PENDAHULUAN
optimal sangat penting untuk kesehatan reproduksi yang normal. Setiap kali
Kekurangan gizi pada ibu dan bayi telah menyumbang setidaknya 3,5 juta
Kerala (India) berkisar 19%, Bangladesh (Asia) sekitar 34%, dan di daerah
1
kekurangan gizi dibandingkan dengan lebih dari 18 tahun. Hal ini disebabkan,
Kekurangan Energi Kronis ditandai dengan lingkar lengan atas (LiLA) ibu
hamil kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita LiLA, artinya wanita
Energi Kronik (KEK) menjadi masalah yang kedua. Hal ini disebabkan
karena angka KEK mengalami peningkatan dari tahun 2010 yaitu 31,3%
Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan
komposisi dan metabolism tubuh ibu. Bila status gizi ibu kurang maka ibu
hamil akan mengalami masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Puskesmas Rawat Inap Kota Karang merupakan salah satu puskesmas yang
2
Berdasarkan laporan hasil penilaian kinerja puskesmas trisemester akhir
yakni, bulan Juli, Agustus dan September di setiap bulannya ditemukan ibu
Pelayanan Minimum (SPM) yang telah di tetapkan bahwa ibu hamil dengan
Kekurangan Energi Kronis (KEK) harus 0, namun pada trisemester akhir ini
Karang 2016.
mencapai target?
1.3. Tujuan
a. Tujuan Umum
tahun-tahun berikutnya.
3
b. Tujuan Khusus
1.4. Manfaat
a. Bagi Penulis
4
c. Bagi Puskesmas