Anda di halaman 1dari 46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian mulai dari deskripsi data, pengujian
hipotesis, pembahasan dan berbagai permasalahan yang ditemui dalam penetitian
dilapangan. Hasil penelitian ini berpedoman pada data hasil penyebaran kuesioner yang
pengolahannya dengan bantuan komputer.
Untuk kebutuhan penelitian ini respondennya adalah 27 orang untuk dua variabel, yaitu
27 orang peserta didik di MA Darul Hikmah Sukawangi.
Penetapan peserta didik sebagai unit informasi adalah sesuai dengan maksud dan
tujuan penelitian ini yakni untuk menghimpun informasi mengenai:
1. Untuk mengetahui bagaimana pembiasaan shalat duha di MA Darul Hikmah
Sukawangi.
2. Untuk mengatahui bagaimana akhlak siswa di MA Darul Hikmah Sukawangi.
3. Untuk mengetahui pengaruh pembiasaan shalat duha terhadap akhlak siswa di MA
Darul Hikmah Sukawangi.

A. Analisis Deskripsi Data


Deskripsi data menggambarkan data berupa ringkasan statistik (mean, median,
modus, standardeviasi), distribusi frekuensi, dan representasi bergambar (grafik) dari
variable penelitian yaitu variabel x dan y. variabel x dalam penelitian ini adalah orang
tua dalam menanamkan nilai-nilai agama, danVaribael Y adalah akhlak siswa.
Untuk mengetahui jawaban terhadap responden tentang pengaruh orang tua dalam
menanamkan nilai-nilai agama terhadap akhlak siswa, penulis menggunakan angket
dengan kriteria penilaian Selalu, Kadang-kadang, Pernah, dan Tidak Pernah dengan
masing-masing 5 indikator yang di jadikan soal pernyataan dalam angket pada masing-
masing variabel. Berikut ini adalah hasil perolehan dalam penelitian ini :
Hasil Observasi Variabel X Pembiasaan Shalat Duha
Indikator
No
Tertib Adab Kerapihan Jumlah
Siswa Kehadiran Mushafahah
gerakan berdoa pakaian
1 5 3 5 5 5 23
2 4 4 4 4 4 20
3 5 4 5 5 5 24
4 5 4 5 5 5 24
5 5 4 5 5 5 24
6 5 4 5 5 5 24
7 4 5 5 5 5 24
8 5 4 5 5 5 24
9 3 5 5 5 5 23
10 4 5 5 5 5 24
11 5 4 5 5 5 24
12 5 4 5 5 5 24
13 5 5 3 5 4 22
14 5 5 5 5 5 25
15 5 5 5 5 4 24
16 5 5 5 5 4 24
17 5 4 5 5 4 23
18 5 5 5 5 5 25
19 4 4 5 4 5 22
20 4 5 4 4 4 21
21 5 5 5 5 5 25
22 5 5 5 5 5 25
23 5 5 5 5 4 24
24 5 3 5 5 4 22
25 5 5 5 5 5 25
26 5 5 5 5 5 25
27 4 5 5 5 4 23
Jumlah 637
Tabel 4.1
Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha
Frequensi
No Indikator
A B C D E
1 Kehadiran 20 6 1 0 0
2 Tertib gerakan 15 10 2 0 0
3 Adab berdo'a 24 2 1 0 0
4 Mushafahah 24 3 0 0 0
5 Kerapihan pakaian 18 9 0 0 0
Keterangan:
A: Sangat Tertib
B. Tertib
C. Cukup Tertib
D. Kurang Tertib
E. Tidak Tertib
Tabel 4.2
Persentase Data Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha
Frequensi
No Indikator
A B C D E
1 Kehadiran 74% 22% 3% 0% 0%
2 Tertib gerakan 56% 37% 7% 0% 0%
3 Adab berdo'a 89% 7% 4% 0% 0%
4 Mushafahah 89% 11% 0% 0% 0%
5 Kerapihan pakaian 67% 33% 0% 0% 0%

Keterangan:
A: Sangat Tertib
B. Tertib
C. Cukup Tertib
D. Kurang Tertib
E. Tidak Tertib
Adapun Hasil dari rekapitulasi data di atas dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :
Grafik Rekapitulasi Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha

Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha
100%
90% 74%
80% 89%
70%
Axis Title

60%
50% 89%
40% 22%
30% 56% 67%
20% 37%
7% 33% 3%7%4%0%0%
11% 0%0%0%0%0% 0%0%0%0%0%
10%
0%
1 2 3 4 5
Kehadiran 74% 22% 3% 0% 0%
Tertib gerakan 56% 37% 7% 0% 0%
Adab berdo'a 89% 7% 4% 0% 0%
Mushafahah 89% 11% 0% 0% 0%
Kerapihan pakaian 67% 33% 0% 0% 0%

Sumber: Data diolah penulis, 2015


Diagram 4.1
Grafik Rekapitulasi Variabel X (Pembiasaan Shalat Duha)

Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Indikator 1 siswa yang memperoleh keriteria sangat tertib sebanyak 20 orang (74%),
tertib sebanyak 6 orang (22%), cukup tertib sebanyak 1 orang (3%), kurang tertib
dan tidak tertib tidak ada (0%).
2. Indikator 2 siswa yang memperoleh keriteria sangat tertib sebanyak 15 orang (56%),
tertib sebanyak 10 orang (37%), cukup tertib sebanyak 2 orang (7%), kurang tertib
dan tidak tertib tidak ada (0%).
3. Indikator 3 siswa yang memperoleh keriteria sangat tertib sebanyak 24 orang (89%),
tertib sebanyak 2 orang (7%), cukup tertib sebanyak 1 orang (4%), kurang tertib
dan tidak tertib tidak ada (0%).
4. Indikator 4 siswa yang memperoleh keriteria sangat tertib sebanyak 24 orang (89%),
tertib sebanyak 3 orang (11%), cukup tertib, kurang tertib dan tidak tertib tidak ada
(0%).
5. Indikator 5 siswa yang memperoleh keriteria sangat tertib sebanyak 18 orang (67%),
tertib sebanyak 9 orang (33%), cukup tertib, kurang tertib dan tidak tertib tidak ada
(0%).

Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha

30
24%
20%
20 18%
15%
10%
10 6% 9%
3% 3%
2%
0 00% 0%0
00% 0%0
1 00%
2
3
4
5

Kehadiran Tertib gerakan Adab berdo'a


Mushafahah Kerapihan pakaian

Gambar 4.2
Grafik Data Variabel X (Pembiasaan Shalat Duha)

Berdasarakan table dan grafik di ata dapat di jelaskan sebagai berikut :


1. Siswa no 1, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 6 kriteria,adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
2. Siswa no 2, hadir dalam shalat duha sebanyak 5 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 4 kriteria, mushafahah
terdapat 4 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
3. Siswa no 3, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
4. Siswa no 4, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
5. Siswa no 5, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
6. Siswa no 6, hadir dalam shalat duha sebanyak 5 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
7. Siswa no 7, hadir dalam shalat duha sebanyak 5 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
8. Siswa no 8, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
9. Siswa no 9, hadir dalam shalat duha sebanyak 4 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
10. Siswa no 10, hadir dalam shalat duha sebanyak 5 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
11. Siswa no 11, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
12. Siswa no 12, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
13. Siswa no 13, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 3 kriteria,mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
14. Siswa no 14, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
15. Siswa no 15, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 9 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
16. Siswa no 16, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
17. Siswa no 17, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
18. Siswa no 18, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
19. Siswa no 19, hadir dalam shalat duha sebanyak 4 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 7 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 4 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
20. Siswa no 20, hadir dalam shalat duha sebanyak 5 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 4 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
21. Siswa no 21, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
22. Siswa no 22, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
23. Siswa no 23, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
24. Siswa no 24, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 6 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 4 keiteria.
25. Siswa no 25, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 9 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
26. Siswa no 26, hadir dalam shalat duha sebanyak 6 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.
27. Siswa no 27, hadir dalam shalat duha sebanyak 5 kali/ hari, tertib gerakan dalam
shalat terdapat 8 kriteria, adab dalam berdoa terdapat 5 kriteria, mushafahah
terdapat 5 kriteria dan kerapihan pakaian terdapat 5 keiteria.

