Anda di halaman 1dari 10

Perbedaan SAK ETAP dengan PSAK Konvergensi

IFRS
Aditya Tarigan / 11:07:00 AM / 2

Apabila SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntabilitas Publik) telah berlaku efektif, maka perusahaan
kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam
beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan
ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari ketebalan SAK ETAP yang
hanya sekitar seratus halaman dengan menyajikan 30 bab.

Sesuai dengan ruang lingkup SAK ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa
akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang
tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
Lebih lanjut ruang lingkup standar ini juga menjelaskan bahwa Entitas dikatakan memiliki akuntabilitas
publik signifikan jika : proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator
lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai
fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang
efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang
membuat regulasi mengizinkan penggunaan standar tersebut. Hal ini dimungkinkan apabila misalnya pihak
otoritas berwenang merasa ketentuan pelaporan dengan menggunakan PSAK terlalu tinggi biayanya
ataupun terlalu rumit untuk entitas yang mereka awasi.

SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1 Januari 2010
diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan
eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas
laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi
semua persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAKETAP, maka auditor yang akan
melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-ETAP.

Mengingat kebijakan akuntansi SAKETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka ketentuan
transisi dalam SAKETAP ini cukup ketat. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal
penerapan SAK ETAP, yakni 1 January 2011, Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK
ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-
ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian
menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. Oleh sebab itu per 1 January
2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilih apakah akan
tetap menyusun laporan keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.

Selanjutnya ketentuan transisi juga menjelaskan bahwa entitas yang menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK
ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK
ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada
tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut
wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidak diperkenankan untuk
menerapkan SAK ETAP ini kembali. Sebaliknya entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP
dalam menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat
menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun
laporan keuangan.

Berikut ini adalah table perbandingan PSAK dengan SAK-ETAP yang dapat membantu pembaca dalam
mempelajari SAK-ETAP lebih jauh. Buku SAK-ETAP dapat diperoleh di kantor pusat Ikatan
Akuntan Indonesia dan kantor-kantor cabang IAI.

