Anda di halaman 1dari 7

128 Dentofasial, Vol.10, No.

2, Juni 2011:128-134

Retraksi gingiva sebelum pencetakan untuk mendapatkan gigitiruan cekat


yang ideal
Gingiva retraction before impression to get an ideal fixed prostheses restoration
Hanoem Eka Hidajati, Ratri Maya Sitalaksmi
Bagian Prostodonsi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
Surabaya, Indonesia

ABSTRACT
Since the discovery of making impression for fixed protheses directly in the mouth, impresions material or negative
form resembling the tooth and surrounding structures are used to get a working model. Impression received must be
a real replica of a tooth that has been prepared. The impressions that are not clear between the borders with
gingival preparation are the common cause of failure when impression was made. Good impression is one of the
supporting factors to produce a fixed protheses which can well adapted to the tooth tissue that does not cause leaks
and dissolve the cement. So the tooth is protected from caries and the fixed denture can have a better function,
durable and good aesthetic. These problems can be overcome by performing gingival retraction on abutment teeth
that have been prepared. Gingival retraction can be done mechanically, chemically on prepared abutment teeth by
using gingival cord or paste, and by using electrosurgery.
Key words: gingival retraction technique, preparation, impression

ABSTRAK
Sejak dikenalnya pencetakan untuk pembuatan gigitiruan cekat (GTC) secara langsung di dalam mulut, bahan cetak
atau bentukan negatif yang menyerupai gigi dan struktur di sekitarnya digunakan untuk mendapatkan model kerja.
Cetakan yang diterima haruslah benar-benar replika dari gigi yang telah dipreparasi. Hasil cetakan yang tidak jelas
antara batas tepi preparasi dengan gingiva merupakan penyebab kegagalan cetak yang paling sering terjadi. Cetakan
yang baik merupakan salah satu faktor pendukung untuk menghasilkan GTC yang beradaptasi baik pada jaringan
gigi, sehingga tidak menyebabkan kebocoran dan kelarutan semen. Gigi penyangga juga terhindar dari karies dan
pada akhimya GTC dapat berfungsi lebih baik, tahan lama dan memberikan estetis yang baik. Untuk mengatasi
masalah tersebut dapat dilakukan retraksi gingiva pada gigi penyangga yang telah dipreparasi. Retraksi gingiva ini
bisa dilakukan dengan cara mekanik, kimia dengan menggunakan benang retraksi atau pasta, dan pembedahan
dengan menggunakan electrosurgery.
Kata kunci: teknik retraksi gingiva, preparasi, pencetakan

Koresponden: Hanoem Eka Hidajati, Bagian Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Jl.
Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No.47 Surabaya 60132, Indonesia. E-mail: subprostho@yahoo.com

PENDAHULUAN Pencetakan rongga mulut pasien merupakan


Sejak pencetakan untuk pembuatan gigitiruan suatu tahapan yang menantang untuk memperoleh
cekat (GTC) secara langsung di dalam mulut cetakan yang akurat. Bila batas servikal preparasi
diketahui, cetakan digunakan untuk mendapatkan berada subgingiva, gingiva harus diletakkan lebih
model kerja. Cetakan yang baik merupakan salah ke lateral. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan
satu faktor penting untuk menghasilkan GTC yang hasil cetakan yang akurat. Hasil cetakan yang baik
beradaptasi baik pada jaringan gigi sehingga tidak akan menghasilkan restorasi yang adekuat, baik
menyebabkan kebocoran dan melarutkan semen. dalam estetik dan fungsinya. Oleh karena itu
Dengan demikian gigi penyangga terhindar dari sebelum pencetakan perlu dilakukan retraksi
karies dan pada akhimya GTC dapat berfungsi gingiva. Retraksi sulkus gingiva dapat dilakukan
lebih baik, tahan lama dan memberikan estetis dengan cara mekanik, kimiawi atau pembedahan;
yang baik.1,2 Hasil cetakan yang akurat akan dan retraksi gingiva harus dilakukan tanpa
diperoleh bila dokter gigi memiliki pengetahuan membahayakan kesehatan jaringan periodonsium.
yang baik tentang anatomi jaringan periodonsium, Pencetakan dan retraksi gingiva yang tidak benar
menciptakan dan dapat mencetak hasil preparasi akan merusak jaringan lunak secara permanen.
yang akurat khususnya pada batas tepi preparasi, Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu
serta pemakaian bahan cetak, sendok cetak, teknik pemahaman tentang retraksi gingiva sebelum
mencetak dan tissue management dengan tepat.3 pencetakan hasil preparasi pada pembuatan GTC
Hanoem E Hidajati & Ratri M Sitalaksmi: Retraksi gingiva sebelum pencetakan GTC 129