Berdasar pada penjelasan di atas, maka secara keseluruhan pembiasaan shalat duha
dapat dipersentasekan mealalui grafik berikut ini:
Indikator Variabel X

25 24% 24%
20%
20
15%
Axis Title

15 18%
10
5
0
Kehadiran
Tertib Series1
gerakan Adab berdo'a
Mushafahah
Kerapihan
pakaian

Kerapihan
Kehadiran Tertib gerakan Adab berdo'a Mushafahah
pakaian
Series1 20 15 24 24 18

Diagram 4.3
Rekapitulasi Data Indikator Variabel X

Diagram 4.3 di atas menggambarkan rekapitulasi indikator variabel X diketahui bahwa


nilai dominan pada indikator mengenai kehdiran menunjukan kurang dari setengah
siswa yang selalu hadir sebanyak 20%, hal yang mempengaruhi persentase kehadiran
siswa bahwa siswa masih belum terbiasa dalam melaksanakan shalat duha. Sebesar 15%
siswa yang tertib dalam gerakan, hal yang mempengaruhinya adalah karena sebagian
siswa sudah tidak mengaji sehingga dalam gerakannya pun kurang tertib. Sebesar 24%
siswa yang sangat tertib dalam berdoa, hal ini disebabkan karena masih banyak siswa
yang belum tertib ketika berdoa. Sebanyak 24% siswa yang tertib dalam
bermushafahah, hal yang mempengaruhi hal tersebut karena kebanyakan siswa
melakukan mushafahah tidak tertib dan sambil bermain-main. Sebanyak 18% siswa
yang rapih dalam berpakaian, hal yang mempengaruhi hal tersebut adalah kurangnya
rasa disiplin berpakaian dalam diri siswa.
Hasil Jawaban Angket Variabel Y Akhlak Mulia Siswa
No Item Soal
Jumlah
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 3 4 4 3 3 3 2 4 1 31
2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 1 31
3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 35
4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 35
5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 36
6 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 35
7 4 2 4 4 4 4 3 4 4 1 34
8 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 34
9 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 34
10 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37
11 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 34
12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37
13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37
14 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 36
15 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 35
16 4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 31
17 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 32
18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37
19 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37
20 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 29
21 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 27
22 4 2 4 4 3 3 3 4 4 2 33
23 4 2 4 4 3 3 3 2 4 2 31
24 3 2 4 4 4 1 2 2 3 2 27
25 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 30
26 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 30
27 4 4 4 3 3 3 2 2 4 2 31
Jumlah 896
Deskrifsi Variabel Y (Akhlak Mulia Siswa)
Frequensi
No Indikator
A B C D

Apakah datang ke sekolah


1. 20 7 0 0
tepat waktu.
Makan ketika guru sedang
2. 0 9 11 7
menjelaskan.
Mengikuti upacara bendera di
3. 27 0 0 0
sekolah.
Apakah saya melaksanakan
4. 22 4 1 0
jadwal piket di sekolah.
Membuang sampah pada
5. 13 13 1 0
tempatnya di sekolah.
Mengucapkan salam ketika
6. berjumpa dengan teman di 1 25 0 1
sekolah.
Menghargai pendapat teman
7. 15 6 6 0
ketika sedang menjelaskan.
Berbicara lembut kepada
8. 17 6 4 0
kakak kelas di sekolah.
9. Mengerjakan tugas sekolah. 21 4 2 0
Mengakui selalu mencontek
10. 0 2 20 5
ketika di tanya oleh guru.
Keterangan :
A : Selalu
B : Kadang-kadang
C : Pernah
D : Tidak Pernah
Persentase Data Variabel Y (Akhlak Mulia Siswa)
Frequensi
No Indikator
A B C D

Apakah datang ke sekolah


1. 74% 26% 0% 0%
tepat waktu.
Makan ketika guru sedang
2. 0% 33% 41% 26%
menjelaskan.
Mengikuti upacara bendera di
3. 100% 0% 0% 0%
sekolah.
Apakah saya melaksanakan
4. 81% 15% 4% 0%
jadwal piket di sekolah.
Membuang sampah pada
5. 48% 48% 4% 0%
tempatnya di sekolah.
Mengucapkan salam ketika
6. berjumpa dengan teman di 4% 92% 0% 4%
sekolah.
Menghargai pendapat teman
7. 56% 22% 22% 0%
ketika sedang menjelaskan.
Berbicara lembut kepada
8. 63% 22% 15% 0%
kakak kelas di sekolah.
9. Mengerjakan tugas sekolah. 78% 15% 7% 0%
Mengakui selalu mencontek
10. 0% 7% 74% 19%
ketika di tanya oleh guru.
Keterangan :
A : Selalu
B : Kadang-kadang
C : Pernah
D : Tidak Pernah
Adapun Hasil dari rekapitulasi data di atas dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

100%
100% 92%
74% 81%
80%
78%
60% 74%
56% 63%
41% 48%
48%
40% 26% 33%
26%
20% 15% 22%
22% 22%
0%
0%0% 0%0% 4%
0% 4%
0% 0%4% 4% 15% 15%
0% 0% 19%
0% 0% 7% 7%
0%0%

A B C D

Sumber: Data diolah penulis, 2015


Diagram 4.4
Variabel Y (Akhlak Mulia Siswa)

Variabel Y
Akhlak Mulia Siswa
30 27%
25 20% 22%
20 21%
15 13% 15% 17%
10 Frekuensi A
5 0%
0 1% Frekuensi B
0%
Frekuensi C
Frekuensi D

Sumber: Data diolah penulis, 2015


Diagram 4.5
Diagram Deskripsi Data Variabel Y (Akhlak Mulia Siswa)
Berdasarakan table dan grafik di ata sdapat di jelaskan sebagai berikut :
Berdasarkan dari table di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada indikator 1 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 20
orang, Kadang- kadang sebanyak 7 orang, Pernah tidak ada dan Tidak pernah
tidak ada.
2. Pada indikator 2 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu tidak ada,
Kadang- kadang sebanyak 9 orang, Pernah sebanyak 11 orang dan Tidak
pernah sebanyak 7 orang.
3. Pada indikator 3 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 27
orang, Kadang- kadang, Pernah dan Tidak pernah tidak ada.
4. Pada indikator 4 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 22
orang, Kadang- kadang sebanyak 4 orang, Pernah sebanyak 1 orang dan Tidak
pernah tidak ada.
5. Pada indikator 5 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 13
orang, Kadang- kadang sebanyak 13 orang, Pernah sebanyak 1 orang dan
Tidak pernah tidak ada.
6. Pada indikator 6 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 1
orang, Kadang- kadang sebanyak 25 orang, Pernah sebanyak 6 orang dan
Tidak pernah sebanyak 1 orang.
7. Pada indikator 7 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 15
orang, Kadang- kadang sebanyak 6 orang, Pernah sebanyak 6 orang dan Tidak
pernah tidak ada.
8. Pada indikator 8 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 17
orang, Kadang- kadang sebanyak 6 orang, Pernah sebanyak 4 orang dan Tidak
pernah tidak ada.
9. Pada indikator 9 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu sebanyak 21
orang, Kadang- kadang sebanyak 4 orang, Pernah sebanyak 2 orang dan Tidak
pernah tidak ada.
10. Pada indikator 10 responden yang menjawab dengan kriteria Selalu tidak ada,
Kadang- kadang sebanyak 2 orang, Pernah sebanyak 20 orang dan Tidak
pernah sebanyak 5 orang.
Berdasar pada penjelasan di atas, maka secara keseluruhan Akhlak mulia siswa
dapat dipersentasekan melalui grafik berikut ini:

