Anda di halaman 1dari 8

DIKLATPIM TK. III ANGK.

II 2016
KAB. MAJENE
KERJASAMA PUSDIKLAT KEMENDAGRI
REGIONAL MAKASSAR

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN


PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK
USAHA PENGOLAHAN UBI MENJADI MAKANAN CAMILAN ( DODOL UBI )
DIDESA BUTTU PAMBOANG KECAMATAN PAMBOANG
KABUPATEN MAJENE

Oleh :

HJ.HAMSINAH
NDH : 08

DIKLAT PIM III ANGKATAN II


(POLA BARU)
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN
0.1 IDENTITAS PROYEK
Judul PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MELALUI PEMBENTUKAN
KELOMPOK USAHA PENGOLAHAN UBI MENJADI MAKANAN
CAMILAN (DODOL UBI) DIDESA BUTTU PAMBOANG
KECAMATAN PAMBOANG KABUPATEN MAJENE
Deskripsi Desa Buttu Pamboang adalah Desa yang terletak di wilayah Kecamatan
Pamboang Kabupaten Majene Propinsi Sulawesi Barat, desa hasil
pemekaran Desa Simbang yang jarak tempuh dari kota ke desa
tersebut sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua
dan roda empat dan desa tersebut terbentuk 5 tahun yang lalu. Hasil
bumi desa tersebut adalah kelapa, umbi-umbian yaitu ubi kayu.
Kehidupan penduduknya mayoritas petani namun dari pengolahan
hasil buminya belum terolah dengan baik manajemen pengolahannya
masih memerlukan bantuan tangan-tangan handal untuk mengelolah
secara modern dan pemahaman sumber daya manusianya masih perlu
di tingkatkan oleh pemerintah daerah. Keadaan kehidupan
masyarakatnya masih sangat jauh dari kehidupan sejahtera.

Sponsor/Mentor H.MUH.ASRI ALBAR, SE.M.Si


Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majene.

Project Leader HJ.HAMSINAH,SE


Kepala Bidang Ketenagakerjaan

Sumber Daya 1. Sumber Daya Sumber Daya Manusia dibutuhkan untuk


Tim Manusia membantu tahapan persiapan dan pelaksanaan
sosialisasi,pengawasan,penyiapan sarana dan
prasarana yang baik.
2. Sarana dan Sarana yang digunakan pada proyek perubahan ini
prasarana dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana
pendukung proyek perubahan yang ada.
Ketersediaan anggaran yang cukup dibutuhkan
3. Anggaran untuk membiayai kegiatan Tim melalui sosialisasi
dan pengawasan dan penyiapan sarana dan
prasarana.
2. LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)
Hidup layak adalah hal yang sangat urgensi dalam kehidupan manusia dan
bermasyarakat. Hidup layak merupakan satu patokan dalam menentukan berbagai sebab
musabab yang terjadi di masarakat.Dewasa ini berapa masalah penduduk yang sangat perlu
mendapat perhatian khusus dari semua pihak terutama dari pihak pemberdayaan,sumber
daya manusia. dalam kehidupan bermasyarakat ada beberapa factor dalam pengembangan
masyarakat, terutama didaerah pedesaan seperti kemampuan sumber daya alam yang
menyediakan begitu banyak hasil kegiatan tidak ditunjang oleh potensi sumber daya
manusia yang memadai, sering kali dalam pengembangan daerah dihambat oleh kurangnya
sumber daya manusia dalam memulai system perubahan dan ini menjadi landasan dan titik
utama saya mengambil peran dalam pengabdian kemasyarakat yaitu ke Desa Buttu
Pamboang sebagai sarana pembelajaran yang efektif dalam menerapkan ilmu pengetahuan.
Desa Buttu Pamboang adalah Desa yang terletak diwilayah Kecamatan Pamboang Kabupaten
Majene Propinsi Sulawesi Barat,Desa ini adalah hasil pemekaran Desa Simbang yang jarak
tempuh dari kota kedesa tersebut sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda
dua dan roda empat, Desa Buttu Pamboang terbentuk 5 tahun yang lalu, penduduk Desa
Buttu Pamboang mayoritas petani namun proses dan cara-cara mengolah hasil kebun masih
jauh dari pemahaman mereka, keadaan kehidupan masyarakat masih sangat jauh dari
kehidupan sejahtera seperti yang diharapkan.
Sebagai wujud nyata dari gambaran diatas hal inilah yang mendasari untuk melakukan
perubahan dengan mengambil judul Pemberdayaan Tenaga Kerja melalui
Pembentukan Kelompok Usaha Ubi menjadi makanan camilan ( dodol ubi ) di
Desa Buttu Pamboang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene.

0.3. TUJUAN
Tujuan Proyek Perubahan yang akan dicapai adalah
1. Tujuan jangka pendek adalah :
- Terbentuknya kelompok usaha pemula yang produktip sebanyak 2
kelompok
- Terlaksananya pelatihan dalam pengolahan ubi
menjadi makanan camilan ( dodol ubi ).

2. Tujuan Jangka Menengah adalah :


- Terciptanya pemahaman masyarakat yang berbasis kemandirian.
- Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat kaum perempuan
dari kemiskinan.
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pelatihan
pengembangan tekhnologi tepat guna ( TTG ).

3. Tujuan Jangka Panjang adalah :


- Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Buttu Pamboang

0.4 MANFAAT
Manfaat yang didapat dari Proyek Perubahan ini adalah :
a. Manfaat bagi Kepala Bidang Ketenagakerjaan adalah berharap mampu untuk
mengimplementasikan tupoksi yang ada menjadi kegiatan riil di masyarakat. Dengan
terciptanya lapangan kerja maka akan dapat mengurangi pengangguran di di
Kabupaten Majene khususnya Desa Buttu Pamboang .
b. Manfaat bagi masyarakat Desa Buttu Pamboang adalah, meningkatkan
pendapatan masyarakat.
c. Manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Majene adalah Membantu mensukseskan
program pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang
berkualitas melalui pemberdayaan tenaga kerja yang mandiri.

