Anda di halaman 1dari 6

Sajima, dkk.

ISSN 0216 - 3128 115

PENINGKATAN KADAR ZIRKON UNTUK UMPAN PROSES


PELEBURAN PADA PEMBUATAN NATRIUM ZIRKONAT

Sajima, Sunardjo, Harry Supriyadi


Pusat Teknolgi Akselerator dan Proses Bahan
Jl. Babarsari PO BOX 6101 ykbb Yogyakarta 55281

ABSTRAK:
PENINGKATAN KADAR ZIRKON UNTUK UMPAN PROSES PELEBURAN PADA PEMBUATAN
NATRIUM ZIRKONAT. Telah dilakukan peningkatan kadar zirkon dari pasir zirkon menggunakan Dry
Magnetic Separator dan High Gradient Magnetik Separator. Bahan baku yang digunakan adalah pasir
zirkon. Pasir zirkon dengan kadar ZrO2 sebesar 54,1 % dialirkan pada kecepatan 17 kg per jam ke meja
goyang yang telah dialiri air pada kecepatan 15 liter per menit. Konsentrat, middling dan tailing
dikeringkan menggunakan oven pada suhu 105 oC selama 5 jam, kemudian didinginkan. Pemisahan
konsentrat dilakukan menggunakan magnetic Separator dengan Kekuatan 10.000 gauss dilanjutkan
pemisahan dengan High Gradient Magnetic Separator pada kekuatan magnet 20.000 gauss. Hasil proses
pemisahan dianalisis menggunakan XRF. Kondisi operasi terbaik diperoleh pada ukuran butir - 180 + 90
m dan kecepatan aliran umpan 5 kg per jam. Konsentrat yang diperoleh pada kondisi ini mempunyai
kadar kadar ZrO2 sebesar 71,2 %
Kata kunci : konsentrat, pasir zirkon, peleburan, butir,.

ABSTRACT
BENEFICATION OF ZIRCON FOR A FUSION PROCESS FEED ON PRODUCTION SODIUM
ZIRKONAT. The benefication of Zircon using a shaking table, Dry Magnetic Separator and High Gradient
Magnetik Separator has been done. Zircon sand used as raw materials. Zircon sand by concentration of
zirconium 54,1 % was flowed at 17 kg per hour rate to Shaking table which has been flowed by water at 15
liters per minutes rate. Concentrate, middling and tailings dried using oven at 105 oC for 5 hours, then
cooled. The Concentrate separated by magnetic separator with a strength of 10,000 gauss then separation
followed by High Gradient Magnetic Separator at 20 000 gauss magnetic strength. The result of the
separation process was analyzed using XRF. The optimum process condition was yielded at the grain size of
- 180 + 90 m and the feed rate of flow of 5 kg per hours. The concentration of ZrO2 in concentrate was
71.2%.
Key notes : Concentration, zircon sand, melting, grain.

PENDAHULUAN pelindian menggunakan air diduga sebagai


berikut[2]:

N atrium zirkonat merupakan produk antara pada


pengolahan pasir zirkon secara kimia
menggunakan metode proses basah. Pengolahan
Na2ZrO3 + Na2ZrO3 + 8H2O
Na2ZrO3 8H2O (2)
Na2ZrO3 +

Hasil proses pelindian dipisahkan dengan cara


pasir zirkon secara kimia menggunakan metode dekantir dan penyaringan sehingga diperoleh
proses basah diawali dengan peleburan pasir zirkon. padatan natrium zirkonat dan beningan atau filtrat
Reaksi yang terjadi pada proses peleburan adalah [1] yang berisi natrium silikat.
ZrSiO4 + 4NaOH Na2ZrO3 + Na2SiO3 + 2H2O (1) Bahan baku untuk mendapatkan natrium
Leburan berwarna putih kecoklatan bersifat amorf zirkonat adalah mineral zirkon [1]. Bahan ini
yang berisi natrium zirkonat (Na 2ZrO3) dan natrium merupakan mineral ikutan dari bijih timah atau
silikat (Na2SiO3). Natrium zirkonat (Na2ZrO3) emas dan sebagai bahan tambang yang masuk
bersifat tidak larut dalam air sedangkan natrium klasifikasi bahan galian golongan B karena zirkon
silikat (Na2SiO3) mudah larut dalam air. Perbedaan merupakan salah bahan galian yang vital [3]. Kadar
kedua sifat tersebut menjadi dasar untuk proses zirkon yang terkandung dalam pasir ini rendah
pemurnian zirkonium dari pengotor silikat. Proses (marginal) antara 35 50 % sehingga perlu
pemurnian dilakukan dengan melindi leburan dilakukan peningkatan kadar (benefication) dengan
menggunakan air. Reaksi yang terjadi dalam proses proses fisis. Proses untuk memisahkan antara
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
116 ISSN 0216 - 3128 Sajima, dkk.

mineral yang mempunyai berat jenis berat jenis motion sehingga partikel yang berat akan melaju
berbeda digunakan meja goyang melalui aliran lebih jauh dari partikel yang ringan sampai akhirnya
fluida yang tipis. Prinsip kerja perangkat ini adalah partikel-partikel tersebut masuk ke tempat
dengan adanya gerakan maju mundur dari head penampungan {4}.
Tabel 1. Kandungan mineral utama timah dan ikutannya [4]
No Nama mineral Rumus kimia Massa Jenis Kemagnetan Kelistrikan

g/cm3

1 Zirkon ZrSiO4 4,6 - 4,7 Non magnetis Non Konduktor

2 Kasiterit SnO2 6,8 7,1 Non magnetis Konduktor

3 Kwarsa SiO2 2,6 -2,7 Non magnetis Non Konduktor

4 Pirit FeS2 4,8 5,1 Non magnetis Konduktor

5 Ilmenit FeTiO2 4,5 5,0 Magnetis Konduktor

6 Rutil TiO2 4,1 4,3 Non magnetis Konduktor

7 Hematit Fe2O3 4,9 5,3 Non magnetis Konduktor

8 Monasit (Ce,La,Y,Th)PO4 4,9 5,3 Non magnetis Non Konduktor

9 Xenotim YPO4 4,5 4,6 Magnetis Non Konduktor

10 Tourmalin Na(Mg,Fe)Al6 3,0 3,2 Non magnetis Non konduktor


(BO3)(Si6)18(OH)14

11 Galena PbS 7,5 Non magnetis Konduktor

12 Topaz Al2SiO4(OH,F)2 3,4-3,6 Non magnetis

Magnetic Separation adalah adalah suatu dibandingkan dengan paramagnetic contohnya


