Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Mata Kuliah Teknologi Informasi

Analisis Kesesuaian Lahan aplikasi ArcGIS


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi

Disusun oleh :
Ahmad Aulia Nur Haq
21040113130120

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
A. Latar Belakang
Ilmu yang nantinya diterapkan oleh planner sebagian besar merupakan hasil analisis dari sebuah
peta dan ruang. Planner sangat erat hubungannya dengan data spasial seperti peta administrasi, peta
kondisi suatu daerah, baik peta kelerengan, peta curah hujan maupun peta jenis tanah dan masih
banyak lainnya. Identifikasi dan analisis peta semacam itu tidak mudah jika secara manual. Hal ini
dibantu dengan adanya software ArcGIS. Software ArcGIS memiliki banyak keunggulan yang dapat
dimanfaatkan oleh planner. Contohnya untuk embuat sebuah analisis pada suatu daerah , peta pada
ArcGIS sudah mempunyai titik koordinat yang sama. Jadi, tidak diragukan lagi analisis
menggunakan ArcGIS akan jarang menyimpangnya. Analisis kesesuaian lahan juga dapat dilakukan
dengan ArcGIS. Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan
tertentu. Kemudian juga pada ArcGIS dapat dibuat ITP yaitu Informasi Tepi Peta. ITP ini berguna
untuk membuat keterangan peta tersebut. Biasanya di bagian bawah ITP dicantumkan sumber peta
dan nama si pembuat peta.

B. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan sistem informasi geografis merupakan masalah
yang berkaitan dengan masalah-masalah teknis dan masalah teknologi. Sering kali, pengguna
mengalami hambatan terutama diakibatkan karena pengetahuan mengenai cara operasi yang terbatas.
Pengetahuan yang terbatas mengenai tools dalam arcgis selain menghambat pekerjaan, seringkali
memunculkan asumsi-asumsi negatif bagi software. Software yang diciptakan guna mempermudah
pekerjaan kemudian dianggap menjadi software yang sulit digunakan. Akibatnya, software ini
seringkali tidak dipergunakan secara maksimal. Pengetahuan mengenai cara menggunakan dan tools
dalam ArcGIS tidak lepas dari tidak adanya simulasi, praktikum maupun penyuluhan mengenai sistem
pengoperasian software ini. Kenyataannya, tidak banyak orang diluar bidang-bidang tertentu yang
mengenal perangkat lunak satu ini.

C. Kajian Teori
Shapefile ESRI atau biasa disebut shapefile adalah format data geospasial yang umum untuk
perangkat lunak sistem informasi geografis. Dikembangkan dan atur oleh ESRI sebagai spesifikasi
(hampir) terbuka untuk interoperabilitas data antara ESRI dan produk perangkat lunak
lainnya.Shapefile biasanya terdiri dari kumpulan file yang berekstensi ".shp", ".shx", ".dbf", dan
ekstensi lainnya pada sebuah nama yang sama (e.g., "jalan. Shapefile keruangan digambarkan
dengan geometri : titik, garis, dan luasan. Dan dapat mewakili pancuran, sungai, dan danau. menu
Clip dalam ArcToolbar digunakan untuk memotong suatu area dipilih dengan menggunakan area lain
yang telah dipilih. area terpotong lebih besar dari pada area pemotong.

D. Data
Peta yang akan dianalisis adalah peta jenis tanah, curah hujan, kelerengan dan peta kesesuaian
lahan Kelurahan Karangturi Kecamatan Semarang Timur.

E. Langkah Kerja
1. Buka software ArcMap, kemudian masukan data dengan cara drag data dari arc katalog ke layer
DRAG

2. Pisahkan kelurahan yang ingin dimunculkan dengan cara aktifkan layer batas kelurahan
Selection Select By Attributes, setelah kotak dialog muncul, isikan seperti gambar berikut
kemudian klik OK

3. Hasilnya akan seperti berikut


4. Kemudian, export data kelurahan tersebut dengan klik kanan pada layer batas kelurahan, Data
Export Data

5. Kemudian clip file melalui ArcToolbox, Analysis Tools Extract Clip. Lakukan clip untuk
jenis tanah, curah hujan, dan kelerengan

6. Munculkan setiap kategori dengan warna berbeda dengan cara klik kanan layer yang diinginkan,
klik Properties, pada dialog box Layer Properties Symbology Categories Unique
values Value Field pilih BH_IDK Add All Values kosongkan label <Heading>
ganti warna pada Color Ramp sesuai keinginan hilangkan tanda centang pada all other
values OK. Lakukan hal sama pada layer kelerengan dan curah hujan, value field yang
digunakan adalah KELERENGAN pada layer kelerengan dan CRHHUJAN pada layer curah
hujan
7. Langkah selanjutnya, karena curah hujan dan lereng baru sudah memiliki nilai atribut maka
tinggal jenis tanah yang di edit. Klik kanan pada Layer jenis tanah Open Attribute Table.
Kemudian klik Table Option Add Field, isikan seperti pada gambar, klik OK

8. Isikan score pada tuf volkan dengan nilai 30 dengan cara Klik Editor Start Editing.
Lalu pilih pada layer yang sudah dibuat tadi, lalu klik OK. Lalu isikan score Tuf.volkan Klik Editor
Save Edits. Klik Editor Stop Editing

9. Pada ArcToolbox Analysis Tools Overlay Union klik dua kali. Pilih Jenis Tanah
Karangturi, Kelerengan Karangturi dan Curah Hujan Karangturi. Simpan pada folder tadi ,
beri nama Kesesuaian Lahan Karangturi lalu Save. Klik OK.
10. Tambahkan dua variabel ke dalam Attribute Table layer Kesesuaian Lahan Karangturi, yaitu
scoring dan kesesuaian dengan cara seperti pada langkah nomer 7.

11. Isikan nilai scoring dengan cara klik Editor Start Editing, Pilih pada layer sebelumnya lalu
klik OK, buka Attribute Table layer Kesesuaian Lahan Karangturi, klik kanan pada scoring
lalu pilih Field Calculator, isikan calculator seperti pada gambar klik ok, Klik Editor Save
Edits,

12. Untuk menentukan kesesuain lahan, pertama-tama aktifkan dahulu lahan sesuai dengan ketentuan
dengan cara klik Selection, pilih Select By Attributes, pastikan Layer nya Kesesuaian Lahan
Karangturi, klik scoring dua kali, klik < , ketik 125 , lalu OK.
13. Kemudian Klik kanan pada kesesuaian, pilih Field Calculator. Lalu isikan Kawasan Penyangga
karena skor nya dibawah 125 semua. Klik OK. Lalu klik Editor Stop Editing

14. Tampilan jika Layer Jenis Tanah Karangturi dan batas kelurahan poly diaktifkan dan yang lain
dimatikan.

15. Tampilan jika Layer Kelerengan Karangturi dan batas kelurahan poly diaktifkan dan yang lain
dimatikan.
16. Tampilan jika Layer Curah Hujan Karangturi dan batas kelurahan poly diaktifkan dan yang lain
dimatikan.

17. Terakhir, buat ITP untuk masing-masing peta.


F. Hasil
Peta Curah Hujan Peta Jenis Tanah

Peta Kelerengan Peta Kesesuaian Lahan

G. Daftar Pustaka
Hakim, Zainal. 2011. Pengertian GIS dalam www.zainalhakim.web.id. Diakses pada Selasa,
10 Desember 2013.

Anda mungkin juga menyukai