30
27%

25
22%
21%

20
17%

15 Series1
Series2

10

5%
5

0
Disiplin Hidup bersih Saling Tekun Bertanggung
menghormati jawab

Sumber: Data diolah penulis, 2015


Diagram 4.6
Rekapitulasi Data Indikator Variabel Y
Diagram 4.6 diatas menggambarkan rekapitulasi indikator variabel Y diketahui
bahwa nilai dominan pada indikator mengenai akhlak dapat diketahui bahwa sebanyak
27% responden selalu disiplin. Hal yang mempengaruhi faktor pernyataan tersebut
adalah faktor orang tua yang selalu membiasakan anaknya untuk selalu disiplin faktor
lain adalah karena di lingkungan sekolah siswa sudah dibiasakan untuk selalu disiplin
dalam segala hal. Sebanyak 22% responden mengatakan bahwa selalu hidup bersih.
Faktor yang mempengaruhi pernyataan tersebut karea dilingkungan sekolah selalu
membiasakan hidup bersih, adapun responden yang belum hidup bersih dikarenakan
faktor lingkungan, pergaulan yang sudah terbiasa hidup kotor sehingga dalam hal
kebersihan di sekolah pun masih kurang peduli. 27% responden mengatakan selalu
saling menghormati, faktor orang tua yang selalu membiasakan anaknya agar selalu
menghormati kepada semua warga sekolah kemudian faktor dari sekolah juga yang
sangat menjunjung tinggi nilai keagamaan membantu anak untuk selalu menjaga
akhlaknya. Sebanyak 21% responden mengatakan selalu tekun dan faktor yang
mempengaruhinya adalah karena sudah tertanamnya rasa tanggung jawab, sehingga
setiap tugas yang diberikan sekolah selalu dikerjakannya dengan sangat tekun. Sebanyak
5% responden mengatakan selalu bertanggung jawab, angka tersebut menunjukan
kurang baik karena faktor dari diri siswanya sendiri yang sangat cuek.

1. Analisis Tentang Pembiasaan Shalat Duha (Variabel X)


Distribusi frekuensi dari variabel Pembiasaan Shalat Duha (Variabel X) bisa didapat
dengan menggunakan aplikasi SPSS yang hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4.7
Distribusi frekuensi variabel X
(Pembiasaan Shalat Duha)

Statistics
Pembiasaan Shalat Duha

N Valid 27

Missing 0

Tabel 4.7 terlihat hasil analisis SPSS, dimana pada table pertama N Valid = 27 yang
menunjukkan jumlah responden 27 orang dan Missing = 0 yang berarti tidak ada data
yang hilang (missing).
Tabel 4.8
Hasil jawaban angket Variabel X (Pembiasaan Shalat Duha)

Pembiasaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 20.00 1 3.7 3.7 3.7

21.00 1 3.7 3.7 7.4

22.00 3 11.1 11.1 18.5

23.00 4 14.8 14.8 33.3

24.00 12 44.4 44.4 77.8

25.00 6 22.2 22.2 100.0

Total 27 100.0 100.0

Tabel 4.9 merupakan tabel distribusi frekuensi Akhlak Mulia Siswa kita dapat
mengetahui responden (siswa) yang memperoleh skor 20 sebanyak 1 orang (3,7%), skor
21 sebanyak 1 orang (3,7%), skor 22 sebanyak 3 orang (11,1%), skor 23 sebanyak 4
orang (14,8%), skor 24 sebanyak 12 orang (44,4%), dan skor 25 sebanyak 6 orang
(22,2%).
Berikut ini adalah pembahasan perbutirangket dari variabel Y (Akhlak Mulia
Siswa), untuk mengetahui lebih rinci jawaban yang diperoleh dari seluruh sampel pada
setiap item soal.
Tabel 4.10
Tabulasi jawaban angket item I (P1)
kehadiran

Kehadiran

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3.00 1 3.7 3.7 3.7

4.00 6 22.2 22.2 25.9


5.00 20 74.1 74.1 100.0

Total 27 100.0 100.0


Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P1, dengan perolehan
responden yang Kadang-kadang hadir sebanyak 1 orang (3,7%), yang Jarang hadir
sebanyak 6 orang (22,2%), dan yang Selalu hadir sebanyak 20 orang (74,1%). Maka
dapat disimpulkan bahwa sikap rendah hati siswa pada item ini sangat baik karena
responden yang Selalu hadir sebanyak 20 orang berjumlah (74,1%). Hasil tersebut
dipengaruhi bebrapa faktor diantaranya:
a) 74% siswa yang selalu hadir karena sudah tertanamnya rasa butuh dalam dirinya
sehingga dalam melaksanakan shalat duha pun ia selalu hadir.
b) 3,7% siswa yang kadang-kadang hadir disebabkan siswa tersebut hanya ikut shalat
duha di kala ada guru yang ikut serta saja jika guru tidak ada maka dia tidak
mengikuti shalat duha.
c) 22,2% siswa yang jarang hadir dikarenakan belum terbiasa dalam mengikuti shalat
sunah apalagi shalat sunah yang di selenggarakan di sekolah.
Lepas dari pengaruh yang diakibatkan oleh kurang terbiasanya siswa dalam
melaksanakan shalat sunah, sebagian siswa ada juga yang kurang sesuai diakibatkan
oleh teman bergaulnya di sekolah, sehingga apabila anak tersebut bergaul dengan siswa
yang tidak melakukan shalat duha maka akan ikut-ikutan juga tidak melaksanakannya.

Tabel 4.12
Tabulasi jawaban angket item 2 (P2)
Tertib Gerakan Shalat

Tertib Gerakan Shalat

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3.00 2 7.4 7.4 7.4

4.00 10 37.0 37.0 44.4

5.00 15 55.6 55.6 100.0


Tertib Gerakan Shalat

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3.00 2 7.4 7.4 7.4

4.00 10 37.0 37.0 44.4

5.00 15 55.6 55.6 100.0

Total 27 100.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P2, dengan perolehan
responden yang Cukup Tertib sebanyak 2 orang (7,4%), yang Tertib sebanyak 10
orang (37,0%), dan yang Sangat Tertib sebanyak 15 orang (55,6%). Maka dapat
disimpulkan bahwa tertib gerakan dalam shalat pada item ini sangat baik karena
responden yang Sangat tertib sebanyak 15 orang (55,6%). Hasil tersebut dipengaruhi
beberapa faktor diantaranya:
a) 55,6% siswa sangat tertib dalam gerakan shalat, hal ini bisa terjadi karena siswa
tersebut sering mengaji sehingga bisa mengamalkan dari hasil mengajinya diantara
nya yaitu dalam gerakan shalat.
b) 37,0% siswa yang tertib yaitu siswa yang dalam gerakan shalat nya belum sempurna.
c) 7,4% siswa yang cukup tertib dalam gerakan shalatnya, karena kurang memahami
cara shalat yang benar sesuai dengan aturan agama sehingga mengakibatkan
semaunya saja pada anak dalam melaksanakan shalat tanpa melihat ketertiban dalam
gerakan shalat yang sesuai dengan syariat islam.

Tabel 4.13
Tabulasi jawaban angket item 3 (P3)
Berdoa Setelat Shalat Duha
Berdoa Setelat Shalat Duha

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3.00 1 3.7 3.7 3.7


4.00 2 7.4 7.4 11.1

5.00 24 88.9 88.9 100.0

Total 27 100.0 100.0


Sumber: Data diolah penulis, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P3, dengan perolehan
responden yang Cukup Tertib sebanyak 1 orang (3,7%), yang Tertib sebanyak 2
orang (7,4%), dan yang Sangat Tertib sebanyak 24 orang (88,9%). Maka dapat
disimpulkan bahwa tertib dalam berdoa pada item ini sangat baik karena responden
yang Sangat tertib sebanyak 24 orang (88,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa orang
tua dalam dalam menyuruh anaknya untuk menutup aurat pada item ini sangat baik
karena responden yang menjawab ya, selalu sebanyak 19 orang berjumlah (63,3%).
Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
a) 88,9% siswa yang sangat tertib dalam melaksanakan berdoa hal ini disebabkan siswa
sangat bersungguh-sungguh dalam berdoa dan sangat memperhatikan semua adab
dalam berdoa.
b) 7,4% siswa yang tertib dalam berdoa hal ini disebabkan siswa hanya sebagian saja
dalam memperhatikan adab dalam berdoa nya.
c) 3,7% siswa yang cukup tertib hal ini disebabkan karena siswa kurang tertib dalam
melaksanakan berdoa nya.