cara pemisahan mineral atau bijih yang magnetit, ilmenit, franklinite[6].
mendasarkan pada sifat kemagnetannya [5]. Hal ini Medan magnet suatu magnet merupakan
dapat dilakukan karena bijih yang terdapat di alam suatu ruangan yang mengitari magnet yang masih
mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda-beda dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Medan magnet
antara bijih yang satu dengan yang lain. Ada yang digambarkan oleh garis gaya magnet, sedangkan
sifat kemagnetannya non magnetik (diamagnetic). besarnya gaya tarik menarik maupun gaya tolak
lemah (paramagnetic) dan tinggi (ferromagnetic). menolak yang ditimbulkan oleh kutub-kutubnya,
Diamagnetic atau non magnetik merupakan menurut hokum coulomb sebesar :
sifat mineral yang ditolak sepanjang garis gaya ( q1 q 2 ) (3)
F k
magnet apabila mineral tersebut berada dalam r2
medan magnet. Hal ini disebabkan mineral tersebut Dengan F adalah gaya tolak menolak atau gaya tarik
sukar menyesuaikan medan magnet sekitarnya, menarik (satuannya Newton). Gaya F dialami
karena sifat kemagnetanya berubah-ubah contohnya muatan q1 atau q2, karena gaya yang dialami mutan
garnet, pyrit, kuarsa, kalsit, cassiterite. Paramagnetic q1 sama dengan gaya yang dialami muatan q2.
(weakly magnetic) merupakan sifat mineral yang Muatan q1 dan q2 (satuannya coulomb=C),
tertarik sepanjang garis gaya magnet, jika mineral merupakan muatan-muatan yang saling berinteraksi
tersebut berada dalam medan magnet. Hal ini yang dipisahkan oleh jarak r (dalam meter).
disebabkan karena sifat kemagnetannya mudah konstanta k merupakan sebuah konstanta
menyesuaikan dengan keadaan medan magnet kesebandingan
sekitarnya, contohnya siderit, hematit, pyrhotit, Apabila suatu mineral diletakkan dalam
limonit. Ferromagnetic (strongly magnetic).mirip medan magnet (H), maka benda tersebut akan
dengan paramagnetic namun lebih kuat bila menjalani induksi magnet (B) sebesar :
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Sajima, dkk. ISSN 0216 - 3128 117

B=H+M (4) 4. Roll Induksi


dimana M adalah magnetisasi suatu bahan yang Perangkat ini terdiri atas suatu roll yang
dinyatakan dalam satuan Tesla (besarnya dalam berputar terletak antara dua kutub positif dan
ruang hampa = 0). Suatu medan magnet dapat negative dari primary electromagnet, sehingga roll
dinyatakan dalam Magnetic Flux Density dengan tersebut dipengaruhi oleh medan magnet. Apabila
satuan tesla, dimana 1 tesla = 104 gauss. mineral dimasukkan di antara roll dengan kutub
positif maka mineral magnetic akan dapat
Perbandingan antara magnetisasi suatu bahan (M)
dipisahkan dengan non magnetic.
dengan intensitas medan magnet (H) disebut
Secara umum magnetic separator dibedakan menjadi
Manetic Susceptibility (K). Mineral magnetik dapat
dua tipe, yaitu :
