Anda di halaman 1dari 2

5/5/2016 KementerianKesehatanRepublikIndonesia

MENKES:LANSIAYANGSEHAT,LANSIAYANGJAUHDARI
DEMENSIA
DIPUBLIKASIKANPADA:KAMIS,10MARET201600:00:00,DIBACA:2.625KALI

Jakarta,10Maret2016

Jumlahlanjutusia(Lansia)yangterusmeningkatdapatmenjadiasetbangsabilasehatdanproduktif.
NamunLansiayangtidaksehatdantidakmandiriakanberdampakbesarterhadapkondisisosialdan
ekonomibangsa.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) pada
PembukaanLokakaryaAlzheimerdanPeluncuranBukuStrategiNasionalPenanggulanganPenyakit
AlzheimerdanDemensiaLainnya:MenujuLanjutUsiaSehatdanProduktifdiJakarta,Kamispagi
(10/3). Strategi nasional ini merupakan acuan untuk melaksanakan upaya kesehatan yang
komprehensif, terpadu dan efisien dengan tujuan untuk menurunkan angka kejadian Demensia
Alzheimerdandemensialainnyadenganpendekatansiklushidup.

Dalam sambutannya, Menkes menjelaskan bahwa penuaan akan berdampak pada berbagai aspek
kehidupan,baiksosial,ekonomi,maupunkesehatan.Darisegikesehatan,semakinbertambahnyausia
maka lebih rentan terhadap berbagai keluhan fisik, baik karena faktor alamiah maupun karena
penyakit.

Pertambahan usia dan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, merupakan faktor utama
penyebab penurunan fungsi kognitif yang kelak akan meningkatkan penyakit Alzheimer dan
demensialainnyapadakelompokLansia,terangMenkes.

Menkesmenambahkan,penurunanfungsikognitifpadaLansiaberdampakpadamenurunnyaaktifitas
sosial seharihari, menjadi tidak produktif sehingga memunculkan problem dalam kesehatan
masyarakat dan tentunya berdampak pada bertambahnya pembiayaan keluarga, masyarakat dan
pemerintah.

LansiadanAlzheimerdiIndonesia

Adasekitar46jutajiwayangmenderitapenyakitAlzheimerdidunia,dansebanyak22jutajiwadi
antaranyaberadadiAsia.DinegaramajusepertiAmerikaSerikatsaatiniditemukanlebihdari4juta
orangusialanjutpenderitaPenyakitAlzheimer.Angkainidiperkirakanakanmeningkathampir4kali
pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di
negaramaju,sehinggapopulasipenduduklanjutusiajugabertambah.
Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk terbanyak ke4 di dunia. Dampak
keberhasilan pembangunan kesehatan antara lain terjadinya penurunan angka kelahiran, angka

http://www.depkes.go.id/article/print/16031000003/menkeslansiayangsehatlansiayangjauhdaridemensia.html 1/2
5/5/2016 KementerianKesehatanRepublikIndonesia

kesakitan dan angka kematian serta peningkatan angka harapan hidup penduduk Indonesia. Di
Indonesia,usiaharapanhidupmeningkatdari68,6tahun(2004)meningkatmenjadi72tahun(2015).
Usia harapan hidup penduduk Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat, sehingga persentase
pendudukLansiaterhadaptotalpendudukdiproyeksikanterusmeningkat.

Berdasarkan hasil Susenas tahun 2014, jumlah Lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta orang atau
sekitar 8,03% dari seluruh penduduk Indonesia. Data tersebut menunjukkan peningkatan jika
dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 yaitu 18,1 juta orang atau 7,6% dari total
jumlahpenduduk.

DemensiaAlzheimer adalah gangguan penurunan fisik otak yang mempengaruhi emosi, daya ingat
danpengambilankeputusandanbiasadisebutpikun.Kepikunanseringkalidianggapbiasadialami
olehlansiasehinggaAlzheimerseringkalitidakterdeteksi,padahalgejalanyadapatdialamisejakusia
muda (early onset demensia) dan deteksi dini membantu penderita dan keluarganya untuk dapat
menghadapipengaruhpsikososialdaripenyakitinidenganlebihbaik.

PenyakitAlzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia > 65 tahun, tetapi dapat juga
menyerang orang yang berusia sekitar 40 tahun. Berikut adalah peningkatan persentase Penyakit
Alzheimerseiringdenganpertambahanusia,antaralain:0,5%pertahunpadausia69tahun,1%per
tahun pada usia 7074 tahun, 2% per tahun pada usia 7579 tahun, 3% per tahun pada usia 8084
tahun,dan8%pertahunpadausia>85tahun.

Estimasi jumlah penderita Penyakit Alzhemeir di Indonesia pada tahun 2013 mencapai satu juta
orang.Jumlahitudiperkirakanakanmeningkatdrastismenjadiduakalilipatpadatahun2030,dan
menjadi empat juta orang pada tahun 2050. Bukannya menurun, tren penderita Alzheimer di
Indonesiasemakinmeningkatsetiaptahunnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal)
1500567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email
kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.

http://www.depkes.go.id/article/print/16031000003/menkeslansiayangsehatlansiayangjauhdaridemensia.html 2/2

Anda mungkin juga menyukai