Anda di halaman 1dari 53

Rachman Kurnia PT.

WALSIN LIPPO INDUSTRIES


MKT-ENG

MONTHLY REPORT
2nd October, 2017 31th October 2017

Name : Rachman Kurnia


Position : Marketing Staff (Sales Engineer)
Job Description :
1. Learning Production Process
2. Learning Marketing System Process
3. Conducting Market Research for Low Voltage Copper Cable and Building
Wire

Table 1. Job Progress Information

No. Jobs Progress


1 Market Research for Low Voltage Copper Cable
2 Learning Production Process
3 Learning Marketing System Process

Info Color Progress


20%
50%
80%
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

PRODUCTION PROCESS
STEEL WIRE

A. Jenis Wire
1. Galvanized Wire dan Galvanized Strand Wire

GSW merupakan kabel berbahan dasar baja. Jenis dari kabel GSW ada dua yaitu
single wire dan strand wire. Pada galvanized strand wire, memiliki kabel dalam
satu lilitan sebanyak 7, 19, 37. Aplikasi untuk galvanized single wire adalah
untuk wire rope, wire mesh dan messenger wire atau kabel telekomunikasi yang
digunakan oleh PT. Telkom. Sedangkan kabel jenis galvanized strand wire
digunakan sebagai inti dari kabel ACSR, ground wire, dan kabel telekomunikasi/
messenger wire.
Standar Spesifikasi yang digunakan yaitu
i. JIS G 3537 1998
ii. SPLN 41- 7 : 1981
iii. ASTM B 498
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

2. Ungalvanized Wire

Ungalvanized wire memiliki bahan dasar yang sama dengan GSw yaitu dari baja.
Namun, proses manufaktur dari kabel ini tidak melalui proses pelapisan zinc atau
yang disebut galvanisasi. Sebagai pengganti coating galvanisasi, kabel ini
dilakukan pelapisan menggunakan posfat atau yang disebut phospating.

3. Armoring Wire

Kabel jenis ini merupakan kabel jenis sama dengan GSW namun peruntukan
kabel ini untuk armoring atau pelindung kabel.
Standar Spesifikasi yang digunakan adalah BS 1442, BS 443

4. Flat Wire

Kabel jenis ini merupakan kabel jenis sama dengan GSW namun peruntukan
kabel ini untuk armoring atau pelindung kabel dan proses manufakturnya
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

melewati flat drawing sehingga penampakan fisik dari kabel berbentuk pipih
bukan bulat.
Standar Spesifikasi yang digunakan adalah IEC 60502-1: 2009-11

B. Tahapan Produksi
Material yang digunakan pada proses produksi steel wire berasal dari material
semi product yaitu steel Rod.
Terdapat beberapa jenis Rod yang digunakan di PT. Walsin Lippo Industries,
yaitu:
SWRM 6/ SAE merupakan jenis rod untuk low carbon digunakan
untuk armoring/ flat wire.
SWRHxxA merupakan jenis rod high carbon digunakan untuk GSW
SWRS
SWRH
Customer utama:
o Bridon : Standar yang digunakan JIS
o Hilex : Standar yang digunakan BS
Spesifikasi :
o SWRH 42A Kadar C 0.4 %, d: 5,5 mm
o SWRH 62A Kadar C 0.6 %, d: 5,5 mm
o SWRH 72B Kadar C 0.7 %, d: 5,5 mm
o SWRH 82B Kadar C 0.8 %, d: 5,5 mm
o SWRH 92B Kadar C 0.9 %, d: 5,5 mm
SWRH A : Kadar Mn 0.3 ~ 0.6 %
SWRH B : Kadar Mn 0.6 ~ 0.9 %
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Proses Manufaktur secara keseluruhan


Pickling berfungsi untuk membersihkan karat dan kotoran pada rod
Proses menggunakan HCl
Dilanjutkan dengan pelapisan menggunakan borax untuk
lubrikasi
Drawing Prinsip proses menggunakan beberapa dies tergantung reduksi
Terdiri dari 2 tipe yaitu:
Wet Drawing: menggunakan lubrikan cair
Dry Drawing: menggunakan lubrikan powder CaCO3
Patenting Prinsip dasar yaitu proses austenisasi pada T: 930 ~ 940 oC
Tujuan untuk recovery mikrostruktur
Hasil secara otomatis meningkatkan kekuatan tarik
Ada dua tipe yaitu:
Lead Patenting: menggunakan Pb Cair sebagai media
pemanasan
Air Patenting : menggunakan Udara dalam furnace
sebagai media pemanasan
Setelah proses patenting, cooling dilakukan di temperatur 560 575 oC
dan dilakukan kembali pickling dengan tujuan membersihkan sisa
pemanasan yang menghasilkan kerak hitam di permukaan wire
Coating Bertujuan untuk melindungi steel wire.
Teridiri dari dua jenis yaitu:
Phospating menggunakan Phospate untuk produk ungalvanized
wire
Galvanizing menggunakan Zinc untuk produk GSW
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Proses Produksi Berdasarkan Tipe Kabel