untuk mendapatkan restorasi yang ideal. Tujuan pasien sehingga restorasi dapat bertahan lama.10
penulisan makalah ini untuk mengetahui retraksi Pada penempatan batas tepi preparasi dokter gigi
gingiva sebelum mencetak pencetakan GTC agar harus memahami tentang dentogingival complex.
didapatkan restorasi yang ideal. Tepi preparasi harus berada di atas lebar biologis
(Gambar 1). Kedalaman sulkus gingiva gigi harus
TINJAUAN PUSTAKA diukur sebelum preparasi, dengan menggunakan
Preparasi GTC periodontal probe untuk menentukan batas tepi
Syarat utama keberhasilan klinis restorasi preparasi dan kestabilan batas perlekatan gingiva
adalah cukupnya ruang untuk keramik yang antara pada gigi yang diperlukan untuk prosedur
lain ditentukan dengan adanya occlusal clearance restorasi.9
yang cukup, dimensi vertikal yang akurat dan Klasifikasi penempatan batas tepi preparasi
derajat kemiringan dinding aksial yang akurat. berdasarkan tinggi free gingival margin adalah
Untuk mendapatkan hal tersebut di atas maka supragingival margin, yaitu batas tepi preparasi
panduan dan prinsip preparasi gigi penyangga terletak di atas free gingival margin, equigingival
harus dilaksanakan dengan tepat.4-6 margin, yaitu batas tepi preparasi setinggi free
Kurangnya preparasi gigi penyangga dapat gingival margin dan subgingival margin, yaitu
menyebabkan restorasi overcountoured sehingga batas tepi preparasi terletak di bawah free gingival
dapat memicu terjadinya keradangan dan resesi margin.9
gingiva serta dapat mempengaruhi warna Ada tiga panduan yang bisa digunakan dalam
restorasi.4,7 Preparasi ideal harus memperhatikan penempatan batas tepi preparasi berdasarkan
beberapa faktor seperti pemakaian peralatan yang kedalaman sulkus gingival, antara lain jika
standar, prinsip preparasi gigi penyangga, syarat kedalaman sulkus gingiva 1,5 mm, batas tepi
preparasi ideal, disain preparasi dan teknik preparasi diletakkan di bawah puncak gingiva,
preparasi gigi penyangga.8 kedalaman sulkus gingiva > 1,5 mm, batas tepi
Sebelum melakukan preparasi, prinsip preparasi diletakkan 1 kali kedalaman sulkus
biologis, mekanik dan estetik haruslah dipahami. gingiva di bawah puncak gingival, dan jika
Prinsip biologis meliputi penempatan batas tepi kedalaman sulkus gingiva > 2 mm terutama dalam
preparasi dan penjagaan kesehatan pulpa. Prinsip aspek fasial, evaluasi apakah bisa dilakukan
mekanik meliputi retensi dan resistensi, bentuk gingivektomi pada gigi tersebut dan dibuat sulkus
batas tepi preparasi dan keutuhan batas tepi. gingiva sedalam 1,5 mm. Setelah itu panduan
Prinsip estetik diperlukan agar peralihan warna pertama dilakukan kembali.11,12
antara batas tepi preparasi dengan batas tepi
restorasi tidak tampak.9 Retraksi gingiva
Retraksi gingiva adalah usaha pendorongan
gingiva gigi penyangga ke arah lateral dengan
maksud agar tepi akhir preparasi gigi dapat
tercetak dengan baik. Semua prosedur pencetakan
fisiologis pada pembuatan GTC membutuhkan
pendorongan gingiva ke arah lateral agar bahan
cetak dapat mengalir ke sulkus gingiva.13
Setelah gigi dipreparasi dan dibuatkan
mahkota sementara, harus dilakukan evaluasi
kesehatan jaringan lunak di sekitarnya. Preparasi
Gambar 1. Ketinggian rata-rata puncak gingiva: dengan hati-hati meminimalkan kerusakan
perlekatan connetive tissue 1 mm; perlekatan epithelial jaringan; tetapi jika preparasi jenis subgingiva
1 mm; kedalaman sulkus gingiva 1 mm. Gabungan margin yang diperlukan, maka kerusakan jaringan
keduanya atau lebar biologis 2 mm. (Sumber: Carranza gingiva tidak dapat dihindarkan di daerah sulkus
FA, Newman MG. Clinical periodontology. 9th Ed. gingiva. Efek dari kerusakan ini biasanya bersifat
Philadelpia: WB Saunders Co; 2002.p.950-7).12 sementara, jika pasien dipasangkan mahkota
sementara yang baik dan perawatan oral hygiene
Penempatan batas tepi preparasi merupakan yang adekuat. Apabila mahkota sementara
parameter biologis yang paling penting untuk memiliki kontur yang jelek atau kasar dan batas
kesehatan gingiva dan memudahkan pengontrolan tepi yang tidak sempurna, maka dapat menjadi
kebersihannya baik oleh dokter gigi maupun tempat retensi plak yang dapat menyebabkan
130 Dentofasial, Vol.10, No.2, Juni 2011:128-134

