OLEH :
Sri Rahayu I111 15 094. Pembuatan Urea Mineral Blok (UMB) (Dibimbing oleh
Lely Ekawati)
ABSTRAK
Urea Mineral Blok (UMB) merupakan pakan suplemen yang telah dipadatkan,
mengandung berbagai macam mineral dan vitamin, sehingga diharapkan dapat berfungsi
meningkatkan nafsu makan, sehingga bobot badan sapi tersebut mengalami peningkatan
secara nyata dan terhindar dari defisiensi mineral. Mineral yang esensial dibagi
menjadi mineral makro (major mineral) dan trace mineral (mineral mikro).
Mineral makro seperti Ca, P, Mg, Na, Cl, S, K yang dibutuhkan dalam jumlah
yang besar untuk sintesis jaringan struktural. Sedaangkan mineral makro seperti
Fe, Zn, Cu, Mn, J, Se, Cr, Mo, So yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit
yang berfungsi sebagai bagian dari penyusun enzim. kepada ternak harus sesuai
dengan kebutuhan ternak, karena jika mineral dalam pakan berlebih atupun
kekurangan maka akan berdampak pada kesehatan ternak yang berujung pada
penurunan produksi ternak .Tujuan penggunaan UMB pada ternak yaitu untuk
menambah nafsu makan ternak, dan juga untuk memenuhi kebutuhan mineral ternak.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan Urea Molases Block (UMB) yaitu molases 300
gr, urea 400 gram, mineral sapi 200 gram, garam 200 gr, tepung rese 400 gr dan semen
100 gr. Adapun metode pembuatan Urea Mineral Blok (UMB) yaitu menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan, kemudian menimbang bahan pakan berdasarkan formulasi.
Melarutkan urea kedalam molases, lalu mencapurkan mineral sapi, semen dan tepung
rese. Kemudian mencapurkan NaCl kedalam campuraan molases dan urea. Kamudian
mencampur semua bahan sampai homogen. Melakukan pencetakan, lalu mengeringkan
UMB menggunakan oven atau dibawah sinar matahari. Selanjutnya pengemasan dan
menyimpannya. Urea Mineral Blok (UMB) yangtelah dikeringkan berwarna cokelat
kehitaman, berbentuk padat, dan kering. Berbau seperti bau udang (tepung rese) .Hasil
praktikum menujukkan bahwa kandungan nutrisi Urea Mineral Blok (UMB) yaitu energi
metabolik (EM) 863.3 kkal.kg, protein 30%, Lemak 4,12%, serat 21.4%, Metionin
0.21%, Lisin 0.76%, Calsium 13.31% dan Phospor 14.27%.
Pakan merupakan setiap bahan yang dapat dimakan, disukai, dicerna dan
tidak membahayakan bagi kesehatan ternak (Fahim, 2014). Pakan suplemen
berperan meningkatkan pertumbuhan dan populasi mikroba di dalam rumen.
Pakan suplemen dapat merangsang ternak ruminansia menambah jumlah
konsumsi serat kasar sehingga akan meningkatkan produksi (Kartadisastra, 1997).
Mineral merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang berpengaruh
dalam pertumbuhan, meskipun dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit. Semua
jaringan ternak dan makanan/pakan mengandung mineral dalam jumlah dan
proporsi yang sangat bervariasi. Unsur inorganik ini merupakan konstituen dari
abu yang tersisa setelah pembakaran dari bahan pakan. Mineral yang esensial
dibagi menjadi mineral makro (major mineral) dan trace mineral (mineral mikro).
Mineral makro seperti Ca, P, Mg, Na, Cl, S, K yang dibutuhkan dalam jumlah
yang besar untuk sintesis jaringan struktural. Sedaangkan mineral makro seperti
Fe, Zn, Cu, Mn, J, Se, Cr, Mo, So yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit
yang berfungsi sebagai bagian dari penyusun enzim (Zakiyah, 2007).
Urea mineral blok (UMB) merupakan pakan suplemen yang telah
dipadatkan, mengandung berbagai macam mineral dan vitamin, sehingga
diharapkan dapat berfungsi meningkatkan nafsu makan, sehingga bobot badan
sapi tersebut mengalami peningkatan secara nyata dan terhindar dari defisiensi
mineral (Farizal, 2008). Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya
praktiikum teknologi dan pengolahan pakan tentang Urea Mineral Blok (UMB).
METODE PPRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Teknologi Pengolahan Pakan menggenai Urea Mineral Blok
(UMB) dilakukan pada hari Rabu-Kamis tanggal 11-12 Oktober 2017 pada pukul
13.30 WITA sampai selesai, yang bertempat di Laboratorium Industri dan
Pengolahan Pakan, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum Teknologi Pengolahan Pakan
menggenai Urea Mineral Blok (UMB) yaitu baskom, sendok, timbangan, cetakan
UMB, kantong plastik bening, dan alat pengering atau oven.
Bahan yang digunakan pada praktikum Teknologi Pengolahan Pakan
menggenai Urea Mineral Blok (UMB) yaitu molases, urea, mineral sapi, semen,
NaCl, dan tepung rese.
