Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei Pada Konsumen KFC Kawi Malang)

Fransisca Paramitasari Musay


Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Brand Image baik secara bersama-sama maupun
parsial serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap Keputusan Pembelian pada
konsumen KFC Kawi Malang. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra
Perusahaan (X1), Citra Pemakai (X2) dan Citra Produk (X3). Sedangkan variabel dependen adalah
Keputusan Pembelian (Y).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan
menggunakan sampel sebanyak 115 responden konsumen KFC Kawi Malang. Pengambilan sampel
menggunakan teknik insidental sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan software komputer SPSS 18 for Windows.
Hasil dari uji F pada penelitian ini menunjukkan nilai sig F adalah sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti
bahwa brand image yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk secara bersama-
sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji t dapat
diketahui bahwa variabel citra perusahaan dan citra produk berpengaruh secara signifikan sedangkan
variabel citra pemakai berpengaruh positif akan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan. Nilai Adjusted
R Square pada penelitian ini adalah sebesar 0,392. Hal ini berarti bahwa sebesar 39,2% keputusan
pembelian dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen yaitu Citra Perusahaan (X1), Citra Pemakai
(X2), dan Citra Produk (X3). Sedangkan sisanya sebesar 60,8 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Brand Image, Citra Perusahaan, Citra Pemakai, dan Citra Produk, Keputusan Pembelian.

1
1. PENDAHULUAN Ketiga komponen ini merupakan faktor penting
Ketika konsumen memutuskan untuk yang membentuk suatu citra dari sebuah merek.
membeli suatu produk sebenarnya mereka Kentucky Fried Chicken atau yang saat ini
memiliki alasan-alasan tertentu dalam memilih lebih dikenal dengan nama KFC merupakan salah
sebuah produk, misalnya merasa puas dengan satu restoran fast food yang memiliki brand image
kualitas dan pelayanan yang ditawarkan produk yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya
tersebut. Ada pula konsumen yang membeli barang KFC sebagai top brand dalam kategori restoran
berdasarkan kebutuhan akan suatu barang dan fast food di Indonesia untuk tahun 2011 dan 2012
tidak sedikit konsumen yang membeli suatu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Top Brand
produk secara spontanitas, maksudnya konsumen Award. Top Brand Award adalah penghargaan
membeli produk tersebut tanpa ada rencana untuk yang diberikan kepada merek-merek yang
membeli sebelumnya atau tanpa adanya tergolong sebagai merek top. Survei ini dilakukan
pertimbangan-pertimbangan khusus ketika di beberapa kota besar di Indonesia dengan total
memutuskan untuk membeli. responden sebanyak 3000 orang (topbrand-
Menurut Peter dan Olson (2000:162) award.com).
keputusan pembelian adalah proses Kondisi persaingan pasar yang semakin ketat
pengintegrasian yang mengkombinasikan mendorong KFC untuk secara terus menerus
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih memperkuat citra mereknya agar dapat meraih
perilaku alternatif dan memilih salah satu posisi tertinggi di hati konsumen. Berbagai macam
diantaranya. Jika konsumen tidak memiliki strategi pemasaran telah dilakukan oleh KFC guna
pengalaman dengan suatu produk, mereka memperkuat citra mereknya di benak konsumen,
cenderung untuk mempercayai merek yang disukai seperti terus-menerus menciptakan strategi-strategi
atau yang terkenal (Schiffman dan Kanuk dan ide-ide yang inovatif, menjaga kualitas dan
2008:173). Alasan inilah yang mendorong kelezatan produk, membuka gerai-gerai baru
perusahaan untuk memperkuat posisi mereknya dengan tujuan agar dapat lebih dekat dengan
agar tercipta brand image yang positif dan konsumen, serta merenovasi gerai-gerai lama
menancap kuat di benak konsumen karena melalui untuk memberikan tampilan baru yang lebih segar
brand image (citra merek), konsumen mampu dan modern.
mengenali sebuah produk, mengevaluasi kualitas, Berbagai macam strategi yang telah
mengurangi resiko pembelian, dan memperoleh dilakukan oleh KFC diharapkan mampu
pengalaman dan kepuasan dari diferensiasi produk memperkuat citra positif KFC serta
tertentu (Lin dkk, 2007:122). mempertahankan kepemimpinan KFC sebagai
Brand image adalah persepsi tentang merek restoran fast food yang paling disukai di Indonesia
yang merupakan refleksi memori konsumen akan dan pada akhirnya diharapkan citra merek ini dapat
asosiasinya pada merek tersebut (Ferrinadewi, mempengaruhi konsumen dalam memutuskan
2008:165). Komponen dari brand image menurut keputusan pembelian.