tertarik oleh salah satu kutub magnet yang bekerja
1. Primary Magnet Type
pada mineral tersebut. Gaya magnet tersebut
Perangkat ini menggunakan magnet
tergantung dari besarnya intensitas medan magnet
langsung yang dipasang pada alat tersebut,
dan gradient medan magnetnya. Untuk
contohnya Magnetic Pulleys, Drum magnetic
membangkitkan intensitas medan magnet dan
gradien medan magnet dalam alat magnetic separator dan Belt Magnetic Separator.
separator digunakan berbagai macam cara. a. Magnetic Pulleys
Mekanisme pemisahan menggunakan
magnetic separator, yaitu [6]:
1. Horisontal
Pada sistem ini letak kutub magnet dibuat
mendatar, sedang umpan dijatuhkan melalui garis-
garis gaya medan magnet yang posisinya horisontal.
Maka mineral yang bersifat magnetik akan tertarik
ke arah kutub positif (yang dibuat runcing agar lebih
memusat dan kuat), sedangkan mineral non
magnetik akan jatuh lurus ke bawah.
2. Vertikal Gambar 1. Magnetic pulleys.
Umpan diletakkan pada belt bagian bawah,
ketika melalui medan magnet akan terjadi Mineral non magnetic akan terjatuh karena
pemisahan antara mineral magnetik dan non tidak tertarik oleh magnet pada separator dan karena
magnetik. Mineral magnetik akan menuju belt gaya gravitasinya sendiri. Sementara mineral
conveyor atas dan setelah keluar dari pengaruh magnetic akan terus menempel pada belt conveyor
medan magnet akan dilepas dan ditampung dalam sampai pada suatu titik saat gaya magnet sudah
bak mineral magnetik. Sedangkan mineral non tidak menjangkau lagi dan akhirnya akan jatuh
magnetik akan ikut terus dengan belt conveyor ditempat yang sudah tersedia.
bawah dan ditampung dalam bak mineral non
b. Drum Type Magnetic Separator
magnetik.
Alat ini dipergunakan untuk mineral yang
3. Drum Magnetic
mempunyai sifat kemagnetan yang kuat. Terdiri dari
Pemisahan cara ini digunakan untuk
drum yang pada bagian dalamnya ditempatkan
material yang mempunyai sifat kemagnetan tinggi.
magnet tetap (stasioner), luas magnet pada drum ini
Ada beberapa tipe pemisahan, diantaranya :
lebih kurang sepertiga bagian dari kelilingnya.
a. Belt conveyor dengan pulley yang diberi magnet,
sehingga apabila ada material yang mengandung
magnet akan tertarik kearah pulley (menempel pada
belt conveyor) dan akan terlepas setelah pengaruh
kemagnetan tidak ada. Sedangkan mineral non
magnetik akan terlempar dari belt conveyor karena
gaya sentrifugal dan ditampung sebagai mineral non
magnetik.
b. Suatu drum yang diputar pada porosnya, biasanya
terbuat dari alumunium, bagian dalamnya dipasang
medan magnet tetap menyudut 120o. Magnet ini
tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik Gambar 2. Drum Type Magnetic Separator
dan non magnetik dapat dipisahkan. Material yang menempel adalah yang
bersifat magnetik kuat dan yang non magnetik akan

