besar muslim dalam bidang kedokteran dan
pemilik salah satu pemikiran terbesar yang dikenal sepanjang peradaban manusia. Al-
Kindi adalah seorang ensiklopedis, memberikan sumbangan yang tidak ternilai terhadap
perkembangan matematika, astrologi, astronomi, fisika, optic, musik, pengobatan, farmasi,
filsafat, dan logika.

PENEMUAN-PENEMUAN AL-KINDI
1) Di Bidang Ilmiah
Ia adalah ilmuwan terbesar setara dengan Ibnul Haitsam dan Al-Biruni. Kumpulan buku-
buku yang dikarangnya dalam bidang filsafat, logika, dan berbagai macam ilmu lainnya
mencapai 230 buku.
2) Di Bidang Astronomi
Al-Kindi sangat berjasa dalam bidang pengamatan posisi bintang, planet, letak dan
dampaknya terhadap bumi. Salah satu penemuannya yang sangat menakjubkan adalah
hipotesanya tentang pasang dan surut air.
3) Di Bidang Fisika
Al-Kindi adalah orang yang pertama kali membuat tesis tentang biru langit. Ia
menjelaskan bahwa biru langit bukanlah warna langit itu sendiri, melainkan warna dari
pantulan cahaya lain yang berasal dari penguapan air dan butir-butir debu yang bergantung
di udara. Tesis ini mendekati penafsiran ilmiah yang benar, dan yang kita ketahui hingga
masa sekarang.
4) Di Bidang Ilmu Pengetahuan Alam
Dia menulis buku sebanyak 12 buku berpengaruh dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam.
Kitab-kitab tersebut antara lain : Kitab Ilmu Ar-Radiwa Al-Barqi wa Ats-Tsalji wa Ash-
Shawaiq wa Al-Mathar, Fil Al-Bashariyyat, Risalah Fi Zarqati As-Sama, Kitab Fi Al-
Ajraam Al-Ghaishah. Kitab-kitab tersebut menafsiri tentang fenomena alam.
5) Di Bidang Teknik Mesin
Dia menemukan ilmu mekanik, yaitu ilmu yang secara khusus berhubungan dengan alat-
alat, rangkaian, dan menjalankan fungsinya. Dia telah menjadi insinyur peradaban Islam
dan turut serta dalam berbagai pelaksanaan proyek-proyek pembangunan, seperti proyek
penggalian kanal untuk membuka sungai Dajlah dan Furat.
6) Di Bidang Ilmu Kimia
Dia adalah penemu berbagai ilmu tentang pembuatan aroma parfum, aroma kimia untuk
membuat kaca, warna, dan besi. Sebuah tesisnya yang berhubungan dengan pembuatan
parfum adalah dia berhasil menciptakan berbagai jenis aroma dari parfum itu, seperti
pembuatan minyak kasturi, dan lain-lain. Ia juga berhasil menjelaskan secara rinci proses
kimia lainnya, seperti penyaringan dan penyulingan.
7) Di Bidang Matematika
Karya Al-Kindi dalam bidang matematika mencapai 43 buku. 11 diantaranya tentang ilmu
hitung dan 32 buku tentang ilmu geometri.
8) Di Bidang Musik
Al-Kindi memiliki 7 karya dalam bidang musik. Salah satu bukunya Risalah Tartib An-
Nagham berisikan tentang tinggi-rendahnya melody biola. Ilmu ini jauh berabad-abad
sudah ditemukan Al-Kindi sebelum ditemukan oleh bangsa Eropa.
9) Al-Kindi juga berjasa dalam bidang ilmu kedokteran, filsafat, dan logika.

d. AR-RAZI (ABU BAKAR AR-RAZI)


Abu Bakar Ar-Razi dilahirkan di Provinsi Rayy, Iran pada tahun 240 H (854
M). Tentang tahun wafatnya, ada dua pendapat, pendapat yang pertama (menurut Ibnu
Katsir dalam Al-Bidayah) disebutkan bahwa Ar-Razi wafat pada tahun 311 H (923 M),
sedang pendapat yang lain menyebutkan kalau Ar-Razi wafat pada tahun 364 H (975 M).
Abu Bakar Ar-Razi atau Zakaria Ar-Razi atau di Barat lebih dikenal dengan sebutan
Rhazes merupakan dokter muslim terbesar dan guru besar Islam dalam ilmu kedokteran
bagi dunia Islam dan Eropa.