keradangan lokal pada gingiva. Gabungan dari dari dinding sulkus gingiva. Kesalahan dalam
kerusakan jaringan dan adanya penyakit pemilihan benang retraksi dan bahan kimia dapat
periodonsium dapat berakibat buruk. Oleh karena menyebabkan iritasi jaringan gingiva dan tidak
itu sebelum dilakukan pemasangan restorasi, akuratnya hasil yang diperoleh. Hasil retraksi
jaringan periodonsium harus dirawat terlebih gingiva yang baik adalah bukaan permukaan
dahulu sampai sembuh.1 servikal gigi yang dipreparasi berkisar 0,35-0,50
Sebelum dilakukan pencetakan, keadaan mm melewati tepi gingival. Dengan ukuran
geligi dan jaringan lunak sekitarnya perlu bukaan sebesar itu memungkinkan bahan cetak
diperiksa, apakah semua dalam keadaan sehat dan mengalir di tepi servikal, pengisian bahan cetak
bebas dari radang. Tepi servikal preparasi GTC pada tepi subgingival cukup tebal sehingga tidak
harus rapi dan perlu diduplikasi dengan cermat. mudah terjadi distorsi.13,14
Untuk itu diperlukan persiapan sebelum Keberhasilan retraksi gingiva dapat dicapai
pencetakan geligi dilakukan. Garis batas gingiva dengan menggunakan benang retraksi yang terbuat
preparasi harus tampak jelas.14 dari kapas dan bahan kimia epinephrin 0,1%,
Retraksi gingiva diperlukan untuk epinephrin 8%, aluminum chloride, ferric sulfate,
mendapatkan akses pada gigi yang telah alum (potassium aluminum sulfate) dan zinc
dipreparasi. Retraksi gingiva pada preparasi chloride. Periode retraksi yang dianjurkan adalah
supragingiva atau equigingival lebih sederhana 5-10 menit. Alum and ferric sulfate dapat
karena tidak diperlukan manipulasi jaringan lunak. menyebabkan iritasi, bahkan korosi jika
Pada preparasi subgingiva, preparasi harus digunakan pada konsentrasi tinggi. Jika
sempurna hingga gingiva bebas dalam aspek fasial konsentrasi zinc chloride ditingkatkan akan
dan interproksimal, karena hal ini akan menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan
mempermudah tepi preparasi untuk dicetak sesaat secara menetap. Aluminum chloride paling sedikit
setelah diretraksi (Gambar 2).1,12 mengiritasi jaringan sehingga dapat dimasukkan
ke dalam sulkus gingiva lebih dari 15 menit tanpa
ada kerusakan yang menetap. Cairan lain yang
dapat dipakai ialah cairan tawas.1,13,14,16
Benang retraksi yang mengandung epinefrin
efektif mengkontrol pendarahan. Akan tetapi 24-
92% dari epinefrin diserap secara sistemik
sehingga menyebabkan terjadinya pengerutan
gingiva, iskemia sementara, sakit kepala, limb
tremor, diaphoresis, florid appearance dan
takikardi. Epinefrin mampu menaikkan tekanan
darah, bila benang retraksi itu diterapkan dalam
Gambar 2. Tepi preparasi terletak pada tepi gingiva
bebas, setelah retraksi gingiva. (Sumber: Carranza FA, sela gingiva yang rusak. Selain itu terdapat banyak
Newman MG. Clinical periodontology. 9th Ed. faktor yang menyulitkan memprediksi efek
Philadelpia: WB Saunders Co; 2002.p.950-7).12 fisiologis. Faktor-faktor tersebut termasuk
konsentrasi epinefrin yang terserap oleh benang
Retraksi gingiva pada daerah labial gigi retraksi, lama benang retraksi dalam sulkus
anterior perlu perhatian khusus karena daerah ini gingiva, kondisi gingiva, adanya cairan krevikular
sangat mudah terjadi kerusakan jika terkena atau saliva, respon imun setiap individu, adanya
trauma mekanik. Hal ini perlu diperhatikan agar interaksi dengan tricyclic antidepressants,
didapatkan estetik gigitiruan yang baik. Selain itu nonselective -adrenergic antagonists, beberapa
perlu dijaga ketinggian tepi gingiva dan dihindari anestetik umum dan kokain.16
terjadinya resesi gingiva yang permanen.15 Retraksi dengan menggunakan benang dapat
dipasang dengan beberapa teknik pemasangan.
Benang retraksi Single string merupakan teknik yang paling
Retraksi gingiva dengan menggunakan sederhana dan sedikit menyebabkan trauma pada
benang retraksi dan bahan kimia merupakan gingiva. Teknik ini diindikasikan pada gingiva
metoda yang paling sering digunakan. Secara fisik yang sehat dan tidak berdarah saat benang
benang retraksi untuk menekan gingiva ke dimasukkan. Untuk mendapatkan hasil yang baik,
samping, sedangkan bahan kimia digunakan untuk benang direndam di dalam cairan kimia, plain
mengontrol jangan sampai ada cairan yang berasal knitted cord dapat direndam dalam larutan buffer
Hanoem E Hidajati & Ratri M Sitalaksmi: Retraksi gingiva sebelum pencetakan GTC 131