Tabel 4.13
Tabulasi jawaban angket item 4 (P4)
Mushafahah

Mushafahah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4.00 3 11.1 11.1 11.1

5.00 24 88.9 88.9 100.0


Mushafahah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4.00 3 11.1 11.1 11.1

5.00 24 88.9 88.9 100.0

Total 27 100.0 100.0


Sumber: Data diolah penulis, 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P3, dengan perolehan
responden yang Tertib sebanyak 3 orang (11,1%), dan yang Sangat Tertib sebanyak
24 orang (88,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa tertib dalam mushafahah pada item
ini sangat baik karena responden yang Sangat tertib sebanyak 24 orang (88,9%). Hasil
tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
a) 88,9% siswa yang sangat tertib dalam musahfahah hal ini disebabkan karena
kebanyakan siswa mengikuti mushafahah dengan sangat tertib.
b) 11,1% siswa yang tertib dalam bermushafahah faktor yang mempengaruhi hal
tersebut adalah teman nya yang selalu mengganggu dan mengajak bermain ketika.
Tabel 4.14
Tabulasi jawaban angket item 4 (P4)
Kerapihan Pakaian

Kerapihan Pakaian

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4.00 9 33.3 33.3 33.3

5.00 18 66.7 66.7 100.0

Total 27 100.0 100.0

Diagram 4.14
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P3, dengan perolehan
responden yang Rapih sebanyak 9 orang (33,3%), dan yang Sangat Rapih sebanyak
18 orang (66,7%). Maka dapat disimpulkan bahwa tertib dalam kerapihan pakaian pada
item ini sangat baik karena responden yang Sangat Rapih sebanyak 18 orang (66,7%).
Maka dapat disimpulkan bahwa orang tua selalu berbicara mengajak sholat berjamaah
pada item ini cukup baik karena responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak
10 orang berjumlah (33,3%) dan persentase yang didapat hampir seimbang dengan
responden yang menjawab ya,selalu. Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya:
a) 33,3% sangat rapih dan kriteria ini masih sedikit disebabkan hanya sebagian
siswa yang sangat disiplin dalam berpakaian.
b) 66,7% cukup rapih, hal ini disebabkan siswa yang kurang disiplin sehingga tidak
menghiraukan kerapihan pakaiannya.
Untuk mengetahui kriteria penilaian dari variabel x kedalam kriteria baik, cukup
baik, dan kurang baik. Yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
R=HL+1
Keterangan :
R = Jarak Pengukuran (Range)
H = Skor Tertinggi
L = Skor Terendah
Sehingga :
R =HL+1
= 24 1 + 1
= 24
Setelah R diketahui dan jumlah interval kelas sudah ditentukan, sehingga bisa dicari
lebar interval ( i ) dengan rumus sebagai berikut :

i= 3
24
= =8
3

Maka kriteria yang diperoleh dari skor jawaban responden adalah sebagai berikut :
15 = C (Kurang Baik)
6 10 = B (Cukup baik)
11 15 = A (Baik)
Maka hasil dari variabel Pembiasaan Shalat Duha termasuk dalam kategori Cukup
Baik.

2. Analisis Akhlak Mulia Siswa (Variabel Y)


Distribusi Prekuensi dari data variabel X (Orang tua dalam menanamkan nilai-nilai
agama) bisa dibuktikan dengan aplikasi spss dan dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5
Distribusi prekuensi
Akhlak Mulia Siswa (Variabel Y)
Statistics

Akhlak Mulia Siswa

N Valid 27

Missing 0

Tabel 4.5 terlihat hasil analisis SPSS, dimana pada table pertama N Valid = 27 yang
menunjukkan jumlah responden 27 orang dan Missing = 0 yang berarti tidak ada data
yang hilang (missing).

Tabel 4.6
Hasil jawaban angket Variabel Y (Akhlak Mulia Siawa)

Akhlak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 27.00 2 7.4 7.4 7.4

29.00 1 3.7 3.7 11.1

30.00 2 7.4 7.4 18.5

31.00 5 18.5 18.5 37.0

32.00 1 3.7 3.7 40.7

33.00 1 3.7 3.7 44.4


34.00 4 14.8 14.8 59.3

35.00 4 14.8 14.8 74.1

36.00 2 7.4 7.4 81.5

37.00 5 18.5 18.5 100.0

Total 27 100.0 100.0


Sumber: Data diolah penulis, 2015

Untuk lebih jelasnya data mengenai akhlak siswa akan disajikan dalam bentuk
diagram pie berikut ini:

Variabel Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4%
7%
19% 7%
7%
18%
15%
15%

4%
4%

Diagram 4.15
Tabel 4.15 Berdasar pada tabel di atas data yang di diperoleh responden yang
memperoleh skor 27 sebanyak 2 orang (7,4%), skor 29 sebanyak 1 orang (3,7%), skor
30 sebanyak 2 orang (7,4%), skor 31 sebanyak 5 orang (18,5%), skor 32 sebanyak 1
orang (3,7%), skor 33 sebanyak 1 orang (3,7%), skor 34 sebanyak 4 orang (14,8%), skor
35 sebanyak 4 orang (14,8%), skor 36 sebanyak 2 orang (7,4%), skor 37 sebanyak 5
orang (18,5%).
Berikut ini adalah pembahasan perbutir angket dari variabel Y (Akhlak Mulia
Siswa), untuk mengetahui lebih rinci jawaban yang diperoleh dari seluruh sampel pada
setiap item soal.
Tabel 4.16
Tabulasi jawaban angket pernyataan 1 (P1)
Datang ke sekolah tepat waktu

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3.00 7 25.9 25.9 25.9

4.00 20 74.1 74.1 100.0

Total 27 100.0 100.0


Sumber: Data diolah penulis, 2015
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil jawaban dari responden, dapat
dikatakan responden yang menjawab Kadang-kadang sebanyak 7 orang (25,9%) dan
yang menjawab Selalu sebanyak 20 orang (74,1%). Maka dapat disimpulkan bahwa
siswa datang ke sekolah tepat waktu pada item ini sangat baik karena responden yang
menjawab Selalu sebanyak 20 orang berjumlah (74,1%). Hasil tersebut dipengaruhi
beberapa faktor diantaranya:
a) 74,1% siswa selalu datang ke sekolah tepat waktu, faktor yang mempengaruhinya
adalah karena sebagian siswa mempunyai kendaraan pribadi sehingga dalam datang
ke sekolah pun akan lebih tepat lagi.
b) 25,9% siswa kadang-kadang datang ke sekolah tepat waktu, faktor yang
mempengaruhinya adalah sebagian siswa berdomisili tempat tinggalnya sangat jauh
dari sekolah dan tidak mempunyai kendaraan pribadi sehingga datang ke sekolahnya
pun kadang-kadang suka telat.

Tabel 4.8
Tabulasi jawaban angket item 2 (P2)
Makan ketika guru sedang menjelaskan

P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2.00 11 40.7 40.7 40.7

3.00 9 33.3 33.3 74.1

4.00 7 25.9 25.9 100.0

Total 27 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil angket dari P2, dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 11 orang (40,7%), yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 9 orang (33,3%), dan yang menjawab Tidak pernah
sebanyak 7 orang (25,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa makan ketika guru
sedang menjelaskan pada item ini kurang baik karena responden yang menjawab
Pernah sebanyak 11 orang berjumlah (40,7%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya:

a) 40,7% pernah makan ketika guru sedang menjelaskan, hal ini disebabkan karena
waktu sedang istirahat keadaan siswa sedang jajan di kantin kemudian waktu
istirahat sudah habis maka mereka membawa makanan tersebut ke kelas dan akhirnya
ketika proses pembelajaran berlangsung pun mereka sambil memakan makanan
tersebut.
b) 33,3% kadang-kadang makan ketika guru sedang menjelaskan sebagian siswa kurang
disiplin dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran berlangsung pun
masih terdapat siswa yang sambil ngemil.
c) 25,9% tidak pernah makan ketika guru sedang menjelaskan karena sudah tertanam
kedisiplinan pada anak tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran berlangsung
mereka tidak berani untuk ngemil.

