Anda di halaman 1dari 6

Digitally signed by MKPS-SMK

MKPS-SMK
DN: cn=MKPS-SMK, o=Dinas Pendidikan,
ou=Provinsi Sumatera Utara,
email=husaerympd@gmail.com, c=ID
Date: 2017.10.18 20:46:51 +06'30'

PROSEDUR PENGUSULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN


PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

Oleh: AHMAD HUSAIRI, S.Pd., M.Pd*)

Berikut Prosedur Pengusulan Penetapan Angka Kredit Dan Kenaikan Pangkat


Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah yang bersumber dari bahan Bimtek Calon
Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2015

1. Prosedur Pengusulan

Sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (2) PermenegPAN RB Nomor 21 Tahun 2010,


penilaian dan penetapan angka kredit setiap kegiatan Pengawas Sekolah
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. Oleh sebab itu untuk
kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap Pengawas Sekolah
wajib mencatat dan menginventarisasikan seluruh kegiatan yang dilakukan.

Kegiatan pengawas sekolah dinilai oleh Tim Penilai sesuai dengan


kewenangannya. Hasil penilaian tersebut merupakan prestasi kerja pengawas
sekolah dalam kurun waktu tertentu (paling sedikit 1 tahun) atau sejak
pengawas sekolah menduduki jabatan/pangkat terakhir.

Prosedur pengusulan penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan sebagai


berikut:

a) Setiap Pengawas Sekolah yang akan dinilai prestasi kerjanya dibantu oleh
Koordinator Pengawas (Korwas)/Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas),
wajib menyiapkan bahan penilaian yang dituangkan dalam DUPAK sesuai
dengan jenjangnya dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
Lampiran II-A sampai dengan Lampiran II-C Peraturan Bersama
Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya yaitu:
Lampiran II-A untuk Pengawas Sekolah Muda
Lampiran II-B untuk Pengawas Sekolah Madya
Lampiran II-C untuk Pengawas Sekolah Utama.

*) Ketua MKPS-SMK Kab. Batu Bara, Disdik Prov-SU Halaman | 1


Lampiran XII untuk Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah
S1/DIV

DUPAK dilampiri dengan:


1. Surat Pernyataan Melakukan Pendidikan (SPMP) dibuat menurut
contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran III Peraturan
Bersama;
2. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengawasan Akademik dan
Manajerial (SPMKPAM) dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tersebut pada Lampiran IV Peraturan Bersama;
3. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi
(SPMKPP), dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada
Lampiran V Peraturan Bersama; dan
4. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Tugas (SPMKPT)
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran
VI Peraturan Bersama;
5. Masing-masing Surat Pernyataan di atas harus ditanda tangani oleh
atasan langsung (Kepala Dinas yang membidangi pendidikan) disertai
dengan bukti fisik sesuai dengan satuan hasil setiap kegiatan
sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran I Permenegpan dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010.
6. Foto copy Penetapan Angka Kredit (PAK) terakhir
7. Foto copy SK kenaikan pangkat terakhir
8. Foto copy SK kenaikan jabatan terakhir
9. Foto copy DP3/PPKP 1 tahun terakhir dan 2 tahun terakhir bagi yang
akan naik pangkat
10.Fotocopy Ijazah pendidikan formal bagi yang belum diperhitungkan
angka kreditnya
11.Surat Izin Belajar atau SK Tugas Belajar yang dilengkapi pula dengan
SK Pembebasan Sementara dari jabatan fungsional Pengawas Sekolah,
dan SK Pengangkatan Kembali dalam jabatan Pengawas Sekolah
12.Fotocopy Kartu Pegawai (Karpeg)/Konversi NIP

DUPAK dan bahan penilaian disampaikan kepada pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit melalui Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan
yaitu:

1. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Propinsi yang telah menduduki


golongan IV/b yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi sampai
dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan oleh Gubernur atau Kepala
Dinas yang membidangi pendidikan kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan atau pejabat eselon I yang ditunjuk melalui Sekretaris Tim
Penilai Pusat.
2. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kabupaten/Kota yang telah
menduduki golongan IV/b yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
sampai dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan oleh Bupati/Walikota
atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat eselon I yang ditunjuk melalui
Sekretaris Tim Penilai Pusat.
3. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kementerian Agama yang telah
menduduki golongan IV/b yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
sampai dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan oleh Sekretaris