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
118 ISSN 0216 - 3128 Sajima, dkk.

jatuh karena gaya gravitasinya. Drum yang Separator dengan kekuatan 10.000 gauss
digunakan tidak hanya satu saja, jumlahnya dilanjutkan pemisahan dengan High Gradient
disesuaikan dengan kebutuhan. Drum-drum tersebut Magnetic Separator pada kekuatan magnet 20.000
diberi magnet dengan kekuatan yang tidak sama gauss. Hasil proses pemisahan (non magnetic,
besar, dari yang kekuatan besar terus mengecil. Hal meddling maupun magnetic) diambil dan dilakukan
ini dimaksudkan agar material yang tertarik benar- penimbangan dilanjutkan analisis menggunakan
benar mineral magnetic. XRF. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasi
c. Belt Magnetic Separator ukuran butir dan kecepatan aliran umpan.
Alat ini dipergunakan untuk material yang
mempunyai gaya magnetnya lemah dengan proses HASIL DAN PEMBAHASAN:
kering sedangkan yang gaya kemagnetannya kuat
dengan proses basah. Contoh dari alat ini adalah Telah dilakukan peningkatan kadar zirkon
Wetherill Rowans Cross-Belt. menggunakan perangkat meja goyang, dry magnetic
2. Secondary/Induksi Magnet Type separator dan High Gradient Magnetc Separator
Alat ini terdiri dari kumparan kawat (coil) dengan hasil proses seperti Tabel berikut.
yang diberi arus listrik sehingga menimbulkan gaya- Pada Tabel 1. tampak kadar zirkon dalam
gaya magnet, yang selanjutnya menimbulkan juga hasil proses lebih besar dibanding kadar zirkon
medan magnet. Medan magnet ini yang dalam pasir zirkon (umpan), hal ini menunjukkan
menginduksi rotor sehingga rotor tersebut bersifat bahwa telah terjadi adanya pemisahan antar mineral.
magnetik. Alat ini digolongkan dalam induksi Semakin kecil ukuran butir akan menyebabkan
magnet separator/secondary magnet separator type. kadar zirkon dalam hasil semakin tinggi, hal ini
Contohnya Dings Incuded-roll Separator. menunjukkan bahwa ukuran butir semakin kecil
Penelitian ini mempelajari pengaruh ukuran berarti luas muka bidang kontak semakin besar.
butir dan kecepatan aliran umpan terhadap hasil Mineral zirkon (ZrO2.SiO2) merupakan mineral
proses pemisahan. yang mempunyai sifat diamagnetis (non magnetic)
sedangkan sebagian pengotor bersifat paramagnetis
TATA KERJA misalnya sebagai hematite (Fe2O3) maupun
ferromagnetis misalnya Elmenit (FeTiO2). Selain
Bahan yang digunakan: itu, kenaikan kadar zirkon diakibatkan sebagian
Pasir zirkon dari hasil samping pertambangan silikat yang berada pada permukaan atau yang
emas dari Kalimantan.dengan kadar ZrO2 sebesar terikat sebagai mineral Tourmalin, Topas maupun
54,1% digunakan sebagai bahan baku. kwarsa dapat terpisahkan dengan menggunakan
Air digunakan sebagai media pemisahan meja goyang. Mineral ini termasuk kategori mineral
menggunakan meja goyang. ringan karena mineral Tourmalin
Alat yang digunakan [Na(Mg,Fe)Al6](BO3)(Si6)18(OH)14 mempunyai
massa jenis 3,0 3,2 g/cm3 dan mineral kwarsa
Satu set meja goyang sebagai perangkat dengan massa jenis 2,33 g/cm3 serta mineral Topaz
pemisahan mineral berdasarkan perbedaan massa [Al2SiO4(OH,F)2] dengan massa jenis 3,4 -3,6 g/cm3
jenis. Satu set magnetic separator sebagai perangkat lebih rendah dibandingkan dengan mineral zirkon
pemisahan mineral berdasarkan perbedaan sifat (6,51g/cm3) sehingga mudah terdorong atau terbawa
kemagnetannya. Timbangan digunakan menimbang lebih cepat searah aliran dibanding mineral zirkon.
umpan maupun hasil pemisahan. XRF digunakan Hasil pemisahan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa
untuk analisis umpan maupun hasil proses ukuran butir - 300 + 180 merupakan ukuran butir
Langkah Kerja optimum. Hasil proses pemisahan dengan variabel
kecepatan aliran umpan disajikan pada Tabel 2.
Meja goyang disiapkan dengan cara motor
Pada Tabel 2 tampak bahwa ketika
penggerak meja dan motor pengatur umpan
kecepatan umpan dinaikkan dari 3 kg per jam
dihidupkan. Air sebagai media dialirkan dan diatur
menjadi 5 kg per jam kadar zirkon dalam hasil
kecepatannya pada 15 liter permenit. Ditimbang
(konsentrat) tidak mengalami perubahan yang
pasir zirkon seberat 50 kg dan dimasukkan ke dalam
signifikan, namun ketika dinaikkan terus dari 5 kg
tangki pengumpan (feeder). Pasir dialirkan dan
per jam hingga 8 kg per jam terjadi penurunan kadar
diatur kecepatannya pada 17 kg per jam. Diambil
zirkon dalam hasil proses. Hal ini menunjukkan
hasil proses pemisahan (konsentrat, medling
bahwa semakin cepat aliran umpan akan
maupun tailing). Konsentrat yang diperoleh
mengakibatkan penurunan kadar zirkon dalam hasil
dikeringkan menggunakan oven pada suhu 105oC
pemisahan. Penurunan ini disebabkan karena
selama 5 jam. Apabila konsentrat sudah dingin
semakin besar kecepatan aliran umpan
dilakukan pemisahan menggunakan magnetic
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Sajima, dkk. ISSN 0216 - 3128 119

