Index Jurnal

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

Index Jurnal

UPT Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang

http://library.um.ac.id

KURIKULUM PERSEKOLAHAN DI NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

Subijanto

INDEX JURNAL

Kurikulum persekolahan di negara Brunei Darussalam


Subijanto
Jurnal pendidikan dan kebudayaan

Subyek : PENDIDIKAN - KURIKULUM - BRUNEI DARUSSALAM

Label bendel : Model kurikulum persekolahan di Negara Brunei Darussalam merupakan


model yang berorientasi pada mata pelajaran (subject content). Jumlah mata pelajaran
yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pra-sekolah sampai dengan
sekolah menengah berkisar antara 7 sampai 9 mata pelajaran. Sedangkan mata pelajaran
di pre-university sebanyak 12 mata pelajaran. Pada akhir-akhir ini, pengembangan
kurikulum sekolah kejuruan telah dikembangkan materi pembelajaran yang mengacu
pada standart kompetensi (competency based) suatu pekerjaan yang relevan dengan
tuntutan dunia usaha/industri. Hasil pengembangan dimaksud saat ini sedang
diimplementasikan di Sekolah kejuruan yang pemantauannya dilakukan bersama-sama
oleh sekolah dengan dunia usaha/industri. Suatu hal menarik adalah bahwa bahasa
Inggris telah diajarkan semenjak TK sampai dengan sekolah rendah bawah (lower
primary) kelas 1 sampai dengan 3. Sedangkan penggunaan dwibahasa (bilingual
langauage) dimulai sejak sekolah rendah atas (kelas 4 sampai dengan 6 sampai dengan
sekolah menengah atas (upper secondary). Namun demikian, beberapa mata pelajaran
harus disampaikan dengan menggunakan Bahasa Melayu seperti pendidikan agama
islam, seni dan kerajinan serta Malay Islam Berjaya (MIB). Sebaliknya pengajaran
Matematika, Sejarah, Sains, Geografi, disampaikan dengan menggunakan bahasa
Inggris.

Abstrak/anotasi :

Model kurikulum persekolahan di Negara Brunei Darussalam merupakan model yang


berorientasi pada mata pelajaran (subject content). Jumlah mata pelajaran yang diajarkan
pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pra-sekolah sampai dengan sekolah menengah
berkisar antara 7 sampai 9 mata pelajaran. Sedangkan mata pelajaran di pre-university
sebanyak 12 mata pelajaran. Pada akhir-akhir ini, pengembangan kurikulum sekolah
kejuruan telah dikembangkan materi pembelajaran yang mengacu pada standart kompetensi
(competency based) suatu pekerjaan yang relevan dengan tuntutan dunia usaha/industri.
Hasil pengembangan dimaksud saat ini sedang diimplementasikan di Sekolah kejuruan
yang pemantauannya dilakukan bersama-sama oleh sekolah dengan dunia usaha/industri.
Suatu hal menarik adalah bahwa bahasa Inggris telah diajarkan semenjak TK sampai
dengan sekolah rendah bawah (lower primary) kelas 1 sampai dengan 3. Sedangkan
penggunaan dwibahasa (bilingual langauage) dimulai sejak sekolah rendah atas (kelas 4
sampai dengan 6 sampai dengan sekolah menengah atas (upper secondary). Namun
demikian, beberapa mata pelajaran harus disampaikan dengan menggunakan Bahasa
Melayu seperti pendidikan agama islam, seni dan kerajinan serta Malay Islam Berjaya
(MIB). Sebaliknya pengajaran Matematika, Sejarah, Sains, Geografi, disampaikan dengan
menggunakan bahasa Inggris.
elasa, 18 November 2014

pendidikan di asia tenggara (makalah)

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan berbangsa.
Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu kualitas sumber daya manusia. Hal ini telah
menjadikan pendidikan bagian terpenting untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu
negara.

Dengan melihat peran pendidikan yang sangat strategis ini, sudah menjadi keharusan bagi
masyarakat pada khususnya dan negara pada umumnya untuk menjadikannya sebagai agenda besar
negara agar keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan negara dapat terjamin.

Jika kita melihat realita yang ada, terdapat kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan
implementasi dari pendidikan itu sendiri. Posisi Indonesia menduduki peringkat 10 dari 14 negara
berkembang di kawasan Asia Pasifik. Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang dikeluarkan
lembaga PBB, Unesco. Penelitian terhadap kualitas pendidikan dasar ini dilakukan oleh Asian South Pacific
Beurau of Adult Education (ASPBAE) dan Global Campaign for Education. Studi dilakukan di 14 negara
pada bulan Maret-Juni 2005. Rangking pertama diduduki Thailand, kemudian disusul Malaysia, Sri Langka,
Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Nepal, Papua Nugini, Kep. Solomon, dan
Pakistan. Indonesia mendapat nilai 42 dari 100 dan memiliki rata-rata E. Untuk aspek penyediaan
pendidikan dasar lengkap, Indonesia mendapat nilai C dan menduduki peringkat ke 7. Pada aspek aksi
negara, RI memperoleh huruf mutu F pada peringkat ke 11. Sedangkan aspek kualitas input/pengajar, RI
diberi nilai E dan menduduki peringkat ke 14 (terakhir).

Sementara dalam Human Development Index (HDI), kualitas sumber daya manusia (SDM)
Indonesia pada tahun 2011 berada pada peringkat 124 dari 187 negara. Kualitas SDM Indonesia kalah jauh
dibandingkan HDI negara-negara tetangga, seperti Singapura (26), Brunei Darussalam (33), dan Filipina
(93).

Ini adalah obat pahit yang harus ditelan bangsa ini, agar dapat menjadi refleksi terhadap potret
pendidikan bangsa ini. Namun ini bukanlah harga mati bagi bangsa ini karena masih banyak peluang untuk
meningkatkan kualitas pendidikan bangsa ini, jika bangsa ini mau belajar dengan bangsa lain yang telah
mengalami kamajuan dalam bidang pendidikan.

Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki kemajuan dalam bidang pendidikan.
Hasil survey Times Higher Education-QS World University Rankings 2009 yang menyatakan beberapa
Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia. Universitas itu adalah National
University of Singapore (peringkat 30) dan Nanyang Technological University (peringkat 73). Untuk
kawasan Asia Tenggara, hanya Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.

B. RUMUSAN MASALAH
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan agar tercapainya tujuan
dengan hasil yang maksimal.
Dalam makalah ini, masalah yang akan dipecahkan adalah:
1. Apa pengertian dari perbandingan pendidikan?
2. Bagaimana sistem pendidikan di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan, dan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perbandingan pendidikan.
2. Untuk mengetahui sistem pendidikan di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Perbandingan Pendidikan


Menurut Carter V. Good definisi perbandingan pendidikan adalah : lapangan studi yang
mempunyai tugas untuk mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan sebagaimana terdapat
pada berbagai negara pendidikan di luar negeri sendiri. Definisi ini menunjuk aspek operasional dari
pendidikan yang terdapat di suatu negara atau masyarakat. Di dalam mempelajari sistem pendidikan
suatu negara secara perbandingan, tidak boleh tidak mesti memperhatikan dimensi waktu, mempelajari
latar belakang atau faktor yang lain.

Menurut pengertian dasar perbandingan pendidikan adalah berarti menganalisa dua hal atau
lebih untuk mencari kesamaan kesamaan dan perbedaan perbedaannya. Dengan demikian maka studi
perbandingan pendidikan ini adalah mengandung pengertian sebagai usaha menganalisa dan
mempelajari secara mendalam dua hal atau aspek dari sistem pendidikan, untuk mencari dan menemukan
kesamaan kesamaan dan perbedaan perbedaan yang ada dari kedua hal tersebut.

Perbandingan pendidikan merupakan terjemahan dari istilah Comparative Education.