Biel (1992) dalam jurnal Xian, dkk (2011:1876)
terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai dan 2. TINJAUAN PUSTAKA
citra produk. Citra perusahaan merupakan 2.1 Brand Image
gambaran perusahaan di mata konsumen Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406)
berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta adalah sejumlah keyakinan, ide, dan kesan yang
pengalaman konsumen terhadap perusahaan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek.
bersangkutan. Citra pemakai merupakan Sedangkan citra merek adalah persepsi dan
sekumpulan karakteristik dari konsumen yang keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti
dihubungkan dengan ciri khas dari konsumen suatu yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam
merek. Sedangkan citra produk merupakan ingatan konsumen (Kotler dan Keller, 2009:403).
gambaran produk di mata konsumen berdasarkan Surachman (2008:13) mendefinisikan citra merek
pengetahuan, tanggapan serta pengalaman sebagai bagian dari merek yang dapat dikenali
konsumen terhadap produk yang bersangkutan. namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang,

2
desain huruf atau warna khusus, atau persepsi tertentu seperti produk makanan atau produk
pelanggan atas sebuah produk atau jasa yang elektronik.
diwakili oleh mereknya. Dapat juga dikatakan b) Keputusan tentang bentuk produk. Keputusan
bahwa brand image merupakan konsep yang pembelian ini berupa pemilihan bentuk produk
diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif menyangkut, ukuran , kualitas, desain produk
dan emosi pribadinya (Ferrinadewei, 2008:166). dan sebagainya.
Kesimpulannya brand image (citra merek) c) Keputusan tentang merek. Setiap merek
merupakan gambaran atau kesan yang ditimbulkan memiliki perbedaan dan keunggulan tersendiri.
oleh suatu merek dalam benak pelanggan. Konsumen akan memutuskan membeli merek
Penempatan citra merek dibenak konsumen harus mana yang paling sesuai dengan keinginan dan
dilakukan secara terus-menerus agar citra merek kebutuhannya.
yang tercipta tetap kuat dan dapat diterima secara d) Keputusan tentang penjual. Dalam mengambil
positif. Ketika sebuah merek memiliki citra yang keputusan pembelian konsumen akan
kuat dan positif di benak konsumen maka merek menentukan dimana atau dari siapa dia akan
tersebut akan selalu diingat dan kemungkinan membeli produk tersebut.
konsumen untuk membeli merek yang e) Keputusan tentang jumlah produk. Konsumen
bersangkutan sangat besar. dapat mengambil keputusan tentang berapa
Menurut Biel (1992) dalam jurnal Xian, dkk banyak produk yang akan dibelinya.
(2011:1876) brand image memiliki tiga komponen f) Keputusan tentang waktu pembelian. Konsumen
yaitu corporate image (citra perusahaan), user dapat mengambil keputusan tentang kapan
image (citra pemakai), dan product image (citra mereka akan membeli suatu produk.
produk). Citra dari sebuah perusahaan berawal dari g) Keputusan tentang cara pembayaran. Ketika
perasaan pelanggan dan para pelaku bisnis tentang memutuskan untuk membeli suatu produk
organisasi yang bersangkutan sebagai produsen konsumen akan menentukan cara pembayaran
produk tersebut sekaligus sebagai hasil evaluasi produk yang dibeli, apakah secara tunai atau
individual tentang hal tersebut (Surachman, cicilan.
2008:275). Xian, dkk (2011:1876) menyatakan
bahwa The user image refers to whether the 3. METODE PENELITIAN
brand personality is congruent with the 3.1 Jenis Penelitian
consumers. Citra pemakai mengacu pada apakah Pada penelitian ini peneliti menggunakan
kepribadian merek sesuai dengan konsumen. metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan
Sedangkan citra produk adalah suatu pandangan jenis penelitian eksplanatori.
masyarakat terhadap suatu produk atau kategori
suatu produk (Surachman 2008:275). 3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
2.2 Keputusan Pembelian konsumen pada gerai KFC Kawi yang berada di
Keputusan pembelian adalah proses jalan Kawi Atas no 38 Malang. Pada penelitian ini
pengintegrasian yang mengkombinasikan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 115
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih responden.
perilaku alternatif dan memilih salah satu
diantaranya (Peter dan Olson, 2000:162). Pada 3.3 Teknik Pengambilan Sampel
umumnya, keputusan pembelian konsumen adalah Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
membeli merek yang paling disukai (Kotler dan ini menggunakan teknik accidental sampling.