almunium chloride. Knitted cord tidak mudah pasta, pasien merasa lebih nyaman dan lebih
rusak dan terjaga bentuknya selama pemakaian. mudah dikerjakan oleh dokter gigi. Bahan pasta
Sebelum dilakukan pencetakan benang retraksi ini menggunakan cara mekanik dan kimia untuk
dikeluarkan dari larutan dan dimasukkan ke sulkus membuka sulkus gingiva. Bahan pasta ini terdiri
gingiva mulai dari bagian mesial ke lingual lalu ke dari tiga bahan, yaitu kaolin, air, dan aluminium
distal dan terakhir di bagian bukal gigi yang chloride.18 Cara pemakaian pasta tidak sederhana
dipreparasi.17 karena peletakan ujung penyemprit pasta harus
Yang kedua selective double string, adalah teknik tepat agar pasta dapat masuk ke sulkus gingiva
yang direkomendasi pada gingiva yang mengalami untuk meretraksi (Gambar 4).19,20
perdarahan spontan dari dalam sulkus dan sering
terjadi pada saat pencetakan. Perdarahan pada
sulkus merupakan kendala yang sering terjadi
untuk mendapatkan hasil cetakan yang akurat dan
biasanya disebabkan adanya laserasi di sisi lateral
atau apikal selama preparasi gigi. Hal ini juga
berhubungan dengan akumulasi plak di mahkota
sementara atau dengan batas tepi preparasi yang
dalam. Setelah mahkota sementara dilepas atau Gambar 3. Tahapan pengaplikasian pasta retraksi
semen sementara dibersihkan, perdarahan spontan (Sumber: www.dentalteam.org. Diakses tanggal 5
pada sulkus bisa terjadi. Jika sulkus gingiva Januari 2009). 18
terlihat kemerahan atau mengalami perdarahan
spontan, maka retraksi gingiva harus dimodifikasi.
Pada daerah interproksimal dan aspek lingual
cenderung sering mengalami hal ini. Pada teknik
ini, pada aspek fasial tidak dilakukan double
string agar tidak merusak gingivanya. Sehelai
benang yang sangat tipis yang telah direndam
aluminium chloride dimasukkan ke dalam sulkus
yang mengalami inflamasi atau perdarahan
spontan saja. Setelah itu masukkan thin knitted
cord ke dalam sulkus seperti teknik single string.
Sebelum pencetakan, benang retraksi yang kedua
dikeluarkan, sedangkan yang pertama dibiarkan benar salah
untuk mendapatkan efek hemostatik. Gambar 4. Contoh peletakan arah tip yang salah
Yang ketiga, double string. Gingiva yang dan hasilnya (Sumber: www.dentalteam.org.
mengalami keradangan yang parah, pencetakan Diakses tanggal 5 Januari 2009).18
harus dilakukan dengan hasil cetakan yang akurat,
padahal kesembuhan keradangannya tidak dapat Electrosurgery
diperkirakan. Benang yang sangat tipis yang telah Alat electrosurgery dapat digunakan untuk
direndam aluminium chloride dimasukkan di memotong jaringan lunak yang tipis untuk
sulkus gigi. Jika perdarahan masih terjadi, papila persiapan pencetakan. Dengan cara ini jaringan
gingiva perlu disuntik dengan lidokain 2% dengan inner epithelial sulkus gingiva dipotong, untuk
1/50.000 epinefrin untuk vasokonstriksi lokal. melihat batasan mahkota pada preparasi
Setekah itu thin knitted cord dimasukkan di sulkus subgingival. Keuntungan teknik electrosurgery ini
seperti teknik single string. Sebelum pencetakan adalah perdarahan pasca bedah dapat dikontrol.
dilakukan, benang retraksi yang kedua diambil Alat ini bekerja pada arus frekuensi tinggi
dahulu, sedangkan yang pertama dibiarkan untuk (1.000.000-4.000.000 Hz; 1 Hz = 1 cycle/second).1
mendapatkan efek hemostatik. Pada teknik ini Jika kedalaman sulkus gingiva sekitar 1,5-2
dapat menyebabkan resesi gingiva karena mm di bawah puncak gingiva, electrosurgery
meletakkan dua benang retraksi di bagian fasial.17 biasanya digunakan untuk menghilangkan gingiva
yang overhanging. Untuk menghindari perubahan
Pasta ketinggian gingiva, tip alat electrosurgery harus
Saat ini telah ditemukan retraksi dengan dipertahankan sejajar dengan preparasinya
menggunakan bahan pasta (Gambar 3). Dengan (Gambar 5).1
132 Dentofasial, Vol.10, No.2, Juni 2011:128-134

