BAB IV JG Sami BTR
BAB IV JG Sami BTR
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian mulai dari deskripsi data, pengujian
hipotesis, pembahasan dan berbagai permasalahan yang ditemui dalam penetitian
dilapangan. Hasil penelitian ini berpedoman pada data hasil penyebaran kuesioner yang
pengolahannya dengan bantuan komputer.
Untuk kebutuhan penelitian ini respondennya adalah 27 orang untuk dua variabel, yaitu
27 orang peserta didik di MA Darul Hikmah Sukawangi.
Penetapan peserta didik sebagai unit informasi adalah sesuai dengan maksud dan
tujuan penelitian ini yakni untuk menghimpun informasi mengenai:
1. Untuk mengetahui bagaimana pembiasaan shalat duha di MA Darul Hikmah
Sukawangi.
2. Untuk mengatahui bagaimana akhlak siswa di MA Darul Hikmah Sukawangi.
3. Untuk mengetahui pengaruh pembiasaan shalat duha terhadap akhlak siswa di MA
Darul Hikmah Sukawangi.
Keterangan:
A: Sangat Tertib
B. Tertib
C. Cukup Tertib
D. Kurang Tertib
E. Tidak Tertib
Adapun Hasil dari rekapitulasi data di atas dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :
Grafik Rekapitulasi Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha
Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha
100%
90% 74%
80% 89%
70%
Axis Title
60%
50% 89%
40% 22%
30% 56% 67%
20% 37%
7% 33% 3%7%4%0%0%
11% 0%0%0%0%0% 0%0%0%0%0%
10%
0%
1 2 3 4 5
Kehadiran 74% 22% 3% 0% 0%
Tertib gerakan 56% 37% 7% 0% 0%
Adab berdo'a 89% 7% 4% 0% 0%
Mushafahah 89% 11% 0% 0% 0%
Kerapihan pakaian 67% 33% 0% 0% 0%
Variabel X
Pembiasaan Shalat Duha
30
24%
20%
20 18%
15%
10%
10 6% 9%
3% 3%
2%
0 00% 0%0
00% 0%0
1 00%
2
3
4
5
Gambar 4.2
Grafik Data Variabel X (Pembiasaan Shalat Duha)
Berdasar pada penjelasan di atas, maka secara keseluruhan pembiasaan shalat duha
dapat dipersentasekan mealalui grafik berikut ini:
Indikator Variabel X
25 24% 24%
20%
20
15%
Axis Title
15 18%
10
5
0
Kehadiran
Tertib Series1
gerakan Adab berdo'a
Mushafahah
Kerapihan
pakaian
Kerapihan
Kehadiran Tertib gerakan Adab berdo'a Mushafahah
pakaian
Series1 20 15 24 24 18
Diagram 4.3
Rekapitulasi Data Indikator Variabel X
100%
100% 92%
74% 81%
80%
78%
60% 74%
56% 63%
41% 48%
48%
40% 26% 33%
26%
20% 15% 22%
22% 22%
0%
0%0% 0%0% 4%
0% 4%
0% 0%4% 4% 15% 15%
0% 0% 19%
0% 0% 7% 7%
0%0%
A B C D
Variabel Y
Akhlak Mulia Siswa
30 27%
25 20% 22%
20 21%
15 13% 15% 17%
10 Frekuensi A
5 0%
0 1% Frekuensi B
0%
Frekuensi C
Frekuensi D
30
27%
25
22%
21%
20
17%
15 Series1
Series2
10
5%
5
0
Disiplin Hidup bersih Saling Tekun Bertanggung
menghormati jawab
Statistics
Pembiasaan Shalat Duha
N Valid 27
Missing 0
Tabel 4.7 terlihat hasil analisis SPSS, dimana pada table pertama N Valid = 27 yang
menunjukkan jumlah responden 27 orang dan Missing = 0 yang berarti tidak ada data
yang hilang (missing).
Tabel 4.8
Hasil jawaban angket Variabel X (Pembiasaan Shalat Duha)
Pembiasaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tabel 4.9 merupakan tabel distribusi frekuensi Akhlak Mulia Siswa kita dapat
mengetahui responden (siswa) yang memperoleh skor 20 sebanyak 1 orang (3,7%), skor
21 sebanyak 1 orang (3,7%), skor 22 sebanyak 3 orang (11,1%), skor 23 sebanyak 4
orang (14,8%), skor 24 sebanyak 12 orang (44,4%), dan skor 25 sebanyak 6 orang
(22,2%).
Berikut ini adalah pembahasan perbutirangket dari variabel Y (Akhlak Mulia
Siswa), untuk mengetahui lebih rinci jawaban yang diperoleh dari seluruh sampel pada
setiap item soal.
