PKS. ITS Dengan PT. AEROWISATA KERJA PRAKTEK PDF
PKS. ITS Dengan PT. AEROWISATA KERJA PRAKTEK PDF
Antara
PT. AEROWISATA
dengan
Tentang
Nomor: 083/AWS/Dir/VU2006
Nomor: 228IJTS/KS/VI/zOOa
Pe[anjian ini ditandatangani di Jakarta, pada hari ini Jumat tanggal tiga puluh, bulan
luni, tahun dua ribu enam, yang bertanda tangan di bawah ini :
Lrot I
AEROWISATA dan ITS secara bersama-sama selanjutnya disebut Para Piha( terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
ps/PERJ/MOU/pZ-317sl2005
(2S6/ITS/KS/V2005) tanggal 10 OKober 2005, dan sesuai Pasal 4 ayat2
Naskah Kesepahaman dinyatakan bahwa pelaksanaan kerjasama dilakukan
berdasarkan hasil studi dan kajian Tim bersama dan selanjutnya dituangkan dalam
suatu Perjanjian tersendiri.
Sehubungan hal-hal tersebut diatas, Para pihak sepakat membuat dan menandalangani
Perjanjian Kerjasama Tentang Kerja PraKek dan Magang, selanjutnya disebut
Perjanjian, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
PASAL 1
DASAR PERJANJIAN
DS/PERl/MOU/pZ-3 175/2005
(286/rrS/Ks/x/200s) tanggal 10 Oktober 2005;
PASAL 2
PENGERTTAN
1. Kerja Praktek (KP) adalah suatu program pendidikan kurikuler yang betujuan untuk
mengenalkan dunia kerja kepada mahasiswa yang sekurang-kurangnya telah
menempuh 90 SKS dengan IPK >= 2.75 tanpa nilai E dan tanpa nilai D untuk mata
kuliah dalam kelompok kompetensi utama, selama maksimal 2 (dua) bulan, tanpa
kewajiban penyelesaian suatu proyek teftentu.
2. Program Magang (Magang) adalah program kerjasama untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa yang telah menempuh 110 SKS dengan IPK >= 3.0
tanpa nilai E dan tanpa nilai D untuk mata kuliah dalam kelompok kompetensi utama
atau dosen untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek yang ditentukan oleh
AERoWISATA selama maksimal 6 (enam) bulan.
Pembimbing KP/Magang dari AEROWISATA adalah Pegawai AEROWISATA yang
ditunjuk untuk memberikan bantuan dan pengawasan peseta dan wajib
memberikan penilaian kepada masing-masing peseta KP/Magan9.
4. Pembimbing KP dari ITS adalah dosen sesuai dengan tingkat keahliannya yang
bertanggungjawab untuk membantu dan memberikan konseling bagi peseta KP,
PASAL 3
RUANG LINGKUP
Pasal 5
KEWAJIBAN DAN HAK AEROWISATA DALAM PROGRAM KP
a. Menolak mahasiswa ITS apabila tidak sesuai dengan kebutuhan dan / atau
persyaratan AEROWISATA
b. Mengembalikan pesefta ke ITS apabila tidak memenuhi persyaratan seperti yang
telah ditentukan bersama atau melanggar tata teftib yang berlaku di
AEROWISATA.
c. Menentukan jumlah peserta KP sesuai dengan kebutuhan AEROWISATA maupun
jadual pelaksanaannya.
7
Pasal 6
KEWAJIBAN DAN HAK ITS DALAM PROGRAM KP
Pasal 7
KEWAJIBAN DAl{ HAKAEROWISATA DALAM PROGRAM MAGANG
Pasal 8
KEWAJIBAN DAN HAK ITS DALAM PROGRAM MAGANG
Pasal 9
TUGAS DAN PENGAWASAN PROGRAM KP/MAGANG
1. Dalam pelaksanaan program KP, setiap peserta akan dilibatkan secara langsung
maupun tidak langsung untuk ikut serta menyelesaikan tugas, pekelaan dan
kegiatan terkait lainnya yang ada di lingkungan AEROWISATA, atau tempat lain yang
ditunjuk AEROWISATA, baik sendiri maupun dalam suatu tim yang akan ditentukan
kemudian.
Dalam pelaksanaan program Magang, setiap Peserta akan dilibatkan secara langsung
untuk ikut seta menyelesaikan tugas, pekedaan dan kegiatan terkait lainnya yang
ada di lingkungan AEROWISATA, atau tem pat lain yang ditunjuk AEROWISATA, baik
sendiri maupun dalam suatu tim yang akan ditentukan kemudian.
Setiap pesefta berhak melakukan konsultasi dan diskusi dalam pelaksanaan
tugasnya kepada Pembimbing KP/Magang.
.+. Pembimbing KP/Magang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan
tugas untuk diselesaikan dan dilaksanakan oleh setiap peserta.
5. Pembimbing KP/Magang wajib memberikan penjelasan dan keterangan yang
dibutuhkan Peserta sesuai tugas yang diberikan.
Setiap Peserta KP/Magang wajib melaKanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan
kepadanya, dan membuat Laporan tertulis hasil KP / Magang.
Pasal 10
SURAT KETERANGAN
Pasal 11
TATA TERTIB
1, Seluruh peserta KP/Magang wajib mentaati peraturan tata tertib dan disiplin yang
diberikan oleh AEROWISATA dan ITS pada saat pelaksanaan KP atau Magang
oenangsung.
.)
Apabila peserta tidak hadir dalam waktu 3 (tiga) hari kerja secara befturut-turut
tanpa pemberitahuan dan izin teftulis kepada AEROWISATA melalui pembimbing
KP/Magang, maka yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri dari program
KP/Magang,
AEROWISATA akan menyampaikan secara tertulis tentang status peserba KPi Magang
sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini kepada ITS.
Pasal 12
FASILITAS KESEHATAN
Apabila peserta KP atau Magang mengalami sakit atau kecelakaan yang bukan
disebabkan oleh kesengajaan atau kelalaian peserta, AEROWISATA akan memberikan
Peftolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan membantu pengurusan sampai Rumah
Sakit dan semua biaya menjadi tanggung jawab pesefta KP/Magang.
PASAL 13
KERAHASIAAN / INFORMASI RAHASIA
1. ITS atau Peserta KP/Magang setuju untuk menjaga kerahasiaan atas data, informasi,
strategi perusahaan, strategi pengembangan kegiatan usaha, produk-produk/ jasa,
pengetahuan, teknis dan informasi lain yang dinyatakan sebagai Rahasia (Informas
Rahasia) yang didapat dari AEROWISATA, sehubungan hal tersebut ITS afau Peserta
KPlMagang setuju bahwa :
a. Informasi rahasia hanya boleh dipergunakan oleh ITS atau Peserta KP/magang
khusus semata-mata sehubungan dengan pekerlaan sesuai Perjanjian ini ;
b. Informasi rahasia tidak dapat diperbanyak atau direproduksi;
c. ITS atau Peserta KPlMagang setuju untuk melindungi kerahasiaan dari informasi
Rahasia AEROWISATA.
2. ITS atau Peserta KP/Magang menjamin untuk tidak memberikan Informasi Rahasia
kepada Pihak ketiga atau pihak lainnya yang tidak secara tegas disebut dalam
a,/
Perjanjian ini, baik selama maupun setelah berakhirnya Pe[anjian ini. Apabila ITS
atau Peserta KPlmagang melanggar ketentuan atas kerahasiaan, maka AEROWISATA
dapat melakukan tuntutan hukum baik kepada ITS atau Peseta KPlMagang maupun
kepada pihak manapun.
3. Setiap produk ilmiah yang dihasilkan melalui program KP/Magang yang akan
dipublikasikan pada forum ilmiah (jurnal, seminar, dan sejenisnya) harus terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan AEROWISATA.
PASAT 14
HAK MILIK ATAS HASIL KP|MAGANG
1. Laporan hasil atas pelaksanaan KP dari Peserta menjadi hak milik AEROWISATA dan
akan memberikan salinan laporan KP kepada ITS untuk kepentingan persyaratan
akademik.
2. Laporan hasil atas pelaksanaan Magang dari Peserta menjadi hak milik
AEROWISATA.
Pasal 15
SANKSI
Pelanggaran terhadap tata tertib / disiplin yang telah ditetapkan kepada peserta KP atau
Magang berupa penghentian kegiatan KP atau Magang.
PASAL 16
PEMBEBASAN
I ITS setuju untuk membebaskan dan melindungi AEROWISATA baik DireKi, maupun
seluruh karyawannya dari segala macam tuntutan dan gangguan atas kerugian,
kehilangan, kerusakan dan lain-lainnya, baik berupa gugatnn perdata maupun
tuntutan pidana dari ITS, peseta program pengembangan SDM dan atau Pihak
Ketiga lainnya yang disebabkan kelalaian atau kesengajaan ITS dalam pelaksanaan
Perjanjian ini.
2. AEROWISATA setuju untuk membebaskan dan melindungi ITS baik Rektor, maupun
seluruh civitas academica dan karyawannya dari segala macam tuntutan dan
gangguan atas kerugian, kehilangan, kerusakan dan lain-lainnya, baik berupa
gugatan perdaNa maupun tuntutan pidana dari AEROWISATA, peserta program
pengembangan SDM dan atau Pihak Ketiga lainnya yang disebabkan kelalaian atau
kesengajaan AEROWISATA dalam pelaKanaan Perjanjian ini.
Pasal 17
KEADAAN MEMAKSA I FORCE MNEURE
1. Hal-hal yang merupakan Force Majeure dalam perjanjian ini adalah bencana alam,
huru-hara, epidemi, sabotase, kebakaran dan kebijakan pemerintah yang secara
resmi berlitan langsung dengan pelaksanaan KPlMagang ini, yang secara wajar
tidak dapat dihindari karena berada di luar kernampuan manusia, sehingga salah
satu atau kedua pihak tidak dapat melakanakan hak dan kewajibannya.
Kedua pihak tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala sesuatu akibat yang
timbul karena suatu keadaan yang dianggap sebagai Force Majeure'
J. Apabila terjadi Force Majeure, maka pihak yang terkena Force Maieure harus
memberitahukan secara resmi dan tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya
7 x 24 jam terhitung sejak tenadinya Force Majeure.
.1. Apabila dalam waktu 7 x 24 jam sejak diterimanya pemberitahuan tersebut tidak ada
tanggapan secara tetulis dari pihak yang menerima, pemberitahuan, maka adanya
Force Majeure tersebut dianggap telah disetujui.
Pasal 18
BERLAKUNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku dan mengikat kedua pihak terhitung selama 2 (dua) tahun sejak
ditandatanganinya pe[anjian ini.
1 Para pihak dapat memperpanjang jangka waKu perjanjian yang akan ditentukan dan
disepakati oleh kedua pihak dengan memberitahukan 30 (tiga puluh) hari keda
sebelum jangka waktu perjanjian berakhir.
PASAL 19
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. Selain yang ditentukan dalam Pasal 18 Perjanjian ini, Para Pihak dapat memutuskan
Pelanjian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya dalam tenggang
waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pemutusan dikehendaki.
Kewajiban para pihak yang telah dilaksanakan tetapi haknya belum diselesaikan
pada saat pemutusan sebagaimana dimaksud Perjanjian ini, masih tetap
berlangsung dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam
Penanjian ini sampai dengan diselesaikan oleh Para Pihak.
PASAL 20
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perselisihan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Pedanjian ini aKan
diselesaikan Secara musyawarah untuk mencapai mufakat diantara Para Pihak'
Apabila dengan cara musyawarah tidak juga dicapai kemufakatan, maka Para Pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui saluran hukum yang
berlaku.
3. Mengenai Pedanjian ini segala akibat pelakanaannya kedua pihak sepakat memilih
tempat kedudukan hukum tetap dan tidak berubah di kantor Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
PASAL 21
LAIN-LAIN
PT. AEROWISATA
Vice President Corporate Affair
Gedung AEROWISATA
Jl. Prapatan No. 32, Jakata 10410
Telepon :(021) 2310002
Faksimili :(021) 2310003
2. Hal-hal yang mungkin timbul dan belum tercakup dalam Perjanjian ini dan
perubahannya akan diatur kemudian dengan persetujuan tedulis kedua pihak dan
akan dituangkan dalam bentuk Amandemen yang merupakan bagian mengikat dan
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikian Pedanjian ini ditandatangani di Jakarta, pada hari, tanggal. bulan, dan tahun
sebagaimana dimaksud pada awal Perjanjian ini, dan dibuat dalam rangkap 2 (dua),
bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
A[,Sr
Ilr|iiahaa.ndocd
wowoKsurARso
Vice President CorporaE AffaiE