PENDAHULUAN
Dalam ilmu sosiologi, kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat, dimana pemimpin selalu ada dalam berbagai kelompok baik
kelompok besar seperti pemerintahan maupun kelompok kecil seperti kelompok RT sampai
kelompok ibu-ibu arisan.Dari sekelompok individu dipilih salah satu yang mempunyai
kelebihan di antara individu yang lain, dari hasil kesepakatan bersama, maka munculah
seorang yang memimpin dan di sebut sebagai pemimpin. Kepemimpinan adalah perilaku
seseorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah kelompok menuju suatu tujuan
bersama (hemphill dan Coons, 1957:7).Dari kepemimpinan itu, maka munculah kekuasaan.
kekuasaan adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan keinginannya di dalam suatu
hubungan social yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa mengiraukan landasan yang
menjadi pijakan kemungkinan itu.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
8. Metode kepemimpinan?
Umum:
Agar kita memahami makna dan maksud perbedaan antara kekuasaan, wewenang dan
kepemimpinan. Dan makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu social
budaya (ISBD).
Khusus:
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kekuasaan
3. Ralf dahrendorf, kekuasaan adalah milik kelompok, milik individu dari pada
milik struktur social.
1. Seseorang yang mempunyai harta benda (kekayaan) yang lebih banyak, sehingga
mempunyai keleluasan untuk bergerak dan mempengaruhi pihak lain.
(Abdulsyani, 2007:140)
Sumber kekuasaan ditinjau dari hubungan anggota (target) dan pemimpin (agent),
yaitu :
1. Rasa takut
4
Perasaan takut pada seseorang (contohnya penguasa) menimbulkan suatu
kepatuhan terhadap segala kemauan dan tindakan orang yang ditakuti tadi. Rasa
takut merupakan perasaan negative, karena seseorang tunduk kepada orang lain
dalam keadaan terpaksa.
2. Rasa cinta
3. Kepercayaan
Kepercayaan dapat timbul sebagai hasil hubungan langsung antara dua orang
yang lebih atau bersifat asosiatif. Dari kepercayaan yang bersifat pribadi akan
berkembang dalam suatu organisasi atau masyarakat secara luas. sehingga
Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam suatu kekuasaan. Jika seorang
pemimpin menaruh kepercayaan pada bawahanya, maka wajib bagi anak buahnya
untuk patuh dan mempunyai sifat terpecaya.
4. Pemujaan
5
Dalam system pemujaan, seseorang atau sekelompok orang yang memegang
kekuasaan mempunyai dasar pemujaan dari orang lain. Akibatnya segala tindakan
penguasa dibenarkan atau setidak-tidaknya diangggap benar. (soekanto, 1990:300)
Menurut maclever ada tiga pola umum system lapisan kekuasaan atau piramida
kekuasaan, yaitu :
1. Tipe kata
Tipe kata adalah system lapisan kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas dan
kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta. Garis pemisah
antara masing-masing lapisan hampir tak mungkin ditembus.
2. Tipe oligarkis
6
Tipe oligarkis adalah tipe yang dasar pembedaan kelas-kelas sosial ditentukan oleh
kebudayaan masyarakat, terutama pada kesempatan yang diberikan kepada para warga
untuk memperoleh kekuasaan-kekuasaan tertentu. Kedudukan para warga pada tipe
oligarkis masih didasarkan pada kelahiran ascribed statustetapi individu masih diberi
kesempatan untuk naik lapisan.aum industry, pedagangan dan keuangan memegang
peran penting. Ada bermacam-macam cara di mana warga dari lapisan bawah naik
tingkat lapisan dan ada juga ada kesempatan bagi warga lapisan menengah untuk
menjadi penguasa.
Variasi tipe oligarkis dijumpai pada Negara-negara yang didasarkan pada aliran
fasisme dan juga pada Negara-negara totaliter (misalnya soviet dan rusia). Bedanya
adalah bahwa kekuasaan yang sebenarnya, berada di tangan partai politik yang
mempunyai kekuasaan menentukan.