Mukosa peri-implan terdiri dari bundel serat


berbentuk circumferentially yang berjalan
longitudinal ke permukaan implan. Sebagian besar
jaringan ikat yang mengelilingi implan berjalan
mulus sejajar dengan permukaan implan.21
Gambar 5. A Ilustrasi sudut tip elektrosurgery secara Junctional epithelium yang berhubungan
pararel dengan preparasi. Cara ini akan memotong dengan gigi alami mampu menyembuhkan luka
gingiva dengan minimal. B Ilustrasi tip electrosurgery yang terjadi setelah penetrasi oleh sonde atau saat
dengan inklinasi yang salah (Sumber: Carranza FA, pulih dari infeksi. Tingkat sel junctional
Newman MG. Clinical periodontology. 9th Ed.
epithelium dua kali lebih banyak dari epitel
Philadelpia: WB Saunders Co; 2002.p.950-7).12
gingiva. Pada dasar sulkus, tingkat
Berdasarkan beberapa risiko penting, ada pengelupasannya 50 kali lebih banyak dari epitel
beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain gingiva yang berguna untuk menghalangi
kontraindikasi pada setiap pasien yang memiliki kolonisasi bakteri pada sulkus.21
cardiac pacemaker atau penyembuhan tertunda Bila junctional epithelium yang mengelilingi
karena penyakit atau radioterapi, tidak cocok untuk implan mengalami trauma selama prosedur
attached gingiva yang tipis seperti pada labial gigi retraksi gingiva, hal itu merupakan kerusakan
kaninus rahang atas, tidak digunakan bersama sulkus yang lebih bermakna dari gigi alami.
bahan metal karena menyebabkan electric shock, Tekanan yang dilakukan ketika dokter
diperlukan anastesi pada jaringan lunak yang memasukkan bahan retraksi ke sulkus dapat
dalam, kawat elektroda yang tipis baik digunakan menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien;
pada sulkus gingiva yang mengalami keradangan. ketidaknyamanan ini akan lebih terasa pada
Kontur gingiva biasanya menggunakan electrode pengguna implan.21
loop, pemotongan tidak berulang dalam lima detik, Struktur serat peri-implan tidak menyediakan
elektrodanya harus bersih dari fragmen jaringan dukungan jaringan yang sama dan tidak mampu
lunak dan tidak bersentuhan dengan restorasi dari mencegah rusaknya jaringan saat retraksi gingiva.
metal, sulkus gingiva harus dicuci dengan hidrogen Hal tersebut mempersulit pelaksanaan tahap
peroksida sebelum benang retraksi diletakkan.1 mencetak. Dokter telah mengadopsi teknik yang
awalnya dirancang untuk gigi alami agar
Beda retraksi gingiva pada implan dan gigi digunakan dalam situasi restorasi implan
Terdapat perbedaan antara struktur jaringan meskipun ada perbedaan yang signifikan antara
ikat di sekitar gigi dan implan (Gambar 6) yang biosistem gigi dan biosistem implan.21
mempengaruhi kekuatan jaringan gingiva. Mukosa Retraksi gingiva dengan teknik mekanik,
peri-implan tidak berepitel terkeratinisasi di dasar jaringan gingiva yang menggunakan benang pada
sulkus, yang membentuk junctional epithelium implan dapat menyebabkan ulkus pada junctional
dan memiliki hemidesmosomal serta basal lamina epithelium. Tekanan yang digunakan dalam
internal di daerah bawah interface. Sedangkan menempatkan benang retraksi cenderung melebihi
pada permukaan implan, lebih permeabel dan kapasitas jaringan peri-implan. Hal ini
memiliki kapasitas yang lebih rendah untuk menyebabkan luka pada epitel sulkus dan
proliferasi dan regenerasi dibandingkan junctional menyebabkan resesi permanen hingga loss
epithelium di sekitar gigi.21 attachment. Dengan demikian, penggunaan
pencabutan mekanik dengan benang mungkin
kontraindikasi dilakukan di sekitar implan, kecuali
bila kedalaman sulkus pasien dangkal, kesehatan
mukosa mereka sempurna dan kuat, serta
periodonsium tebal.21
Penambahan bahan kimia untuk benang
retraksi dapat menyebabkan peradangan dan
peningkatan jaringan subsulcular. Jika junctional
epithelium halus di sekitar restorasi implan rusak
Gambar 6. Perbedaan struktur jaringan ikat di gigi dan selama penempatan benang, sulkus robek
implan (Sumber: Bennani V, Schwass D, Chandler N. sehingga mengurangi perlindungan terhadap
Gingival retraction techniques for implants versus teeth; penetrasi bahan kimia ke dalam sel subepitel dan
Current status. J Am Dent Assoc 2008; 139:1354-63).21 pembuluh darah. Semua bahan kimia yang
Hanoem E Hidajati & Ratri M Sitalaksmi: Retraksi gingiva sebelum pencetakan GTC 133

