BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pemahaman para tenaga medis dan keperawatan tentang akreditasi
rumah sakit khususnya penggunaan simbol dan singkatan medis
masih kurang, namun untuk Instalasi Rekam Medis sudah mengerti
dan paham mengenai penggunaan simbol dan singkatan medis karena
dalam Manajemen Komunikasi dan Infromasi sebagian besar mengacu
pada rekam medis.
2. Kepatuhan penggunaan simbol dan singkatan yang ada di Rumah
Sakit Panti Rapih sudah baik dilihat dari jumlah singkatan dan simbol
yang sesuai dengan buku pedoman simbol dan singkatan yang
berlaku. Singkatan yang sesuai sejumlah 75,11% untuk spesialis
bedah, 79,42% untuk spesialis obstetric and gynecology, 84,63% untuk
spesialis anak, 84,98% untuk spesialis dalam. Simbol yang sesuai
adalah sejumlah 100% untuk tiap spesialis. Namun dalam
kenyataannya masih terdapat singkatan yang belum dan atau tidak
sesuai. Singkatan yang tidak sesuai sejumlah 24,89% untuk spesialis
bedah, 19,82% untuk spesialis obstetric and gynecology, 15,37% untuk
spesialis anak, dan 15,02% untuk spesialis dalam.Ketidaksesuaian
tersebut karena dalam penulisan tidak lengkap dan tidak tercantum
pada buku panduan simbol dan singkatan yang berlaku di Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta.
3. Faktor yang menghambat dalam pelaksanaan penggunaan simbol dan
singkatan medis dari unsur Man (Manusia) yaitu kurangnya kepedulian
tenaga medis terhadap simbol dan singkatan medis yang ada diluar
spesialisasinya, sulitnya bertemu dengan tenaga medis dan
keperawatan untuk melakukan klarifikasi, tenaga medis dan
keperawatan memiliki simbol dan singkatan medis yang disepakati
sendiri tanpa atau belum disahkan oleh direktur rumah sakit. Method
(metode) yaitu kurang maksimalnya sosialisasi.

136
 4. Upaya untuk mengatasi faktor yang menghambat dalam pelaksanaan
penggunaan simbol dan singkatan medis adalah tenaga medis dan
keperawatan diharapkan lebih peduli dengan simbol dan singkatan
medis yang ada diluar spesialisasinya atau yang berlaku di rumah sakit
dengan cara menghafalkan dan memahami simbol dan singkatan
medis yang ada pada buku panduan simbol dan singkatan.
Mengadakan pertemuan rutin dan sosialisasi mengenai penggunaan
simbol dan singkatan medis sehingga dapat membahas masalah yang
dihadapi secara bersama dan para tenaga medis menjadi lebih
memahami penggunaan simbol dan singkatan medis.

B. Saran
a. Meningkatkan pemahaman para tenaga medis dan keperawatan
dengan diadakannya pelatihan ataupun sosialisasi terkait penggunaan
simbol dan singkatan medis.
b. Penulisan simbol dan singkatan medis hendaknya selalu sesuai
dengan buku pedoman simbol dan singkatan medis yang berlaku, dan
selalu mengupdate simbol dan singkatan medis apabila ada tambahan
agar simbol dan singkatan yang belum tercantum dapat disahkan.
c. Diadakan pertemuan rutin, sosialisasi, dan seminar mengenai
akreditasi dan penggunaan simbol dan singkatan medis.

137