Tabel 4.20
Tabulasi jawaban angket item 3 (P3)
Mengikuti upacara bendera di sekolah
P3

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 4.0 27 100.0 100.0 100.0


0
Sumber: Data diolah penulis, 2015

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil angket dari P3, dengan perolehan
responden yang menjawab Selalu sebanyak 27 orang (100%). Maka dapat
disimpulkan bahwa siswa makan mengikuti upacara bendera di sekolah ini sangat baik
karena responden yang menjawab Selalu sebanyak 27 orang berjumlah (100%). Hasil
tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1) 100% selalu mengikuti upacara bendera karena sudah tertanam kedisiplinan dan
patuh terhadap aturan pada diri siswa tersebut, sehingga dalam kegiatan upacara
bendera pun mereka datang tepat waktu.

Tabel 4.21
Tabulasi jawaban angket item 4 (P4)
Melaksanakan jadwal piket di sekolah

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 1 3.7 3.7 3.7

3.00 3 11.1 11.1 14.8

4.00 23 85.2 85.2 100.0

Total 27 100.0 100.0


Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P4, dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 1 orang (3,7%), yang menjawab
Kadang-kadang sebanyak 3 orang (11,1%) dan yang menjawab Selalu sebanyak 23
orang (85,2%), Maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengikuti jadwal piket di sekolah
pada item ini sangat baik karena responden yang menjawab Selalu sebanyak 23 orang
berjumlah (85,2%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1) 85,2% siswa selalu melaksanakan jadwal piket karena mereka sudah terbiasa dalam
melakukan pekerjaan rumah dan memiliki tanggung jawab yang besar sehingga pada
saat ada jadwal piket di sekolah pun mereka sudah terbiasa melakukannya
2) 11,1% siswa kadang-kadang melaksanakan jadwal piket karena domisili mereka jauh
sehingga datang ke sekolah pun agak kesiangan sehingga jadwal piket pun kadang-
kadang tidak dilakukan karena sudah dibereskan oleh temannya yang lain.
3) 3,7% siswa pernah melaksanakan jadwal piket karena pada anak tersebut masih
tertanam rasa malas sehingga dalam pelaksanaan jadwal piket pun mereka acuh tak
acuh dan tidak menghiraukannya.

Tabel 4.22
Tabulasi jawaban angket item 5 (P5)
Membuang sampah pada tempatnya di sekolah

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 2 7.4 7.4 7.4

3.00 13 48.1 48.1 55.6

4.00 12 44.4 44.4 100.0

Total 27 100.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P5 dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 2 orang (7,4%), yang menjawab kadang-
kadang sebanyak 13 orang (48,1%), dan yang menjawab Selalu sebanyak 12 orang
(44,4%). Maka dapat disimpulkan bahwa Membuang sampah pada tempatnya di sekolah
pada item ini kurang baik karena responden yang menjawab Kadang-kadang sebanyak
13 orang berjumlah (48,1%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1) 44,4% siswa selalu membuang sampah pada tempatnya karena pada diri mereka
sudah terbiasa dalam hal kebersihan sehingga ketika mereka memiliki ataupun
memenemukan sampah sedikit pun mereka tidak membiarkannya dan langsung
membuang nya ke tempat sampah.
2) 48,1% siswa kadang-kadang membuang sampah pada tempatnya karena masih
terdapat sikap malas maka mereka membuang sampah pun kadang ke tempat sampah
langsung dan kadang juga di mana saja semaunya saja.
3) 7,4% siswa pernah membuang sampah pada tempatnya karena karena pada diri siswa
tersebut masih belum terbiasa dalam disiplin khususnya dalam kebersihan sehingga
apabila siswa tersebut memiliki atau menemukan sampah hanya di hiraukan saja dan
membuangnya di mana saja tanpa membuangnya langsung ke tempat sampah.
Tabel 4.12
Tabulasi jawaban angket item 6 (P6)
Mengucapkan salam ketika berjumpa dengan teman di sekolah

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.7 3.7 3.7

2.00 1 3.7 3.7 7.4

3.00 24 88.9 88.9 96.3

4.00 1 3.7 3.7 100.0

Total 27 100.0 100.0


Diagram 4.23

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil angket dari P6, dengan perolehan
responden yang menjawab Selalu sebanyak 1 orang (3,7%), yang menjawab Pernah
sebanyak 1 orang (3,7%), yang menjawab kadang-kadang sebanyak 24 orang (88,9%),
dan yang menjawab Tidak pernah sebanyak 1 orang (3,7%). Maka dapat disimpulkan
bahwa siswa Mengucapkan salam ketika berjumpa dengan teman di sekolah pada item
ini baik karena responden yang menjawab Kadang-kadang sebanyak 24 orang
berjumlah (88,9%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1. 3,7% siswa yang selalu mengucapkan salam ketika bertemu dengan teman di sekolah
karena telah terbiasa dalam mengucapkan salam, sehingga apabila ia di sekolah
berjumpa dengan guru ataupun kepada sesama pelajar sekolah pun ia selalu
mengucapkan salam.
2. 88,9% siswa kadang-kadang mengucapkan salam ketika berjumpa dengan teman di
sekolah karena kebanyakan siswa merasa malu menyapa teman dengan mengucapkan
salam, sebab takut di sangka oleh so alim oleh teman yang lain nya.
3. 3,7% siswa yang pernah mengucapkan salam ketika bertemu dengan teman di
sekolah karena merasa gengsi mengucapkan salam dalam menyapa teman.
4. 3,7% siswa yang tidak pernah mengucapkan salam ketika bertemu dengan teman di
sekolah karena tidak terbiasa.
Tabel 4.23
Tabulasi jawaban angket item 7 (P7)
Menghargai pendapat teman ketika sedang menjelaskan

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 5 18.5 18.5 18.5

3.00 7 25.9 25.9 44.4

4.00 15 55.6 55.6 100.0

Total 27 100.0 100.0


Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P7, dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 5 orang (18,5%), yang menjawab
Kadang-kadang sebanyak 7 orang (25,9%), dan yang menjawab Selalu sebanyak 15
orang (55,6%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa Menghargai pendapat teman
ketika sedang menjelaskan pada item ini sangat baik karena responden yang menjawab
Selalu sebanyak 15 orang berjumlah (55,6%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya:
1) 55,6% siswa yang selalu menghargai pendapat teman ketika sedang menjelaskan
karena kebanyakan siswa punya niat yang baik yaitu ingin sama-sama menyelesaikan
masalah dengan cara menghargai pendapat teman.
2) 25,9% siswa yang kadang-kaang menghargai pendapat teman ketika sedang
menjelaskan karena sebagian siswa ingin menang sendiri dan ingin di niai paling aktif
di hadapan guru sehingga dalam beradu komentar kadang-kadang tidak menghargai
pendapat orang lain dan merasa pendapat nya lah yang paling benar.
3) 18,5% siswa yang pernah menghargai pendapat teman ketika sedang menjelaskan
karena sebagian kecil siswa merasa takut tersaingi sehingga dalam beradu pendapat
pun semaunya saja dan merasa paling pintar sehingga tidak menghargai pendapat
orang lain.
Tabel 4.24
Tabulasi jawaban angket item 8 (P8)
Berbicara lembut kepada kakak kelas di sekolah