NO ELEMEN PSAK SAK ETAP


1. Penyajian Laporan - Laporan posisi keuangan - Sama dengan PSAK, kecuali informasi yang
Keuangan - Informasi yang disajikan dalam laporan disajikan dalam neraca, yang menghilangkan
posisi keuangan pos:
- Pembedaan asset lancar dan tidak - Aset keuangan
lancar dan laibilitas jangka pendek dan - Properti investasi yang diukur pada nilai wajar
jangka panjang (ED PSAK 1)
- Aset lancar
- Laibilitas jangka pendek - Aset biolojik yang diukur pada biaya perolehan
- Informasi yang disajikan dalam laporan dan nilai wajar (ED PSAK 1)
posisi keuangan atau catatan atas - Kewajiban berbunga jangka panjang
laporan keuangan - Aset dan kewajiban pajak tangguhan
(Perubahan istilah di ED PSAK 1: Neraca - Kepentingan non pengendalian
menjadi Laporan Posisi Keuangan,
Kewajiban (liability) menjadi laibilitas)
2. Laporan Laba Rugi - Laporan laba rugi komprehensif Tidak sama dengan PSAK yang menggunakan
- Informasi yang disajikan dalam laporan istilah laporan laba rugi komprehensif, SAK
Laba Rugi Komprehensif ETAP menggunakan istilah laporan laba rugi.
- Laba rugi selama periode
- Pendapatan komprehensif lain selama
periode
- Informasi yang disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif atau catatan
atas laporan keuangan
3. Penyajian Sama dengan PSAK, kecuali untuk beberapa hal
Perubahan Ekuitas yang terkait pendapatan komprehensif lain.
4. Catatan Atas - Catatan atas laporan keuangan Sama dengan PSAK, kecuali pengungkapan
Laporan Keuangan - Struktur modal.
- Pengungkapan kebijakan Akuntansi
- Sumber estimasi ketidakpastian
- Modal (ED PSAK 1)
- Pengungkapan lain
5. Laporan Arus Kas - Arus kas aktivitas operasi: metode Sama dengan PSAK kecuali:
langsung dan tidak langsung - Arus kas aktivitas operasi: metode tidak
- Arus kas aktivitas investasi langsung
- Arus kas aktivitas pendanaan - Arus kas mata uang asing, tidak diatur.
- Arus kas mata uang asing
- Arus kas bunga dan dividen, pajak
penghasilan, transaksi non-kas
6. Laporan keuangan - Persyaratan penyajian lapkeu Tidak diatur (Lihat Bab 12).
konsolidasi dan konsolidasi
terpisah - Entitas bertujuan khusus
- Prosedur konsolidasi
- Lapkeu tersendiri
- Lapkeu gabungan
7. Kebijakan akuntansi,PSAK 25 (Laba atau Rugi Bersih untuk SAK ETAP sudah maju satu langkah
estimasi, dan periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dibandingkan PSAK (tidak ada kesalahan
kesalahan dan Perubahan Kebijakan Akuntansi) mendasar dan laba atau rugi luar biasa).
- Laba atau rugi bersih untuk Periode
berjalan
- Kesalahan Mendasar
- Perubahan kebijakan Akuntansi
- Pemilihan dan penerapan kebijakan
akuntansi
- Konsistensi dan perubahan kebijakan
akuntansi
- Perubahan Estimasi akuntansi
- Kesalahan.
- Pos luar biasa
- Laba atau rugi dari aktivitas normal
- Operasi yang tidak dilanjutkan
- Perubahan estimasi Akuntansi
- Penerapan suatu standar Akuntansi
keuangan
- Perubahan kebijakan Akuntansi yang
lain
8. Instrumen Keuangan- Ruang lingkup: aset dan kewajiban PSAK 50 (1998).
Dasar keuangan
- Instrumen keuangan dasar:
- Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh
tempo, tersedia untuk dijual, pinjaman
dan pinjaman yang diberikan
- Impairment menggunakan incurred loss
concept
- Derecognition
- Hedging dan derivatif
- Ruang lingkup: investasi pada efek
tertentu
- Klasifikasi trading, held to maturity,
dan available for sale. Hal tsb mengacu
ke
9. Persediaan - Pengukuran persediaan Sama dengan PSAK
- Biaya persediaan
- Biaya pembelian
- Biaya konversi
- Biaya lain-lain
- Biaya persediaan pemberian jasa
- Teknik pengukuran biaya
- Rumus biaya
- Nilai realisasi bersih
- Pengakuan sebagai beban
- Pengungkapan
10. Investasi pada - Ruang lingkup: entitas asosiasi metode ekuitas
perusahaan asosiasi - Metode akuntansi
dan entitas anak - Metode biaya
- Metode ekuitas
- Model nilai wajar (ED PSAK 15)
- Ruang lingkup: entitas asosiasi dan
entitas anak
- Metode akuntansi
- Entitas asosiasi : metode biaya
- Entitas anak :
11. Investasi pada - Jointly controlled operation, asset, and Sama dengan PSAK kecuali metode akuntansi
perusahaan asosiasi entity hanya menggunakan metode biaya
dan entitas anak - Metode akuntansi