Amstrsong, 2008:181). Teknik accidental sampling adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan
2.2.1 Struktur Keputusan Pembelian kebetulan/accidental, yaitu siapa saja yang secara
Keputusan pembelian konsumen sebenarnya kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
pembelian. Setiap keputusan pembelian tersebut yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
memiliki strutur komponen yang berbeda, data.
diantaranya (Oentoro, 2012:107):
3.4 Analisis Data
a) Keputusan tentang jenis produk. Konsumen
1. Analisis Deskriptif
dapat memutuskan untuk membeli jenis produk
2. Analisis Regresi Linier Berganda
3
3. Uji Hipotesis image sebuah produk sebagai salah satu acuan
a) Uji F dalam membuat sebuah keputusan pembelian.
b) Uji t Dengan demikian dapat disimpulkan dapat
4. Uji Koefisien Determinasi (R2) disimpulkan bahwa variabel X1 (Citra Perusahaan),
X2 (Citra Pemakai), dan X3 (Citra Produk) secara
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan
Tujuan pertama dalam penelitian ini adalah terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian)
untuk mengetahui apakah variabel Brand Image sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini
(X) yang terdiri dari Citra Perusahaan (X1), Citra terbukti dan dapat diterima.
Pemakai (X2) dan Citra Produk (X3) memiliki Tujuan kedua dalam penelitian ini adalah
pengaruh secara bersama-sama terhadap untuk mengetahui apakah ketiga variabel Brand
Keputusan Pembelian (Y). Berdasarkan hasil Image (X) yang terdiri dari Citra Perusahaan (X1),
pengujian dalam penelitian ini dapat diketahui nilai Citra Pemakai (X2) dan Citra Produk (X3) memiliki
Fhitung pada tabel 16 adalah 25,495 2,686 (Ftabel) pengaruh secara parsial terhadap Keputusan
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 0,05 yang Pembelian (Y). Berikut ini diuraikan pembahasan
berarti bahwa ketiga variabel bebas yaitu Citra mengenai pengaruh dari ketiga variabel bebas
Perusahaan (X1), Citra Pemakai (X2) dan Citra tersebut terhadap keputusan pembelian :
Produk (X3) secara bersama-sama memiliki 1. Pengaruh variabel Citra Perusahaan (X1)
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan terhadap Keputusan Pembelian (Y)
pembelian produk-produk KFC Kawi. Setiap Citra perusahaan memiliki peran yang
perusahaan memiliki strategi-strategi khusus yang besar dalam mempengaruhi keputusan
diterapkan guna menarik pelanggan untuk membeli pembelian konsumen. Popularitas perusahaan
produk-produknya, seperti yang dilakukan KFC serta kemampuan perusahaan dalam melayani
Kawi Malang. Dengan bermodal nama besar KFC dan memenuhi kebutuhan konsumen sangat
yang telah menjadi salah satu brand populer di menentukan bagaimana kesan masyarakat
dunia, KFC Kawi terus berusaha untuk terhadap citra perusahaan tersebut. Perusahaan
mempertahankan citra mereknya dengan berbagai yang memiliki citra baik produk-produknya
cara, seperti pelayanan yang ramah dan kecepatan cenderung lebih disukai dan mudah diterima
kasir dalam melayani konsumen, suasana restoran dari pada perusahaan yang memiliki citra
yang menyenangkan dengan desain gerai yang kurang baik atau citra yang netral. Citra
modern dan iringan musik, serta jaminan kualiatas perusahaan seringkali dijadikan acuan oleh
terhadap produk-produk yang dihasilkan. Strategi- konsumen untuk memutuskan keputusan
strategi ini terbukti mampu membuat citra KFC pembelian ketika konsumen tersebut tidak
Kawi dapat diterima secara positif oleh konsumen memiliki pengalaman atau pengetahuan akan
yang selanjutnya dapat menjadi salah satu acuan suatu produk.
bagi konsumen dalam memutuskan membeli Hasil dari pengujian regresi menujukkan
produk-produk KFC Kawi Malang. nilai thitung variabel Citra Perusahaan (X1) 2,533
Hasil dari penelitian ini membuktikan lebih besar dari nilai ttabel 1,658 dengan nilai
pendapat para ahli yang menyatakan bahwa brand probabilitas 0,013 0,05 yang berarti bahwa
image (citra merek) memiliki pengaruh terhadap variabel Citra Perusahaan (X1) memiliki
keputusan pembelian benar adanya. Richardson, pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
dkk (1994) dalam jurnal Gilaninia dan Mousavian Pembelian (Y). Nilai mean 3,86 menunjukkan
(2012: 7549) mengatakan bahwa brand image bahwa rata-rata responden hampir menjawab
(citra merek) sering digunakan sebagai syarat setuju untuk item-item pada variabel Citra
ekstrinsik untuk membuat sebuah keputusan Perusahaan (X1). Hal ini dikarenakan
pembelian. Jika konsumen tidak memiliki popularitas KFC sebagai salah satu restoran fast
pengalaman dengan suatu produk, mereka food populer di dunia yang telah memiliki
cenderung untuk mempercayai merek yang disukai banyak cabang di berbagai penjuru dunia.
atau yang terkenal (Schiffman dan Kanuk Kecepatan kasir dalam melayani konsumen
2008:173). Sebuah merek yang memiliki citra yang serta pelayanan ramah para staf yang lain turut
positif atau disukai dianggap dapat mengurangi membentuk citra KFC Kawi sebagai restoran
resiko pembelian. Hal inilah yang menyebabkan yang memiliki pelayanan yang baik dan ramah
para konsumen seringkali menggunakan brand bagi konsumen. Selain itu fasilitas pendukung

4
seperti desain interior yang modern, AC, Wi-Fi, meningkatkan citra produk KFC dan menarik
dan musik mampu membuat konsumen yang konsumen-konsumen baru yang kebanyakan
kebanyakan adalah kalangan anak muda dan adalah berasal dari kalangan mahasiswa atau
mahasiswa merasa nyaman saat menikmati anak muda yang berusia antara 20-25 tahun.
santapan di restoran KFC Kawi Malang. Selain itu ada produk Goceng yang
2. Pengaruh variabel Citra Pemakai (X2) terhadap ditawarkan dengan harga yang murah namun
Keputusan Pembelian (Y) kualitas tidak kalah dengan produk-produk
Citra pemakai sangat erat hubungannya lainnya. Harga yang ditawarkan untuk menu
dengan kepribadian konsumen. Dalam banyak Goceng ini sangatlah cocok dengan
peristiwa, sering kita temukan ketika seorang konsumen KFC Kawi yang mayoritas yang
konsumen memilih suatu produk atau merek memiliki uang saku atau penghasilan dibawah
berdasarkan tipe atau kepribadian mereka. Rp 1.000.000,-. Selain itu rasa masakan yang
Konsumen yang memiliki kepribadian dan gaya lezat, logo yang mudah dikenali serta jaminan
hidup yang modern cenderung lebih menyukai akan kualitas produk turut mempengaruhi
produk-produk yang bergaya modern dari pada penilaian konsumen dalam memutuskan untuk
produk-produk yang bergaya tradisional atau membeli produk-produk KFC Kawi.