PENEMUAN-PENEMUANAR-RAZI
1) Di Bidang Kedokteran dan Farmasi
Ar-Razi menemukan pengaruh faktor kejiwaan dalam mengobati berbagai penyakit pada
anggota tubuh.
Ar-Razi merupakan pelopor dalam bidang klinik kedokteran dan orang yang pertama kali
melakukan eksperimen pengobatan kepada hewan sebelum dipraktikan kepada manusia.
Ar-Razi adalah orang yang mampu membedakan antara penyakit cacar biasa dengan
cacar air yang hampir serupa pada dua gejala ini.
Ar-Razi adalah dokter yang pertama kali membedakan antara mulas di usus kecil dengan
gangguan usus besar.
Ar-Razi adalah orang yang paling unggul dalam bidang kedokteran dan operasi mata.
Ar-Razi adalah orang yang pertama kali menemukan alergi (hipersensitivitas) dan orang
yang pertama kali mengamati pengaruh cahaya pada selaput mata.
Ar-Razi berhasil menemukan benang jahit untuk operasi yang terbuat dari bahan selaput
hewan.
Ar-Razi adalah orang yang pertama kali menjelaskan penggunaan perban gypsum pada
pengobatan patah tulang.
2) Beberapa Karya Ar-Razi di Bidang Kedokteran
Kitab Al-Hawi, merupakan buku ensiklopedia kedoktean yang meliputi semua ilmu
pengetahuan kedokteran Arab, Yunani, dan India. Untuk mengetahui tentang kebenaran
buku ini, kita cukup mendengarkan komentar obyoktif seorang orientalis Jerman, Zigrid
Hunke berikut : Perpustakaan fakultas kedokteran di Universitas Paris sejak lima ratus
tahun yang lalu tidak ada buku-buku yang lain, selain Al-Hawi.
Kitab Ath-Thib Al-Manshuri. Dalam buku ini Ar-Razi menjelaskan tentang anatomi
tubuh manusia, termasuk anatomi kerangka manusia dan susunan urat saraf serta anatomi
pembuluh darah dan tenggorokan.
Kitab Al-Asrar. Buku ini berisi tentang obat-obatan secara medis dan cara serta teknik
pencampurannya.
Kitab Al-Jadari wa Al-Hishbah. Buku ini berisi penjelasan tentang penyakit cacar dan
bagaimana cara mendiagnosanya sejak dini dan membedakannya dengan penyakit cacar
air. Buku ini sudah dicetak lebih dari 40 kali dalam bahasa Inggris pada tahun 1498 s.d
1866 M.
Kitab Man La Yahdhuruhu Ath-Thabib. Buku ini berisi tentang pertolongan pertama
pada kecelakaan sebelum dibawa ke dokter.
Kitab Manafi Al-Aghdziyah. Dalam buku ini dijelaskan tentang pengaruh makanan bagi
kesehatan secara umum serta bahayanya dalam keadaan mengudap penyakit tertentu.
Buku ini merupakan buku kedokteran pertama dalam bidang makanan.