1. Produk Bridon

Lead
Wire Rod Pickling First Drawing
Patenting

Second
Finish Goods Galvanizing
Drawing

2. GSW (Galvanized Strand Wire)


Tipe 1

Second
Wire Rod Pickling First Drawing
Drawing

Finish Goods Stranding Galvanizing

Tipe 2

First
Wire Rod Pickling Galvanizing
Drawing

Finish
Stranding
Goods
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

3. Galvanized Wire

First Lead
Wire Rod Pickling
Drawing Patenting

Finish
Rewinder Galvanizing
Goods

4. Automotive Wire - Ungalvanized Wire

First Lead
Wire Rod Pickling
Drawing Patenting

Finish Second
Phospating
Goods Drawing

5. Automotive Wire Galvanized Wire


Type 1

First Second
Wire Rod Pickling
Drawing Drawing

Finish Air
Rewinder Galvanizing
Goods Patenting
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Type 2

First Lead
Wire Rod Pickling
Drawing Patenting

Air Second
Galvanizing Phospating
Patenting Drawing

Finish
Goods
6. Armoring Wire

First Second
Wire Rod Pickling
Drawing Drawing

Finish Air
Galvanizing
Goods Patenting

7. Flat Wire

First Flat Wire


Wire Rod Pickling
Drawing Drawing

Finish Air
Rewinder Galvanizing
Goods Patenting
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

C. Masalah dan Solusi


1. Masalah pada Surface
a. Wire Bintik bintik
Penyebab:
Proses Galvanisasi bermasalah

Ada getaran pada Sentuhan dengan


Proses Galvanisasi
proses pendinginan benda luar saat
bermasalah
di arang penambahan arang

Pendinginan
Permukaan coating tidak
menjadi berbintik sempurna akibat
vibrasi

Solusi:
Pengecekan berkala setelah wire melalui proses pendinginan dari arang agar
tidak ada wire cacat yang masuk ke dalam packing.
Penggunaan dies sensor untuk mendeteksi adanya ketidak seragaman hasil
galvanisasi

b. Wire Belang
Penyebab:
Proses galvanisasi tidak rata akibat masalah pada proses pickling

Proses Galvanisasi Disebabkan proses konsentrasi HCL pada


bermasalah pickling tidak bersih pickling menurun

Proses galvanisasi ada


yang tidak menempel Kotoran wire tidak
akibat kotoran yang bersih menyeluruh
menempel
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Solusi:
Pengecekan berkala pada proses pickling (konsentrasi HCL) serta output
produk pada pickling untuk mengecek kualitas hasil pickling

c. Diameter Wire tidak rata


Penyebab:
Proses galvanisasi tidak rata akibat masalah pada proses pickling

konsentrasi HCL
Proses Galvanisasi Disebabkan proses
pada pickling
bermasalah pickling tidak bersih
menurun

Proses galvanisasi
Diameter wire tidak tidak rata akibat Kotoran wire tidak
seragam kotoran yang bersih menyeluruh
menempel

Solusi:
Pengecekan berkala pada proses pickling (konsentrasi HCL) serta output
produk pada pickling untuk mengecek kualitas hasil pickling

d. Diameter wire tebal


Penyebab:
Lapisan Zinc terlalu tebal

kecepatan
wire yang
pelapisan Lapisan Zinc
diameter masuk pendingin
zinc menjadi
wire tebal proses terlalu cepat
bermasalah lebih tebal
galvanisasi
terlalu cepat
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Solusi:
Mengatur kecepatan wire yang masuk melalui proses galvanisasi dan
dilakukan pengecekan secara teliti. Proses pendinginan di atur agar sesuai
dengan desain spesifikais customer.

e. Wire Kusut
Penyebab:
i. Handling Finish Material dalam bobbin

Handling finish Wire turun dan


Penempatan
material (wire) menyebabkan
Wire Kusut bobbin tidak
dalam bobbin kusut saat di
benar
bermasalah rewinder

Solusi:
Penggantian posisi penempatan bobbin dalam area gudang harus sempurna
sehingga tidak dapat menyebabkan wire menjadi turun dan kusut saat di
rewinder nanti.
Melakukan pengecekan berkala sebelum material dikirim ke customer.

ii. Proses Packing wire ke dalam bobbin (rewind)

Proses packing wire Atau wire keluar dari


Bobbin penyok/ tidak
ke dalam bobbing roller saat proses
sempurna
bermasalah rewinding

Wire mengalami
Terdapat tensi tinggi
getaran akibat bobbin
saat wire di rewind ke
tidak sempurna/
bobbin (tidak stabil)
kepenuhan
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Solusi:
Pengurangan beban packing wire dalam 1 bobbin/ penggunaan bobbin diganti
beratnya.
Melakukan pengecekan saat proses rewind wire dari roller ke bobbin

2. Masalah pada Wire


a. Wire putus/ getas
Penyebab:
i. Adanya goresan pada kawat akibat roller

goresan
Disebabkan
menjadi
bersentuhan
terdapat sumber
Wire putus/ dnegan roller
goresan pada tegangan yang
getas lama yang
wire menyebabkan
sudah mulai
mudah getas/
aus
putus

Solusi:
Memastikan tidak ada wire yang tergores roller dan memastikan roller tidak
macet saat rewinding.

ii. Perbedaan raw material spesifikasi

material
spesifikais
terdapat perbedaan
berbeda
Wire putus/ perbedaan raw material karena
digabungkan
getas material saat pengecekan
saat drawing
penyambungan tidak sempurna
dan
penyambungan

Solusi:
Memastikan rod yang dilakukan drawing sama spesifikasinya dan apabila ada
yang macet terlalu sering di stop dan dipastikan kembali spesifikasi rod sama.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

iii. Terjadi oksidasi


Solusi:
Melakukan penjagaan suhu saat penyimpanan, drawing, patenting dan
rewinding agar tidak terjadi oksidasi dan menjadi korosi.

iv. Proses pickling tidak sempurna

Proses pickling tidak konsentrasi HCL pada Kotoran wire tidak


bersih pickling menurun bersih menyeluruh

Diameter wire tidak Proses galvanisasi


seragam menjadi tidak rata akibat
sumber tegangan kotoran yang
saat di produksi cust menempel

Solusi:
Melakukan pengecekan secara berkala konsentrasi HCL untuk proses
pickling.
Melakukan pengecekan output material setelah pickling untuk memastikan
material bersih dari kotoran

b. Wire melintir
Penyebab:
Masalah pada saat rewinder wire ke packing

Wire
Terdapat
Proses Atau wire mengalami
Bobbin tensi tinggi
packing wire keluar dari getaran
penyok/ saat wire di
ke dalam roller saat akibat
tidak rewind ke
bobbing proses bobbin tidak
sempurna bobbin
bermasalah rewinding sempurna/
(tidak stabil)
kepenuhan
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Solusi:
Memperhatikan kondisi bobbing saat penggunaan. Tidak menggunakan
bobbin yang cacat. Mengatur kecepatan rewinder wire ke bobbin agar proses
rewinder berjalan sempurna.

c. Wire banyak Sambungan


Penyebab:
Masalah pada saat rewinder wire ke packing

Wire menjadi
Proses Atau wire
banyak
packing wire keluar dari
Wire Wire harus sambungna
ke dalam roller saat
nyangkut dipotong apabila
bobbing proses
pemotongan
bermasalah rewinding
terlalu sering

Solusi:
Mengatur kecepatan rewinder wire ke bobbin agar proses rewinder berjalan
sempurna. Melakukan training untuk pemotongna wire sehingga tidak
diperlukan pemotongan secara berlebihan.

d. Low & High Tensile


Penyebab:
i. Perbedaan Pembacaan Hasil Pengujian

Pembacaan hasil QC PT.


Walsin sudah sesuai Pembacaan hasil uji Perbedaan pembacaan
dengan spesifikasi yang customer berbeda dan parameter alat uji
diinginkan

Hasil pengujian berbeda


karena tidak adanya
kalibrasi antara walsin
dan customer
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Solusi:
Melakukan pengecekan dan kalibrasi antara alat uji Walsin dan Customer agar
pembacana hasil dapat seragam.

ii. Perbedaan Material Semi Product yang digunakan

proses drawing
material semi
Perbedaan material berjalan namun
product berbeda
yang digunakan output yang
dari yang di design
diharapkan berbeda

Solusi:
Memastikan dan mengecek material semi product yang digunakan sesuai
dengan desain drawing.

iii. Masalah saat drawing

Apabila jumlah cetakan


Proses drawing tidak Ukuran cetakan atau
tidak sesuai, reduksi
sesuai dengan desain jumlah cetakan tidak
terlalu besar, tensile
tensile sesuai
strength menurun

Apabila tegangan/
tekanan yang diberikan
wire menjadi lebih
saat penarikan terlalu
getas
tinggi, tensile
meningkat.

Solusi:
Mengecek berkala penggunaan ukuran dies dan jumlah dies sat drawing dan
parameter lainnya untuk disesuaikan dengan desain produksi material.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

iv. Masalah saat Patenting + galvanisasi

Wire memiliki low/ High


Proses
tensile sehingga putus Parameter temperatur
patent+galvanisasi
saat di fabrikasi tidak sesuai
bermasalah
customer

Terjadi overheat
sehingga mikrostruktur
hasil proses martensite/
lebih keras

Solusi:
Melakukan pengecekan parameter temperature sebelum melakukan patenting
dan galvanizing.
Melakukan perbaikan dan kalibrasi temperature dan thermocouple furnace
yang digunakan untuk patenting dan galvanizing.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

PRODUCTION PROCESS
ALUMINIUM
A. Jenis Wire
1. EC Rod

EC rod merupakan salah satu jenis kabel yang berbahan dasar aluminium murni
tanpa penambahan paduan apapun. Aplikasi dari EC rod ini adalah untuk listrik
seperti konduktor, transformer, dll.

Spesifikasi Standar
Diameter Min Tensile Strength Min conductivity Max Resistivity (Ohm
Temper
(mm) (kg/ mm2) (%) mm2/m)
H12 8.47 ~ 11.93 61.5 0.028035
7.6 +/- 0.51
H14 10.51 ~ 14.07 61.4 0.02808
9.5 +/- 0.51 H16 11.94 ~ 15.3 61.3 0.028126

2. Alloy Rod

Sama seperti EC Rod, Alloy rod merupakan kabel berbahan dasar aluminium
namun dengan penambahan unsur paduan yaitu Mg, Si dan Fe. Aplikasi dari EC
rod ini adalah untuk listrik seperti konduktor, transformer, dll.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Spesifikasi Standar
Diameter Min Tensile Strength Min conductivity Max Resistivity (Ohm
Temper
(mm) (kg/ mm2) (%) mm2/m)
7.6 +/- 0.51 H16 16 - 19 51.3 0.033608
9.5 +/- 0.51 H16 16 - 19 51.3 0.033608