Sementara ahli yang lain, mengalihkan istilah tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan
perbandingan pendidikan. Namun pada dasarnya berbagai istilah yang digunakan mempunyai pengertian
yang sama, yaitu sebagai studi komparatif (studi perbandingan) tentang pendidikan. Atau bisa juga
disebut dengan studi tentang pendidikan yang menggunakan pendekatan dan metode perbandingan.

2. Sistem Pendidikan di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina


a. Sistem Pendidikan di Singapura
Sistem pendidikan di Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki bakat dan
minat yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk membantu perkembangan potensi
para siswa.
Dunia mengenal Singapura sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of Asia. Pertumbuhan
negara ini sangat cepat, khususnya dalam perekonomian, perdagangan dan industri. Selain sebagai salah
satu pusat keuangan terpenting Asia dan pusat penyulingan dan distribusi minyak utama dunia, Singapura
juga merupakan pemasok utama komponen elektronik dan pemimpin dalam bidang pembuatan dan
reparasi kapal. Negara yang pernah melarang penjualan dan konsumsi permen karet ini juga memiliki
lebih dari 130 bank.
Negara tetangga Indonesia ini adalah sebuah negara kota yang luasnya hanya sekitar 700 km 2.
Meskipun ukurannya termasuk mini, Singapura terletak di lokasi yang sangat strategis di salah satu titik
persilangan dunia. Hal ini juga yang menjadikannya sebagai pelabuhan tersibuk di dunia, dengan lebih dari
600 jalur pelayaran. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negara yang memiliki simbol
singa (The Merlion) ini, menjadikannya sebagai satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara.
Berada di antara Indonesia dan Malaysia, negara Singapura beriklim sama yaitu iklim tropis, hangat
dan lembab sepanjang tahun, suhu rata-rata sekitar 23C-32C. Musim hujan biasanya dimulai dari bulan
November hingga Januari. Perbedaan waktu antara Singapura dan Indonesia adalah 1 jam (WIB+1), atau
secara internasional adalah GMT+8.
Pemerintah Singapura menjalankan sistem pemerintahan republik parlementer, di mana
kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri. Perdana menteri Singapura saat ini adalah
Lee Hsien Loong, yang adalah anak dari Lee Kuan Yew, perdana menteri sebelumnya yang menjabat sejak
tahun 1959 hingga 1990.
Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari 120 negara pada saat ini menempuh
pendidikan di berbagai level dan institusi di Singapura, mulai dari sekolah negeri, swasta hingga perguruan
tinggi negeri, politeknik dan juga beberapa sekolah swasta lainnya di Singapura. Berikut bagan sistem
pendidikan di Singapura:

1) Kindergartens (Taman Kanak-kanak)


Sekolah dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6 tahun.
Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Kindergarten 1 dan 2. Kindergartens beroperasi setiap hari,
lima hari perminggu, dengan waktu belajar selama 3 hingga 4 jam perharinya.

2) Primary Education (Sekolah Dasar)


Ini adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama 6 tahun
yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan dilanjutkan dengan 2 tahun masa
orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Keseluruhan dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal
kepada para siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan Matematika. Pada tahun terakhir
(kelas 6), para siswa akan menjalani ujian nasional bernama PSLE (Primary School Leaving Examination),
yang akan sangat menentukan masa depan pendidikan mereka.

3) Secondary Education (SMP + SMA)


Program pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di khususkan pada beberapa
pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau Normal (Technical), sesuai dengan hasil yang mereka
dapatkan pada saat ujian akhir nasional (Primary School Leaving Examination / PSLE). Kurikulum yang
berbeda didesain untuk para siswa sesuai dengan kemampuan belajar dan juga minat dari pribadi para
siswa tersebut.
Di akhir program pendidikan ini, para siswa kembali harus menjalani ujian nasional, baik GCE O
Levels (General Certificate of Education ordinary), (untuk Special/Express courses) ataupun GCE N
Levels (General Certificate of Education normal), (untuk Normal/ Technical course) siswa yang
mendapatkan hasil bagus pada ujian GCE N Levels bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk mengambil
GCE O Levels.

4) Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas)


Ini adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para siswa untuk menempuh ujian
GCE A Levels (General Certificate of Education advanced), (untuk lebih maju). Tergantung dari jurusan
yang mereka tempuh dan nilai akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan mereka ke level
Universitas di Universitas Lokal Singapura. Program ini hanya untuk mereka yang ingin melanjutkan
pendidikan mereka ke salah satu dari tiga Universitas lokal di Singapura, yaitu: Nanyang Technological
University (NTU), National University of Singapore (NUS), dan Singapore Management University (SMU).

5) Polythechnics (Politeknik)
Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan
kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri sesuai
dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja
kelak setelah lulus nanti.
Saat ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan pengetahuan yang
baik untuk level menengah profesional. Ada lima politeknik di Singapura saat ini, semuanya menawarkan
program diploma lokal dengan berbagai jurusan seperti engineering, business studies, info-
communications dan mass communications. Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun ketiga
mereka bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tahap universitas untuk mengejar
gelar sarjana.

6) Singapore Universities (Universitas Singapura)


Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para siswa tidak untuk
dunia kerja saat ini tetapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke dunia kerja setelah mereka
lulus nanti. Singapura memiliki tiga universitas lokal, Nanyang Technological University (NTU), National
University of Singapore (NUS) dan Singapore Management University (SMU), semua menawarkan
program sarjana yang diakui oleh dunia internasional.

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem pendidikan di Singapura, kelebihannya: Masa
depan siswa betul-betul diperhatikan oleh pihak Lembaga Pendidikan yang bersangkutan. Seperti pada
jenjang Politeknik, siswa dihadapkan pada banyak jurusan namun dari semua jurusan tersebut masing-
masing menuntun serta melatih siswa sehingga memperoleh kematangan dan memungkinkan untuk
mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti.

Sementara Kekurangannya: Durasi waktu pendidikan yang ditempuh siswa relatif terlalu lama,
seperti pada jenjang Kindergartens yang berdurasi selama 3 tahun, hal ini memungkinkan orang tua siswa
untuk lebih banyak mengeluarkan biaya pendidikan anak.
b. Sistem Pendidikan di Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terkenal
sangat makmur. Brunei Darussalam yang merupakan anggota ke 6 ASEAN ini
mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada tanggal 1 Januari 1984. Kepala negara Brunei
Darussalam adalah seorang Sultan yang sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan (Perdana Menteri).
Kendatipun wewenang serta kekuasaan Sultan yang diberikan Konstitusi begitu besar, namun sistem
pemerintahan Brunei Darussalam bersifat demokratis. Tetapi dalam hal cara pemilihan para birokrat di
Brunei cenderung dengan sistem rekruitmen tertutup. Sistem ini tidak menyerap personil dari seluruh
lapisan masyarakat. Jadi, Brunei merupakan negara kerajaan dengan kepala pemerintahan berada di
tangan sultan.
Program pendidikan di Brunei diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan
beragama dan menguasi teknologi. Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan
negara Commonwealth lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini dikenal
dengan pola A7-3-2-2 yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing tingkatan
pendidikan, yaitu seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah pertama, 2 tahun tingkat
menengah atas dan 2 tahun pra-universitas.
1) Tingkat Dasar
Untuk tingkat dasar, sistem pendidikan Brunei tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Pendidikan
dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar bagi murid-murid dalam menulis, membaca, dan
berhitung disamping membina dan mengembangkan karakter pribadi. Pendidikan TK yang merupakan
bagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak berumur 5
tahun diwajibkan memasuki TK selama 1 tahun sebelum diterima di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK
ke SD dilakukan secara otomatis. Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan
mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat melanjutkan ke kelas
berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas dan sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas
otomatis.