mengakibatkan kesempatan kontak antara magnet 2. ANWAR MUZAFFAR NA CMUGMTA.,


dengan umpan semakin berkurang, sehingga Production of Hafnium Free Zirconium Tetra
sebagian pengotor yang bersifat kemaknetannya Chloride., Fuel Materials group, Nuclear
rendah belum sempat terpisahkan. Pada hasil
Materials Division, Pakistan Institute of Nuclear
pemisahan menunjukkan kecepatan aliran umpan 5
kg per jam merupakan kecepatan aliran yang Science and Technology, Nilore, Rawalpindhi,
optimum. November 1977
Tabel 1. Pengaruh ukuran butiran terhadap hasil 3. SUDARTO, DYAH KALLISTA, DEDI
poses pemisahan HERMAWAN., Kajian Teknis Aspek
Pengawasan Bahan Nuklir Dalam Pasir Zirkon.,
Ukuran butir Kadar ZrO2 sebelum Kadar ZrO2 Prosiding Seminar Nasional Sains dan
( m ) sesudah diproses Teknologi II, Universitas Lampung 17-18
diproses (%)
(%)
November 2008.
+ 425 54,1 65,9 4. FAHRIZAL ABUBAKAR., Pengelolaan Zirkon
- 425 + 300 54,1 68,5 di PT Timah Tbk., Workshop Keselamatan dan
Keamanan Pertambangan Zirkon Bagi Pekerja,
- 300 + 180 54,1 71,0
Masyarakat dan Lingkungan., Yogyakarta, 24
- 180 + 90 54,1 71,1 Juni 2009.
Undersize 54,1 71,1 5. NURHAKIM., Dasar-Dasar Pengolahan Bahan
Galian., Teknik Kimia diakses tanggal 3 April
Tabel 2. Pengaruh kecepatan aliran umpan
2011.
terhadap hasil proses pemisahan
6. RIZKY., Peningkatan Kadar atau Konsentrasi.,
Kecepatan Kadar ZrO2 Kadar ZrO2 Materi kuliah pertambangan dan Geologi,
aliran (kg/jam) sebelum diproses sesudah diproses diakses tanggal 02 Maret 2011.
(%) (%) 7. YUSTINA, NOGUCHI., Application of Nuclear
3 54,1 71,2 Technique in Industry & Environment (XRF
Analysis and NAA)., Joint Training Course on
4 54,1 71,3
Application of Nuclear Technique in Industry
5 54,1 71,3 and Environment Available for the Safety of
6 54,1 70,1 Nuclear Facility, June 29 - July 10, 2009
7 54,1 68,3
8 54,1 67,0
TANYA JAWAB
KESIMPULAN
Sriyono - PRR
Peningkatan kadar zirkon dari pasir zirkon
Apa fungsi atau kegunaan dari sodium zirkonat?
yang berasal dari hasil samping pertambangan timah
Apakah dipasaran belum ada sehingga harus
atau emas dapat dilakukan menggunakan meja
dibuat sendiri?
goyang (shaking table), Dry Magnetic Separator dan
High Gradient Magnetik Separator. Pasir zirkon Sajima
hasil samping proses penambangan dengan kadar Peran sodium zirkonat adalah sebagai bahan
ZrO2 sebesar 54,1 % dapat ditingkatkan kadarnya aditif, sehingga didalam proses peleburan
menjadi 71,2%. Kondisi optimum proses pemisahan sangat mempermudah dalam pengambilan
diperoleh pada ukuran butir pada - 300 + 180 m hasil lebur, selain itu dapat meningkatkan
dan kecepatan aliran umpan 5 kg per jam. recovery hasil proses.
DAFTAR PUSTAKA Penelitian ini dalam rangka peningkatan nilai
1. LUTZMAN B., The Metallurgy of Zirconium., jual SDA (Sumber Daya Alam) yang kita
Mc Graw Hill Book Company Inc., New York. miliki karena dipasaran sangat mahal
harganya

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
120 ISSN 0216 - 3128 Sajima, dkk.

Aryadi - PTAPB Kadar zircon perlu ditingkatkan kadarnya,


Mengapa harus ditingkatkan kadar zirkonnya? karena hemat biaya proses(pengolahan kimia)
pengolahan secara fisika lebih murah
Sajima biayanya

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011

Anda mungkin juga menyukai