Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book report ini. Maksud kami
membuat tugas Critical Book Report ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan yang diamanatkan oleh dosen kami. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Critical
Book Report ini banyak kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi. Mudah-
mudahaan Critical Book Report ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami yang membuat dan
umumnya bagi yang membaca makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar...1
Bab II PENDAHULUAN
2.1 Identitas Buku..4
Saran .26
2
Bab I
Pendahuluan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1.2 Identitas Buku II (Buku Pembanding)
filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam
sampai pada hakikatnya dengan menggunakan akal atau pikiran.
2. Alasan Berfilsafat :
Manusia sebagai makhluk berfikir selalu berusaha untuk mengetahui segala
sesuatu,tidak mau menerima begitu saja apa adanya sesuatu itu, selalu ingin tahu apa
yang dibalik yang dilihat dan diamati. Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk
berfilsafat yakni; keheranan,kesangsian,dan kesadaran akan keterbatasan.
5
3. Peranan Filsafat :
Filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Filsafat telah
memerankan tiga peran utama dalam sejarah pemikiran manusia. Ketiga peran tersebut
adalah sebagai pendobrak, pembebas, dan pembimbing.
6
C. Hubungan Filsafat Dengan Filsafat Pendidikan
Pandangan/pemahaman umum bahwa filsafat yang dijadikan pandangan hidup oleh
seseorang atau sesuatu masyarakat merupakan asas atau pedoman yang melandasi
semua aspek hidup atau kehidupan masyarakat tersebut. Diantara filsafat dengan
filsafat pendidikan ke-2 ini saling berpengaruh dimana filsafat sebagai semua
landasan pemikiran umum mengenai pendidikan dan filsafat pendidikan pandangan
filsafat dalam bidang pengalaman hidup yang menjadi dasar arah dan pedoman
suatau pendidikan.
Filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat,yang berarti bahwa filsafat pendidikan
pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil kajian dari
filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai,
khususnya yang berkaitan dengan praktek pelaksanaan pendidikan.
7
didalam dan tentang dirinya sendiri,dan yang hakekatnya tidak terpengaruh oleh
seseorang. Salah seseorang penganut realisme yang sangat terkenal adalah John Amos
Comenius Merupakan Pemikir pendidikan. Beliau mengemukakan bahwa manusia
selalu berusaha untuk mencapai tujuan hidup berupa;pertama keselamatan dan
kebahagiaan hidup yang abadi dan kedua adalah kehidupan dunia yang sejahter dan
damai.
9
9. Filsafat Pendidikan Rekonstruksionalisme
Rekonstruksionalisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berfikir
progresivisme dalam pendidikan. Tujuan pendidikan adalah untuk menumbuhkan
kesadaran peserta didik akan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik yang
dihadapi manusia bukan hanya nasional, regional, akan tetapi juga secara global.
10
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
A. Hakekat pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan sebagai proses kegiatan mengubah perilaku individu
ke arah kedewasaan dan kematangan. Arti kedewasaan dalam konotasi ini sangat
luas tidak terbatas hanya pada usia kalender, melainkan lebih menekankan pada
mental spiritual , sikapnalar, baik intelektual maupun emosional ,social dan
spiritual. Pendidikan merupakan pemberdaya sumber daya manusia.makna
11
pendidikan adalah memberikan kebebasan kepada seseorang untuk
mengembangkan dirinya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki. Jadi
pendidikan dapat dimaknai sebagai proses megubah tingkatan laku anak didik
agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota
masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Dari
uraian dan pengertian pendidikan di atas dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya
pendidikan adalah usaha menusia (pendidik) untuk dengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab membimbing peserta didik mencapai kedewasaan. Dari batasan
batasan pendidikan yang dijelaskan di atas ,maka dapat di katakan bahwa
perumusan yang baik harus mengandung sekurang kurang nya unsur berikut
- Adanya bentuk pendidikan itu
- Adanya pelaku pendidikan
- Adanya sasaran pendidikan
- Adanya sifat pelaksanaan
- Adanya tujuan yang ingin dicapai
2. Tujuan pendidikan
- Dengan merumuskan tujuan pendidikan dengan jelas, maka pendidik akan
dapat memilih dan merancang bahan pembelajaran,alat dan metode yang
tepat untuk digunakan dalam pendidikan atau pembelajaran
- Keberhasilan pembelajar ditentukan oleh pencapaian hasil sesuai dengan
yang diharapkan
- Bila tujuan tidak dirumuskan ,sudah tentu pendidik akan mengalami
kesulitan dan bahkan tidak akan dapat mengorganisasikan materi atau
bahan pembelajaran dankegiatan kegiatan srta usaha usaha peserta didik
dalam mencapai tujuan tujuan pembelajaran
-
3. Pilar pendidikan
Pendidikan tidak dapat dipisihkan dengan belajar.di dalam kegiatan pendidikan
sudah pasti akan terjadi kegiatan belajar. Pendidikan sebagaimana dijelaskan di
atas adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secar akttif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendali diri
12
,kepribadian,kecerdasan ,akhlak mulia ,serta keterampilan yang diperlukan dirinya
,masyarakat,bangsa,dan Negara
5. Lingukungan pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah semua lingkungan yang memberiakn pengaruh
terhadap perkembangan kepribadian seseorang
`Lingkungan keluarga
`Lingkungan sekolah
`Lingkungan masyarakat
A. Pendidikan karakter
1. Pengertian karakter
Karakter adalah sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang yang
berbentuk melalui pengaruh hereditas atau turunan dan lingkungan yang
membedakan seseorang dengan orang lain yang sifatnya kahas dan diwujudkan
melalui sikap dan perilaku sehari hari.
2. Pendidikan karakter
- Bangsa yang bertuhan yang maha esa
- Bangsa yang menunjukan kemanusiaan yang adli dan beradap
- Bangsa yang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa
- Bangsa yang demokratis dan menjunjung tinggi hokum dan hak asasi
manusia
- Bangsa yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan
13
B. Hakekat manusia
1. Latar beakang
Manusia adalah makluk ciptaan tuhan sebagaimana juga makhluk hidup yang ada
di bumi ini dan setiap makhluk yang dijadikan itu memiliki cirri cirri tertentu yang
membedaknnya dengan makhluk lainnya.
2. Beberapa pandangan tentang manusia
- Manusia adalah makhluk berfikir
- Manusia adalah makhluk yang suka berbuat
- Manusia disebut juga sebagai educandum
- Manusia adalah makhluk yang suka berkawan
3. Ekstensi manusia
- Manusia sebagai makhluk individu
- Manusia sebagai makhluk social
- Manusia sebagai makhluk susila
- Manusia sebagai makhluk religious
4. Pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses pendidikan
- Pengembangan diri sebgai makhluk individu
- Pengembangan manusia sebagai makhluk social
- Pengembangan manusia sebagai makhuk susila
- Pengembangan manusia sebagai makhluk religious
-
C. Hakekat masyarakat
Perubahan perubahan social di dalam masyarakat Indonesia yang tidak dapat diputar
kembali jarum jamnya, semuannya diarahkan kepada suatu tujuan untuk membangun
suatu masyarakat Indonesia maju.perubahan perubahan sosial yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat tidak terlepas dan bahkan merupakan hasil dari proses
penyelenggaraan pendidikan.
14
,berbahasa,sosial memang masih belum berkembang,masih memerlukan bantuan dari
luar dirinnya untuk mewujudkannya.
Kerena itu dalam praktek pelaksanaan pendidikan sebaiknya disadari setiap pelaksana
pendidikan hal hal sebagai berikut.
- Subyak didik atau peserta didik memiliki potensi dan kebutuhan
- Subyek didik memmrlukan pembinaan individual serta perlakuan yang
manusiawi
- Subyek didik pada dasarnya merupakan insane yang aktif menghadapi
lingkungan hidupnya
- Subyek didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri sesuai dengan
wawasan belajar sepanjang hayat
15
- Dapat dipercaya
- Sehat mental
- Dapat menyesuaikan diri
- Merupakan pribadi yang kuat
F. Hakekat pembelajaran
Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang ,sehinggga
menimbulkan perubahan perilaku.kegiatan mental yang terjadi oleh karena adanya
interaksi individu yang bersangkutan dengan lingkungan yang disadari.
16
G. Landasan landasan pendidikan
1. Landasan agama
Berdasarkan iman percaya kita masing massing manusia diciptakan tuhan yang
maha esa
2. Landasan filsafat
Lanndasan filsafat merupakan salah satu dasar yang harus dipegang dalam
pelaksanaan proses kegiatan pendidikan
3. Landasan sosiologi
Pendidikan berlangsung dalam pergaulan atau interaksi antara pendidikan dengan
peserta didik,antara guru dengan murid dan staf sekolah lainnya
4. Landasan hukum
Pendidikan merupakan keharusan bagi manusia
5. Landasan moral
Agama,filsafat,sosial,dan hukum adalah sebagai sumber nilai bagi individu dan
masyarakat ,perwujudan muncul dari prilaku ,perbuatan ,serta tindakan manusia
dalam bentuk reaksi emosional,intelektual,spiritual,sosial,danketerampilan
terhadap lingkungannya
Memberikan teori-teori dari setiap pengamat filsafat. Bahasa yang digunakan dibuku sangat
baku dan jelas. Dibuku diktat menjelaskan kembali maksud-maksud dan pengertian dari
filsafat yang seharusnya tidak perlu disebutkan lagi, untuk mempermudah si pembaca.
Menjelaskan secara detail tentang filsafat pendidikan tersebut.
Kekurangannya di bab 1 dan bab 2, yaitu terlalu berlebihan kata-kata baku yang ditulis.
terlalu banyak unsur yang menjelaskan filsafat dengan tidak lengkap,dan berbelit-belit.
1.filsafat
2.filsafat pendidikan
3.mazab-mazab filsafat pendidikan
4.orientasi fsikologis yang mempengaruhi filsafat pendidikan.
1. Teori pendidkan
pendidikan memerlukan teori pendidikan,karena teori pendidikan akan memberikan
manfaaat sebagai berikut :
18
-teori pendidikan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui arah dan tujuan
yang dicapai.
-teori pendidikan berfungsi untuk mengurangi kesalahan-kesalahan dalam berpraktik
pendidikan.
-teori pendidikan dapat dijadikan sebagai tolak ukur sampai mana kita telah berhasil
melaksanakan tugas dalam pendidikan.
3. pendekatan relegius
pendekataan religious berarti bahwa suatu ajaran religi dijadikan sebuah inspirasi
untuk menyusun konsep konsep pendidikan yang dapat dijadikan landasan
pendidikan.
BAB II FILSAFAT
A. Pengertian
Filsafat dapat diartikan juga sebagai berfikir leflektif dan kritis.
19
B. Model-model filsafat
1.Filsafat spekulatif
2.Filsafat preskriptif
3.Filsafat Analiktik
C. Misi filsafat
a.mendapat pandangan yang menyeluruh
b.menemukan makna dan nilai-nilai dari segala sesuatu.
c.menganalisis kritik dari segala konsep-konsep.
D. Lapangan Filsafat
adalah segala sesuatu yang ada,segala yang ada merupakan bahan filsafat.
a.jenis-jenis pengetahuan
1)pengetahuan wahyu
2)pengetahuan intuitif
3)pengetahuan rasional
4)pengetahuan empiris
5)pengetahuan otoritas
2. Karakteristik Sains
a.hasil sains bersifat akumulatif
20
3. Kelebihan dan kekurangan Sains
sains bersifat objektif,manusia hidup dalam kurun yang panjang.
3. Tujuan pendidikan
1.kesadaran
2.keadilan
3.budaya dan generasi
4. ALAT PENDIDIKAN
alat pendidikan sebuah pencapaian tujuan pendidika tersebut.alat pendidikan
merupakan suatu situasi yang menciptakan secara khusus,memperbaharui anak
didik secara edukatif.
21
C. PERANAN FILSAFAT PENDIDIKAN
1.Metafisika
2.epistemologi
3.aksiologi
4.Logika
A. FILSAFAT IDEALISME
1.Realitas
2.pengetahuan
3.nilai
4.pendidikan
1.Latar belakang
Materialisme adalah berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi,bukan rohani dan
bukan spiritual.
22
2.Pendidikan
Materialisme pada dasarnya tidak menyusun konsep pendidikan secara
ekplisit.power(1982) mengemukakan beberapa impilkasi pendidikan:
1.tema
2.tujuan
3.kurikulum
4.metode
5.kedudukan siswa
6.peranan guru.
E. FILSAFAT EKSITENSIALISME
filsafat eksitensialisme itu unik yakni memfokuskan pada pengalaman-pengalaman
individu.
2. Strategis progresivisme
filsafat progresivisme berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa
kini,mungkin tidak benar dimasa yang mendatang.pendidikan dapat diartikan sebagai
sesuatu rekntruksi pengalaman yang berlangsung.
a.perhatian terhadap anak
b.tujuan pendidikan
23
c.pandangaN tentang belajar
d.kurikulum dan peranan guru
e.prinsip-prinsip pendidikan
1. LATAR BELAKANG
Esensialisme suatu filsafat dan pendidikan konsepartif yang padan mulanya
dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap tren tren disekolah-sekolah.
2.konsep pendidikan
24
b.masyarakat baru harus berarah dalam kehidupan demokrasi sejati.
c.anak
d.guru harus yakin terhadap vadilitas dan urgensi.
-Kekurangan:
untuk buku filsafat ini,terdapat banyak unsur-unsur yang menjelaskan filsafat dengan
tidak jelas,dan terbelit belit.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kesimpulannya dari filsafat ini ialah dari setiap pembaca dapat mengetahui berbagai hal
yang mengenai ajaran-ajaran filsafat dan mengetahui setiap teori-teori yang diberikan
pada setiap pengamat filsafat pendidikan, baik untuk pembaca maupun si penulisnya,
dan memberi informasi berkaitan dengan teknik-teknik tata belajar dan mengajar.
3.2 Saran
Penyusun mengharapkan setelah para pembaca selesai membaca makalah ini, Penyusun
sangat mengharapkan sebuah saran yang mendukung dan membangun agar makalah ini
bisa lebih baik lagi.
26
DAFTAR PUSTAKA
27