Ringkasan Dan Pembelajaran Jurnal
Ringkasan Dan Pembelajaran Jurnal
Ekowisata adalah salah satu sektor yang berkembang sangat cepat sekarang.
Ekowisata dapat didefinisi sebagai wisata yang bersifat beratanggung jawab terhadap
lingkungan, di alam yang belum terganggu yang bertujuan untuk menikmati alam
melibatkan baik wisata budaya dan wisata alam, dan juga harus berintegrasi dengan
keuntungan bagi masyarakat lokal. Pada kenyataannya, istilah ekowisata dan wisata
kebudayaan sering digunakan hanya sebagai alat marketing (Thomlison & Getz,
masyarakat lokal. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pendekatan ekowisata yang
berawal dari kebutuhan, perhatian dan kesejahteraan masyarakat lokal yang menjadi
tuan rumah.
peka terhadap lingkungan, tetapi juga yang bertujuan untuk memberikan masyarakat
lokal kesempatan untuk memiliki kontrol dan mendapat keuntungan dari kegiatan
yang berlangsung. Hal yang perlu ditekankan adalah bagaimana andil masyarakat
lokal terhadap lingkungannya yang menjadi tempat aktivitas wisata. Hal ini dianggap
penting karena ketika lingkungan masyarakat dijadikan tempat untuk aktivitas wisata
maka masyarakat akan mengalami kerugian baik secara fisik maupun non-fisik. Maka
dari itu adanya kompensasi dianggap penting, yaitu dengan menjamin kesejahteraan
masyarakat lokal tuan rumah. Bentuk pelibatan masyarakat lokal bisa dilakukan
ekowisata lebih sering dikuasai oleh pihak luar, termasuk pemerintah yang belum
pentingnya dimensi sosial dibandingkan hanya terfokus pada dampak lingkungan dan
ekonomi.
3. Kerangka Pemberdayaan
penjelasan mekanisme yang efektif untuk usaha ekowisata, melalui analisis dampak
ekowisata, yang menekankan pada peran dan keuntungan masyarakat lokal yang
menjadi tuan rumah. Alasan pentingnya kerangka pemberdayaan ini adalah praktik
tingkat lokal. Empat ukuran pemberdayaan yang digunakan dalam kerangka adalah:
1) Pelajaran pertama yang sangat penting dan utama adalah dalam praktik usaha
ekowisata harus dijalankan bukan berdasarkan prinsip bisnis. Apabila bisnis menjadi
prinsip penggerak praktik ini, maka besar kemungkinan berakibat pada masyarakat
lokal yang tidak akan mendapat keuntungan apa-apa atau bahkan dirugikan.
2) Masyarakat lokal mendapatkan kompensasi dari adanya praktik ekowisata di daerah
mereka. Seperti yang di lakukan di Masai Mara park yang mengadakan pengumpulan
uang donasi yang kemudian uang itu akan digunakan untuk pembangunan yang
masyarakat, dll.
ekowisata. Contohnya pada Ngai Tahu, yang melatih suku setempat untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan wisatawan. Hal ini dinilai sukses karena
itu dari sisi sosial juga menghidupkan kembali penghargaan terhadap budaya lokal.
seperti ketergantungan ekonomi terhadap pariwisata, atau masalah sosial lain seperti
wabah penyakit, depresi, atau perubahan struktur soasial lainnya, masyarakat bisa
memilih untuk tidak berinteraksi langsung dengan wisatawan. Hal ini seperti yang
wisatawan.
masyarakat semakin kuat. Melalui komunitas-komunitas ini aspirasi akan lebih mudah
tersalurkan, dan pengawasan keuntungan ekowisata juga bisa terlaksana lebih baik.
Selain itu juga dilihat dari sisi politik, adanya kelompok-kelompok yang berbeda
membuat pelebaran lingkup pengambilan keputusan, sehingga tidak hanya dikuasai