Tabel 4.10
Tabulasi jawaban angket item I (P1)
kehadiran
Kehadiran
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tabel 4.12
Tabulasi jawaban angket item 2 (P2)
Tertib Gerakan Shalat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P2, dengan perolehan
responden yang Cukup Tertib sebanyak 2 orang (7,4%), yang Tertib sebanyak 10
orang (37,0%), dan yang Sangat Tertib sebanyak 15 orang (55,6%). Maka dapat
disimpulkan bahwa tertib gerakan dalam shalat pada item ini sangat baik karena
responden yang Sangat tertib sebanyak 15 orang (55,6%). Hasil tersebut dipengaruhi
beberapa faktor diantaranya:
a) 55,6% siswa sangat tertib dalam gerakan shalat, hal ini bisa terjadi karena siswa
tersebut sering mengaji sehingga bisa mengamalkan dari hasil mengajinya diantara
nya yaitu dalam gerakan shalat.
b) 37,0% siswa yang tertib yaitu siswa yang dalam gerakan shalat nya belum sempurna.
c) 7,4% siswa yang cukup tertib dalam gerakan shalatnya, karena kurang memahami
cara shalat yang benar sesuai dengan aturan agama sehingga mengakibatkan
semaunya saja pada anak dalam melaksanakan shalat tanpa melihat ketertiban dalam
gerakan shalat yang sesuai dengan syariat islam.
Tabel 4.13
Tabulasi jawaban angket item 3 (P3)
Berdoa Setelat Shalat Duha
Berdoa Setelat Shalat Duha
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P3, dengan perolehan
responden yang Cukup Tertib sebanyak 1 orang (3,7%), yang Tertib sebanyak 2
orang (7,4%), dan yang Sangat Tertib sebanyak 24 orang (88,9%). Maka dapat
disimpulkan bahwa tertib dalam berdoa pada item ini sangat baik karena responden
yang Sangat tertib sebanyak 24 orang (88,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa orang
tua dalam dalam menyuruh anaknya untuk menutup aurat pada item ini sangat baik
karena responden yang menjawab ya, selalu sebanyak 19 orang berjumlah (63,3%).
Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
a) 88,9% siswa yang sangat tertib dalam melaksanakan berdoa hal ini disebabkan siswa
sangat bersungguh-sungguh dalam berdoa dan sangat memperhatikan semua adab
dalam berdoa.
b) 7,4% siswa yang tertib dalam berdoa hal ini disebabkan siswa hanya sebagian saja
dalam memperhatikan adab dalam berdoa nya.
c) 3,7% siswa yang cukup tertib hal ini disebabkan karena siswa kurang tertib dalam
melaksanakan berdoa nya.
Tabel 4.13
Tabulasi jawaban angket item 4 (P4)
Mushafahah
Mushafahah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kerapihan Pakaian
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Diagram 4.14
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P3, dengan perolehan
responden yang Rapih sebanyak 9 orang (33,3%), dan yang Sangat Rapih sebanyak
18 orang (66,7%). Maka dapat disimpulkan bahwa tertib dalam kerapihan pakaian pada
item ini sangat baik karena responden yang Sangat Rapih sebanyak 18 orang (66,7%).
Maka dapat disimpulkan bahwa orang tua selalu berbicara mengajak sholat berjamaah
pada item ini cukup baik karena responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak
10 orang berjumlah (33,3%) dan persentase yang didapat hampir seimbang dengan
responden yang menjawab ya,selalu. Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya:
a) 33,3% sangat rapih dan kriteria ini masih sedikit disebabkan hanya sebagian
siswa yang sangat disiplin dalam berpakaian.
b) 66,7% cukup rapih, hal ini disebabkan siswa yang kurang disiplin sehingga tidak
menghiraukan kerapihan pakaiannya.
Untuk mengetahui kriteria penilaian dari variabel x kedalam kriteria baik, cukup
baik, dan kurang baik. Yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
R=HL+1
Keterangan :
R = Jarak Pengukuran (Range)
H = Skor Tertinggi
L = Skor Terendah
Sehingga :
R =HL+1
= 24 1 + 1
= 24
Setelah R diketahui dan jumlah interval kelas sudah ditentukan, sehingga bisa dicari
lebar interval ( i ) dengan rumus sebagai berikut :
i= 3
24
= =8
3
Maka kriteria yang diperoleh dari skor jawaban responden adalah sebagai berikut :
15 = C (Kurang Baik)
6 10 = B (Cukup baik)
11 15 = A (Baik)
Maka hasil dari variabel Pembiasaan Shalat Duha termasuk dalam kategori Cukup
Baik.
N Valid 27
Missing 0
Tabel 4.5 terlihat hasil analisis SPSS, dimana pada table pertama N Valid = 27 yang
menunjukkan jumlah responden 27 orang dan Missing = 0 yang berarti tidak ada data
yang hilang (missing).
