GEOLOGI FISIK
PETA TOPOGRAFI
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan ridho-Nya saya masih diberi kesehatan untuk dapat menyelesaikan
makalah Peta Topografi ini.
Makalah ini dibuat sebagai Tugas Praktikum Peta Topografi, serta bahan
pembelajaran untuk kami dalam menempuh Pendidikan Teknik Geologi di Sekolah
Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
saya mengharapkan saran dan kritik yang nantinya saya akan jadikan sebagai bahan
masukkan demi tercapainya kesempurnaan pada makalah ini.
Semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat untuk kebutuhan ilmu
geologi itu sendiri maupun untuk umum.
Penyusun,
Raras Prabowo
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................1
1.2 TUJUAN PENULISAN........................................................................2
1.3 RUMUSAN MASALAH......................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4
2.1 Unsur-unsur dalam suatu peta topografi ..4
Relief
Garis hachures
Shading (bayangan)
Tinting (pewarnaan)
Kontur ..
Drainage
Culture
Kelengkapan Peta Topografi
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.
3.2 SARAN...............................................................................................
3.3DAFTAR ISI..
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas semester ganjil mata kuliah
Praktikum Geologi Fisik tentang Peta Topografi. Di samping itu, makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca dan juga dapat mengembangkan
kemampuan sehingga mempunyai pandangan luas tentang Peta Topografi.
Peta merupakan gambaran dua dimensi dari suatu obyek yang dilihat dari atas
yang ukurannya direduksi. Hakekat dari interpretasi peta topografi adalah sebagai
pelengkap ilmu geologi dengan latihan teknik penafsiran geologi melalui peta
topografi.
1. Relief
Adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi rendah suatu
daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan perbedaan tinggi
rendahnya permukaan bumi.
Sebagai contoh :
bukit
lembah
daratan
lereng
pegunungan
Relief terjadi antara lain karena perbedaan resistensi antara batuan terhadap
proses erosi dan pelapukan (eksogen) juga dipengaruhi gejala-gejala asal dalam
(endogen) perlipatan, patahan, kegiatan gunung api dan sebagainya. Dalam peta
topografi penggambaran relief dengan :
Garis hachures
Yaitu garis-garis lurus yang ditarik dari titik tertinggi ke arah titik yang lebih
rendah disekitarnya dan ditarik searah dengan lereng. Semakin curam lerengnya maka
semakin rapat pula garisnya sebaliknya garis akan renggang jika reliefnya landai.
Shading (bayangan)
Bayangan matahari terhadap earth feature dan biasanya dikombinasi dengan peta
kontur. Pada daerah yang curam akan memberikan bayangan gelap sebaliknya daerah
yang lancai berwarna cerah.
Tinting (pewarnaan)
Warna-warna tertentu. Semakin tinggi reliefnya warna akan semakin gelap.
Kontur
Yaitu dengan cara menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama. Peta
ini paling penting untuk geologi karena sifatnya kualitatif dan kuantitatif.
Kualitatif : hanya menunjukkan pola dan penyebarannya bentuk-bentuk roman muka
bumi.
Kuantitatif : selain menunjukkan pola dan penyebaran bisa juga mengetahui ukuran
baik secara horisontal maupun vertikal sehingga jelas gambaran tiga dimensinya.
2. Drainage
Drainage pattern/pola pengaliran atau pola penyaluran adalah segala macam
bentuk-bentuk yang hubungannya dengan penyaluran air baik di permukaan maupun
di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh sungai-sungai, danau atau laut dan
sebagainya. Sungai-sungai itu sendiri dipermukaan bumi ada yang terpolakan dan
tidak terpolakan. Hal ini tergantung dari batuan dasar yang dilaluinya.
Dalam hal ini pola/pattern didefinisikan sebagai suatu keseragaman di dalam :
- bentuk (shape)
- ukuran (size)
- penyebarannya/distrubusi
Hubungan antar relief, batuan, struktur geologi dan drainage dalam macam-macam
pola penyaluran :
a. Dendritik
Mencerminkan sedimen yang horisontal atau miring, resistensi batuan seragam,
kemiringan lereng secara regional kecil. Bentuk pola penyaluran seperti pohon.