digunakan untuk retraksi gingiva akan mengiritasi gingiva dan tidak akuratnya hasil yang akan
jaringan lunak. Akan tetapi, masih minim yang diperoleh.13,14
diketahui tentang efek bahan kimia yang sama Pemilihan benang retraksi tergantung dari
ketika mereka ditempatkan dalam peri-implan bentuk gingiva, ketebalan gingiva dan kedalaman
jaringan.21 sulkus gingiva. Semakin dalam sulkus gingiva dan
Dokter sering memilih untuk melakukan tebal gingivanya maka benang retraksi yang
prosedur pembedahan karena dapat dilakukan digunakan juga lebih besar dan banyak. Biasanya
dengan cepat dan tercapai hemostasis. Akan pasien akan mengeluh rasa nyeri dan tidak
tetapi, teknik retraksi dengan bedah akan merusak nyaman dengan penggunaan benang retraksi,
dan melibatkan eksisi jaringan. Hal ini mungkin bahkan dapat menyebabkan gingiva rusak
diterima sekitar gigi alami, tetapi teknik ini tidak permanen. Hal tersebut menyebabkan dilakukan
diketahui efeknya jika dilakukan pada jaringan inovasi, yaitu pasta yang bisa digunakan sebagai
peri-implan karena mukosa peri-implan tidak retraksi gingiva. Dengan pasta ini pasien akan
memiliki kapasitas yang sama untuk regenerasi merasa lebih nyaman dan tidak nyeri.
sebagai jaringan mukosa pada gigi alami.21 Teknik lain yang juga bisa digunakan adalah
Menggunakan matriks injeksi untuk retraksi dengan pembedahan, atau biasa disebut
gingiva merupakan prosedur atraumatik. Tidak electrosurgery. Keuntungan dari electrosurgery
ada risiko luka ketika bahan seperti aluminium ini perdarahan postsurgical dapat dikontrol
klorida 15% dalam kaolin matriks diletakkan ke dengan baik.1 Akan tetapi, tidak semua teknik
dalam sulkus gigi alami, selanjutnya risiko dapat digunakan untuk semua kondisi. Teknik
peradangan yang disebabkan oleh bahan kimia yang awalnya dirancang untuk meretraksi gigi
berkurang secara signifikan. Meskipun matriks tidak semuanya dapat digunakan pada implan
injeksi pasta yang digunakan sebagai suatu teknik karena ada perbedaan yang signifikan antara
retraksi gingiva untuk implan, tetapi masih biosistem gigi dan biosistem implan.21
diperlukan penelitian lebih lanjut.21
SIMPULAN
PEMBAHASAN Dari pembahasan sebelumnya, disimpulkan
Pada tahapan pencetakan GTC, sering bahwa dalam proses pencetakan GTC dan implan,