2) Tingkat Menengah Pertama


Sama halnya dengan pendidikan tingkat dasar, pendidikan tingkat menengah di Brunei juga tidak
jauh berbeda dengan Indonesia. Setelah mengikuti pendidikan dasar 7 tahun, murid yang lulus ujian akhir
dapat melanjutkan pendidikannya ke Sekolah tingkat menengah pertama atau SLTPselama 3 tahun.
Bagi siswa yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki dua pilihan. Pilihan yang pertama yaitu, dapat
melanjutkan pendidikannya ke tingkat SLTA apabila nantinya ingin melanjutkan ke universitas. Pilihan
yang kedua yaitu, dapat melanjutkan pendidikannya ke sekolah kejuruan, seperti perawat kesehatan,
kejuruan teknik dan seni, kursus-kursus atau dapat terjun langsung ke dunia kerja.

3) Tingkat Menengah Atas


Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa pendidikan tingkat menengah atas adalah jenjang
pendidikan yang dikhususkan untuk siswa lulusan SLTP yang ingin melanjutkan pendidikannya hingga ke
Universitas. Di tahun ke-2 SLTA, siswa akan menjalani ujian penentuan tingkat yang dikenal dengan BCGCE
(Brunei Cambridge General Certificate of Education) yang terdiri dari 2 tingkat, yaitu tingkat AO dan AN.
Bagi siswa yang berprestasi baik akan mendapat ijazah tingkat AO, artinya siswa dapat meneruskan
pelajaran langsung ke pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan ijazah Brunei Cambridge
Advanced Level Certificate tingkat AA. Sementara itu, siswa tingkat AN harus melanjutkan studinya selama
setahun lagi dan kemudian baru dapat mengikuti ujian lagi untuk mendapatkan ijazah tingkat AO.

4) Pra-Universitas
Dalam jenjang ini siswa sudah ditarget untuk mampu terjun ke masyarakat luas dan bisa
mengaplikasikan kemampuan yang diperoleh dari hasil belajarnya selama di sekolah. Namun, dalam
jenjang ini juga banyak terdapat lembaga-lembaga kursus non-gelar yang menyediakan pelayanan kepada
siswa untuk mematangkan skill serta kemampuannya sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan
tujuan agar siswa dapat terus melanjutkan pendidikannya sambil terjun ke dunia kerja.

Namun, setelah siswa mendapatkan Brunei Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA,
maka siswa mempunyai dua pilihan, yaitu langsung terjun ke dunia kerja atau melanjutkan program
pendidikan dan latihan di Institut Pendidikan Sultan Hassanal Bolkiah, Institut Teknologi Brunei (ITB),
Universiti Brunei Darussalam, maktab teknik, sekolah vokasional, maktab jururawat atau meneruskan
pelajaran di luar negara.

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem pendidikan di Brunei Darussalam, kelebihannya:
Program pendidikan di Brunei diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan beragama dan
menguasi teknologi. Tentu ini menjadi hal positif dalam perkembangan kualitas pelajar muslim di kanca
dunia.
Sementara Kekurangannya: Seperti yang terlihat pada jenjang pendidikan tingkat dasar,
kewajiban pendidikan dimulai pada anak berusia 5 tahun. Hal ini kurang efektif karena usia 5 tahun
merupakan usia yang terlalu dini bagi anak untuk bergeliat di dunia pendidikan. Seharusnya jika memang
sudah wajib untuk sekolah, anak dalam usia 5 tahun ini disediakan pendidikan jenjang pra-tingkat dasar
untuk mengolah kecerdasan sensorik-motorik anak. Pada pendidikan tingkat dasar ini juga terdapat
kekurangan yang begitu jelas, yaitu siswa yang tidak naik kelas akan naik kelas secara otomatis pada tahun
berikutnya setelah ia mengulang pendidikannya di kelas sebelumnya.

