Anda di halaman 1dari 15

MEJA GOYANG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolahan Bahan Galian


Pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung

Oleh :
Pandang Dania (10070112067)
Rendy Saputera Kasim (10070112066)
Cep Yepri Murolis (10070112053)
Maya Tri Ananda Putri (10070112043)
Misbah Gele (10070112059)

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKN IK PERTAMBANGAN
1436 H / 2015 M
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb

Puji dan syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah
pengolahan bahan galian ini dengan baik. Makalah ini memuat informasi tentang
meja goyang.
Kami menyadari bahwa makalah awal ini jauh dari sempurna karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan Kami. Untuk itu Kami
mengharapkan saran dan kritik yang mendukung dan membangun demi
perbaikan dari makalah ini. Akhir kata, Kami berharap agar makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan bagi Kami pada khususnya.

Bandung, Juni 2015

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................. 1
1.2.1 Maksud .................................................................... 1
1.2.2 Tujuan ...................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 2


2.1 Pengertian Dasar ................................................................. 2
2.2 Prinsip Kerja Meja Goyang .................................................. 2
2.3 Macam-macam Meja Goyang .............................................. 3
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Kerja Meja Goyang .................. 4
2.4.1 Pengaruh Riffle ........................................................ 4
2.4.2 Pengaruh Kemiringan Dek ....................................... 5
2.4.3 Pengaruh Ukuran Partikel Bijih................................. 5
2.4.4 Pengaruh Laju Air Pencuci ....................................... 5

BAB III PEMBAHASAN .................................................................... 6

BAB IV KESIMPULAN ...................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengolahan bahan galian merupakan proses pengolahan dengan
memanfaatkan perbedaan-perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh
produkta bahan galian yang bersangkutan. Pengolahan bahan galian ini memiliki
keuntungan untuk mengurangi ongkos angkut, mengurangi kehilangan logam
berharga, dll. Pengolahan bahan galian memiliki beberapa tahap diantaranya
yaitu, kominusi, sizing, konsentrasi, serta dewatering.
Salah satu tahapan pada pengolahan bahan galian yaitu konsentrasi
yang merupakan proses peningkatan kadar mineral/bijih berharga. Proses ini
dapat menggunakan berbagai macam alat salah satunya adalah meja goyang
atau shaking table. Meja goyang ini memanfaatkan perbedaan berat jenis dalam
suatu media fluida serta memanfaatkan perbedaan kecepatan pengendapan
mineral-mineral yang ada.

1.2 Maksud
1.2.1 Maksud
Maksud dari dibuatnnya makalah ini adalah untuk memahami tentang
pengolahan bahan galian pada proses konsentrasi dengan menggunakan alat
meja goyang.
1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah tentang meja goyang ini yaitu:
Mengetahui prinsip kerja meja goyang
Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja meja goyang
Memahami tentang proses konsentrasi menggunakan meja goyang

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Dasar


Tabling merupakan salah satu metode konsentrasi gravitasi yang
digunakan untuk meningkatkan nilai atau kadar mineral tertentu. Proses tabling
ini merupakan pemisahan meterial dengan cara mengalirkan air yang tipis pada
suatu meja bergoyang dengan media aliran tipis dari air (folowing film
concentration). Alat yang digunakan disebut shaking table atau meja goyang.
Pada proses konsentrasi ini dengan menggunkan alat meja goyang ada
beberapa kriteria mineral yang dapat dikelompokan berdasarkan density atau
berat jenisnya, yaitu :
Mineral berat yaitu mineral yang memiliki berat jenis yang relatif tinggi.
Mineral ringan yaitu mineral dengan berat jenis yang relatif ringan.
Mineral middling yaitu mineral yang memiliki berat jenis antar mineral
berat dan mineral ringan.