dijumpai hasil cetakan yang kurang akurat dan jaringan lunak harus dipersiapkan dalam keadaan
tidak terlihat dengan jelas batas antara tepi sehat tanpa adanya penyakit periodontal. Sebelum
preparasi dengan gingiva, sehingga gigitiruan pencetakan sebaiknya gingiva di sekitar tepi
tidak dapat beradaptasi dengan gigi penyangganya preparasi diretraksi lebih ke lateral sehingga batas
dan menyebabkan karies, serta tidak menghasilkan tepi gigi akan lebih terlihat dan bisa tercetak
estetik yang baik. Masalah tersebut dapat dengan jelas agar mendapatkan restorasi yang
dipecahkan dengan melakukan retraksi gingiva ideal. Retraksi gingiva dapat dilakukan dengan
pada gigi penyangga yang telah dipreparasi. cara mekanik, cara kimia dengan menggunakan
Teknik retraksi ini bisa dilakukan dengan cara benang retraksi atau pasta, dan pembedahan
kimia, mekanik ataupun pembedahan. dengan menggunakan electrosurgery.
Pencetakan merupakan salah satu tahapan
penting dalam pembuatan GTC, karena DAFTAR PUSTAKA
menentukan tercapainya GTC yang ideal baik dari 1. Rosenstiel SF, LandMF, Fujimot J. Contemporarry
segi estetik dan fungsinya. Estetik yang baik fixed prostodontics.4th Ed. Saint Louis: Mosby
didapat dari kerapatan tepi yang baik antara gigi Company; 2006.p.219-22.
penyangga dan GTC. 2. Christensen GJ. The state of fixed prosthdontic
impression: room for improvement. JADA, vol 136.
Setelah tahap preparasi, harus dilakukan
2005. p.343-46
retraksi gingiva pada gigi tersebut sebelum 3. Samet N, Shohat M, Livny A, Weiss EI. A clinical
dilakukan pencetakan. Retraksi gingiva paling evaluation of fixed partial denture impression. J
sering menggunakan benang retraksi. Secara fisik Prosthet Dent 2005; 94 (2): 112-7.
benang retraksi untuk menekan gingiva ke 4. Mutobe Y, Kataoka S. Harmony with nature:
samping, sedang bahan kimianya mengontrol clinical application of IPS empress. Quintessence
jangan sampai ada cairan dalam sulkus gingiva Dent Technol 2000: 7-15
yang berasal dari dinding sulkus. Kesalahan dalam 5. Roberts M. Preparation design for adhesive
pemilihan benang retraksi dan bahan kimia yang restoration a ceramists perspective. Quintessence
digunakan dapat menyebabkan iritasi jaringan Dent Technol 2000: 75-85
134 Dentofasial, Vol.10, No.2, Juni 2011:128-134

6. Kuo-Tsai H. Keuntungan klinis dari Cercon prosedur pencetakan pembuatan gigi tiruan cekat.
System. Up Date 2004; 16: 13-4. Medan: USU Library; 2008.hlm.3-21.
7. Sadan A, Blatz MB, Lany B. Clinical 14. Prajitno HR. Ilmu geligi tiruan jembatan. Jakarta:
considerations for densely sintered alumina and EGC; 1991.p.101-3.
zirconia restoration: Part 1. Int J Perio & Rest Dent 15. Nazarian A. Tissue management with Expasyl: a
2005; 25 (3): 213-9 key to restorative success. Michigan: Dentaltown;
8. Tovalt B, Maiara P, Nathanson D. Esthetic dentistry 2007.p.46-55.
& ceramic restoration. Berlin: Martin Dunitz Ltd; 16. Azzi R, Tsao T, Carranza Jr F, Kenney EB. Dental
1999.p.25-38, 161-258, 293-314. product spotlight: gingival retraction. J Am Dent
9. Summit JB, Robbins JM, Schwartz RS, dos Santos Assoc 2002; 133 (5): 653.
Jr J. Fundamentals of operative dentistry: a 17. Chiche GJ, Pinault A. Esthetics of anterior fixed
contemporary approach. 2nd Ed. Chicago: prosthodontics.Chicago: Quintessence Publishing
Quintessence Publ. Co. Inc.; 2001. p. 451-70. Co, Inc.; 1994.p.161-6.
10. Shillingburg HT, Jacobi, Brakett SE. Fundamentals 18. www.dentalteam.org. Diakses tanggal 5 januari
of tooth preparations for cast metal & porcelain 2009
restorations. Chicago: Quintessence Pub Co.; 1991. 19. Rolland P. System for temporary gingival
p.272, 304-5. retraction. France: Cedex; 2008.
11. Vidya K.S, Shobha R. Iatrogenic dentistry & the 20. Abadzhiev M. Comparative research of the
periodontium. J Indian Prosthodont Soc 2007; 7: subgingival impression quality by fixed prosthesis
17-20. using one and double cord retraction technique.
12. Carranza FA, Newman MG. Clinical Journal of IMAB - Annual Proceeding (Scientific
periodontology. 9th Ed. Philadelpia: WB Saunders Papers) 2009; 2.p.52-4.
Co; 2002.p.950-7. 21. Bennani V, Schwass D, Chandler N. Gingival
13. Maya Sari. Keberhasilan retraksi gingiva retraction techniques for implants versus teeth:
menggunakan benang dan bahan kimia pada current status. J Am Dent Assoc 2008;139:1354-63.

Anda mungkin juga menyukai