Tabel 4.6
Hasil jawaban angket Variabel Y (Akhlak Mulia Siawa)
Akhlak
Untuk lebih jelasnya data mengenai akhlak siswa akan disajikan dalam bentuk
diagram pie berikut ini:
Variabel Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4%
7%
19% 7%
7%
18%
15%
15%
4%
4%
Diagram 4.15
Tabel 4.15 Berdasar pada tabel di atas data yang di diperoleh responden yang
memperoleh skor 27 sebanyak 2 orang (7,4%), skor 29 sebanyak 1 orang (3,7%), skor
30 sebanyak 2 orang (7,4%), skor 31 sebanyak 5 orang (18,5%), skor 32 sebanyak 1
orang (3,7%), skor 33 sebanyak 1 orang (3,7%), skor 34 sebanyak 4 orang (14,8%), skor
35 sebanyak 4 orang (14,8%), skor 36 sebanyak 2 orang (7,4%), skor 37 sebanyak 5
orang (18,5%).
Berikut ini adalah pembahasan perbutir angket dari variabel Y (Akhlak Mulia
Siswa), untuk mengetahui lebih rinci jawaban yang diperoleh dari seluruh sampel pada
setiap item soal.
Tabel 4.16
Tabulasi jawaban angket pernyataan 1 (P1)
Datang ke sekolah tepat waktu
P1
Tabel 4.8
Tabulasi jawaban angket item 2 (P2)
Makan ketika guru sedang menjelaskan
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil angket dari P2, dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 11 orang (40,7%), yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 9 orang (33,3%), dan yang menjawab Tidak pernah
sebanyak 7 orang (25,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa makan ketika guru
sedang menjelaskan pada item ini kurang baik karena responden yang menjawab
Pernah sebanyak 11 orang berjumlah (40,7%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya:
a) 40,7% pernah makan ketika guru sedang menjelaskan, hal ini disebabkan karena
waktu sedang istirahat keadaan siswa sedang jajan di kantin kemudian waktu
istirahat sudah habis maka mereka membawa makanan tersebut ke kelas dan akhirnya
ketika proses pembelajaran berlangsung pun mereka sambil memakan makanan
tersebut.
b) 33,3% kadang-kadang makan ketika guru sedang menjelaskan sebagian siswa kurang
disiplin dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran berlangsung pun
masih terdapat siswa yang sambil ngemil.
c) 25,9% tidak pernah makan ketika guru sedang menjelaskan karena sudah tertanam
kedisiplinan pada anak tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran berlangsung
mereka tidak berani untuk ngemil.
Tabel 4.20
Tabulasi jawaban angket item 3 (P3)
Mengikuti upacara bendera di sekolah
P3
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil angket dari P3, dengan perolehan
responden yang menjawab Selalu sebanyak 27 orang (100%). Maka dapat
disimpulkan bahwa siswa makan mengikuti upacara bendera di sekolah ini sangat baik
karena responden yang menjawab Selalu sebanyak 27 orang berjumlah (100%). Hasil
tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1) 100% selalu mengikuti upacara bendera karena sudah tertanam kedisiplinan dan
patuh terhadap aturan pada diri siswa tersebut, sehingga dalam kegiatan upacara
bendera pun mereka datang tepat waktu.
Tabel 4.21
Tabulasi jawaban angket item 4 (P4)
Melaksanakan jadwal piket di sekolah
P4
Tabel 4.22
Tabulasi jawaban angket item 5 (P5)
Membuang sampah pada tempatnya di sekolah
P5
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat hasil angket dari P5 dengan perolehan
responden yang menjawab Pernah sebanyak 2 orang (7,4%), yang menjawab kadang-
kadang sebanyak 13 orang (48,1%), dan yang menjawab Selalu sebanyak 12 orang
(44,4%). Maka dapat disimpulkan bahwa Membuang sampah pada tempatnya di sekolah
pada item ini kurang baik karena responden yang menjawab Kadang-kadang sebanyak
13 orang berjumlah (48,1%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1) 44,4% siswa selalu membuang sampah pada tempatnya karena pada diri mereka
sudah terbiasa dalam hal kebersihan sehingga ketika mereka memiliki ataupun
memenemukan sampah sedikit pun mereka tidak membiarkannya dan langsung
membuang nya ke tempat sampah.
2) 48,1% siswa kadang-kadang membuang sampah pada tempatnya karena masih
terdapat sikap malas maka mereka membuang sampah pun kadang ke tempat sampah
langsung dan kadang juga di mana saja semaunya saja.
3) 7,4% siswa pernah membuang sampah pada tempatnya karena karena pada diri siswa
tersebut masih belum terbiasa dalam disiplin khususnya dalam kebersihan sehingga
apabila siswa tersebut memiliki atau menemukan sampah hanya di hiraukan saja dan
membuangnya di mana saja tanpa membuangnya langsung ke tempat sampah.