Contohnya pada daerah dengan sedimen lepas, daratan banjir, delta, rawa, pasang
surut, kipas-kipas alluvial, dll.
b. Parallel
Umumnya mencirikan kemiringan lereng yang sedang-curam tetapi juga
didapatkan pada daerah-daerah dengan morfologi yang parallel dan memanjang.
Contohnya pada lereng-lereng gunung api. Biasanya akan berkembang menjadi
pola dendritik atau trellis.
c. Trellis
Terdapat pada daerah dengan batuan sedimen yang terlipat, gunung api, daerah
dengan rekahan parallel. Contohnya pada perlipatan menujam, patahan parallel,
homoklin dan sebagainya.
d. Rectangular
Mengikuti kekar-kekar dan patahan.
e. Radial
Mencerminkan gunung api kubah (dome). Terdapat pula pola yang sentripetal
(kebalikan dari radial).
f. Annular
Mencerminkan struktur kubah yang telah mengalami erosi bagian puncaknya.
Dari contoh-contoh pola pengaliran tersebut merupakan pola dasar penyaluran
yang sangat membantu untuk penafsiran suatu struktur geologi.
3. Culture
Yaitu segala bentuk hasil budi daya manusia. Misalnya perkampungan, jalan,
persawahan dan sebagainya. Culture membantu geologi dalam penentuan lokasi. Pada
umumnya pada peta topografi, relief akan digambarkan dengan warna coklat,
drainage dengan warna biru dan culture dengan warna hitam.
0 300 m
Skala ini adalah paling baik karena tidak terpengaruh oleh pemuaian
maupun penciutan dari peta.
3. Verbal Scale
Dinyatakan dengan ukuran panjang. Contohnya 1 cm = 10 km ato 1 cm =
5 km.
Skala ini hampir sama dengan skala R.F.
Dari ketiga macam skala tersebut di atas, yang umum/paling banyak
digunakan dalam peta geologi atau topografi adalah kombinasi skala grafis
dan skala R.F.
b. Arah Utara Peta
Salah satu kelengkapan peta yang tidak kalah penting adalah arah utara,
karena tiap peta yang dapat digunakan dengan baik haruslah diketahui arah
utaranya. Arah utara ini berguna untuk penyesuaian antara arah utara peta
dengan arah utara jarum kompas.
Ada 3 macam arah utara jarum kompas, yaitu :
1. Arah Utara Magnetik (Magnetic North = MN)
2. Grid North
3. True North
c. Legenda
Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk mewakili bermacam-
macam keadaan yang ada di lapangan dan biasanya terletak di bagian bawah
dari peta.
d. Judul Peta
Judul peta merupakan nama daerah yang tercantum dalam peta dan berguna
untuk pencarian peta bila suatu waktu diperlukan.
e. Converage Diagram
Maksudnya peta tersebut dibuat dengan cara atau metoda yang bagaimana, hal
ini untuk dapat memperkirakan sampai sejauh mana kebaikan/ketelitian peta,
misalnya :
- Dibuat berdasarkan foto udara
- Dibuat berdasarkan pengukuran di lapangan
f. Indeks Administrasi
Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini penting untuk
memudahkan pengurusan surat izin untuk melakukan atau mengadakan
penelitian/pemetaan.
g.Index of Adjoining Sheet
Menunjukkan kedudukan peta yang bersangkutan terhadap lembar-lembar
peta disekitarnya.
h.Edisi Peta
Dapat dipakai untuk mengetahui mutu daripada peta atau mengetahui kapan
peta tersebut dicetak atau dibuat.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail,
biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi
biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan
peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang
berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah, tentunya masih banyak kekuranganya dan saya sudah
berusaha mengerjakan semaksimal mungkin. Saya banyak berharap kepada para
pembaca yang bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya Siswa
sttnas dan orang umum.
3.2 SARAN
https://www.scribd.com/doc
https://id.wikipedia.org/wiki/Geolog