1) Senyawa Antimikroba
1. Media cair adalah medium berbentuk cair yang dapat digunakan untuk
menumbuhkan atau membiakkan mikroba, penelaah fermentasi, dan
menumbuhkan Salmonella. Contoh: LB ( Lactose Broth ).
Lactose Broth merupakan media yang tidak mengandung agar. Lactose Both
digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air,
makanan, dan hasil ternak atau produk susu. Reaksi enzimatis gelatin dan ekstrak
sapi memberikan sumber karbon dan nitrogen untuk pertumbuhan bakteri pada
Lactose Broth. Fermentasi laktosa/karbohidrat dibuktikan dengan timbulnya gas.
Kultur mikroba memberi respon dalam Lactose Broth pada suhu 35C setelah
diinkubasi selama 18-48 jam.
2. Media padat adalah medium yang berbentuk padat dan dapat digunakan untuk
menumbuhkan mikroba diatas permukaan sehingga membentuk koloni yang
dapat dilihat, dihitung, dan diisolasi. Contoh: PCA (Plate Count Agar)
(Ardiansyah, 2004).
Plate Count Agar merupakan media spesifik untuk menghitung jumlah
mikroba. Medium PCA ( Plate Count Agar ) berfungsi sebagai medium untuk
menumbuhkan mikroba dan dapat digunakan untuk menguji aktivitas
antimikroba. Berdasarkan komposisinya, PCA termasuk ke dalam medium
semisintetik, yaitu medium yang komponen dan takarannya sebagian diketahui
dan sebagian lagi tidak diketahui secara pasti. Media PCA ini baik untuk
pertumbuhan total mikoba (semua jenis mikroba) karena didalamnya
mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam
amino dan substansi nitrogen komplek lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Baker dan Crok. 1974 .The Nature dan Practice of Biological Control of Plant
Pathogens. 3rd Edition: The American Phytopathological Society.
Tortora, G.J., B.R. Funke, dan C.L. Case. 2002. Microbiology an Introduction 8th ed.
Pearson, New York : 559-560.
Verma, M., Brar, S.K., Tyagi, R.D., Surampalli, R.Y., Valero, J.R. 2007.
Antagonistic Fungi, Trichoderma spp.: Panoply of Biological Control.
Biochemical Engineering Journal. 3(7):120.