4. Yang diizinkan memberi perintah/order menuliskan perintah dalam rekam medis pasien di
lokasi yang seragam :
a. Perintah harus tertulis di rekam medis pasien (form CPPT), pengecualian di
pelayanan khusus (UGD dan ICU).
b. Permintaan pemeriksaan diagnostik imaging dan pemeriksaan laboratorium klinik
harus menyertakan indikasi klinis dan alasan pemeriksaan yang rasional agar
mendapatkan interpretasi yang diperlukan.
c. Hanya mereka yang berwenang boleh menuliskan perintah.
d. Permintaan tertulis di lokasi yang seragam di rekam medis pasien.
6. Pasien dan keluarga diberitahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk kejadian
tidak diharapkan :
a. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan.
b. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan yang
tidak diharapkan.
c. Pasien dan keluarga diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
1. Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan
asuhan klinisnya tersedia secara reguler.
a. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia secara reguler.
b. Sebelum memberi makan pasien, semua pasien rawat inap telah memesan makanan
dan dicatat.
c. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien.
d. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten dengan kondisi dan
pelayanannya.
e. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberi edukasi tentang pembatasan
diet pasien.
2. Penyiapan makanan, penanganan, penyimpanan dan distribusinya :
a. Makanan disiapkan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.
b. Makanan disimpan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.
c. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik.
d. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan khusus.
1. Identifikasi pasien dengan nyeri pada asesmen awal dan asesmen ulang, dicatat di rekam
medis pasien.
2. Asuhan nyeri sesuai dengan panduan nyeri.
3. Berkomunikasi dan mendidik pasien dan keluarga tentang rasa sakit.
4. Mendidik staf tentang asesmen dan pengelolaan rasa nyeri.
2. Kepada pasien yang akan meninggal dan keluarganya, akan dilakukan asesmen dan asesmen
ulang sesuai kebutuhan dan kondisi pasien, harus mengevaluasi :
a. Gejala seperti mau muntah dari kesulitan pernapasan.
b. Faktor-faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala fisik.
c. Manajemen gejala saat ini dan hasil respon pasien.
d. Orientasi spiritual pasien dan keluarga dan kalau perlu keterlibatan kelompok
agama.
e. Urusan dan kebutuhan spiritual pasien dan keluarga, seperti putus asa, penderitaan,
rasa bersalah atau pengampunan.
f. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan keluarga, lingkungan rumah
yang memadai apabila diperlukan perawatan di rumah, cara mengatasi dan reaksi
pasien dan keluarga atas penyakit pasien.
g. Kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan (respite services) bagi pasien,
keluarga dan pemberi pelayanan lain.
h. Kebutuhan akan alternatif atau tingkat pelayanan lain.
i. Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi reaksi
patologis atas kesedihan.