3. Tipe demokratis
Tipe demokratis menunjukan kenyataan akan adanya garis pemisah antara lapisan
yang yang sifatnya mobile. Kelahiran tidak menentukan seseorang, yang terpenting adalah
kemampuan dan kadang-kadang juga factor keberuntungan.
a. Saluran militer
b. Saluran ekonomi
c. Saluran politik
7
Melalui saluran politik, penguasa dan pemerintah berusaha untuk menbuat pelaturan
yang harus ditaati oleh masyarakat yaitu dengan meyakinkan atau memaksa masyarakat
untuk menaati peraturan yang telah dibuat oleh badan yang berwenang dan sah.
d. Saluran tradisional
e. Saluran ideology
2.2 Wewenang
2. Mac Iver R.M, wewenang merupakan suatu hak yang didasarkan pada suatu
pengaturan social, yang berfungsi untuk menetapkan kebijakan, keputusan, dan
permasalahan penting dalam masyarakat.
(Abdulsyani, 2007:144)
8
2.2.1 Bentuk-bentuk wewenang
Wewenang rasional atau legal adalah wewenang yang disandarkan pada sistem
hukum yang berlaku dalam masyarakat. sistem hukum ini dipahamkan sebagai kaidah
yang telah diakui, ditaati masyarakat, dan telah diperkuat oleh Negara.
9
c) Wewenang pribadi dan territorial
10
2.3.1 Teori-teori kepemimpinan
termasuk dalam kekuasaan formal atau legal adalah komandan tentara, kepala
dinas, presiden, atau perdana mentri, dan yang mendapat kekuasaan karena
ditunjuk atau diperkuat dengan peraturan atau perundangan yang resmi (French
dan Raven, 1959).
Kendali atas ganjaran biasanya terkait dengan kendali atas hukuman. Namun,
ada kepemimpinan yang sumbernya hanya kendali atas hukuman. Kepemimpinan
jenis ini adalah kepemimpinan yang didasarkan pada rasa takut. Contonya anak kelas
1 SMP takut pada seniornya karena suka memukul sehingga kehendak seniornya itu
selalu dituruti (French dan Raven, 1959).
Informasi adalah ganjaran positif bagi yang memerlukannya. Oleh karena itu,
yang menguasai informasi maka yang menjadi pemimpin. Orang yang paling tahu
11
jalan diantara serombongan pendaki gunung yang tersesat akan menjadi pemimpin
rombongan itu (Pettigrew, 1972)
Di sebuah kapal atau pesawat terbang, mualim atau penerbang yang paling terampilah
yang dijadikan nakhoda atau kapten. Pasien-pasien di rumah sakit menganggap dokter
sebagai pemimpin atau panutan karena dokterlah yang dianggap paling ahli untuk
menyembuhkan penyakit pasiennya (French dan Raven, 1959)
Sifat dapat bergaul, setia kawan, serta setia kepada kelompok dapat menjadi sumber
kekuasaan untuk dianggap menjadi sebagai pemimpin. Contohnya, ibu Theresa, biarawati
yang seluruh hidupnya dibaktikan untuk menolong anak-anak miskin di Bombay, dianggap
sebagai pemimpin karena persahabatan dan kesetiaannya kepada anak-anak tersebut (French
dan Raven, 1959).
Karisma
Koalisi
Kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik ditentukan juga atas hak
atau kewenangan untuk membuat kerja sama dengan kelompok lain. Contohnya
pemilik perusahaan melakukan merger dengan perusahaan lain, dan presiden
menyatakan perang atau damai dengan Negara lain (Stevenson, Pearce, dan Porter,
1985)
Partisipasi
Institusionalisasi
B. Teori bakat
Teori bakat dinamakan juga teori sifat (trait), teori karismatik, atau teori
transformasi. Inti dari teori ini adalah bahwa kepemimpinan terjadi karena sifat-sifat atau
bakat yang khas yang terdapat dalam diri pemimpin yang dapat diwujudkan dalam
perilaku kepemimpinan. Sifat atau bakat itu dinamakan karisma atau wibawa.
13
3. Pengikut mencintai pemimpinnya,
Menurut teori ini, seorang pemimpin yang berkarisma cendrung untuk mempunyai
kebutuhan yang besar atas kekuasaan, sangat percaya diri, dan yakin akan ideologinya
sendiri. Pemimpin ini akan selalu berusaha mempertahankan kepercayaan pengikutnya
kepada dirinya. Ia akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan citra dirinya di
mata pengikutnya. Contohnya bung karno, ia menggunakan semangat gotong royong
untuk memompa semangat revolusioner rakyat Indonesia.
