Anda di halaman 1dari 7

KOMPOSIT

TUGAS RINGKASAN 4

KELOMPOK 2

ANGGOTA:

Achmad Anggawirya 1406564912


Masarah Alda Bey 1406553051
Mustika Saraswati 1406552906
Nadya Saarah Amelinda 1406552824
Rossalina Kurniawan 1406552982

TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
SEPTEMBER 2017
Open Mould Processes
Proses pembetukan komposit dibagi menjadi 2:
Open Mould: Pemebentukan dengan menggunakan 1 buah cetakan dan
terdapat area terbuka yang tidak ditutupi cetakan

o Keuntungan
Dapat diaplikasikan pada benda dengan ukuran sangat besar
(kapal)
Biaya lebih murah karena hanya menggunakan 1 cetakan
Dapat mengakomodir bentuk bentuk kompleks
o Kekurangan
Butuh banyak tenaga kerja yang terlatih (namun perkembangan
teknologi memungkinkan meminimalisir tenaga kerja)
Hanya satu bagian yang memiliki permukaan mulus
Close Mould: Pembentukan komposit dengan menggunakan cetakn tertutup

o Keuntungan
Seluruh permukaan mulus
Kecepatan manufaktur tinggi
Memiliki konsistensi yang baik
Tidak butuh tenaga kerja banyak
o Kekurangan
Hanya untuk bentuk-bentuk sederhada
Dibatasi dengan ukuran kecil
Biaya besar
Jenis-Jenis Open Mould (Wet Lay-up Processes)

Hand Lay-up
o Conventional hand Lay-up
Proses pada handlay-up dibagi menjadi 5 proses yakni

Cleaning : membersihkan permukaan mould.


Gel-coating : melapisi permukaan mould dengan cairan
anti lengket untuk memudahkan saat memisahkan
Laying-up: proses melapisi satu-persatu lembaran serat
kemudian di tambahkan resin kemudian dilapisi
kembali dan diratakan dengan roller (untuk
menghilangkan bubble udara).
Curing: Proses pengerasan resin, biasanya dengan
melakukan pemansan menggunakan oven ataupun infra
red
Trimming: setelah mengeras dilakukan penyempurnaan
bentuk dengan memotong sisa-sisa resin atau fiber yang
berlebih.
Contoh aplikasi; biasanya pada bentuk-bentuk yang sangat
besar dan kompleks dengan kecepatan produksi yang rendah
seperti lambung kapal
Keuntungan
Fleksibilitas desain
Cocok untuk produksi rendah
Lebih murah biaya produksi
Biaya peralatan murah
Tidak dibatasi ukuran
o Automatic hand Lay-up
Proses: pada dasarnya prosesnya sama dengan conventional
hand lay-up namun perbedaan terletak pada proses ketiga
(laying-up). Yakni, dengan menggunakan mesin yang
terautomatisasi (biasanya menggunakan Prepreg) sehingga
komposisi resin dan fiber sesuai.
Contoh Penggunaan pada komponen yang membutuhkan
tingkat konsistensi yang tinggi dengan kecepatan produksi
sedang (bagian pesawat terbang)
Keuntungan
Mengurangi tenaga kerja
Cocok untuk ukuran yang menengah
Kualitas dan ketebalan konsisten

Spray-up
o Conventional Spray-up

Proses : Proses pada spray-up sangat mirip dengan hand lay-up


namun perbedaannya terletak pada tahap ke 3 dimana lay-up
dilakukan dengan menggunakan alat spray. Alat spray akan
menembakkan chopped riber (25-75 mm) dan resin secara
bersamaan.
Terdapat 4 jenis alat spray yang tersedia dipasaran
Katalis digunakan untuk mempercepat laju pengeringan
saat proses curing
Internal mix with air: pencampuran resin dan katalis
yang dilakukan didalam chamber dengan udara
bertekanan.
Airless internal mix; tipe dimana resin dan katalis
dicampurkan dari 2 stream pada sebuah tabung sebelum
di semprotkan.
External mix with air; pencampuran resin dan katalis di
mulut alat spray dengan udara bertekanan
Airless external mix: tipe dimana resin dan katalis
dicampurkan dari 2 stream dimulut alat spray
Aplikasi: biasanya diaplikasikan pada alat yang ingin di
produksi dengan ukuran kecil, produksi cepat dengan kualitas
konsisten seperti: bathtube
Keuntungan
Kekuatan yang lebih baik
Meminimalkan penggunaan fiber
Lebih sedikit tenaga kerja dibutuhkan
Proses lebih cepat dengan kualitas yang konsisten
o Automatic Spray-up
Proses: pada dasarnya prosesnya sama dengan conventional
spray-up namun perbedaan terletak pada proses ketiga (laying-
up). Yakni, dengan menggunakan mesin yang terautomatisasi
sehingga komposisi resin dan fiber sesuai dengna ketebalan
yang presisi.
Contoh Penggunaan pada komponen yang membutuhkan
tingkat konsistensi yang tinggi dengan kecepatan produksi
sedang (bagian pesawat terbang)
Keuntungan
Mengurangi tenaga kerja
Cocok untuk ukuran yang menengah dan kecil
Kualitas dan ketebalan konsisten
Bag Moulding processes
Merupakan proses tambahan sebelum proses curing, dapat dilakukan pada
hand lay-up ataupun spray-up, bertujuan untuk mengurangi air bubble pada komposit,
terdapat 2 jenis bag molding dipisahkan berdasarkan tekanan

Pressured bag Mould


o Proses: proses untuk mengeluarkan air bubble dengan
menggunakan tekanan diatas 98 kPa , biasanya hingga 300kPa,
proses ini juga dapat berlangsung selama proses curing.
Dilakukan dengan melapisi komposist dengan lapisan polimer
kemudian diberitekanan pada daerah tanpa komposit
Vacuum bag Moul
o Proses: Proses untuk mengeluarkan air bubble dengan
menggunakan vakum dibawah 98 kPa, proses dilakuakan
dengan melapisi komposit dengan polimer (biasanya nylon)
kemudian disambungkan dengan pompa vakum untuk
menurunkan tekanan.
Curing
o Merupakan proses pengerasan resin dari komposit, proses ini
berlangsung dipengaruhi 3 aspek
Temperatur: semakin besar temperature maka waktu
curing akan semakin cepat
Waktu
Tekanan; pada tekanan rendah waktu curing akan
berlangsung lebih lambat
o Proses curing dapat dilakukan dengan 3 cara:
Infrared: pada komposit dengan ukuran yang sangat
besar
Oven Curing: dengan menggunakan oven pada tekanan
atmosferik
Autoclave curing: curing yangdilakukan pada tekanan
tinggi dan suhu tinggi

Anda mungkin juga menyukai