2.2 Prinsip Kerja Meja Goyang


Prinsip Kerja meja goyang adalah berdasarkan perbedaan berat dan
ukuran partikel terhadap gaya gesek akibat aliran air tipis. Partikel dengan
diameter yang sama akan memiliki gaya dorong yang sama besar. Sedangkan
apabila specific gravity-nya berbeda maka gaya gesek pada partikel berat akan
lebih besar daripada partikel ringan. Karena pengaruh gaya dari aliran, maka
partikel ringan akan terdorong atau terbawa lebih cepat dari partikel berat searah
aliran. Karena gerakan relative horizontal dari motor maka partikel berat akan
bergerak lebih cepat daripada material ringan dengan arah horizontal. Untuk itu
perlu dipasang riffle (penghalang) untuk membentuk turbulensi dalam aliran
sehingga partikel ringan diberi kesempatan berada diatas dan partikel berat
relatif dibawah. Pada prinsipnya, ada tiga macam gaya yang bekerja pada meja
goyang, yaitu :

2
3

Gaya dorong alir, merupakan fungsi kecepatan relatif aliran air dan
partikel. Dalam prosesnya, partikel bergerak dengan kecepatan yang
dipengaruhi oleh kedalaman air.
Gaya gesek, merupakan gaya yang terjadi antara partikel
Meja goyang pada prisipnya adalah pengembangan dari flowing film
concentration dengan menambahkan 2 macam bantuan mekanis, yaitu gerakan
bolak balik pada meja dan pemakaian riffle. Meja goyang mempunyai gerakan
bolak balik (reciprocating motion) yang arahnya tergak lurus terhadapa arah
aliran cairan pada bidang horizontal. Gerakan maju yang cepat secara tiba-tiba
tertahan kemudian mundur, mengakibatkan butiran-butiran yang tertahan di atas
meja terdorong maju sedikit demi sedikit ke arah ujung konsentrat.
Pada permukaan deck dipasang riffle dan deck sendiri digerakan oleh
head motion. Feed dimasukan dari feed box pada pojok sebelah atas dekat
dengan head motion dan dengan wash water distributing box. Feed dan wash
water dimasukan dari sisi sebelah atas, dari deck wash water akan mendorong
partikel menurut kemiringan deck tertahan oleh riffle.

2.3 Macam-macam Meja Goyang


Macam Meja Goyang yang lain adalah Willey Table, Butcher Table, Card
Tabel. Card Field Table, Plat of Table, dan Dister Diagonal Overslorm Table.
Meja Goyang Willey Tabel terdiri dari deck berbentuk segi empat dan
Headmotion sebagai penggeraknya. Ketinggian riffle minimal feed dan lebar
feed(5). Meja Goyang Bucher Table mempunyai bentuk hampir sama dengan
Willey, tapi memiliki watch plinger untuk mencuci. Posisis riffle terbagi menjadi
zone stratifikasi, cleaning zone dan dischange zone. Mekanisme kerjanya,
material bergerak ke kiri dan air bergerak ke kanan, sehingga material ringan
akan terbawa arus air sedang material berat akan berjalan terus. Meja Goyang
Card Table yakni meja goyang dengan riffle dibuat dengan mengerat deck
dengan bentuk segitiga dan headmotion. Meja goyang Dister Diagonal Overslorm
Table yakni meja goyang dengan berbentuk Deck Rombahedral. Pemisahan
antara konsentrat, middling dan tailing tidak jelas / berdekatan sekali Meja
Goyang Card Field Table yakni meja goyang dengan berbentuk Wafley Table
yang ditutupi seluruhnya oleh riffle, sedangkan meja goyang Plat of Table meja
goyang yang mempunyai ciri utama di atas deck ada tiga macam riffle dan
4

terdapat tiga zona dari riffle yaitu zone Stratifikasi, zone Intermediate Plan dan
zone Lipper.