*) Ketua MKPS-SMK Kab. Batu Bara, Disdik Prov-SU Halaman | 2


Jenderal Kementerian Agama kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
atau pejabat eselon I yang ditunjuk melalui Sekretaris Tim Penilai Pusat.
4. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan instansi pusat di luar Kementerian
Agama yang telah menduduki golongan IV/b yang akan naik pangkat
setingkat lebih tinggi sampai dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan
oleh pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat eselon I yang ditunjuk
melalui Sekretaris Tim Penilai Pusat.
5. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Propinsi yang telah menduduki
golongan III/c yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi sampai
dengan golongan ruang IV/a (yang akan naik pangkat ke golongan III d
sampai dengan IVb), usul diajukan oleh pejabat eselon III yang
membidangi kepegawaian pada Dinas Pendidikan kepada Gubernur melaui
Sekretaris Tim Penilai Propinsi.
6. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kabupaten/Kota yang telah
menduduki golongan III/c yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
sampai dengan golongan ruang IV/a (yang akan naik pangkat ke
golongan III d sampai dengan IVb), usul diajukan oleh pejabat eselon III
yang membidangi kepegawaian pada Dinas Pendidikan kepada
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota melaui
Sekretaris Tim Penilai Kabupaten/Kota.
7. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kementerian Agama yang telah
menduduki golongan IV/a yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
ke golongan IV/b usul diajukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama melalui
Sekretaris Tim Penilai Kementerian Agama.
8. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kementerian Agama yang telah
menduduki golongan III/c yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
ke golongan III/d sampai dengan IV/a usul diajukan oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota kepada Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi melaui Sekretaris Tim Penilai Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi
9. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan instansi pusat di luar Kementerian
Agama yang telah menduduki golongan III/c yang akan naik pangkat
setingkat lebih tinggi ke golongan III/d sampai dengan IV/a usul diajukan
oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada pimpinan
instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk melalui Sekretaris Tim
Penilai Instansi.

A. Prosedur pengusulan penilaian angka kredit bagi Pengawas Sekolah golongan


III/c s.d IV/a (bagi yang akan naik ke golongan III d s.d IVb)

1. Pengawas menyiapkan bahan/berkas usulan penilaian dituangkan dalam


DUPAK dilengkapi dengan bukti-bukti fisik berikut surat pernyataan.
DUPAK tersebut disampaikan kepada pimpinan unit kerja/kepala dinas
yang bertanggungjawab di bidang pendidikan di provinsi/kabupaten/ kota;
2. Kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota menyampaikan DUPAK
kepada Sekretariat TPAK provinsi/ kabupaten/kota;
3. Sekretariat TPAK provinsi/kabupaten/kota melakukan verifikasi terhadap
DUPAK Pengawas, dan menyerahkan DUPAK Pengawas yang telah
memenuhi syarat kelengkapan kepada TPAK provinsi/kabupaten/kota
untuk dinilai;

*) Ketua MKPS-SMK Kab. Batu Bara, Disdik Prov-SU Halaman | 3


4. Apabila DUPAK tidak lengkap, maka Sekretariat TPAK
provinsi/kabupaten/kota akan memberitahukan ketidaklengkapan DUPAK
kepada kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dengan
tembusan kepada Pengawas yang bersangkutan untuk dilengkapi, dan
DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh kepala dinas provinsi/
kabupaten/kota ke Sekretariat TPAK provinsi/kabupaten/kota;
5. TPAK provinsi/kabupaten/kota menyerahkan kembali hasil penilaian
DUPAK kepada Sekretariat TPAK kabupaten/kota untuk dituangkan ke
dalam format PAK;
6. Sekretariat TPAK provinsi/kabupaten/kota menyerahkan hasil penilaian
angka kredit yang telah dituangkan dalam format PAK kepada kepala
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota untuk ditetapkan;
7. Kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengirimkan asli PAK
yang telah ditetapkan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau
Kantor Regional (KANREG) BKN;
8. Kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengirimkan tembusan
PAK kepada Pengawas yang bersangkutan, Sekretariat TPAK, Kepala Biro
Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Karopeg
Kemdikbud), BKD provinsi/kabupaten/kota, Kepala Bagian Kepegawaian
(Kabagpeg) instansi yang bersangkutan.

B. Prosedur pengusulan penilaian angka kredit Pengawas Sekolah golongan IV/b


s.d. IV/e

1. Pengawas menyiapkan bahan/berkas usulan penilaian dituangkan dalam


DUPAK dilengkapi dengan bukti-bukti fisik berikut surat pernyataan.
DUPAK tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Pimpinan Instansi
Pusat;
2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor
Wilayah Provinsi/Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau
Pimpinan Instansi Pusat menyampaikan DUPAK Pengawas Sekolah kepada
Sekretariat TPAK Pusat;
3. Sekretariat TPAK Pusat melakukan verifikasi terhadap DUPAK Pengawas
Sekolah, dan menyerahkan DUPAK Pengawas yang telah memenuhi syarat
kelengkapan kepada TPAK Pusat untuk dinilai;
4. Apabila DUPAK tidak lengkap, maka Sekretariat TPAK Pusat akan
memberitahukan ketidaklengkapan DUPAK kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah
Provinsi/Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau
Pimpinan Instansi Pusat dengan tembusan kepada Pengawas Sekolah
yang bersangkutan untuk dilengkapi, dan DUPAK yang sudah dilengkapi
dikirim kembali oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
atau Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota atau Pimpinan Instansi Pusat ke Sekretariat TPAK Pusat;
5. TPAK Pusat menyerahkan kembali hasil penilaian DUPAK kepada
Sekretariat TPAK Pusat untuk dituangkan ke dalam format PAK;
6. Sekretariat TPAK Pusat menuangkan hasil penilaian angka kredit yang
memenuhi syarat ke dalam format PAK untuk disampaikan kepada
Direktur Jenderal PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN melalui Direktur PPTK
PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN;

*) Ketua MKPS-SMK Kab. Batu Bara, Disdik Prov-SU Halaman | 4


7. Sekretariat TPAK Pusat menyampaikan surat pemberitahuan hasil
penilaian angka kredit yang belum memenuhi syarat kepada Pengawas
yang bersangkutan melalui Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Pimpinan Instansi
Pusat;
8. Direktur PPTK PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN menyampaikan hasil penilaian
angka kredit yang telah dituangkan dalam format PAK kepada Direktur
Jenderal PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN untuk ditetapkan sesuai dengan
kewenangannya;
9. Sekretariat Tim Penilai Pusat mengirimkan asli PAK yang telah ditetapkan
kepada Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama/Kementerian Lain,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

C. Bagi Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah S1/DIV dengan golongan
ruang III/a sampai dengan III/d, usul penetapan angka kredit Pengawas
Sekolah diatur sebagai berikut:
bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota, usul diajukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama;
bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kabupaten/Kota, usul diajukan oleh
Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada Bupati/Walikota
atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan; dan
bagi Pengawas Sekolah di lingkungan instansi pusat di luar Kementerian
Agama, usul diajukan oleh pejabat eselon III yang membidangi
kepegawaian kepada pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang
ditunjuk.

Selanjutnya Sekretariat Tim Penilai mengkoordinasikan persiapan dan


membantu pelaksanaan penilaian usul PAK.

Tugas Sekretariat Tim Penilai adalah:


1. Menerima dan mengadministrasikan usulan penetapan angka kredit
Pengawas Sekolah.
2. Menghimpun data prestasi kerja Pengawas Sekolah yang akan dinilai dan
diberi angka kredit, berdasarkan usulan yang disampaikan oleh pejabat
berwenang.
3. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti fisik DUPAK.
4. Membentuk database yang memuat data pokok pengawas sekolah yang
akan dinilai, judul karya tulis/karya tulis ilmiah, judul buku/karya ilmiah
yang diterjemahkan, dan/atau judul karya inovatif yang diajukan.
5. Menyiapkan persidangan penilaian prestasi kerja.
6. Menyampaikan kelengkapan dan bukti-bukti fisik DUPAK kepada Ketua
Tim Penilai.
7. Memasukkan data hasil penilaian dalam database penilaian angka kredit
pengawas sekolah.
8. Memeriksa angka kredit setiap unsur dan subunsur pada formulir
penetapan angka kredit sebagaimana Lampiran VII Peraturan Bersama
Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya bagi yang memenuhi persyaratan untuk

*) Ketua MKPS-SMK Kab. Batu Bara, Disdik Prov-SU Halaman | 5


kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dan menyampaikan
kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
9. Menyiapkan dan memeriksa surat laporan hasil penilaian kepada unit
pengusul bagi yang belum memenuhi persyaratan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebh tinggi.
10.Menyiapkan keperluan Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya.
11.Mendokumentasikan hasil kerja Tim Penilai dan bukti hasil prestasi kerja
yang telah dinilai.
12.Mengelola Sistem Informasi Penetapan Angka Kredit (SIMPAK).
13.Melaporkan pelaksanaan penilaian prestasi kerja Pengawas Sekolah
kepada Ketua Tim Penilai.

*) Ketua MKPS-SMK Kab. Batu Bara, Disdik Prov-SU Halaman | 6


Digitally signed by MKPS-SMK

MKPS-SMK
DN: cn=MKPS-SMK, o=Dinas Pendidikan,
ou=Provinsi Sumatera Utara,
email=husaerympd@gmail.com, c=ID
Date: 2017.10.18 20:46:13 +06'30'

Anda mungkin juga menyukai