Disusun Oleh:
Yulia risdiyanti
a. Mulut
Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan pada awal proses
pencernaan. Mengunyah dengan baik dapat mencegah terjadinya luka
parut pada permukaan saluran pencernaan.Setelah dikunyah lidah
mendorong gumpalan makanan ke dalam faring, dimana makanan
bergerak ke esophagus bagian atas dan kemudian ke bawah ke dalam
lambung.
b. Esofagus
c. Lambung
d. Usus halus
Usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum yang
panjangnya kira-kira 6 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus menerima
makanan yang sudah berbentuk chime (setengah padat) dari lambung
untuk mengabsorbsi air, nutrient, potassium, bikarbonat dan enzim.
Menurunya tonus dan Gangguan menelan Kelebihan zat didalam Kebutuhan energy
peristaltic lambung makanan tubuh yang tidak meningkat
dibutuhkan
Muntah
Sering makan
Resiko ketidakseimbangan
nutrisi : lebih dari
Resiko ketidakseimbangan nutrisi : kebutuhan tubuh
kurang dari kebutuhan tubuh Peningkatan Berat
Badan
Riwayat keperawatan
Usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas.
Kesulitan makan (gangguan mengunyah atau menelan)
Perubahan nafsu makan
Perubahan berat badan
Ketidakmampuan fisik
Kepercayaan budaya dan agama yang mempengaruhi
dalam pemilihan makanan.
Status kesehatan umum dan kondisi medis
Riwayat pengobatan.
Pemeriksaan fisik
Pengkajian tidak hanya berfokus pada jaringan yang
berproliferasi secara cepat seperti kulit, rambut, kuku, mata,
dan mukosa tetapi juga meliputi tinjauan sistematis yang dapat
dibandingkan dengan setiap pemeriksaan fisik yang rutin.
Riwayat diet.
Mencakup data mengenai pola dan kebiasaan makan klien yang
biasa; pilihan makanan, alergi, dan intoleransi; frekuensi, jenis,
dan kuantitas makanan yang dikonsumsi; dan factor social,
ekonomi, etnis atau agama yang mempengaruhi nutrisi.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d :
Kesulitan untuk mencerna makanan
Kesulitan untuk menelan makanan
Anoreksia,muntah
Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrient.
Depresi, stress, isolasi social.
Penurunan asupan oral.
2) Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d :
Perubahan pola kepuasan makan.
Penurunan indra pengecapan dan penciuman
Obat-obatan
Penurunan pola aktifitas,kebutuhan metabolic
Kurang pengetahuan terhadap nutrisi dasar.
Pola makan disfungsional.
Peningkatan nafsu makan.
Pemilihan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Timbang BB setiap hari
Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat.
Berikan kondisi yang relaks saat menyajikan makanan.
Ajarkan atau bantu individu untuk beristirahat sebelum
makan.
Pertahankan kebersihan mulut yang baik sebelum dan
sesudah makan.
Berikan makan dalam porsi kecil namun sering.
Konsulkan kebutuhan kalori harian yang realistis dan
adekuat pada ahli gizi.
Enteral. Pemberian makanan melalui selang nasogastrik
(NGT).
2) Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.
Observasi aktivitas klien.
Tentukan factor penyebab peningkatan BB.
Berikan informasi yang sesuai tentang kebutuhan
nutrisi adekuat dan bagaimana dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
Ajarkan teknik modifikasi perilaku untuk mengurangi
asupan kalori.
Diskusikan dengan ahli gizi, program penurunan BB
yang meliputi pengelolaan diet dan pengeluaran energy.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahit Iqbal. 2007. Buku ajar kebutuhan dasar manusia : teori
dan aplikasi dalam praktik. Jakarta : EGC