Sumber : cvfajar99.indonetwork.co.id
Gambar 2.1
Spesifikasi Meja Goyang

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Kerja Meja Goyang


2.4.1 Pengaruh Riffle
Riffle ini berfungsi untuk menahan partikel-partikel berat agar tidak ikut
terbawa aliran pencuci dengan membentuk aliran turbulensi. Arus tersebut
mengaduk dan mengangkat partikel-partikel yang tersangkut di antara riffle-riffle.
Tipe riffle bermacam-macam terbuat dari kayu mahoni atau jenis kayu keras di
atas permukaan dek yang terlapisi linoleum. Biasanya memiliki ketebalan inch
dan lebar inch. Hubungan riffle dengan ukuran partikel dijelaskan bahwa jika
tinggi riffle terlalu rendah, maka partikel akan mudah terbawa laju aliran air
5

menuju ke zona tailing. Apabila tinggi riffle sangat tinggi maka arus air tidak
mampu mengaduk dan mengangkat pratikel yang berada di lapisan terbawah di
daerah antar riffle. Maka dari itu, partikel kasar mempunyai diameter besar
membutuhkan riffle yang tinggi sedangkan partikel halus membutuhkan riffle
yang rendah.
2.4.2 Pengaruh Kemiringan Dek
Efek transportasi partikel-partikel yang akan dipisahkan pada meja
goyang dipengaruhi oleh kemiringan dek dan bentuk riffle. Kemiringan dek yang
kecil menyebabkan kecepatan aliran fluida secara transversal rendah sehingga
partikel terdorong masuk ke tempat penampungan konsentrat. Sementara
kemiringan dek yang curam mengakibatkan banyak partikel bergerak masuk ke
tailing.
2.4.3 Pengaruh Ukuran Partikel Bijih
Ukuran partikel bijih merupakan salah satu variabel penting dalam proses
pemisahan dengan meja goyang. Mineral-mineral berukuran kasar dan halus
dapat diproses dengan meja goyang, tetapi berbeda cara penanganannya. Jika
mineral berukuran kasar diproses menggunakan jumlah umpan yang banyak, air
yang banyak, gaya dorong fluida dan gaya gesek yang lebih besar untuk
mengangkat pengotor agar melewati riffle pada partikel berukuran kasar.
Sementara untuk partikel yang berukuran halus penanganannya sebaliknya.
Gaya dorong fluida yang diperlukan untuk mengangkat mineral-mineral pengotor
serta gaya gesek antara partikel-partikel mineral dengan permukaan dek relatif
lebih kecil. Bila diberi perlakuan yang sama dengan mineral-mineral berat, akan
terjadi ketidakseimbangan.
2.4.4 Pengaruh Laju Air Pencuci
Laju air pencuci akan berperan dalam pemisahan secara transversal
(tegak lurus sumbu meja). Selain itu, air pencuci digunakan sebagai sarana
transportasi partikel dari kotak umpan ke penampungan produk. Sifat aliran fluida
dapat ditentukan dari bilangan Reynold (Re). Bila Re kurang dari 2100 maka
aliran fluida bersifat laminer, tetapi lebih maka aliran bersifat turbulen.
BAB III
PEMBAHASAN

Dari contoh kasus yang akan dibahas yaitu menggunakan bahan yang
merupakan campuran dari kuarsa dan kasiterit dengan data yang telah diperoleh
sebelum melalui proses konsentrasi menggunakan meja goyang yaitu sebagai
berikut:
Massa feed = 500 gr
Kadar kasiterit dalam feed = 41,36 %
Setelah melalui proses konsentrai dengan menggunakan meja goyang,
dilakukan tahapan grain counting dengan data sebagai berikut:
Massa konsentrat = 237,5 gr
nKuarsa = 299
nKasiterit = 479
Setelah didapatkan hasil dari tahapan grain counting maka dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
Perhitungan Kadar Kasiterit
KSnO2 =

= 80,9%
KSiO2 = 100% - 80,9%
= 19,1%
Perhitungan massa tailing (T)
T =F-C
= 500 gr 237,5 gr
= 262,5 gr
Perhitungan kadar tailing pada concentrate (t)

5,6 %

6
7

Perhitungan ratio of concentrate (K)