5) Pendidikan Tinggi (Universitas, Institut, atau Maktab)


Pendidikan tinggi di Brunei Darussalam cukup beraneka ragam. Di sana tidak hanya berpatokkan
pada Universitas, tetapi Institut, Maktab/Sekolah, atau Sekolah Vokasional juga menjadi lembaga
pendidikan tinggi yang diminati oleh banyak pelajar di sana. Masing-masing dari lembaga-lembaga di atas
tidak bisa disebut mana yang terbaik, karena masing-masing sama-sama menjanjikan pendidikan yang
berkualitas bagi siswa. Seperti di Institut Teknologi Brunei (ITB), di sana terdapat berbagai jurusan yang
baik, beberapa diantaranya: Higher National Diploma (HND) dalam Bisnis dan Keuangan, Teknik Sipil,
Komunikasi dan Sistem Teknik Komputer, Teknik Manajemen Konstruksi, Listrik Power dan Kontrol Teknik,
Sistem Informasi, Teknik Mesin dan Teknik Jaringan. Lain pada Maktab Tekknik Sultan Saiful Rijal
(MTSSR), di sini hanya terdapat dua jurusan, yaitu Teknisi Program Tingkat dan Program perdagangan.
Namun, masing-masing dari keduanya memiliki banyak sub-jurusan, beberapa di antaranya: Pada Teknisi
Program Tingkatan, yaitu: Teknik Otomotif, Ilmu Komputer, Manajemen Properti, Sains, Perjalanan & Jasa
Pariwisata, dan Elektronik dan Komunikasi Teknik. Pada Program Perdagangan, yaitu: Memasak dan Jasa
Profesional, Mekanik Kendaraan Bermotor, Perbaikan Body Kendaraan, dan Pengelasan dan Fabrikasi.

Dari paparan di atas, semuanya tergantung pada siswa untuk memilih Lembaga yang sesuai
dengan minatnya.

c. Sistem Pendidikan di Filipina


Filipina merupakan negara yang memiliki persentase anak-anak dan remaja yang tinggi. Sistem
pendidikan Filipina diatur setelah diterapkannya sistem pendidikan AS, tetapi beberapa di antaranya telah
dimodifikasi.
Pendidikan di Filipina menganut sistem 6,4, dan college (pendidikan tinggi 4 5, 2, 3 4), artinya
pendidikan dasar 6 tahun, pendidikan menengah 4 tahun dan college selama 4 5 tahun untuk
bachelor/sarjana, 2 tahun untuk master, dan 3 4 tahun untuk doktor.
Sistem pendidikan ini dibagi dalam empat tingkatan, yaitu :
1) Sekolah Dasar (pendidikan dasar)
Sekolah dasar atau juga disebut Mababang Paaralan. Menempuh waktu 2 tahun. Terdiri dari
enam tingkat, dengan menambahkan beberapa sekolah tingkat tambahan (Tingkat 7+). Tingkat
dikelompokkan menjadi dua subdivisi utama, Primer-tingkat, yang meliputi tiga tingkat pertama,
dan Intermediate-tingkat, yang meliputi tiga atau empat tingkat berikutnya.

Pendidikan dasar di Filipina mencakup berbagai kurikulum. Mata pelajaran inti (subyek utama)
meliputi: Matematika, Ilmu Pengetahuan, Inggris, Filipina, Bahasa Inggris, Bahasa Filipina, dan
Makabayan (Social Studies, Penghidupan Pendidikan, Nilai-nilai). Mata pelajaran lain meliputi Musik,
Seni, dan Pendidikan Jasmani. Mulai di tingkat ketiga, Sains menjadi bagian integral dari mata pelajaran
inti.