e. IBNU SINA
Dia bernama lengkap Abu Ali Al-Husin bin Abdullah bin Sina. Dilahirkan di
desa Avansa dekat provinsi Bukhara-sekarang Uzbekistan, Persia pada tahun 370 H (980
M) dari seorang ayah asli Balkan, wafat pada tahun 428 H (1037 M) di Hamdzan-sekarang
Iran, dalam usia 58 tahun.
Ibnu Sina telah hafal Al-Quran dalam usia 10 tahun, dia dikenal dengan gelar
Asy-Syaikh Ar-Rais, karena kemampuan ilmunya dan ketokohannya. Oleh orang-orang
Eropa dan Barat, nama dia dikenal dengan sebutan Avicenna.
Ibnu Sina adalah ilmuwan terbesar kedua di bidang kedokteran, setelah Ar-Razi. Dia juga
dikenal sebagai filsuf terbesar muslim yang pemikirannya paling banyak berpengaruh di
Barat. Bahkan sebagian buku menyebut dia dengan gelar Amirul Athibba (pemimpim
para dokter). Ibnu Sina diakui sebagai orang terbesar yang pernah dimiliki dunia.
PENEMUAN-PENEMUAN IBNU SINA DIBIDANG KEDOKTERAN
Dalam Cara Pengobatan. Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan cara
pengobatan bagi orang sakit dengan cara menyuntikkan obat ke bawah kulit.
Dalam Mengobati Orang yang Tercekik Kerongkongannya. Ibnu Sina membuat
penemuan dari pipa udara yang terbuat dari emas dan perak, kemudian diamasukkan ke
dalam mulut dan diteruskan ke kerongkongan untuk mengobati orang yang tercekik dan
sulit bernafas. Dia diakui sebagai orang yang pertama kali dalam sejarah yang mampu
memaparkan penyakit tenggorokan dan sebab-sebanya.
Dalam Mengobati Penyakit pada Kepala. Ibnu Sina mengetahui hakekat ilmiah penting,
bahwa tulang tempurung kepala apabila pecah tidak dapat melekat kembali seperti tulang
lainnya pada badan, melainkan ia akan tetap terpisah dan hanya terikat dengan selaput
yang kuat. Ibnu Sina membagi pecahnya tepurung kepala menjadi dua macam
berdasarkan ada atau tidak adanya luka pada kepala.
1) Pecah Tertutup
Pecah pada tempurung kepala seperti ini biasanya tidak disertai luka, akan tetapi ini sangat
berbahaya karena ia bisa berubah menjadi tumor dan menyebabkan tertahannya darah dan
nanah. Apabila dilakukan pengobatan pada tumor dan tidak dibelah, maka ia akan
merusak tulang dari bawah, sehingga si penderita akan kehilangan akal dan gejala lainnya,
sehingga perlu untuk dibelah.
2) Pecah Terbuka
Pecah pada tempurung kepala seperti ini biasanya disertai luka, parah tidaknya, tergantung
kepada besarnya luka dan kerasnya benturan pada tulang tempurung kepala yang
menyebabkan pecah. Karena itu, dalam mengobati luka seperti ini, Ibnu Sina
menyarankan untuk mengetahui gangguan yang dirasakan oleh penderita. Seperti, diam,
mata terbelalak, ngelantur dalam berbicara, tidak keluar bicara, dan sebagainya.
Dalam Mengobati Penyakit Dalam
Ibnu Sina adaalah orang pertama kali yang mampu mendiagnosa secara akurat antara
peradangan pada paru-paru dan pembengkakan pada hati. Dia adalah orang yang pertama
kali berhasil mengobati kram pada perut yang disebabkan oleh faktor psikologis. Dia
pulalah yang mampu membedakan antara mulas pada ginjal dan mulas pada lambung.
Dalam Hal Penyakit yang Menjadi Benalu (parasitic).
Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan cacing Ancylostoma atau yang
disebut cacing lingkar. Ini berarti Ibnu Sina telah mendahului dokter ahli dari Italia yang
menemukan cacing jenis ini, karena dokter dari Italia itu baru menemukannya pada tahun
1838 M, atau sembilan abad setelah masa Ibnu Sina.
Ibnu Sina juga merupakan orang yang pertama kali dalam hal menemukan : kedokteran
makanan dan penyakit perut, tentang penyakit ginjal dan saluran kencing, tentang penyakit
khusus wanita, tentang penyakit saraf, tentang penyakit kejiwaan, di bidang kedokteran
mata, dalam mengobati tumor, dalam hal pembiusan, pengukuran denyut nadi, dsb.