3. Aluminium Conductor Steel Reinforced

ACSR merupakan jenis kabel berbahan dasar aluminium dengan inti kabel
berbahan dasar baja. Jumlah kawat pada acsr terdiri dari 26/7 dan 54/ 7. Aplikasi
dari kabel ini adalah untuk jaringan listrik tegangan tinggi.
Spesifikasi Standar
Mengikuti SPLN 41 7: 1981
ASTM B232 1981
BS 215 PART 2

4. All Aluminium Conductor (A2C)

A2C rod merupakan salah satu jenis kabel yang berbahan dasar EC Rod atau
kabel aluminium murni tanpa penambahan paduan apapun. Aplikasi dari A2C rod
ini adalah untuk distribusi listrik tegangan rendah dan menengah. Jumlah lilitan/
strand pada kawat ini terdiri dari 7, 19, 37, 54, 61.
Spesifikasi standar menggunakan SPLN 41 6: 1981
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

5. All Alloy Aluminium Conductr (A3C)

A3C rod merupakan salah satu jenis kabel yang berbahan dasar Alloy Rod atau
kabel aluminium dengan penambahan paduan. Aplikasi dari A3C rod ini adalah
untuk distribusi listrik tegangan rendah dan menengah. Jumlah lilitan/ strand pada
kawat ini terdiri dari 7, 19, 37, 54, 61
Spesifikasi standar menggunakan SPLN 41 8: 1981

6. A3CS (Insulated)

A3CS memiliki spesifikasi yang sama dengan A3C. Namun, terletak perbedaan di
bagian insulation atau adanya pembungkus di bagian luar dari wire dengan XLPE
(cross linking Polyethylene). Aplikasi dari A3CS rod ini adalah untuk distribusi
listrik tegangan rendah dan menengah. Jumlah lilitan/ strand pada kawat ini terdiri
dari 7, 19, 37, 54, 61
Spesifikasi standar menggunakan SPLN 41 10: 1991
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Konfigurasi Kabel
150 mm2 :
37/2.25
70 mm2 :
19/2.25
240 mm2 :
61/2.25

7. NFA2X dan NFA2X-T

Kabel NFA2X/ NFA2X-T merupakan jenis kabel penghantar listrik/ konduktor


bertegangan rendah dan medium yang diinsulasi dengan xlpe dan dimanufaktur
dengan double twisting. Kabel ini berbahan dasar dari EC rod atau kabel
aluminium murni. Kabel ini memiliki ketahanan dan deformasi yang tinggi saat
temperature tinggi.
NFA : Aluminium Strand Wire (2 inti: Fasa dan Netral)
2X : Berselubung XLPE (Cross linked Polyethylene)
Spesifikasi standar menggunakan SPLN 42 10: 1993
Konfigurasi Kabel NFA2X
Inti netral selalu ada 1 buah dan polos
Inti fasa memiliki pola garis
o Inti Fasa 1 : Garis 1
o Inti Fasa 2 : Garis 2
o Inti Fasa 3 : Garis 3
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Ukuran:
o 2x10 mm2 10 mm2 = 7/1.35
o 2x16 mm2 16 mm2 = 7/1.71
o 4x10 mm2 25 mm2 = 7/2.131
o 4x16 mm2 35 mm2 = 7/2.52
o 4x25 mm2
o 4x35 mm2
Contoh: NFA 4 x 16 mm2
o memiliki CSA (Cross section Area) 16 mm2
o memiliki 3 inti fasa
o memiliki 1 inti netral
o konfigurasi 7/1.71

Kabel NFA2X-T
NFA : Aluminium Strand Wire (2 inti: Fasa dan Netral)
2X : Berselubung XLPE (Cross linked Polyethylene)
T : ACSR Strand Wire sebagai penggantung

Konfigurasi Kabel NFA2X


Inti Penggantung ACSR Contoh: 3x35 mm2 + 35 mm2
35 mm2 = 6/2.73 , 1/2.73 4 inti terdiri dari:
50 mm2 = 6/3.26 , 1/3.26 3 inti fasa Aluminium
70 mm2 = 6/3.86 , 1/3.85 1 inti netral penggantung
95 mm2 = 26/2.16 , 7/1.68 ACSR CSA: 35 mm2
Inti Fasa
35 mm2 = 7/2.52
50 mm2 = 7/3.05
70 mm2 = 19/2.7
95 mm2 = 19/2.52
120 mm2 = 19/2.84
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

B. Tahapan Produksi
1. EC dan Alloy Rod
a. Proses Casting

Raw Material Penambahan


EC: Pure Al Alloying Holding
Melting Roll Casting Rod drawing EC/ Alloy Rod
Alloy: Pure Al, element Furnace
Mg, Zn, Fe @launder

Inspeksi
Inspeksi
-OK: Continue
-OK: Continue
-NG: Re-melt
-NG: Penambahan
ulang

Penambahan alloying elements yaitu Mg di launder saat pemindahan aluminium cair


dari melting furnace ke holding furnace. Sedangkan Si dan Fe ditambahkan di
holding furnace saat proses pemindahan aluminium cair tersebut.
Setelah penambahan alloying element, dilakukan proses pengadukan, fluxing dan
degassing selama 10 menit untuk menghilangkan oksigen dan pengotor dari
aluminium cair.