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 5 18.5 18.5 18.5

3.00 5 18.5 18.5 37.0

4.00 17 63.0 63.0 100.0

Total 27 100.0 100.0


Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P8, dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 5 orang (18,5%), yang menjawab
Kadang-kadang sebanyak 5 orang (18,5%), dan yang menjawab Selalu sebanyak 17
orang (63,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa Berbicara lembut kepada kakak
kelas di sekolah pada item ini sangat baik karena responden yang menjawab Selalu
sebanyak 17 orang berjumlah (63,0%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya:
1) 63,0% siswa yang selalu berbicara lembut kepada kaka kelas ketika berada di sekolah
karena sudah tertanam kebiasaan yang baik yaitu rasa saling menghormati kepada
yang lebih tua sehingga ketika berada di seklolah pun mereka selalu berbicara yang
sopan/ lemah lembut kepada kakak kelas.
2) 18,5% siswa yang kadang-kadang berbicara lembut kepada kaka kelas ketika berada
di sekolah karena sebagian siswa sudah mempunyai pribadi yang sopan maka kepada
semua teman apalagi kepada kakak kelas dia berbicara dengan lemah lembut.
3) 18,5% siswa yang pernah berbicara lembut kepada kaka kelas ketika berada di
sekolah karena sebagian kecil siswa ada yang merasa takut oleh kakak kelas sehingga
jika berbicara kepadanya dengan bahasa yang lemah lembut.
Tabel 4.25
Tabulasi jawaban angket item 9 (P9)
Mengerjakan tugas sekolah

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

2.00 3 11.1 11.1 11.1


Valid
3.00 3 11.1 11.1 22.2

4.00 21 77.8 77.8 100.0

Total 27 100.0 100.0


Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P6, dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 3 orang (11,1%), yang menjawab
Kadang-kadang sebanyak 3 orang (11,1%), dan yang menjawab Selalu sebanyak 21
orang (77,8%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa Mengerjakan tugas sekolah pada
item ini sangat baik karena responden yang menjawab Selalu sebanyak 21 orang
berjumlah (77,8%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1. 77,8% siswa yang selalu mengerjakan tugas sekolah karena kebanyakan siswa
merasa bahwa tugas dari setiap guru itu wajib dikejakan tanpa harus melihat apa mata
pelajarannya dan siapa gurunya, yang jelas tugas adalah kewajiban siswa yang harus
dikerjakan.
2. 11,1% siswa yang kadang-kadang mengerjakan tugas sekolah karena sebagian kecil
siswa memiliki perbedaan karakter, ada yang lebih senang belajar di ruangan ada juga
yang lebih senang belajar di luar (praktek), sehingga dalam hal ini ada saja siswa
yang memilih acuh terhadap tugas apalagi berkaitan dengan mata pelajaran yang
kurang disenangi.
3. 11,1% siswa yang pernah mengerjakan tugas sekolah karena sebagian siswa memilih
tugas mana yang harus dikerjakan dan tidak ketika gurunya tidak ada, jadi dalam poin
ini sebagian siswa memilih tidak bertanggung jawab pada tugas dari gurunya.
Tabel 4.26
Tabulasi jawaban angket item 10 (P10)
Mengakui selalu mencontek ketika di tanya oleh guru

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1.00 5 18.5 18.5 18.5

2.00 19 70.4 70.4 88.9

3.00 3 11.1 11.1 100.0

Total 27 100.0 100.0


Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil angket dari P10, dengan perolehan
responden yang menjawab Selalu sebanyak 5 orang (18,5%), yang menjawab
Pernah sebanyak 19 orang (70,4%), dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3
orang (11,1%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa Mengakui selalu mencontek
ketika di tanya oleh guru pada item ini cukup baik karena responden yang menjawab
Pernah sebanyak 19 orang berjumlah (70,4%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya:
1) 18,5% siswa selalu mengakui selalu mencontek ketika di tanya oleh guru karena bila
ia jujur ketika di tanya menyontek atau tidak oleh guru maka ia kadang-kadang jujur
karena takut di marahi oleh guru.
2) 11,1% siswa kadang-kadang mengakui selalu mencontek ketika di tanya oleh guru
karena sebagian besar siswa ini takut ketika berbicara jujur sebab ia merasa malu bila
di ketahui oleh gurunya dan malu pula di marahi di depan teman-temannya yang lain.
3) 70,4% siswa pernah mengakui selalu mencontek ketika di tanya oleh guru karena
takut di beritahukan kepada orang tuanya dan di beri hukuman oleh gurunya sehingga
apabila ditanya suka mencontek atau tidak maka ia menjawab tidak pernah
(berbohong).
Untuk mengetahui kriteria penilaian dari variabel x kedalam kriteria baik, cukup
baik, dan kurang baik. Yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
R=HL+1
Keterangan :
R = Jarak Pengukuran (Range)
H = Skor Tertinggi
L = Skor Terendah
Sehingga :
R =HL+1
= 27 1 + 1
= 27
Setelah R diketahui dan jumlah interval kelas sudah ditentukan, sehingga bisa
dicari lebar interval ( i ) dengan rumus sebagai berikut :

i= 3
27
= =9
3

Maka kriteria yang diperoleh dari skor jawaban responden adalah sebagai berikut :
15 = C (Kurang Baik)
6 10 = B (Cukup baik)
11 15 = A (Baik)
Maka hasil dari variabel akhlak mulia siswa termasuk dalam kategori Cukup Baik.

B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan menggunakan rumus uji t. Adapun
hopotesis asosiatif yang diajukan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut.
Ha: r = 0
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pembiasaan Shalat Duha dengan
Akhlak Mulia Siswa.
Ho: r = 0
Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pembiasaan Shalat Duha
dengan Akhlak Mulia Siswa.
Adapun kaidah pengujian hopotesis tersebut ialah sebagai berikut:
Jika probabilitas > 0,05 maka tidak terdapat korelasi.
Jika probabilitas < 0,05 maka terdapat korelasi.

C. Uji Hipotesis
Hipotesis:
Ha= ada pengaruh dari variabel X yaitu Pembiasaan Shalat Duha terhadap variabel Y
yaitu Pembentukan Akhlak Mulia Siswa.
Ho= tidak ada pengaruh dari variabel X yaitu Pembiasaan Shalat Duha terhadap
variabel Y yaitu Pembentukan Akhlak Mulia Siswa.
Tabel
Uji Hipotesis
ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 6.827 1 6.827 .719 .404a

Residual 237.247 25 9.490

Total 244.074 26

a. Predictors: (Constant), Pembiasaan

b. Dependent Variable: Akhlak


Berdasarkan pada tabel ANOVA di atas diperoleh sig= 0,404, ini menunjukan
bahwa Hipotesis tidak di terima karena H0= 0,404.
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa nilai probabilitas (sig = 0,404). Karena sig
0,404 >0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak. Artinya: Tidak terdapat pengaruh
Pembiasaan Shalat Duha terhadap Pembentukan Akhlak Mulia Siswa.
D. Analisis Data
Pengelolaan data yang telah terkumpul dari penelitian yang bersifat kuantitatif,
peneliti menggunakan analisis data statistik dengan teknik korelasi dan analisis regresi
satu prediktor, pembiasaan shalat duha (X) sebagai prediktor dan pembentukan akhlak
siswa (Y) sebagai kriterium, dengan langkah-langkah berikut:
1. Analisis Korelasi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui derajat kekuatan hubungan antara
variabel X (Pembiasaan Shalat Duha), dengan variabel Y (Akhlak Mulia Siswa). Penulis
( )( Y)
menggunakan analisis korelasi product moment rxy = dengan
2 ( )2 ( 2 ( )2 )

menggunakan teknik pearson dalam program SPSS, dengan hasil sebagai berikut:

Correlations
Pembiasaan Akhlak

Pembiasaan Pearson Correlation 1 .167

Sig. (2-tailed) .404

N 27 27

Akhlak Pearson Correlation .167 1

Sig. (2-tailed) .404

N 27 27

Pada output SPSS diatas, terlihat korelasi antara Pembiasaan Shalat Duha (X)
dengan Akhlak Mulia Siswa (Y) menghasilkan angka 0,404. Koefisien korelasi yang
diperoleh adalah 0,404. Menurut Sugiyono (2009:257) intreperetasi korelasi adalah
sebagai berikut:

