No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
Budi Haji, AMK
UPTD PUSKESMAS
TOMALOU Nip.196502091988031009
1. 1. Pengertian Penyakit ini belum diketahui sebebnya, dimulai dengan sebuah lesi insial
berbentuk eritma dan skuama halus (mother patch). Kemudian disusul oleh
lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan, dan paha atas yang tersusun sesuai
dengan lipatan kulit. Penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 3-8 minggu.
Pritiasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara 15-40 tahun,
dengan rasio pria dan wanita sama besar.
Nomor:
4. 5. Referensi
5. Prosedur
1. Asisten dokter memanggil pasien sesuai nomor urut,
2. Asisten dokter mempersilahkan pasien duduk,
3. Asisten dokter mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medik
4. Asisten dokter melakukan anamnesa untuk mengetahui keluhan pasien
meliputi:
Menanyakan apakah pasien demam dan batuk pada malam hari,
Menanyakan apakah pasien sering merasa mual dan muntah pada
malam hari,.
Menanyakan apakah pasien kurang nafsu makan.
5. Asisten dokter melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital : tinggi
badan,berat badan, respi dan suhu.
6. Asisten dokter menuliskan diagnose keperawatan di lembar asuhan
keperawatan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi mucus,
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan aktifitas batuk yang
meningkat,
Resiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan adanya mual dan
muntah,
7. Asisten dokter menyerahkan status Rekam Medik ke dokter pemeriksa,
8. Dokter melakukan anamnesa.
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik,
10. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang
10. Dokter membacakan hasil pemeriksaan,
11. Dokter Memberikan terapi sesuai diagnose
12. Dokter memberikan rujukan bila di perlukan,
13. Dokter menuliskan resep dan memberikannya kepada pasien,
14. Dokter memberikan rujukan internal ke klinik sanitasi,