2. A2C/ ACSR
Jumlah Strand: 7, 19, 37, 54, 61

Inspeksi
EC Rod Drawing OK: Continue
NG: Remelt

Inspeksi Stranding
Finish Wire OK: Continue 7, 19, 37, 54, 61
NG: Remelt
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

3. A3C

Inspeksi
Aging 160 oC,
Alloy Rod Drawing OK: Continue
6.5 Jam
NG: Remelt

Inspeksi Stranding
Finish Wire OK: Continue 7, 19, 37, 54, 61
NG: Remelt

4. A3CS
Insulated with XLPE

Inspeksi Stranding
Aging 160 oC,
Alloy Rod Drawing OK: Continue 7, 19, 37, 54, 61
6.5 Jam
NG: Remelt

Inspeksi Inspeksi
Finish Wire - Extrusion
OK: Continue OK: Continue
Packing (Insulation)
NG: Remelt NG: Remelt

5. NFA2X/-T
Insulated with XLPE and double twisted

Inspeksi
Alloy Rod Annealing Drawing OK: Continue
NG: Remelt

Inspeksi Inspeksi Stranding


Extrusion
OK: Continue OK: Continue 7, 19, 37, 54, 61
(Insulation)
NG: Remelt NG: Remelt

Cable Twisting Inspeksi


Finish Wire -
(Double OK: Continue
Packing
Twisting) NG: Remelt
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

C. Masalah dan Solusi


1. Wire Putus putus saat proses pembuatan Rod
Penyebab:
Proses Casting bermasalah

Proses Casting komposisi tidak


Wire Putus putus
bermasalah sesuai

Saat di roll casting Hasil Casting


dan di drawing terdapat banyak
material getas cacat

Solusi:

2. Hasil Extrude Cacat


Penyebab:
Diameter Wire terlalu besar saat masuk proses extrude.

Wire mandek/
Diameter wire
Hasil extrude cacat nyangkut di dalam
input terlalu besar
extrude

Hasil extrude tidak


sempurna/ tidak
melapisi sempurna

Solusi:
Melakukan penyesuaian input wire sesuai standar
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

PRODUCTION PROCESS
QUALITY CONTROL

Quality control merupakan bagian penting untuk menjamin kualitas suatu produk.
Quality control untuk produk aluminium dibagi untuk beberapa bagian.
Quality Control Steel
QC Raw Material (Rod)
Inspeksi meliputi: pengukuran diameter rod dan breaking Load
QC Semi finished Product
Inspeksi meliputi:
o Pengukuran diameter
o Uji Tarik
o Elongasi
QC Single Wire
Inspeksi meliputi:
o Pengukuran diameter
o Uji Tarik
o Elongasi
o Uji Torsi
o Uji Bending
o Wrapping Test
o Penimbangan berat Coating Zinc
QC Strand Wire
Inspeksi meliputi:
o Pengukuran diameter total
o Direction of Lay
o Lay Pitch
o Breaking Load
o Elongasi
o Berat Coating Zinc
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Quality Control Aluminium


QC Raw Material
Inspeksi meliputi:
Spektroskopi untuk raw material
QC Proses Casting
Inspeksi meliputi:
Spektroskopi saat di holding furnace
Pengecekan penampakan fisik sesaat setelah roll casting
QC Aluminum Rod (Semi-Finished Product)\
Inspeksi meliputi:
Pengecekan diameter, elongasi, dan tensile strength setelah menjadi rod
QC aluminium wire
Inspeksi meliputi:
Pengecekan diameter, elongasi, konduktivitas, wrapping test dan tensile
strength setelah menjadi rod
QC Aluminium conductor (Stranded Wire)
Inspeksi meliputi:
Pengecekan diameter, lay direction and lay pitch, breaking load, resistivitas,
megger test/ dielectric (electrical insulation test).
QC Profile Projector
Inspeksi meliputi:
Proyeksi ketebalan hasil ekstrusi
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

MARKETING SYSTEM PROCESS

Marketing Flow Process


1. Permintaan Penawaran 2. Offering
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

3. Purchase Order 4. Sales Contract

5. Manufacture Order (MO)


Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

6. Dispatch Order (DO)

Order Balance +Sales


Contract (1st delivery)
printed to issued DO
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

7. Invoice

8. Penagihan

Setelah proses pengiriman selesai, semua data pengiriman dimasukan dalam Sales
Report/ Laporan Penjualan untuk mengetahui jumlah penjualan dan produksi.
Setiap akhir bulan, dilakukan closing penjualan dan rapat antara marketing dan
produksi untuk menyeragamkan jumlah pengiriman yang masih belum
terselesaikan dan jumlah barang yang keluar.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

9. After Sales Service

Additional Process
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

MARKET RESEARCH
LOW VOLTAGE COPPER CABLE & BUILDING WIRE

Copper wires are mainly known as conductor cable usually used in electricity
distribution and construction. There are several types of copper wire; two of them are
low voltage copper cable and building wire. Low voltage copper cable is mainly used
for electricity distribution while building wire used for building construction. Each
low voltage copper cable and building wire has their own types.

