Anda di halaman 1dari 3

Kartografi Digital Nilai:

Acara V Waktu Praktikum


Penyusunan Tata Letak Peta Kamis, 15.00-17.00
Disusun oleh Asisten Praktikum Tanggal Praktikum
Alfi Nur Hidayat 1. Rosyida Alifia
15/382355/GE/08125 2. Muhammad Hilmy
Aziz
Bahan dan Alat Lampiran
1. Seperangkat komputer/laptop 1. Sketsa desain tata letak peta
2. Perangkat lunak Quantum GIS 2. Hasil layouting peta menggunakan
3. Data DCM Natural Earth software Quantum GIS
4. Alat tulis
Tujuan
1. Menyusun tata letak peta dengan memperhatikan unsur primer dan sekunder.
2. Menyusun tata letak peta menggunakan perangkat lunak grafis

Langkah Kerja

Pembahasan
Tata letak peta merupakan komponen yang sangat penting dalam proses penyajian
peta. Tata letak peta berbeda dengan desain peta. Tata letak peta adalah peletakan
komponen-komponen yang digunakan dalam proses layouting. Fungsi penyusunan tata
letak peta ialah agar peta terlihat lebih padu, tidak terjadinya tumpang-tindih informasi,
dan menjadikan peta lebih atraktif sehingga pengguna peta akan tertarik untuk membaca
peta tanpa kesulitan dalam melakukan proses interpretasi. Desain peta ialah proses
Petunjuk Praktikum Pemetaan Kebencanaan

pemilihan dan penyajian data sehingga data terkait dapat dengan mudah diterima oleh
pengguna. Tata letak peta dan desain peta saling berkaitan dalam kemudahan pengguna
peta untuk memahami informasi dari suatu kajian yang dipetakan.
Draft tata letak peta berisikan judul peta, legenda, orientasi, skala peta dan
keterangan lain seperti grid , sistem koordinat, sistem proyeksi, datum, pembuat peta, dan
instansi terkait. Peta yang baik memiliki parameter yang harus terpenuhi seperti, clarity,
order, balance, contrast, unity, dan harmony. Parameter tersebut saling berpengaruh dan
bersatu padu untuk menghasilkan peta yang runtut, menarik, informatif dan mudah untuk
dipahami.
Muka peta merupakan tempat disajikannya wilayah kajian pemetaan. Muka peta
berisi peta Kepulauan Sulawesi dengan skala 1: 5.500.000 Muka peta dilengkapi dengan
grid untuk menerangkan posisi dan letak dari area kajian. Grid yang digunakan
menggunakan garis tipis sehingga tidak menutupi informasi yang ada. Interval yang
digunakan untuk pembuatan grid memiliki jarak sebesar 350.000 untuk koordinat X dan
Y
Judul peta berfungsi untuk memperjelas informasi dan wilayah kajian yang
ditampilkan pada muka peta. Judul peta diletakkan di bagian tengah atas peta sehingga
mudah untuk dibaca. Penempatan judul di bagian tengah atas juga memepertimbangkan
bagaimana aspek order, clarity dan balance untuk menghasilkan peta yang baik dan
menarik. Font yang digunakan adalah MS Shell Dig 2 dengan ukuran 18 dengan tipe bold.
Pengaturan jenis dan ukuran font ditujukan untuk menunjukkan kesan contrast sehingga
dapat diperoleh kejelasan dan dapat dibedakan antara keterangan judul peta dapat lebih
berkesan dan terlihat dibanding keterangan lainnya agar runtutan informasi yang didapat
pengguna runtut dan padu. Tipe font default milik QuantumGIS memiliki kelebihan
mudah untuk dibaca, penggunaan tipe bold dan huruf capital digunakan untuk
mempertegas tulisan judul dan membedakan dengan tulisan lainnya.
Kesimpulan
1. Fungsi penyusunan tata letak peta ialah agar peta terlihat lebih padu, tidak
terjadinya tumpang-tindih informasi, dan menjadikan peta lebih atraktif sehingga
pengguna peta akan tertarik untuk membaca peta tanpa kesulitan dalam
melakukan proses interpretasi
2. Peta yang baik memiliki parameter yang harus terpenuhi seperti, clarity, order,
balance, contrast, unity, dan harmony. Parameter tersebut saling berpengaruh dan

Laboratorium Kartografi Digital - 2017 [2]


Petunjuk Praktikum Pemetaan Kebencanaan

bersatu padu untuk menghasilkan peta yang runtut, menarik, informatif dan
mudah untuk dipahami.

Referensi
-

Laboratorium Kartografi Digital - 2017 [3]

Anda mungkin juga menyukai