Prosedur Kerja
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Menimbang bahan pakan
berdasarkan formulasi. Melarutkan urea kedalam molases. Mencapurkan mineral
sapi, semen, dan tepung rese. Mencampurkan NaCl dengan urea yang telah
dicampurkan dengan molases. Mencampurkan campuran mineral sapi, semen, dan
tepung rese dengan campuran urea, molases dan NaCl. Melakukan pencetakan.
Menngeringkan UMB menggunakan ove. Mengemas dan menyimpan UMB.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tinjauan Umum Mineral Dalam Pakan
Mineral harus diberikan dalam ransum karena tidak dapat mensistesis
mineral dalam tubuhnya. Pada ternak ruminansia ketersediaan mineral erat
kaitannya dengan mineral dalam tanah dimana ternak tersebuut hidup melalui
hiijauan yang dikonsumsinya. Hijauan merupakan pakan utama bagi ternak
ruminansia untuk memenuhi kebutuhan zat-zat nutrisi, sementara sangat jarang
pakan tersebut yang dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi ternak. Umumnya
hijauan pakan ternnak tumbuh pada lahan yang rendah tingkat kesuburannya
karena lahan yang lebih subur digunakan untuk menanam tanaman pangan
sehingga kandungan giizi hijauan rendah termasuk mineral (Riesi, 2008).
Mineral merupakan zat makanan yang berperan penting pada berbagai
proses fisiologis dalam tubuh ternak dan mempengaruhi efisiensi produksi.
Kebutuhan mineral pada ternak ruminansia tidak hanya untuk mencukupi
kebutuhan pokok ternak sendiri tetapi juga dibutuhkan oleh mikroba didalam
rumen. Mineral dalam rumen digunakan untuk aktivitas pembentukan sel,
aktivitas selulolitik dan pertumbuhan mikroba. Mineral juga berguna dalam
mengatur tekanan osmotik, sebagai larutan penyangga, sebagai potensi reduksi
dan mengatur laju kelarutan didalam rumen. Salah satu faktor yang memengaruhi
kualitas semen adalah pemberian ransum dengan nilai nutrisi yang baik. Salah
satu mineral yang harus ada dalam ransum untuk meningkatkan reproduksinya
dan mampu mengatasi infertilitas adalah mineral Zn (Widyhari dkk, 2015).
Menurut Witariadi (2009) UMB adalah pakan suplemen pada ternak
ruminansia yang dapat meningkatkan efesiensi pencernaan, sehingga akhirnya
meningkatkan produksi ternak. UMB mempunyai beberapa keunggulan:
1. dapat menambah nafsu makan;
2. Sebagai sumber protein (NPN), energi dan mineral; dan
3. Merangsang pertumbuhan mikroba rumen sehingga dapat meningkatkan
kecernaan.
Kandungan Nutrisi UMB
Berdasarkan praktikum pembuatan Urea Mineral Blok (UMB) diperoleh
kandungan nutrisi UMB pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Kandungan Nutrisi Urea Mineral Blok (UMB)
Kandungan Nutrisi
Bahan EM P L S Me Li Ca P
(kkal/kg) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
Molasesa 2280 3.1 0.9 0.6 0 0 1.0 0.1
Ureab 0 0 0 0 0 0 0.3 17
b
Mineral Sapi 0 0 0 0 0 0 34 7
NaClc 0 0 0 0 0 0 39 60
b
Semen 0 0 0 0 0 0 0.7 0
Tepung
2900 30 4.12 21.4 1.26 4.58 7.86 1.52
Resed
Total 863.3 5.51 0.83 3.6 0.21 0.76 13.31 14.27
a
Sumber : Marwatidjaya dkk, 2001.
b
Pujiastari dkk, 2015.
c
Purawisasta dan Yuliati, 2010.
d
Wowor dkk, 2015.
mineral yang sangat tinggi sehingga mineral mutlak ada di dalam tubuh ternak,
seperti calcium dan phosphor. Hal ini sesuai dengan pendapat Murti (2002) bahwa
Mineral Ca dan P merupakan mineral yang dibutuhkan oleh sapi perah. Untuk
kegiatan produksi, Ca dan P bersumber pada pakan ternak yang diberikan ataupun
menyebabkan berkurangnya hasil susu. Di samping itu, jika unsur Ca rendah akan
menyebabkan Ca dalam tulang terpakai. Selain itu, Na dan Cl cukup penting bagi
ternayaitu bagi pencernaan pakan untuk tujuan menghasilkan susu dan secara
normal susu mengandung bermacam garam yang sangat penting bagi untuk
Besung. I. N. K. 2013. Analisis faktor tipe lahan dengan kadar mineral serum sapi
bali. Jurnal Buletin Veteriner Udayana. 5(3):96-107. ISSN: 2085-2495.
Darmono. 20007. Penyakit defisiensi mineral pada ternak ruminansia dan upaya
pencegahannya. Jurnal Litbag Pertanian. 26(3):104-108.
Pujiastari., dkk. 2015. Kadar minerl kalsium dan besi pada sapi bali yang
dipelihara dilahan persawahan. Buletin Veteriner Udayana. 7(1):66-72.
ISSN : 2085-2495.
Yusmadi., khairi., dan Suryani. 2015. Pengaruh pemkaian CaCO3 dan lama
[engerasan mineral block. Jurnal Ilmiah Peternakan. 3(2):39-43. ISSN :
2337-9294.