1. Low Voltage Copper Cable


a. NYY Cable

NYY cable is low voltage copper cables with 0.6/1 kV. It is mainly used for
electricity distribution and underground installation. The conductors are solid,
stranded and annealed soft copper wire then insulated with colored PVC and
sheathed with PVC. The conductors cross section area range from 1.5 400
mm2.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYY 33 240
SPLN 43-1:1994; SNI IEC 60502- 34 300
1: 2009 35 1.5
No Jenis Size Voltase 36 2.5
37 4
1 1.5 38 6
2 2.5 39 10

NYY 3 X (1.5 - 300)


3 4 40 16
4 6 41 25
5 10 42 35
6 16 43 50
NYY 1 x (1.5 - 500)

7 25 44 70
8 35 45 95
9 50 46 120
10 70 47 150
11 95 48 185
12 120 49 240
13 150 50 300
14 185 51 1.5
15 240 52 2.5
0,6/1 kV

16 300 53 4
17 400 54 6
18 500 55 10
NYY 4 X (1.5 - 300)

19 1.5 56 16
20 2.5 57 25
21 4 58 35
22 6 59 50
NYY 2 x (1.5 - 300)

23 10 60 70
24 16 61 95
25 25 62 120
26 35 63 150
27 50 64 185
28 70 65 240
29 95 66 300
30 120
: PLN
31 150
32 185
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Outer Extrusion
Sheathing Inspeksi (Insulation) Inspeksi
(PVC) PVC

Finish Wire -
Inspeksi
Packing

b. NYYHY Flexible Cable

NYYHY cable is low voltage copper cables with 0.6/1 kV. It is mainly used for
electricity distribution, power cord, internal wiring, and other applicable dry
indoor for substitute NYY. The conductors are solid, stranded and annealed soft
copper wire then insulated with colored PVC and sheathed with PVC. The
conductors cross section area range from 1.5 400 mm2.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYYHY (flexible) 26 70
SPLN 43-1; SNI 60502; IEC 60228 27 95
28 120
No Jenis Size Voltase
29 0.8
1 0.8 30 1
2 1 31 1.5

NYYHY 4 X (0.75 - 120)


3 1.5 32 2.5
NYYHY 2 X (0.75 - 120)

4 2.5 33 4
5 4 34 6
6 6 35 10
7 10 36 16
8 16 37 25
9 25 38 35
10 35 39 50
11 50 40 70
0.45/0.75 Kv

12 70 41 95
13 95 42 120
14 120 43 0.8

NYYHY 5 X (0.75 - 120)


15 0.8 44 1
NYYHY 3 X (0.75 - 120)

16 1 45 1.5
17 1.5 46 2.5
18 2.5 47 4
19 4 48 6
20 6 49 10
21 10 50 16
22 16 51 25
23 25 52 35
24 35 53 50
25 50
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYYHY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Outer Extrusion
Inspeksi Inspeksi
Sheathing (PVC) (Insulation) PVC

Finish Wire -
Inspeksi
Packing

c. N2XY

N2XY cable is low voltage copper cables with 0.6/1 kV. It is mainly used for
electricity distribution and underground installation. The conductors are solid,
stranded and annealed soft copper wire then insulated with XLPE and sheathed
with PVC.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

N2XY 32 185
SPLN 43-6:1994; SNI IEC 60502-1:2009 33 240
34 300
No Jenis Size Voltase
35 1.5
1 1.5 36 2.5
2 2.5 37 4
3 4 38 6
4 6 39 10

N2XY 3X (1.5-300)
5 10 40 16
6 16 41 25
N2XY 1 x (1.5-500)

7 25 42 35
8 35 43 50
9 50 44 70
10 70 45 95
11 95 46 120
12 120 47 150
13 150 48 185
14 185 49 240
15 240 50 300
0.6/1kV

16 300 51 1.5
17 400 52 2.5
18 500 53 4
19 1.5 54 6
N2XY 4 X (1.5-300)

20 2.5 55 10
21 4 56 16
N2XY 2 X (1.5-300)

22 6 57 25
23 10 58 35
24 16 59 50
25 25 60 70
61 95
26 35
62 120
27 50
63 150
28 70
64 185
29 95
65 240
30 120
66 300
31 150
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process N2XY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Outer Extrusion
Sheathing Inspeksi (Insulation) Inspeksi
(PVC) XLPE

Finish Wire -
Inspeksi
Packing

d. NYBY

NYBY cable is low voltage copper cables with 0.6/1 kV. It is mainly used for
indoors, in cable ducts, outdoors and in ground for power plants, industrial plants,
as well as in local power networks, if increased mechanical and electrical
protection is required. The conductors are solid, stranded and annealed soft
copper wire then insulated with PVC, inner sheathed with PVC armored by
aluminum tape and outer sheathed with PVC.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYBY 24 150
25 185
No Jenis Size Voltase 26 240
1 6 27 300
2 10 28 2.5
3 NYBY 2 X (6 - 300) 16 29 4
4 25 30 6
5 35 31 10

NYBY 4 X (2.5 - 300)


6 50 32 16
7 70 33 25
8 95 34 35
9 120 35 50
10 150 36 70
11 185 37 95
0.6/1kV

12 240 38 120
13 300 39 150
14 4 40 185
41 240
NYBY 3 X (4 - 300)

15 6
16 10 42 300
17 16 43 NYBY 5 X (4 - 4
18 25 44 6
19 35 45 10
50)
20 50 46 16
21 70 47 25
22 95 48 35
23 120 49 50
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYBY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Extrusion
Filler extrusion
Inspeksi (Insulation) Inspeksi
with PVC
PVC