2) Sekolah Lanjutan (pendidikan menengah)


Pendidikan menengah di Filipina sebagian besar didasarkan pada sistem pendidikan Amerika.
Departemen Pendidikan (DepEd) menetapkan kurikulum wajib untuk semua sekolah menengah dan
tinggi, baik negeri maupun swasta. Tahun pertama sekolah menengah memiliki lima mata pelajaran inti,
yaitu: Aljabar I, Integrated Science, Bahasa Inggris I, dan Filipina I. Tahun Kedua: Sejarah, Aljabar II, Biologi,
Bahasa Inggris II, Filipina II, dan Asian History. Tahun ketiga: Geometri, Kimia, Filipina III, dan World
Sejarah dan Geografi. Tahun keempat: Kalkulus, Trigonometri, Fisika, Filipina IV, Sastra, dan Ekonomi. Di
Filipina juga terdapat mata pelajaran minor seperti: Kesehatan, Musik, Seni, Teknologi dan Home
Ekonomi, dan Pendidikan Jasmani.

3) Universitas (pendidikan tinggi)


Pendidikan tinggi di Filipina biasanya pada awal tahun pelajaran baru dimasuki oleh siswa berusia
16 tahun ke atas. Pendidikan tinggi di sana terdiri dari perguruan tinggi, master dan program gelar doktor
di berbagai bidang atau disiplin ilmu, termasuk pendidikan pasca-sekolah menengah yang mengarah ke
kursus satu, dua atau tiga tahun non-gelar teknis atau kejuruan. Pendidikan kejuruan yang ditawarkan
untuk meningkatkan siswa di lembaga-lembaga keterampilan praktis biasanya terakreditasi dan disetujui
oleh TESDA (Technical Education and Skills Development Authority). Setelah lulus dari sebagian besar
kursus ini, siswa dapat mengambil ujian dari TESDA untuk memperoleh sertifikat atau diploma relevan.

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem pendidikan di Filipina, kelebihannya: Mata
pelajaran pada Sekolah di Filipina tersusun berurutan tahap demi tahap, dari jenjang yang lebih rendah
ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara Kekurangannya: Hampir tidak ada kekurangan pada sistem pendidikan di Filipina. Akan
tetapi yang menjadi kejanggalan adalah usia siswa untuk masuk ke Universitas biasanya dimulai dari 16
tahun. Hal ini tentunya memerlukan seleksi yang ketat, karena dalam usia 16 tahun kebanyakan siswa
masih belum mencukupi penguasaan materi-materi di tingkat lanjutan.

BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan

Dari paparan di atas dapat kita simpulkan mengenai hal-hal yang membandingkan antara
pendidikan di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina, yaitu Jenjang Pendidikannya.

Pendidikan dasar dari masing-masing negara di atas relatif sama, yaitu sama-sama diawali dari
pendidikan tingkat dasar. Namun, yang sedikit membedakan adalah pada Singapura yang memisahkan
antara Tingkatan Dasar dengan TK, dan durasi waktu yang ditempuh dari masing-masing negara di atas.
Pada Tingkat Dasar di Singapura berdurasi selama 3 tahun kindergartens dan 6 tahun tingkat dasar.
Sementara pada Tingkat Dasar di Brunei Darussalam berdurasi selama 6 tahun dengan 1 tahun di TK. Dan
pada Tingkat Dasar di Filipina terdiri dari 6 tingkat dengan 1 tingkat tambahan dengan durasi waktu selama
2 tahun.

Sementara pada hal-hal lain seperti perhatian lembaga pendidikan terhadap siswa dari masing-
masing negara sama-sama mengoptimalkan pelayanan kepada siswa dengan harapan terwujudnya siswa
yang berkualitas.

Dari keterangan-keteranagan di atas juga terdapat relevansi dengan pendidikan di Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

Alifuddin, MM. 2012. Reformasi Pendidikan (Strategi Inovatif Peningkatan Mutu Pendidikan.
Jakarta: MAGNAScript Publishing.

http://www.wisatasingapura.sg/2011/07/03/sistem-pendidikan-di-singapura/

http://yudikustiana.wordpress.com/2011/05/27/sistem-pendidikan-di-singapura/

http://pendidikan.infogue.com/pendidikan_versi_singapura

Diposting oleh mas udah di 20.06

Anda mungkin juga menyukai