Perhitungan recovery (R)

92,89 %
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil dari
konsentrat dan tailing, dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1
Data Hasil Perhitungan
Feed (F) Konsentrat (C) Tailing (T) Ratio of
Recovery
Mineral Berat Kadar Berat Kadar Berat Kadar Concentrate
(%)
(gr) (%) (gr) (%) (gr) (%) (%)
Kasiterit 206,8 41,36 192,1 80,9 14,7 5,6
92,89 2,1
Kuarsa 293,2 58,64 45,4 19,1 247,8 94,4
BAB IV
KESIMPULAN

Tabling merupakan salah satu metode konsentrasi gravitasi yang


digunakan untuk meningkatkan nilai atau kadar mineral tertentu. Proses tabling
ini merupakan pemisahan meterial dengan cara mengalirkan air yang tipis pada
suatu meja bergoyang dengan media aliran tipis dari air. Pada proses
konsentrasi ini dengan menggunkan alat meja goyang ada beberapa kriteria
mineral yang dapat dikelompokan berdasarkan density atau berat jenisnya.
Prinsip Kerja meja goyang adalah berdasarkan perbedaan berat dan ukuran
partikel terhadap gaya gesek akibat aliran air tipis. Meja goyang pada prisipnya
adalah pengembangan dari flowing film concentration dengan menambahkan 2
macam bantuan mekanis, yaitu gerakan bolak balik pada meja dan pemakaian
riffle.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hikari, Irfan. 2013. Meja Goyang atau Shaking Table. http://dunia-


atas.blogspot.com/2013/12/tentang-meja-goyang-atau-shaking-table.html
diakses tanggal 2 April 2015
LAMPIRAN
PERTANYAAN JAWABAN

Q : Apakah kelandaian dari dek meja goyang berpengaruh? Serta Riffle mana
yang paling baik untuk digunakan? (Himmatul Aulia / 10070112073)
A : Menurut kami, riffle yang baik adalah karet karena karet memiliki gaya
gesek sehingga mineral berat akan bergesekan dengan permukaan dek
sehingga tidak mudah terbawa oleh aliran air. Untuk kelandaian
berpengaruh pada laju debit air. Semakin besar kemiringan dari dek,
semakin besar pula laju air yang mengalir. Hal ini dipengaruhi oleh berat
jenis mineral serta ketersediaan air.

Q : Apakan perbedaan dari sluice box dengan meja goyang, apabila dilihat dari
prinsip kerjanya sama. Serta apakah keuntungan meja goyang
dibandingkan dengan sluice box? (Anri Kun Syah Pradana /
10070112041)
A : Sluice box lebih banyak digunakan untuk tambang rakyat mengingat
kebutuhannya lebih sederhana dari meja goyang. Meja goyang
membutuhkan supply listrik dalam prosesnya. Sedangkan sluice box hanya
membutuhkan supply air. Apabila dilihat dari keuntungan dan kerugian,
relatif sama hanya berbeda dari cara kerjanya.

Q : Bahan riffle linoleum itu seperti apa? (Iqbal Firman Pranata /


10070112013)
A : Linolleum itu seperti plastic namun memiliki kekuatan yang lebih dari plastic
biasa.

Q : Apakah riffle yang digunakan memiliki ukuran yang sama dari lebar,
panjang, dan tinggi? (Ade Irma Melati / 10070112009)
A : Apabila dalam satu meja goyang, untuk lebar dan tinggi relatif sama,
tergantung dari jenis mineral apa yang akan dikonsentrasi serta ukuran
partikelnya. Sedangkan untuk panjang pastik berbeda. Semakin ke bawah
dek, maka panjang riffle akan semakin panjang agar mineral berat yang
tertahan di riffle akan mengikuti panjang riffle yang akhirnya jatuh ke kotak
konsentrasi. Panjangnya juga harus disesuaikan dengan letak dari kotak
konsentrasi.

Anda mungkin juga menyukai