Inner Armoring with


Sheathing Inspeksi Aluminium Inspeksi
(PVC) tape

Finish Wire -
Packing

e. NYCY

NYCY cable is low voltage copper cables with 0.6/1 kV. It is mainly used for
indoors, in cable ducts, outdoors and in ground for power plants, industrial plants,
as well as in local power networks, if increased mechanical and electrical
protection is required. The conductors are solid and annealed soft copper wire
then insulated with PVC followed by filling extrusion by PVC, inner sheathed
with PVC armored by copper wires and copper tape and outer sheathed with
PVC.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYCY 35 1.5
36 2.5
No Jenis Size Voltase 37 4
1 1.5 38 6

NYCY 3 X (1.5 - 300)


2 2.5 39 10
3 4 40 16
4 6 41 25
5 10 42 35
NYCY 1 X (1.5 - 500)

6 16 43 50
7 25 44 70
8 35 45 95
9 50 46 120
10 70 47 150
11 95 48 185
12 120 49 240
13 150 50 300
14 185 51 1.5
15 240 52 2.5
16 300 53 4
0.6/1 kV

17 400 54 6
18 500 55 NYCY 4 X (1.5 - 300) 10
19 1.5 56 16
20 2.5 57 25
21 4 58 35
22 6 59 50
NYCY 2 X (1.5 - 300)

23 10 60 70
24 16 61 95
25 25 62 120
26 35 63 150
27 50 64 185
28 70 65 240
29 95 66 300
30 120 67 1.5
NYCY 6 X
(1.5 - 6)

31 150 68 2.5
32 185 69 4
33 240 70 6
34 300
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYCY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Filler extrusion Extrusion


Inspeksi Inspeksi
with PVC (Insulation) PVC

Armoring with
Inner Sheathing
Inspeksi Copper wire and Inspeksi
(PVC)
Copper tape

Finish Wire -
Packing

f. NYFGbY

NYFGbY cable is low voltage copper cables with 0.6/1 kV. It is mainly used
for electricity distribution and underground installation.the conductors are
solid, stranded and annealed soft copper wire, insulated with PVC, armored
with steel flat wire followed by steel tape and sheathed with PVC.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYFGbY
16 300
SPLN 43-2:1994; SNI IEC 60502-1:2009
No Jenis Size Voltase 17 1.5
18 2.5
1 1.5 19 4

NYFGbY 3 X (1.5 - 300)


20 6
2 2.5 21 10
22 16
3 4 23 25
24 35
4 6 25 50
26 70
5 10 27 95
28 120
NYFGbY 2 X (1.5 - 300)

6 16 29 150
30 185
31 240
7 25
32 300
0,6/1 Kv

33 1.5
8 35
34 2.5
9 50 35 4
36 6
37
NYFGbY 4 X (1.5 - 300) 10
10 70
38 16
11 95 39 25
40 35
12 120 41 50
42 70
13 150 43 95
44 120
14 185 45 150
46 185
15 240 47 240
48 300
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYFGbY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Extrusion
Stranding Inspeksi (Insulation) Inspeksi
PVC

Outer
Inner Steel Flat Steel Tape
Sheathing
Sheathing PVC Armoring Armoring
(PVC)

Finish Wire -
Inspeksi
Packing

g. NYRGbY

NYFRGbY cable is low voltage copper cables with 0.6/1 kV. It is mainly
used for electricity distribution and underground installation. The conductors
are solid, stranded and annealed soft copper wire, insulated with PVC,
sheathed with PVC, armored with steel wire and steel tape then sheathed with
PVC.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYRGbY 29 240
SPLN 43-2:1994; IEC 60502-1 30 1.5
No Jenis Size Voltase 31 2.5
1 10 32 4
2 16 33 6

NYRGbY 3 X (1.5 - 240)


3 25 34 10
4 35 35 16
NYRGbY 1 X (10 - 500)

5 50 36 25
6 70 37 35
7 95 38 50
8 120 39 70
9 150 40 95
10 185 41 120
11 240 42 150
12 300 43 185
13 400 44 240
0,6/1 Kv

14 500 45 1.5
15 1.5 46 2.5
16 2.5 47 4
17 4 48 6
18 6 49 NYRGbY 4 X (1.5 - 240) 10
NYRGbY 2 X (1.5 - 240)

19 10 50 16
20 16 51 25
21 25 52 35
22 35 53 50
23 50 54 70
24 70 55 95
25 95 56 120
26 120 57 150
27 150 58 185
28 185 59 240
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYRGbY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Extrusion
Stranding (+
Inspeksi (Insulation) Inspeksi
PVC Filler)
PVC

Outer
Inner Steel Wire Steel Tape
Sheathing
Sheathing PVC Armoring Armoring
(PVC)

Finish Wire -
Inspeksi
Packing

2. Building Wire
a. NYA

NYA cable is low voltage copper cable/ known as building wire with 450/
750 V. It is mainly used for building wire installed in conduit in dry
location and inter-wiring in switch board and
control panel. The conductors are solid, stranded and annealed soft copper
wire, insulated with PVC.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYA
SPLN 42-1; SNI 04-6629.3-2006, IEC 60227 01

No Jenis Size Voltase

1 1.5
2 2.5
3 4
4 6
5 10
6 16

NYA 1 X (1.5 - 400)