2. Factor atribusi
14
Tujuh ciri yang menyebabkan seorang pemimpin dinilai mempunyai karisma, yaitu :
5. adanya kebimbangan pada pengikut karena adanya kerisis atau keadaan status quo
yang tidak disukai oleh pengikut,
Pemimpin karismatik dapat juga terjadi dalam kelompok-kelompok yang sangat terorganisir
(Robert, 1984). Dalam organisasi yang sangat teratur ini, pemimpin karismatik harus penuh
energy dan mampu menggalang antusisme, menyalurkan emosi, dan mendorong orang-orang
lain untuk bertindak.
Fungsi pemimpin di sini yaitu menjaga agar semangat para pengikut tetap tinggi dan
membuat pengikut merasa bahwa mereka akan lebih baik jika bekerja sama. Dengan kata
lain, pemimpin karismatik dalam kelompok yang terorganisasi berfungsi mentransformasikan
energy para anggota kelompok menjadi suatu kekuatan bersama melalui sistem dan
organisasi yang ada.
C. Teori perilaku
15
1. peran pemimpin : pemimpin mengarahkan dan memberi pedoman kepada
pengikut.
3. Peran juru bicara : kepada pihak luar pemimpin harus berperan sebagai orang yang
member informasi mengenai kelompok.
4. Peran negoisasi : pemimpin juga berperan sebagai perunding, baik dengan pihak luar
maupun dengan antar anggotanya sendiri.
16
Sembilan kewajiban dan tanggung jawab pemimpin dalam organisasi, yaitu :
3. Pembuatan keputusan
8. Konsultasi
9. Administrasi.
D. Teori situsional
17
Munculnya seorang pemimpin merupakan hasil dari suatu proses dinamis yang
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok . Sifat-sifat yang diisyaratkan bagi seorang
pemimpin tidaklah sama pada setiap masyarakat. di kalangan masyarakat Indonesia, sifat-
sifat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin, antara lain dapat ditemukan dalam
warisan tradisional Indonesia, misalnya Asta Brata yang merupakan kumpulan seloka
dalam Ramayana, yang memuat ajaran Sri Rama kepada Brahata, yaitu adiknya dari lain
ibu.
2. Seorang pamimpin di depan (front leader) harus memiliki idealisme yang kuat,
kedudukan, serta harus dapat menjelaskan cita-citanya kepada masyarakat
dengan sejelas mungkin sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksan
dengan baik.
18
lapangan politik, kemudian berpalih pada lapangan politik, dan seterusnya. Maka si
pemimpin pun harus mampu mengalihkan titik berat kepemimpinannya pada cultural
focus yang baru.
1. Memberikan suatu kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan pegangan
bagi pengikut-pengikutnya. Dengan adanya kerangka pokok, maka dapat
disusun suatu sekala prioritas mengenai keputusan yang perlu diambil untuk
menangani masalah-masalah yang dihadapi.
2. Pengikut sama sekali tidak diajak untuk ikut serta merumuskan tujuan kelompok
dan cara-cara untuk mencapai tujuan.
3. Pemimpin terpisah dari kelompok dan seakan-akan tidak ikut dalam proses
interaksi di dalam kelompok tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
20
Kekuasaan, wewenang, dan kepemimpinan merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dan sangat penting dalam kehidupan kelompok social di masyarakat.kekuasaan
adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan keinginannya di dalam suatu hubungan
social yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa mengiraukan landasan yang menjadi
pijakan kemungkinan itu.wewenang merupaka hak jabatan yang sah untuk memerintahkan
orang lain bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya. Dengan wewenang, seseorang
dapat mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
Teori kepemimpinan :
3. Kekuasaan politik.
Metode kepemimpinan terdiri dari metode otoriter, metode demokratis, metode bebas.
3.2 Saran
Terima kasih kepada Tuhan YME dan semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini khususnya kepada guru pembimbing kami . kami mohon maaf
21
yang sebesar-besarnya apabila pada makalah ini terdapat kata-kata yang tidak berkenan
dan masih banyak kekurangannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan pendidikan kepada
para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA :
22
Abdulsyani, 2007. SOSIOLOGI skematika, teori, dan terapan. Bumi aksara : Jakarta.
23