Anda di halaman 1dari 1

Lingkungan keadaan yang berada di sekitar tempat tinggal responden Baik, Sedang,

Kurang baik kuesioner ordinal

Pekerjaan - kegiatan rutin dan tetap yang dilakukan responden setiap hari rendah (tidak
bekerja, buruh, IRT), sedang (Pedagang, Petani), tinggi (Pegawai swasta, PNS) kuesioner
ordinal

Puspita DP, Musfiroh M, 2013, Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care

dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Di Rumah Bersalin Wikaden Imogiri Bantul

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&ved=0CGcQFj

AI&url=http%3A%2F%2Fejurnal.mithus.ac.id, diakses 19 Februari 2014

1. Pamale Low, et al, 2005. Dengan judul Factors Affecting Antenatal Care Attendance by

Mothers of Pacific Infants Living in New Zealand. Penelitian ini menggunakan metode

kohort. Hasil dari penelitian ini adalah hampir semua ibu hamil (99,1%) datang untuk

melakukan kunjungan antenatal setidaknya sekali. Seperempat (26,6%) dari ibu hamil

memulai kunjungan pada saat umur kehamilannya sudah memasuki trimester III atau

menjelang kelahiran, dan 10,7% dihadiri lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah

yang telah diperkirakan. Faktor-faktor ibu yang mempengaruhi kunjungan antenatal

terjadi pada trimester III atau akhir kehamilan adalah paritas tinggi, kehamilan pertama,

dipekerjakan sebelum terjadi kehamilan dan budaya. Faktor yang terkait dengan jumlah

kunjungan adalah reaksi terhadap kehamilan dan dipekerjakan sebelum kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai