1)
Mahasiswa Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
a)
Email: andri008@ummi.ac.id
Abstrak
Kata kunci: daun Zea Mays sel kipas, daun Durio trichoma, daun Ficus litokis,
daun Cucurbitaceae stomata.
Pendahuluan
Jaringan pelindung ialah lapisan paling luar yang meunutupi seluruh organ.
Berasal dari protoderm. Setelah tua atau sudah dewasa bisa tetap ada atau rusak. Jika
epidermis rusak akan digantikan oleh gabus. Jumlah jaringan ini biasanya 1 lapis tetapi
dapat juga lebih. Bentuk, ukuran, dan susunan bervariasi. Ciri jaringan ini ialah: 1.
Susunan sel rapat tanpa ruang antar sel 2. Dinding sel bervariasi tergantung posisi dan
jenis tumbuhan 3. Berisi protoplas hidup yang berisi kristal garam, minyak, getah, dan
kristal silikat 4. Vakuola besar, dapat berisi antosianin 5. Tidak berkloroplas, kecuali pada
sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan Epidermis yang terdiri dari
lebih dari satu lapis, disebut epidermis ganda jika berasal dari protoderm, contoh pada
daun moraceae, akar angrek, atau disebut hipodermis jika berasal dari meristem jaringan
dasar. Fungsi epidermis adalah, membatasi penguapan, menyokong mekanik, penyerapan,
dan penyimpanan air. Bentuk epidermis khusus/derifat epidermis, yaitu : 1. Sel Silika dan
sel gabus. Silica berisi kristal silica sedangkan sel gabus berisi endapan suberin. Kedua
sel ini selalu berpasangan, biasanya ditemukan pada tulang daun Graminae Jaringan
Bunga karang 2. Sel Kipas/sel bulliform Berupa sederet sel yang lebih besar dari sel
epidermis lainnya, berdinding tipis, vakuola besar, berisi air. Fungsinya untuk membuka
dan menutupnya daun (daun menggulung). 3. Litokis Sel yang lebih besar dari epidermis
normal dengan pertumbuhan khusus kearah dalam. Sel ini berisi kristal calsium karbonat
yang disebut sistolit 4. Stomata Stomata adalah celah dan kedua sel penutupnya. Sel
penutup adalah dua buah sel dengan bentuk khusus yang mengapit celah. Sel tetangga
adalah sel epidermis yang berdekatan dengan sel penutup. Sel penutup dan sel tetangga
terbentuk dari sel induk yang sama dan mempunyai hubungan fungsional. Bentuk sel
penutup umumnya seperti ginjal, tetapi ada juga yang seperti tulang paha / halter yang
biasa ditemukan pada Graminae dan Cyperaceae. Stomata biasa ditemukan pada daun,
batang, rhizoma, perhiasan bunga, bakal buah, dan biji. Susunan stoma pada daun sesuai
dengan tulang daun, dapat tersebar atau sejajar. Letak stomata dapat sejajar permukaan
epidermis (fanerofor) atau tenggelam (Cryptofor). Pada dikotil, stoma dapat dibedakan
berdasarkan susunan sel tetangga, yaitu 1. Anomositik, misalnya pada Malvaceae 2.
Anisocotok, Solanum 3. Parasitik, Rubiaceae 4. Diasitik, Acantaceae 5. Aktinositik Pada
Monokotil, stoma dibedakan berdasarkan jumlah sel tetangga, 6 sel pada Canaceae,
Musaceae, dan Zingibraceae, 4 sel, pada Pandan, 2 sel, pada Graminae 5. Trikoma
Trikoma adalah tonjolan epidermis terdiri dari 1 sel atau lebih dan dapat digunakan
sebagai ciri taksonomi famillia). Fungsi trikoma pada tumbuhan Sebagai pelindung
terhadap gangguan dari luar dan mengurangi penguapan. Macam-macam trikoma a.
Trikoma non glandular, adalah trikoma yang tidak menghasilkan sekret, dapat dibedakan
menjadi :. - Trikoma ber sel Satu Sel Epidermis Trikoma Rambut Tunggal - Trikoma
bersel banyak : bentuk sisik atau bercabang Rambut sisik yang memipih dan bersel
banyak - Trikoma rambut akar : dinding tipis, vakuola besar b. Trikoma
glandular/kelenjar adalah trikoma yang mengeluarkan sekret berbagai bahan antara lain
larutan gum, larutan gula, dan terpentin. Trikoma grandular dapat tersusun oleh satu atau
banyak sel. Trikoma grandular yang tersusun atas satu sel merupakan tonjolan kecil
disebut papila atau dapat berupa sel yang panjang. Tipe kedua yang trikoma grandular
terdiri atas tangkai dan kepala yang tersusun dari satu atau banyak sel. Sel kepala
merupakan bagian sekretoris. Tipe dari trikoma glandular, adalah - Trikoma hidatoda
asam organik - Kelenjar garam garam dalam vakuola - Kelenjar madu madu/plasma
kental - Rambut gatal histamine dan asetil kolin.
Dasar Teori
Jaringan pelindung pada tumbuhan disusun oleh jaringan epidermis dan jaringan
gabus. Kedua jaringan ini merupakan jaringan dewasa yang berkembang dari
jaringan meristem. Jenis sel kedua jaringan ini berbeda, jaringan epidermis berasal
dari protoderm sementara jaringan gabus berasal dari kambium gabus (parenkim).
Metodologi Penelitian
Peralatan yang dipakai adalah mikroskop elektrik binokuler, kaca objek, cover
glass, pipet tetes, silet, Beaker Glass dan kamera. Bahan yang digunakan adalah daun
jagung (Zea Mays), daun Ficus, daun Durio dan Daun Cucurbitaceae.
Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini dibuat beberapa preparat, sayatan melintang pada epidermis
daun jagung (Zea Mays), bagian Trikoma pada epidermis bagian bawah daun Durio,
sayatan membujur pada bagian epidermis daun Cucurbitaceae, dan awetan preparat daun
ficus. Langkah-langkah yang adalah sebagai berikut; 1. Membuat sayatan melintang pada
epidermis daun jagung (Zea Mays) dengan cara melipat-lipat terlebih dahulu daun Zea
Mays, setelah itu menyayat daun Zea Mays secara melintang secara perlahan untuk
mendapat sayatan preparat yang tipis dan di tempatkan pada kaca objek yang telah diberi
reagen indicator yaitu, aquadest, setelah itu tutup dengan cover glass dan mengamati
preparat dibawah mikroskop. 2. Mengambil bagian Trikoma pada epidermis bagian
bawah daun Durio dengan menggunakan selotip transparan yang ditempel pada bagian
bawah epidermis daun Durio, setelah selotip menempel tarik selotip dengan bagian
trikoma yang terbawa bersama selotip secara otomatis, setelah itu, mengamati preparat
dibawah mikroskop.3. Membuat sayatan membujur pada bagian epidermis daun
Cucurbitaceae, secara perlahan untuk mendapat sayatan preparat yang tipis dan di
tempatkan pada kaca objek yang telah diberi reagen indicator yaitu, aquadest, setelah itu
tutup dengan cover glass dan mengamati preparat dibawah mikroskop. 4. Mengamati
awetan preparat daun ficus yang sudah tersedia dibawah mikroskop.
Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung atau menutup seluruh organ
tumbuhan. Dan juga untuk membatasi penguapan, menyokong, penyerapan dan
penyimpanan air. Jaringan daun Zea Mays Memiliki sel epidermis yang rapat, dinding sel
nya mengalami penebalan terutama yang emnghadap ke lingkungan (keluar). Epidermis
nya satu lapis dengna bentuk yang berbeda, seperti bergerigi. Susunan nya seperti
membentuk kipas di bagian epidermis atas.
Pada daun Zea Mays memiliki
stomata yang terdapat di epidermis atas
dan bawahnya dengan jumah sel
tetangga pada daun jagung adalah dua
(dias
itik).
Karakteristik jaringan pelindung dan bentuk khusus sel epidermis pada
daun durio.
Pada bagian epidermis bawah daun durio terdapat trachoma yang berbentuk
seperti sisik Fungsi trikoma pada tumbuhan Sebagai pelindung terhadap gangguan dari
luar dan mengurangi penguapan.
Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung atau menutup seluruh organ
tumbuhan. Dan juga untuk membatasi penguapan, menyokong, penyerapan dan
penyimpanan air. Jaringan sayatan melintang pada ficus epidermis atas dua lapis atau
lebih dari satu lapisan (multiple epidermis). Susunan selnya rapat dan terdapat litokis
pada dau ficus yang berbentuk lonjong. Litokis berfungsi untuk menyimpan hasil
metabolisme.
Karakteristik jaringan pelindung dan bentuk khusus sel epidermis pada
daun cucurbitaceae.
Jaringan peindung epidermis pada daun Zea Mays, daun Ficus, daun duiro dan
daun Cucurbitaceae Memiliki sel epidermis yang rapat. Pada daun Zea Mays dinding sel
nya mengalami penebalan terutama yang emnghadap ke lingkungan (keluar). Epidermis
nya satu lapis dengna bentuk yang berbeda, seperti bergerigi. Susunan nya seperti
membentuk kipas di bagian epidermis atas. Pada daun Zea Mays memiliki stomata yang
terdapat di epidermis atas dan bawahnya dengan jumah sel tetangga pada daun jagung
adalah dua (diasitik). sedangkan Jaringan daun cucurbitaceae Memiliki sel epidermis
yang rapat, bentuk sel nya seperti kacacng merah. Memiliki stomata yang terdapat di
epidermis bawah. Pada bagian epidermis bawah daun durio terdapat trachoma yang
berbentuk seperti sisik Jaringan sayatan melintang pada ficus epidermis atas dua lapis
atau lebih dari satu lapisan (multiple epidermis).Terdapat litokis pada dau ficus yang
berbentuk lonjong. Sedangkan, Jaringan daun cucurbitaceae Memiliki sel epidermis yang
rapat, bentuk sel nya seperti kacacng merah. Memiliki stomata yang terdapat di epidermis
bawah.
Daftar Pustaka
Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG (1999) Biologi Jilid 2, Edisi ke-2.
Erlangga, Jakarta
Esau K (1977) Anatomy of seed plant. Wiley Eastern Private Ltd, New Delhi
Fahn A (1991) Anatomi tumbuhan, Edisi ke-3. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta