Index Jurnal
Index Jurnal
Index Jurnal
http://library.um.ac.id
Subijanto
INDEX JURNAL
Abstrak/anotasi :
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan berbangsa.
Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu kualitas sumber daya manusia. Hal ini telah
menjadikan pendidikan bagian terpenting untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu
negara.
Dengan melihat peran pendidikan yang sangat strategis ini, sudah menjadi keharusan bagi
masyarakat pada khususnya dan negara pada umumnya untuk menjadikannya sebagai agenda besar
negara agar keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan negara dapat terjamin.
Jika kita melihat realita yang ada, terdapat kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan
implementasi dari pendidikan itu sendiri. Posisi Indonesia menduduki peringkat 10 dari 14 negara
berkembang di kawasan Asia Pasifik. Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang dikeluarkan
lembaga PBB, Unesco. Penelitian terhadap kualitas pendidikan dasar ini dilakukan oleh Asian South Pacific
Beurau of Adult Education (ASPBAE) dan Global Campaign for Education. Studi dilakukan di 14 negara
pada bulan Maret-Juni 2005. Rangking pertama diduduki Thailand, kemudian disusul Malaysia, Sri Langka,
Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Nepal, Papua Nugini, Kep. Solomon, dan
Pakistan. Indonesia mendapat nilai 42 dari 100 dan memiliki rata-rata E. Untuk aspek penyediaan
pendidikan dasar lengkap, Indonesia mendapat nilai C dan menduduki peringkat ke 7. Pada aspek aksi
negara, RI memperoleh huruf mutu F pada peringkat ke 11. Sedangkan aspek kualitas input/pengajar, RI
diberi nilai E dan menduduki peringkat ke 14 (terakhir).
Sementara dalam Human Development Index (HDI), kualitas sumber daya manusia (SDM)
Indonesia pada tahun 2011 berada pada peringkat 124 dari 187 negara. Kualitas SDM Indonesia kalah jauh
dibandingkan HDI negara-negara tetangga, seperti Singapura (26), Brunei Darussalam (33), dan Filipina
(93).
Ini adalah obat pahit yang harus ditelan bangsa ini, agar dapat menjadi refleksi terhadap potret
pendidikan bangsa ini. Namun ini bukanlah harga mati bagi bangsa ini karena masih banyak peluang untuk
meningkatkan kualitas pendidikan bangsa ini, jika bangsa ini mau belajar dengan bangsa lain yang telah
mengalami kamajuan dalam bidang pendidikan.
Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki kemajuan dalam bidang pendidikan.
Hasil survey Times Higher Education-QS World University Rankings 2009 yang menyatakan beberapa
Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia. Universitas itu adalah National
University of Singapore (peringkat 30) dan Nanyang Technological University (peringkat 73). Untuk
kawasan Asia Tenggara, hanya Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan agar tercapainya tujuan
dengan hasil yang maksimal.
Dalam makalah ini, masalah yang akan dipecahkan adalah:
1. Apa pengertian dari perbandingan pendidikan?
2. Bagaimana sistem pendidikan di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan, dan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perbandingan pendidikan.
2. Untuk mengetahui sistem pendidikan di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut pengertian dasar perbandingan pendidikan adalah berarti menganalisa dua hal atau
lebih untuk mencari kesamaan kesamaan dan perbedaan perbedaannya. Dengan demikian maka studi
perbandingan pendidikan ini adalah mengandung pengertian sebagai usaha menganalisa dan
mempelajari secara mendalam dua hal atau aspek dari sistem pendidikan, untuk mencari dan menemukan
kesamaan kesamaan dan perbedaan perbedaan yang ada dari kedua hal tersebut.
5) Polythechnics (Politeknik)
Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan
kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri sesuai
dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja
kelak setelah lulus nanti.
Saat ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan pengetahuan yang
baik untuk level menengah profesional. Ada lima politeknik di Singapura saat ini, semuanya menawarkan
program diploma lokal dengan berbagai jurusan seperti engineering, business studies, info-
communications dan mass communications. Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun ketiga
mereka bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tahap universitas untuk mengejar
gelar sarjana.
Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem pendidikan di Singapura, kelebihannya: Masa
depan siswa betul-betul diperhatikan oleh pihak Lembaga Pendidikan yang bersangkutan. Seperti pada
jenjang Politeknik, siswa dihadapkan pada banyak jurusan namun dari semua jurusan tersebut masing-
masing menuntun serta melatih siswa sehingga memperoleh kematangan dan memungkinkan untuk
mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti.
Sementara Kekurangannya: Durasi waktu pendidikan yang ditempuh siswa relatif terlalu lama,
seperti pada jenjang Kindergartens yang berdurasi selama 3 tahun, hal ini memungkinkan orang tua siswa
untuk lebih banyak mengeluarkan biaya pendidikan anak.
b. Sistem Pendidikan di Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terkenal
sangat makmur. Brunei Darussalam yang merupakan anggota ke 6 ASEAN ini
mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada tanggal 1 Januari 1984. Kepala negara Brunei
Darussalam adalah seorang Sultan yang sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan (Perdana Menteri).
Kendatipun wewenang serta kekuasaan Sultan yang diberikan Konstitusi begitu besar, namun sistem
pemerintahan Brunei Darussalam bersifat demokratis. Tetapi dalam hal cara pemilihan para birokrat di
Brunei cenderung dengan sistem rekruitmen tertutup. Sistem ini tidak menyerap personil dari seluruh
lapisan masyarakat. Jadi, Brunei merupakan negara kerajaan dengan kepala pemerintahan berada di
tangan sultan.
Program pendidikan di Brunei diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan
beragama dan menguasi teknologi. Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan
negara Commonwealth lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini dikenal
dengan pola A7-3-2-2 yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing tingkatan
pendidikan, yaitu seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah pertama, 2 tahun tingkat
menengah atas dan 2 tahun pra-universitas.
1) Tingkat Dasar
Untuk tingkat dasar, sistem pendidikan Brunei tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Pendidikan
dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar bagi murid-murid dalam menulis, membaca, dan
berhitung disamping membina dan mengembangkan karakter pribadi. Pendidikan TK yang merupakan
bagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak berumur 5
tahun diwajibkan memasuki TK selama 1 tahun sebelum diterima di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK
ke SD dilakukan secara otomatis. Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan
mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat melanjutkan ke kelas
berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas dan sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas
otomatis.
4) Pra-Universitas
Dalam jenjang ini siswa sudah ditarget untuk mampu terjun ke masyarakat luas dan bisa
mengaplikasikan kemampuan yang diperoleh dari hasil belajarnya selama di sekolah. Namun, dalam
jenjang ini juga banyak terdapat lembaga-lembaga kursus non-gelar yang menyediakan pelayanan kepada
siswa untuk mematangkan skill serta kemampuannya sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan
tujuan agar siswa dapat terus melanjutkan pendidikannya sambil terjun ke dunia kerja.
Namun, setelah siswa mendapatkan Brunei Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA,
maka siswa mempunyai dua pilihan, yaitu langsung terjun ke dunia kerja atau melanjutkan program
pendidikan dan latihan di Institut Pendidikan Sultan Hassanal Bolkiah, Institut Teknologi Brunei (ITB),
Universiti Brunei Darussalam, maktab teknik, sekolah vokasional, maktab jururawat atau meneruskan
pelajaran di luar negara.
Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem pendidikan di Brunei Darussalam, kelebihannya:
Program pendidikan di Brunei diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan beragama dan
menguasi teknologi. Tentu ini menjadi hal positif dalam perkembangan kualitas pelajar muslim di kanca
dunia.
Sementara Kekurangannya: Seperti yang terlihat pada jenjang pendidikan tingkat dasar,
kewajiban pendidikan dimulai pada anak berusia 5 tahun. Hal ini kurang efektif karena usia 5 tahun
merupakan usia yang terlalu dini bagi anak untuk bergeliat di dunia pendidikan. Seharusnya jika memang
sudah wajib untuk sekolah, anak dalam usia 5 tahun ini disediakan pendidikan jenjang pra-tingkat dasar
untuk mengolah kecerdasan sensorik-motorik anak. Pada pendidikan tingkat dasar ini juga terdapat
kekurangan yang begitu jelas, yaitu siswa yang tidak naik kelas akan naik kelas secara otomatis pada tahun
berikutnya setelah ia mengulang pendidikannya di kelas sebelumnya.
Dari paparan di atas, semuanya tergantung pada siswa untuk memilih Lembaga yang sesuai
dengan minatnya.
Pendidikan dasar di Filipina mencakup berbagai kurikulum. Mata pelajaran inti (subyek utama)
meliputi: Matematika, Ilmu Pengetahuan, Inggris, Filipina, Bahasa Inggris, Bahasa Filipina, dan
Makabayan (Social Studies, Penghidupan Pendidikan, Nilai-nilai). Mata pelajaran lain meliputi Musik,
Seni, dan Pendidikan Jasmani. Mulai di tingkat ketiga, Sains menjadi bagian integral dari mata pelajaran
inti.
Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem pendidikan di Filipina, kelebihannya: Mata
pelajaran pada Sekolah di Filipina tersusun berurutan tahap demi tahap, dari jenjang yang lebih rendah
ke jenjang yang lebih tinggi.
Sementara Kekurangannya: Hampir tidak ada kekurangan pada sistem pendidikan di Filipina. Akan
tetapi yang menjadi kejanggalan adalah usia siswa untuk masuk ke Universitas biasanya dimulai dari 16
tahun. Hal ini tentunya memerlukan seleksi yang ketat, karena dalam usia 16 tahun kebanyakan siswa
masih belum mencukupi penguasaan materi-materi di tingkat lanjutan.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat kita simpulkan mengenai hal-hal yang membandingkan antara
pendidikan di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina, yaitu Jenjang Pendidikannya.
Pendidikan dasar dari masing-masing negara di atas relatif sama, yaitu sama-sama diawali dari
pendidikan tingkat dasar. Namun, yang sedikit membedakan adalah pada Singapura yang memisahkan
antara Tingkatan Dasar dengan TK, dan durasi waktu yang ditempuh dari masing-masing negara di atas.
Pada Tingkat Dasar di Singapura berdurasi selama 3 tahun kindergartens dan 6 tahun tingkat dasar.
Sementara pada Tingkat Dasar di Brunei Darussalam berdurasi selama 6 tahun dengan 1 tahun di TK. Dan
pada Tingkat Dasar di Filipina terdiri dari 6 tingkat dengan 1 tingkat tambahan dengan durasi waktu selama
2 tahun.
Sementara pada hal-hal lain seperti perhatian lembaga pendidikan terhadap siswa dari masing-
masing negara sama-sama mengoptimalkan pelayanan kepada siswa dengan harapan terwujudnya siswa
yang berkualitas.
Alifuddin, MM. 2012. Reformasi Pendidikan (Strategi Inovatif Peningkatan Mutu Pendidikan.
Jakarta: MAGNAScript Publishing.
http://www.wisatasingapura.sg/2011/07/03/sistem-pendidikan-di-singapura/
http://yudikustiana.wordpress.com/2011/05/27/sistem-pendidikan-di-singapura/
http://pendidikan.infogue.com/pendidikan_versi_singapura