Tabel 4.12
Tabulasi jawaban angket item 6 (P6)
Mengucapkan salam ketika berjumpa dengan teman di sekolah
P6
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil angket dari P6, dengan perolehan
responden yang menjawab Selalu sebanyak 1 orang (3,7%), yang menjawab Pernah
sebanyak 1 orang (3,7%), yang menjawab kadang-kadang sebanyak 24 orang (88,9%),
dan yang menjawab Tidak pernah sebanyak 1 orang (3,7%). Maka dapat disimpulkan
bahwa siswa Mengucapkan salam ketika berjumpa dengan teman di sekolah pada item
ini baik karena responden yang menjawab Kadang-kadang sebanyak 24 orang
berjumlah (88,9%). Hasil tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
1. 3,7% siswa yang selalu mengucapkan salam ketika bertemu dengan teman di sekolah
karena telah terbiasa dalam mengucapkan salam, sehingga apabila ia di sekolah
berjumpa dengan guru ataupun kepada sesama pelajar sekolah pun ia selalu
mengucapkan salam.
2. 88,9% siswa kadang-kadang mengucapkan salam ketika berjumpa dengan teman di
sekolah karena kebanyakan siswa merasa malu menyapa teman dengan mengucapkan
salam, sebab takut di sangka oleh so alim oleh teman yang lain nya.
3. 3,7% siswa yang pernah mengucapkan salam ketika bertemu dengan teman di
sekolah karena merasa gengsi mengucapkan salam dalam menyapa teman.
4. 3,7% siswa yang tidak pernah mengucapkan salam ketika bertemu dengan teman di
sekolah karena tidak terbiasa.
Tabel 4.23
Tabulasi jawaban angket item 7 (P7)
Menghargai pendapat teman ketika sedang menjelaskan
P7
P8
P9
P10
Maka kriteria yang diperoleh dari skor jawaban responden adalah sebagai berikut :
15 = C (Kurang Baik)
6 10 = B (Cukup baik)
11 15 = A (Baik)
Maka hasil dari variabel akhlak mulia siswa termasuk dalam kategori Cukup Baik.
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan menggunakan rumus uji t. Adapun
hopotesis asosiatif yang diajukan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut.
Ha: r = 0
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pembiasaan Shalat Duha dengan
Akhlak Mulia Siswa.
Ho: r = 0
Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pembiasaan Shalat Duha
dengan Akhlak Mulia Siswa.
Adapun kaidah pengujian hopotesis tersebut ialah sebagai berikut:
Jika probabilitas > 0,05 maka tidak terdapat korelasi.
Jika probabilitas < 0,05 maka terdapat korelasi.
C. Uji Hipotesis
Hipotesis:
Ha= ada pengaruh dari variabel X yaitu Pembiasaan Shalat Duha terhadap variabel Y
yaitu Pembentukan Akhlak Mulia Siswa.
Ho= tidak ada pengaruh dari variabel X yaitu Pembiasaan Shalat Duha terhadap
variabel Y yaitu Pembentukan Akhlak Mulia Siswa.
Tabel
Uji Hipotesis
ANOVAb
Total 244.074 26
menggunakan teknik pearson dalam program SPSS, dengan hasil sebagai berikut:
Correlations
Pembiasaan Akhlak
N 27 27
N 27 27
Pada output SPSS diatas, terlihat korelasi antara Pembiasaan Shalat Duha (X)
dengan Akhlak Mulia Siswa (Y) menghasilkan angka 0,404. Koefisien korelasi yang
diperoleh adalah 0,404. Menurut Sugiyono (2009:257) intreperetasi korelasi adalah
sebagai berikut:
0,404 berada dalam tingkat keeratan yang sangat rendah, menunjukan bahwa
hubungan Pembiasaan Shalat Duha (X) dengan Akhlak Mulia Siswa (Y) di MA Darul
Hikmah adalah sangat rendah.
2. Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel X
(Pembiasaan Shalat Duha) dan variabel Y (Akhlak Mulia Siswa). Tujuannya untuk
meramalkan atau memperkirakan nilai variabel dependen dalam hubungannya dengan
nilai variabel lain. Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan SPSS, maka output
dan persamaan hubungan regresi sederhana sebagai berikut:
Coefficientsa
3. Uji Normalis
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi
data. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji normalitas P.P Plot dengan
hasil sebagai berikut:
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa grafik tersebut menunjukan
bahwa data (titik-titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal yang menandakan bahwa antar variabel memiliki korelasi yang linear, serta
titik-titik tersebut saling berdekatan yang menandakan bahwa variable X dengan
variabel Y memiliki hubungan yang dekat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data tersebut berdistribusi normal dan memenuhi syarat untuk analisis parametik.