7 25

0.4/0.75 Kv
8 35
9 50
10 70
11 95
12 120
13 150
14 185
15 240
16 300
17 400

Manufacturing Process

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Extrusion
Finish Wire -
Inspeksi (Insulation) Inspeksi
Packing
PVC
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

b. NYAF

NYA cable is low voltage copper cable/ known as building wire with 450/750
V same as NYA however it is more flexible than NYA. It is mainly used for
power cord, internal wiring with low mechanical stress for electrical
equipments, machineries, distribution panels, luminaries, and other dry indoor
premises application for substitute NYA. The conductors are solid, stranded
and annealed soft copper conductor insulated with PVC.
NYAF (flexible)
SPLN 42-3: 1992; SNI 04-6629.3-2006, IEC 60227 IEC 02

No Jenis Size Voltase

1 1.5
2 2.5
3 4
4 6
5 10
NYAF 1 X (1.5 - 300)

6 16
0.45/0.75 Kv

7 25
8 35
9 50
10 70
11 95
12 120
13 150
14 185
15 240
16 300
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYAF

Copper Rod Drawing Annealing

Extrusion
Inspeksi Stranding
(Insulation) PVC

Finish Wire -
Inspeksi
Packing

c. NYM

NYM cable is low voltage copper cable/ known as building wire with 300/500
V. It is mainly used for building wire installed in conduit in dry
location and inter-wiring in switch board and
control panel. The conductors are solid, stranded and annealed soft copper
conductor insulated with PVC then sheathed with PVC at inner and outer part.
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

NYM 9 1.5

NYM 3 X (1.5 - 35)


SPLN 42-2; SNI 04-6629.4-2006; IEC 10 2.5
60227 10 11 4
12 6
No Jenis Size Voltase 13 10
14 16
1 1.5 15 25
16 35
2 2.5
NYM 2 X (1.5 - 35)

17 1.5
4

NYM 4 X (1.5 - 35)


3 18 2.5

0.5/0.5 kV
4 6 19 4
5 10 20 6
21 10
6 16
22 16
7 25 23 25
35 24 35
8

Manufacturing Process NYM

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Stranding/ Extrusion
Double Inspeksi (Insulation) Inspeksi
twisting PVC

Inner Outer
Inspeksi Inspeksi
Sheathing PVC Sheathing PVC

Finish Wire -
Inspeksi
Packing
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

d. NYMHY (Flexible Cable)

NYMHY cable is low voltage copper cable/ known as building wire with
300/500 V same as NYM but with flexible wire. It is mainly used for building
wire installed in conduit in dry
location and inter-wiring in switch board and
control panel. The conductors are solid, stranded and annealed conductor
insulated with PVC then sheathed with PVC.
NYMHY (flexible)
SPLN 42-6-2; SNI 04-6629.5-2006; IEC 60227 57

No Jenis Size Voltase

1 0.75
NYMHY 5 X NYMHY 4 X NYMHY 3 X NYMHY 2 X
(0.75-2.5)

2 1
3 1.5
4 2.5
5 0.75
(0.75-2.5)

6 1
7 1.5
0.3/0.5 kV

8 2.5
9 0.75
(0.75-2.5)

10 1
11 1.5
12 2.5
13 0.75
(0.75-2.5)

14 1
15 1.5
16 2.5
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

Manufacturing Process NYMHY

Copper Rod Drawing Annealing Stranding

Stranding/ Extrusion
Inspeksi Inspeksi
Double twisting (Insulation) PVC

Inner Sheathing Outer


Inspeksi Inspeksi
PVC Sheathing PVC

Finish Wire -
Inspeksi
Packing
Rachman Kurnia PT. WALSIN LIPPO INDUSTRIES
MKT-ENG

COPPER CABLE DEMANDS (ASSUMPTION)


Type and Demands (Mtr/yr)
No size 2017 2016 2015 2014
1 NYY 4X16 235,954 162,801 200,872 228,779
2 NYY 4X10 263,003 181,464 223,899 255,005
3 NYY 4X6 5,682,474 3,920,733 4,837,591 5,509,667
4 NYY 4X4 3,532,986 2,437,652 3,007,694 3,425,547
5 NYA 120 4,314,514 2,976,882 3,673,022 4,183,307
6 NYA 70 403,425 278,351 343,442 391,156
7 NYA 50 1,780,593 1,228,555 1,515,850 1,726,444
8 NYA 35 142,148 98,078 121,013 137,825
9 NYA 25 355,658 245,393 302,778 344,842
10 NYA 16 405,727 279,939 345,402 393,388
11 NYA 10 263,003 181,464 223,899 255,005
12 NYA 6 4842246 3,341,001 4,122,290 4,694,991
13 NYA 4 3,943,893 2,721,165 3,357,505 3,823,957
14 NYA 2,5 105,834,209 73,022,362 90,098,531 102,615,737
NYA 2.5 -
90,098,531
15 HITAM 105,834,209 73,022,362 102,615,737
NYA 2.5 -
90,098,531
16 BIRU 105,834,209 73,022,362 102,615,737
17 NYM 3X2.5 35,278,070 24,340,787 30,032,844 34,205,246
18 BC 120 264,729 182,655 225,369 256,679
19 BC 95 1,045,106 721,091 889,717 1,013,323

Notes:
Asumsi berdasarkan perbandingan perhitungan dari kebutuhan jumlah kabel dalam
satu projek gedung. Kemudian ditotalkan berdasarkan banyaknya jumlah
pembangunan gedung per tahun.
*Data yang diambil dari konstruksi gedung Apartemen dan Perkantoran. Belum
termasuk hotel, Retail, dan Real Estate.

Anda mungkin juga menyukai