Interprestasi Koefisien Korelasi Pearson

Parameter r Tingkat Keeratan


0,000-0,199 Sangat rendah
0,200-0,399 Rendah
0,400-0,599 Sedang
0,600-0,799 Tinggi
0,800-1,000 Sangat tinggi

0,404 berada dalam tingkat keeratan yang sangat rendah, menunjukan bahwa
hubungan Pembiasaan Shalat Duha (X) dengan Akhlak Mulia Siswa (Y) di MA Darul
Hikmah adalah sangat rendah.
2. Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel X
(Pembiasaan Shalat Duha) dan variabel Y (Akhlak Mulia Siswa). Tujuannya untuk
meramalkan atau memperkirakan nilai variabel dependen dalam hubungannya dengan
nilai variabel lain. Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan SPSS, maka output
dan persamaan hubungan regresi sederhana sebagai berikut:

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 23.732 11.162 2.126 .044

Pembiasaan .401 .472 .167 .848 .404 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Akhlak

Tabel 4.49 dapat di interpretasikan sebagai berikut:


Dari hasil pengolahan SPSS diatas didapat a =23.732, nilai b = 0,401. Dengan
demikian diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut:
Akhlak Siswa (Y) = 23.732+ 0,401X.
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-
rata variabel Y (Akhlak Muia Siswa) untuk setiap perubahan variabel X (Pembiasaan
Shalat Duha) sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila B bertanda
positif dan penurunan bila B bertanda negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat
diterjemahkan sebagai berikut:
a. Jika tanpa X (Pembiasaan Shalat Duha) maka nilai Y (Akhlak Muia Siswa) adalah
23.732 (konstanta). Dapat diartikan bahwa bila diasumsikan untuk setiap faktor
pembiasaan shalat duha dalam pembentukan akhlak siswa tidak bernilai atau
memiliki nilai sebesar 0, maka tingkat nilai akhlak mulia siswa akan tetap sebesar
23.732 satuan.
b. Jika diasumsikan X (Pembiasaan Shalat Duha) akan meningkat sebesar 0,401 kali.

3. Uji Normalis
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi
data. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji normalitas P.P Plot dengan
hasil sebagai berikut:
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa grafik tersebut menunjukan
bahwa data (titik-titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal yang menandakan bahwa antar variabel memiliki korelasi yang linear, serta
titik-titik tersebut saling berdekatan yang menandakan bahwa variable X dengan
variabel Y memiliki hubungan yang dekat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data tersebut berdistribusi normal dan memenuhi syarat untuk analisis parametik.

D. Pembahasan Hasil penelitian


Hasil penelitian mengenai pembiasaan shalat duha terhadap akhlak siswa telah
melalui beberapa tahap pengolahan data. Data diperoleh dari observasi pembiasaan
shalat duha dengan pengaruhnya yang telah dilakukan kepada siswa. Adapun observasi
/angket yang diberikan terdiri dari pertanyaan yang merupakan indikator dari setiap
variabel dalam penelitian ini. Pembahasan yang lebih lanjut akan dipaparkan
berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:

1. Pembiasaan Shalat Duha


Pembiasaan siswa dalam melaksanakan shalat duha tergolong keriteria cukup
baik, terlihat dari hasil pengujian angket dengan pengujian presentase jawaban angket
peritem berikut ini:
a. Kehadiran diperoleh hasil persentase siswa: selalu hadir 74%, jarang hadir 22%,
kadang-kadang hadir 1%, pernah hadir 0% dan tidak pernah hadir 0%. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor:
1) 74% siswa selalu hadir, karena sebagian besar siswa telah memiliki kesadaran
pada dirinya akan pentingnya ibadah shalat dan sudah terbiasa pula melakukannya,
sehingga dalam pelaksanaan shalat sunat duha yang diselenggarakan di sekolah
mereka merasa terpanggil dan merasa butuh dengan kegiatan tersebut sehingga
mereka giat dan selalu hadir dalam melaksanakan shalat duha di sekolah.
2) 22% jarang hadir, karena beberapa orang diantara para siswa masih terdapat yang
masih takut karena aturan sekolah dalam melaksanakan ibadah shalat sunat
sehingga dalam pelaksanaan kegiatan shalat duha yang diselenggarakan di sekolah
pun mereka jarang mengikutinya.
3) 1% kadang-kadang hadir, karena masih ada siswa yang jarang dalam
melaksanakan shalat sehingga dalam hal pelaksanaan ibadah shalat sunat
khususnya shalat duha yang diselenggarakan sekolah ini siswa tersebut masih
kurang semangat dalam mengikutinya dan pada akhirnya dia hanya kadang-
kadang saja melakukan/ mengikutinya.
b. Tertib gerakan diperoleh persentase siswa: sangat tertib 56%, tertib 37%, cukup
tertib 7%, kurang tertib 0% dn tidak tertib 0%. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor:
1) 56% sangat tertib, karena sebagian besar siswa banyak yang sambil mondok di
pesantren dan selalu mengaji di rumahnya sehingga dalam setiap gerakan shalat
pun sangat sempurna sekali.
2) 37% tertib, karena dalam hal ini masih terdapat siswa yang masih belum bisa
menerapkan/ mengamalkan hasil dari pesantern/ hasil mengajinya dalam
mengikuti kegiatan shalat duha yang diselenggarkan di sekolah sehingga dalam
setiap gerakan pun tergolong cukup sempurna.
3) 7% cukup tertib, karena masih ada sebagian siswa yang sudah lama berhenti
mengaji di rumahnya atau tidak sambil mondok di pesantren sehingga apa yang di
ajarkan dalam ilmu seputar shalat pun sudah mulai lupa dan mereka pun dalam
pelaksanaan shalat duha di sekolah dan di lihat dari segi gerakannya juga masih
belum sempurna.
c. Adab berdoa diperoleh persentase siswa: sangat tertib 89%, tertib 7%, cukup tertib
4%. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor:
1) 89% sangat tertib, karena banyak siswa yang merasa butuh/penuh harap dalam
berdoa, sehingga mereka dalam berdoanya pun sangat sungguh-sungguh dan
setiap adab dalam berdoa pun ia kerjakan serta tidak dilakukan sambil bermain-
main.
2) 7% tertib, karena masih terdapat sebagian siswa yang melakukan berdoa tapi
tidak memperhatikan adab-adab dalam berdoa.
3) 4% cukup tertib, karena sebagian siswa masih ada yang melakukan berdoa sambil
bermain-main saja.
d. Mushafahah diperoleh persentase siswa: sangat tertib 89% dan tertib 11%. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor:
1) 89% sangat tertib, karena banyak siswa yang mengikuti mushafahah setelah shalat
duha secara tertib dan rapih.
2) 11% tertib, karena sebagian siswa masih ada yang mushafahah sambil bermain-
main dengan kawan nya yang lain.
e. Kerapihan pakaian diperoleh persentase: sangat rapih 67% dan rapih 33%. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor:
1) 67% sangat rapih, karena mayoritas siswa perempuan jadi pada segi pakaian pun
sangatlah rapih.
2) 33% rapih, karena sebagian kecil siswa laki-laki maka dalam segi pakaian masih
di bawah kerapihan perempuan.