- Metode konsolidasi proporsional
- Metode ekuitas
- Model nilai wajar (ED PSAK 12 :
PBA/PBO/PBE)
12. Property Investasi Metode akuntansi Metode akuntansi: model biaya
- Model nilai wajar
- Model biaya
13. Aset Tetap - Menggunakan pendekatan Sama dengan PSAK kecuali:
komponenisasi - Tidak menggunakan pendekatan
- Pengukuran menggunakan model biaya komponenisasi.
atau model revaluasi - Revaluasi diijinkan jika dilakukan berdasarkan
- Pengukuran biaya perolehan Peraturan Pemerintah. Hal ini mengacu ke
- Pengakuan pengeluaran selanjutnya PSAK 16 (1994)
- Penyusutan - Tidak perlu review nilai residu.
- Tidak perlu review nilai residu,
metode penyusutan, dan umur manfaat
setiap akhir periode pelaporan, tetapi
jika ada indikasi perubahan saja
14. Asset Tidak - Prinsip umum untuk pengakuan Sama dengan PSAK, kecuali aset tidak berwujud
Berwujud - Pengakuan awal, pengukuran yang diperoleh dari penggabungan usaha.
selanjutnya
- Amortisasi selama umur manfaat
atau 10 tahun
Penurunan nilai Tidak diatur
- Menggunakan metode pembelian
- Goodwill dimaortisasi 5 tahun atau 20
tahun dengan justifikasi manajemen
15. Sewa - Mengatur perjanjian yang - Klasifikasi sewa: kombinasi IFRS for SMEs dan
mengandung sewa SFAS 13
- Klasifikasi bersifat principle based
- Laporan keuangan lessee dan lessor - Laporan keuangan lessee dan lessor
- Tidak mengatur perjanjian yang menggunakan PSAK 30 (1990): Akuntansi
mengandung sewa (ISAK) Sewa Guna Usaha
- Kewajiban diestimasi
- Kewajiban kontinjensi
- Aset kontinjensi
Sama dengan PSAK
16. Ekuitas - Penjelasan Sama dengan PSAK, kecuali :
- Akuntasi ekuitas untuk badan usaha - Reorganisasi
bukan PT - Selisih penilaian kembali
- Akuntansi ekuitas untuk badan usaha
berbentuk PT
- Reorganisasi
- Selisih penilaian kembali
17. Pendapatan - Penjualan barang Sama dengan PSAK.
- Penjualan jasa
- Kontrak konstruksi
- Bunga, dividen dan royalti
- Lampiran kasus pengakuan
pendapatan (ED PSAK 23)
18. Biaya Pinjaman - Komponen biaya pinjaman Biaya pinjaman langsung dibebankan
- Pengakuan dan kapitalisasi biaya
pinjaman
19. Penurunan Nilai Aset- Penurunan nilai persediaan Sama dengan PSAK, kecuali:
- Penurunan nilai non-persediaan - Ruang lingkup yang meliputi semua jenis
- Penurunan nilai goodwill aset.
- Tidak mengatur penurunan nilai goodwill
- Ada tambahan penurunan nilai untuk
pinjaman yang diberikan dan piutang yang
menggunakan PSAK 31: Akuntansi Perbankan
paragraf 16 dan 17.
20. Imbalan Kerja - Imbalan kerja jangka pendek Sama dengan PSAK, kecuali untuk manfaat pasti
- Imbalan pasca kerja, untuk manfaat menggunakan PUC dan jika tidak bisa,
pasti menggunakan PUC menggunakan metode yang disederhanakan
- Imbalan jangka panjang lainnya
Pesangon pemutusan kerja
21. Pajak Penghasilan - Menggunakan deferred tax concept
- Pengakuan dan pengukuran pajak
kini
- Pengakuan dan pengukuran pajak
tangguhan
- Menggunakan tax payable concept
- Tidak ada pengakuan dan
pengukuran pajak tangguhan
22. Mata Uang - Mata uang pencatatan dan pelaporanSama dengan PSAK Mata Uang Pelaporan
Pelaporan - Mata uang fungsional - Mata uang fungsional
- Penentuan saldo awal - Pelaporan transaksi mata uang asing dalam
- Penyajian komparatif mata uang fungsional
- Perubahan mata uang pencatatan - Perubahan mata uang fungsional (Pada
dan pelaporan prinsipnya sama)
23. Peristiwa setelah - Peristiwa yang memerlukan Sama dengan PSAK
akhir periode penyesuaian
pelaporan - Peristiwa yang tidak memerlukan
penyesuaian
24. Pengungkapan - Pengertian pihak-pihak yang Sama dengan PSAK 7
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
mempunyai - Pengungkapan
hubungan istimewa
25. Aktivitas Khusus - Akuntansi perkoperasian Tidak diatur
- Akuntansi minyak dan gas bumi
- Akuntansi pertambangan umum
- Akuntansi perusahaan efek
- Akuntansi reksa dana
- Akuntansi perbankan dan asuransi
26. Ketentuan Transisi - Retrospektif atau prospektif (jika tidak
praktis) yang diterapkan secara prospective
catchup (dampak ke saldo laba)
- Perpindahan dari dan ke SAK ETAP
27. Tanggal Efektif Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada tanggal 1 Januari 2011,
penerapan dini 1 Januari 2010

Anda mungkin juga menyukai