f. AL-BIRUNI
Abu Ar-Raihan Al-Biruni merupakan salah satu dari dua ilmuwan besar
muslim dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Dia dilahirkan pada tahun 362 H (973 M) di
salah satu pinggiran kota Kats yang merupakan pusat kota Khawarizm di Asia Tengah.
Inilah yang menyebabkan dia disebut Al-Biruni, karena Birun dalam bahasa Persia artinya
pinggiran kota. Para sejarahwan sepakat bahwa Al-Biruni wafat pada tahun 440 H (1048
M).
Al-Biruni menguasai banyak bahasa yang umum dipakai pada saat itu, di
samping memiliki kemampuan intelektualitas yang sangat istimewa. Ini semua telah
membantunya dalam melakukan penelitian dan menulis karya-karyanya. Selain ia bisa
bahasa Arab dan Persia, Al-Biruni juga menguasai bahasa Liberia, Suryani, dan
Sangsekerta. Terakhir, dia menguasai bahasa India, sehingga banyak buku-bukunya yang
ditulis dengan bahasa India. Namun, perlu diberitahukan dengan khusus, bahwa pada
dasarnya Al-Biruni sangat menyukai bahasa Arab dan paling banyak dipergunakan dalam
menulis karya-karyanya.

PENELITIAN DAN PENEMUAN ILMIAH AL-BIRUNI


1) Dalam Bidang Ilmu Matematika
Aljabar
Al-Biruni mempelajari persamaan hasil Al-Khawarizmi dalam Al-Jabar dan memberikan
penambahan padanya. Dia juga menambah kaidah-kaidah geometri.
Al-Biruni membuat dasar-dasar gambar pada permukaan bola.
Dia membuat rumus-rumus matematika untuk menghitung lingkaran bumi dan
diamternya yang dikenal dengan rumus Al-Biruni.
Dia berhasil menyelesaikan soal-soal yang dikenal dengan sebutan soal-soal Al-Biruni,
yaitu soal-soal yang tidak dapat diselesaikan dengan penggaris dan jangka.
Trigonometri
Al-Biruni menemukan rumus-rumus yang sesuai dengan aturan sinus.
Dia membuat table-tabel matematika bagi sinus sudut dan bayangannya.
Dia berhasil membahas sudut segitiga dan membaginya secara rata.
Kalkulus
Al-Biruni berhasil membuat rumus kalkulus yang ditemukan oleh Tsabit bin Qurah
dengnan menggunakan bukti-bukti geometris. Penemuan ini akhirnya diklaim sebagai
penemuan Issac Newton oleh orang Barat.
Aritmatika (Ilmu Hitung)
Al-Biruni memiliki beberapa buku yang dikarangnya dalam konsep aritmatik. Dia juga
menulis tentang sejarah angka India dan perpindahannya ke Arab dan pengembangan-
nya seperti yang kita kenal sekarang.
2) Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika)
Al-Biruni mengembangkan cara dan menemukan peralatan untuk menentukan timbangan
logam dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi dan mendekati cara-cara yang ada pada
masa sekarang.
Dia menerangkan fenomena khusus yang berhubungan dengan tekanan zat cair, gas, dan
keseimbangannya. Dia juga yang menjelaskan mengapa air yang menguap dan mata air
yang naik ke atas dengan menggunakan rumus-rumus hidrostatistik.
Dia adalah orang paling awal yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya melebihi
kecepatan suara.
3) Dalam Bidang Ilmu Pertambangan dan Geologi
Al-Biruni memperingatkan akan terjadinya dua fenomena, yaitu terbenamnya daratan oleh
air laut dan penyurutan air alut.
4) Dalam Bidang Ilmu Astronomi
Al-Biruni adalah orang yang pertama kali menyimpulkan adanya pergerakan titik matahari
yang terjauh dari bumi. Dia bahkan mengkritisi table-tabel astronomi yang dibuat
sebelumnya dan memperbaikinya.

Anda mungkin juga menyukai