2. Akhlak Mulia Siswa (Variabel Y)


Pembiasaan siswa dalam melaksanakan shalat duha tergolong keriteria cukup baik,
terlihat dari hasil pengujian angket dengan pengujian presentase jawaban angket peritem
berikut ini:
a. Datang ke sekolah tepat waktu dengan perolehan hasil persentase jawaban dari
responden yang menjawab selalu 74%, kadang-kadang 26%, pernah 0% dan
tidak pernah 0%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 74% yang menjawab selalu, karena keadaan siswa yang mempunyai kendaraan
sendiri dan bisa datang ke sekolah tepat waktu meskipun domisili mereka jauh.
2) 26% yang menjawab kadang-kadang, karena siswa di MA Darul Hikmah
Sukawangi tidak semua berdomisili di wilayah kecamatan Tanjung Mekar ada
juga yang berasal dari luar kecamatan, sehingga dalam hal ini masih ada siswa
yang belum bisa tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditentukan.
b. Makan ketika guru sedang menjelaskan dengan perolehan hasil persentase jawaban
dari responden yang menjawab selalu 0%, kadang-kadang 33%, pernah 41%
dan tidak pernah 26%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 33% yang menjawab kadang-kadang, karena sebagian siswa kurang disiplin dalam
proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran berlangsung pun masih
terdapat siswa yang sambil ngemil.
2) 41% yang menjawab pernah, karena waktu sedang istirahat keadaan siswa sedang
jajan di kantin kemudian waktu istirahat sudah habis maka mereka membawa
makanan tersebut ke kelas dan akhirnya ketika proses pembelajaran berlangsung
pun mereka sambil memakan makanan tersebut.
3) 26% yang menjawab tidak pernah, karena sudah tertanam kedisiplinan pada anak
tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran berlangsung mereka tidak berani
untuk ngemil.
c. Mengikuti upacara bendera di sekolah dengan perolehan hasil persentase jawaban
dari responden yang menjawab selalu 100%, kadang-kadang 0%, pernah 0%
dan tidak pernah 0%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 100% yang menjawab selau, karena sudah tertanam kedisiplinan dan patuh
terhadap aturan sekolah pada diri siswa tersebut, sehingga dalam kegiatan upacara
bendera pun mereka datang tepat waktu.
d. Melaksanakan jadwal piket di sekolah dengan perolehan hasil persentase jawaban
dari responden yang menjawab selalu 81%, kadang-kadang 15%, pernah 4%
dan tidak pernah 0%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 81% yang menjawab selau selalu, karena mereka sudah terbiasa dalam melakukan
pekerjaan rumah dan memiliki tanggung jawab yang besar sehingga
pada saat ada jadwal piket di sekolah pun mereka sudah terbiasa melakukannya
2) 15% yang menjawab kadang-kadang, karena domisili mereka jauh sehingga
datang ke sekolah pun agak kesiangan sehingga jadwal piket pun kadang-kadang
tidak dilakukan karena sudah dibereskan oleh temannya yang lain.
3) 4% yang menjawab pernah, karena pada anak tersebut masih belum tertanam rasa
malas sehingga dalam pelaksanaan jadwal piket pun mereka acuh tak acuh dan
tidak menghiraukannya.
e. Membuang sampah pada tempatnya dengan perolehan hasil persentase jawaban
dari responden yang menjawab selalu 48%, kadang-kadang 48%, pernah 4%
dan tidak pernah 0%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 48% yang menjawab selalu, karena pada diri mereka sudah terbiasa dalam hal
kebersihan sehingga ketika mereka memiliki ataupun memenemukan sampah
sedikit pun mereka tidak membiarkannya dan langsung membuang nya ke tempat
sampah.
2) 48% yang menjawab kadang-kadang, karena masih terdapat sikap malas maka
mereka membuang sampah pun kadang ke tempat sampah langsung dan kadang
juga di mana saja semaunya saja.
3) 4% yang menjawab pernah, karena karena pada diri siswa tersebut masih belum
terbiasa dalam disiplin khususnya dalam kebersihan sehingga apabila siswa
tersebut memiliki atau menemukan sampah hanya di hiraukan saja dan
membuangnya di mana saja tanpa membuangnya langsung ke tempat sampah.
f. Mengucapkan salam ketika berjumpa dengan teman dengan perolehan hasil
persentase jawaban dari responden yang menjawab selalu 4%, kadang-kadang
48% dan tidak pernah 4%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 4% yang menjawab selalu, karena sebagian siswa telah terbiasa dalam
mengucapkan salam, sehingga apabila ia di sekolah berjumpa dengan guru
ataupun kepada sesama pelajar sekolah pun ia selalu mengucapkan salam.
2) 92% yang menjawab kadang-kadang, karena kebanyakan siswa merasa malu
menyapa teman dengan mengucapkan salam, sebab takut di sangka oleh so alim
oleh teman yang lain nya.
3) 4% yang menjawab tidak pernah, kaena merasa gengsi mengucapkan salam dalam
menyapa teman.
g. Menghargai pendapat teman ketika sedang menjelaskan dengan perolehan hasil
persentase jawaban dari responden yang menjawab selalu 56%, kadang-kadang
22%, pernah 22% dan tidak pernah 0%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 56% yang menjawab selalu, karena kebanyakan siswa punya niat yang baik yaitu
ingin sama-sama menyelesaikan masalah dengan cara menghargai pendapat
teman.
2) 22% yang menjawab kadang-kadang, karena sebagian siswa ingin menang sendiri
dan ingin di niai paling aktif di hadapan guru sehingga dalam beradu komentar
kadang-kadang tidak menghargai pendapat orang lain dan merasa pendapat nya lah
yang paling benar.
3) 22% yang menjawab pernah, karena sebagian kecil siswa merasa takut tersaingi
sehingga dalam beradu pendapat pun semaunya saja dan merasa paling pintar
sehingga tidak menghargai pendapat orang lain.
h. Berbicara lembut kepada kakak kelas dengan perolehan hasil persentase jawaban
dari responden yang menjawab selalu 63%, kadang-kadang 22%, pernah 15%
dan tidak pernah 0%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 63% yang menjawab selau, karena sudah tertanam kebiasaan yang baik yaitu rasa
saling menghormati kepada yang lebih tua sehingga ketika berada di seklolah pun
mereka selalu berbicara yang sopan/ lemah lembut kepada kakak kelas.
2) 22% yang menjawab kadang-kadang, karena sebagian siswa sudah mempunyai
pribadi yang sopan maka kepada semua teman apalagi kepada kakak kelas dia
berbicara dengan lemah lembut.
3) 15% yang menjawab pernah, karena sebagian kecil siswa ada yang merasa takut
oleh kakak kelas sehingga jika berbicara kepadanya dengan bahasa yang lemah
lembut.
i. Mengerjakan tugas sekolah dengan perolehan hasil persentase jawaban dari
responden yang menjawab selalu 78%, kadang-kadang 15%, pernah 7% dan
tidak pernah 0%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 78% yang menjawab selalu, karena kebanyakan siswa merasa bahwa tugas dari
setiap guru itu wajib dikejakan tanpa harus melihat apa mata pelajarannya dan
siapa gurunya, yang jelas tugas adalah kewajiban siswa yang harus dikerjakan.
2) 15% yang menjawab kadang-kadang, karena sebagian kecil siswa memiliki
perbedaan karakter, ada yang lebih senang belajar di ruangan ada juga yang lebih
senang belajar di luar (praktek), sehingga dalam hal ini ada saja siswa yang
memilih acuh terhadap tugas apalagi berkaitan dengan mata pelajaran yang kurang
disenangi.
3) 7% yang menjawab pernah, karena sebagian siswa memilih tugas mana yang harus
dikerjakan dan tidak ketika gurunya tidak ada, jadi dalam poin ini sebagian siswa
memilih tidak bertanggung jawab pada tugas dari gurunya.
j. Mengakui selalu mencontek ketika di tanya oleh guru dengan perolehan hasil
persentase jawaban dari responden yang menjawab selalu 0%, kadang-kadang
7%, pernah 74% dan tidak pernah 19%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) 7% yang menjawab kadang-kadang, karena bila ia jujur ketika di tanya menyontek
atau tidak oleh guru maka ia kadang-kadang jujur karena takut di marahi oleh
guru.
2) 74% yang menjawab pernah, karena sebagian besar siswa ini takut ketika
berbicara jujur sebab ia merasa malu bila di ketahui oleh gurunya dan malu pula di
marahi di depan teman-temannya yang lain.
3) 19% yang menjawab tidak pernah, karena takut di beritahukan kepada orang
tuanya dan di beri hukuman oleh gurunya sehingga apabila ditanya suka
mencontek atau tidak maka ia menjawab tidak pernah (berbohong).

Anda mungkin juga menyukai