K3 Kelompok 5
K3 Kelompok 5
Dosen Pembimbing
OLEH KELOMPOK 5 :
TAHUN 2017
A. Pengertian Risiko
Pengertian Risiko Kata risiko berasal dari bahasa Arab yang berarti hadiah yang
tidak diharap-harap datangnya dari surga. Risiko adalah sesuatu yang mengarah
pada ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu
yang mana peristiwa tersebut menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil
yang tidak begitu berarti maupun kerugian besar yang berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Risiko pada umumnya dipandang
sebagai sesuatu yang negatif, seperti kehilangan, bahaya, dan konsekuensi
lainnya. Kerugian tersebut merupakan bentuk ketidakpastian yang seharusnya
dipahami dan dikelolah secara efektif oleh organisasi sebagai bagian dari strategi
sehingga dapat menjadi nilai tambah dan mendukung pencapaian tujuan
organisasi.
1. Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
2. Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan
luar perusahaan.
4. Risiko Operasional, adalah semua risiko yang tidak termasuk risiko keuangan.
Risiko operasional disebabkan oleh faktor-faktor manusia, alam, dan teknologi.
Selain itu, tercatat bahwa terdapat beberapa kasus penyakit kronis yang
diderita petugas RS, yakni hipertensi, varises, anemia (kebanyakan wanita),
penyakit ginjal dan saluran kemih (69% wanita), dermatitis dan urtikaria (57%
wanita) serta nyeri tulang belakang dan pergeseran diskus intervertebrae.
E. Manajemen Risiko
b. Bahan berbahaya
c. Manajemen emergensi
d. Pengamanan kebakaran
e. Peralatan medis
peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sedemikian rupa untuk
mengurangi risiko.
f. Sistem utilitas
listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan pengoperasian.
Fasilitas rumah sakit harus dalam kondisi layak pakai sehingga pasien,
pengunjung , pekerja dan keluarga pasien mendapatkan jaminan terhindar
dari resiko KAK dan PAK
6. Sifat bahaya dari B3 pada umumnya dapat dilihat pada Material Safety
Data Sheet ( MSDS ) atau Lembar Data Keselamatan Bahan ( LDKB )
4. Lingkungan RS harus bebas dari asap rokok, tidak berdebu, tidak becek,
atau tidak terdapat genangan air, dan dibuat landai menuju ke saluran
terbuka atau tertutup, tersedia lubang penerima air masuk dan disesuiakan
dengan luas halaman
8. Saluran air limbah domestic dan limbah medis harus tertutup dan terpisah,
masing-masing dihubungkan langsung dengan instalasi pengolahan air
limbah.
9. Luas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan dengan luas lahan
keseluruhan, sehingga tesedia tempat parkir yang memadai dan dilengkapi
dengan rambu parkir
10. Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat-tempat tertentu yang
menghasilkan sampah harus disediakan tempat sampah
11. Lingkungan, ruang, dan bangunan RS harus selalu dalam keadaan bersih
dan tersedia fasilitas sanitasi secara kualitas dan kuantitas yang memenuhi
persyaratan kesehatan sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat
berenang dan berkembang biaknya serangga, binatang pengerat, dan
binatang pengganggu lainnya.
12. Jalur lalulintas pejalan kaki dan jalur kendaraan harus dipisahkan.
13. Jalur pejalan kaki :lebar, tidak licin, mengakomodasi penyandang cacat,
memiliki rambu atau marka yang jelas, bebas penghalang dan memiliki rel
pemandu
14. Jalur kendaraan : cukup lebar, konstruksi kuat, tidak berlubang, drainase
baik, memiliki pembatas kecepatan (polisi tidur),marka jalan jelas,
memiliki tanda petunjuk tinggi atau lebar maksimum, memungkinkan
titik perlintasan dan parkir, menyediakan penyebrangan bagi pejalan
kaki
15. Ketetapan yang diatur oleh the environment protection act 1990
mendefenisikan :
16. Polutan : limbah padat dibuang ke tanah,limbah cair dibuang ke tanah atau
saluran air, dibuang ke atmosfir, bising dalam komunitas masyarakat
17. Limbah terkendali : limbah rumah tangga, limbah industri, limbah usaha
komersial
c. Iritan
d. Berbahaya
e. Beracun
f. Karsinogenik
g. Korosif
Allen, carol Vestal, 1998, Memahami Proses keperawatan dengan pendekatan latihan ,
alih bahasa Cristantie Effendy, Jakarta : EGC
Depkes RI, 1991, pedoman uraian tugas tenaga keperawatan dirumah sakit,
Jakarta.:Depkes RI
Morison, MJ , 1992, A.colour guide to the nursing management of wounds, alih bahasa
Monica Ester ,Jakarta :EGC
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : Rosdakarya, 1996)
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN:
2087-9334