0.5 RUANG LINGKUP


Perubahan yang diharapkan adalah terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui
pemberdayaan tenaga kerja melalui kelompok usaha ubi menjadi makanan camilan (
dodol ubi ), Untuk mendukung hal tersebut kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi:
1. Persamaam persepsi mengenai proyek perubahan
2. Melakukan pendekatan kepada pemerintah dan masyarakat setempat untuk
mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Analisa hasil pengamatan untuk kegiatan lebih lanjut.
4. Mengajak stakeholder untuk tindak lanjuti hasil analisa kebutuhan.
5. Menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan.
6. Melakukan kegiatan perubahan pada obyek sasaran masyarakat yang produktip
7. Memberdayakan tim internal dan tim external untuk mendukung kegiatan
perubahan yang diharapkan
8. Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan

0.6. PENTAHAPAN
Milestone Kegiatan Waktu
Koordinasi stakeholder a) Melakukan koordinasi dengan 17 - 10 - 2016
dan pembentukan Tim stakeholder internal terkait maksud dan
tujuan proyek perubahan

b) Melakukan koordinasi dengan 19 - 10 2016


stakeholder external terkait maksud dan
tujuan proyek perubahan.

c) Melaksanakan Rapat pelaksanaan 21 - 10 - 2016


proyek perubahan dan Membentuk Tim
pelaksana kegiatan.

d) Membuat SK pembentukan Tim stake 24 - 10 - 2016


holder internal pelaksana kegiatan.
Pelatihan Pemberdayaan a. Rapat dengan masyarakat tentang
Pembentukan kelompok usaha
Tenaga Kerja Mandiri
melalui pembentukan b. Penerimaan materi tentang pelaksanaan
kegiatan pengolahan ubi.
Kelompok
c.Proses pengolahan ubi

d. Pengemasan hasil produksi


d.Penjualan

Pengurusan Legalitas a) Surat Permohonan Surat Isin Tempat


Usaha dan proses Usaha ( SITU )
pemasaran produk b) Surat Permohonan Gangguan
c) Surat Permohonan Tanda Daftar
Industri
d) Launcing produk dodol ubi dengan
pemerintah Daerah
e) Penjualan melalui outlet/toko, pasar

Dukungan stakeholders a) Melakukan koordinasi dan konsolidasi


dengan berbagai stakeholders;
b) Menyampaikan hasil untuk bahan
evaluasi
c) Memperoleh dukungan dari
stakeholders terkait pemberdayaan
tenaga kerja melalui penbentukan
kelompok usaha ubi menjadi makanan
camilan ( dodol ubi )
d) Menyusun rencana kerja tindak lanjut.
0.7. TATA KELOLA PROYEK

Struktur Deskripsi

Sponsor Peran :

Mentor 1 Sponsor :
- Menyetujui dokumen proposal dan dokumen
pelaksaan proyek perubahan;
- Memberikan dokumen pelaksanaan proyek
Project perubahan secara penuh.
Coach
Leader
2 Coach:
- Membimbing dan mengarahkan reformer
untuk pelaksanaan proyek perubahan.

Tim Kerja Tim Kerja


3 Project Leader:
- Memimpin proyek perubahan secara
keseluruhan;
- Berkoordinasi dengan seluruh stakeholder
untuk kelancaran penyelesaian proyek
perubahan.

4 Tim Kerja:
- Menyiapkan bahan dan data yang
dibutuhkan berdasarkan tugas dan tanggung
jawab masing masing;

0.8. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER


MAPPING STAKEHOLDERSPLAN
High Influence, Low Interest High Influence, High Interest
(Latents) (Promotors)

1. Kepala Disosnakertrans
1. Bupati 2. Kabid Ketenagakerjaan
2. Dinas Kesehatan 3. Kepala Desa
3. Dinas Keperasi UKM, dan 4. Masyarakat
Perindustrian
4. Badan penanaman Modal
5. Camat Pamboang
6. Kepala Seksi
Ketenagakerjaan
7. Staf Ketenagakerjaan

Low Influence, Low Interest Low Influence, High Interest


(Apathetic) (Defenders)
1.PKK
1.Pers
3.Kepala Dusun
0.9. IDENTIFIKASI POTENSI PENGHAMBAT
a) Sulitnya koordinasi karena kesibukan tim teknis
b) Tugas rutin dan tambahan keseharian didalam kantor.

10. LANGKAH ANTISIPASI


- Melaksanakan pertemuan selalu dengan kerja
- Melaksanakan pembinaan setiap waktu kepada kelompok usaha;
- Sinkronisasikan antara tugas pekerjaan rutin kantor dengan proyek perubahan.
- Menuntut tim kerja untuk jemput bola kepada donatur

11. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN


Faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan secara
tepat waktu dan sasaran adalah :
- Terbangunnya kerjasama antara Stakeholder internal, eksternal dan Mentor,Coach serta
Reformer.
- Tersusunnya kegiatan Koordinasi, Konsultasi, Monitoring dan Evaluasi sampai pada tahap
laporan hasil pelaksanaan.
- Terwujudnya Pola pembinaan dan pengawasan mentor dan Coach sampai selesai kegiatan
proyek perubahan

12. PERSETUJUAN
Coach / Pembimbing Mentor

DR.H.HARIADI ALI,M.Si H.MUH.ASRI ALBAR,SE.M.Si


Nip. Nip. 19631231 199303 1 201
S

Anda mungkin juga menyukai