kuno, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan
Pada penelitian ini variabel Citra Pemakai dapat diketahui bahwa dari ketiga variabel bebas
(X2) tidak terbukti memiliki pengaruh yang dalam penelitian ini hanya satu variabel yang tidak
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
karena nilai probabilitas variabel X2 adalah Keputusan Pembelian (Y), yaitu variabel Citra
sebesar 0,098 0,05. Tabel 10 menunjukkan Pemakai (X2). Sedangkan untuk dua variabel yang
bahwa nilai mean pada item X2.3 dan X2.4 adalah lain yaitu Citra Perusahaan (X1) dan Citra Produk
sebesar 2,88 dan 2,61 yang berarti bahwa (X3) terbukti memiliki pengaruh yang signifikan
sebagian besar responden menjawab tidak terhadap Keputusan Pembelian (Y) sehingga
setuju mendekati ragu-ragu dengan pernyataan hipotesis kedua dalam penelitian ini tidak terbukti
pada kedua item tersebut. Hal ini juga berarti dan tidak dapat diterima. Sedangkan untuk
bahwa dengan membeli atau makan di restoran hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa variabel
KFC Kawi dianggap tidak dapat mencerminkan Citra Produk (X3) adalah variabel yang dominan
status sosial seseorang di dalam masyarakat. terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat
3. Pengaruh variabel Citra Produk (X3) terhadap dibuktikan kebenarannya dengan melihat nilai
Keputusan Pembelian (Y) thitung pada tabel 4.13 yang menunjukkan nilai thitung
Citra produk adalah kesan yang diterima oleh variabel Citra Produk (X3) adalah sebesar 3,687
masyarakat terhadap suatu produk. Menurut lebih besar dari dua variabel yang lain yakni Citra
Schiffman dan Kanuk (2008:174) citra produk Perusahaan (X1) sebesar 2,533 dan Citra Produk
yang dirasa menyenangkan mempunyai peluang (X3) sebesar 1,671. Hal ini dikarenakan ketika
yang jauh lebih baik untuk dibeli dari pada memutuskan membeli suatu merek atau produk
produk yang mempunyai citra tidak konsumen akan mempertimbangkan citra dari
menyenangkan atau netral. Hasil dari pengujian produk itu terlebih dahulu seperti atribut yang
regresi menunjukkan bahwa variabel Citra terdapat dalam produk, manfaat yang diberikan
Produk (X3) memiliki pengaruh yang signifikan oleh produk dan jaminan produk.
terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hal ini
dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel 5. PENUTUP
citra produk (X3) sebesar 3,687 dan nilai 5.1 Kesimpulan
probabilitas variabel X3 sebesar 0,000 0,05. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Hasil ini juga menunjukkan bahwa variabel citra mengetahui pengaruh brand image yang terdiri
produk (X3) merupakan variabel yang memiliki dari citra perusahaan, citra pemakai dan citra
pengaruh dominan terhadap keputusan produk terhadap keputusan pembelian konsumen
pembelian. (survei pada KFC Kawi Malang). Berdasarkan
Berbagai ide-ide baru yang inovatif telah rumusan masalah yang diajukan dan analisis data
diciptakan oleh KFC, salah satunya adalah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat
menjual CD musik dan ayam goreng dalam satu ditarik kesimpulan sebagai berikut:
paket. Strategi ini terbukti mampu

5
1. Berdasarkan hasil dari uji F, brand image yang 39,2% terhadap variabel Y (Keputusan
terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai, dan Pembelian). Sedangkan sisanya sebesar 60,8 %
citra produk secara bersama-sama memiliki dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan tidak diteliti dalam penelitian ini.
pembelian. Hal ini dapat dibuktikan dengan
nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 5.2 Saran
nilai probabilitas 0,05 sehingga Ho ditolak dan Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh
Ha diterima yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini, beberapa saran yang dapat
pertama dalam penelitian dapat dibuktikan diberikan sehubungan dengan pengaruh brand
kebenarannya. image terhadap keputusan pembelian konsumen
2. Berdasarkan hasil dari uji t, variabel citra KFC Kawi adalah sebagai berikut:
perusahaan (X1) dan variabel citra produk (X3) 1. Perusahaan diharapkan dapat terus
terbukti memiliki pengaruh yang signifikan meningkatkan dan mempertahankan citra dari
terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat perusahaan itu sendiri dan juga citra dari
dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi produk-produk yang dihasilkan, karena kedua
kedua variabel tersebut yakni X1 sebesar 0,013 komponen tersebut terbukti mampu menjadi
0,05 dan X3 0,000 0,05. Sedangkan untuk patokan bagi konsumen dalam memutuskan
variabel citra pemakai (X2) memiliki nilai untuk membeli suatu produk.
signifikansi sebesar 0,098 lebih besar dari nilai 2. Perusahaan diharapkan agar dapat lebih
probabilitas 0,05 sehingga variabel citra memahami karakteristik dari konsumennya dan
pemakai (X2) terbukti tidak memiliki pengaruh apa saja yang mereka butuhkan dan inginkan
terhadap keputusan pembelian. Dengan agar kedepannya KFC dapat lebih
demikian hipotesis kedua dari penelitian ini mencerminkan citra dari konsumennya. Dengan
tidak dapat dibuktikan kebenarannya. demikian perusahaan akan lebih mudah menarik
3. Berdasarkan hasil uji t, variabel citra produk minat konsumen yang memiliki karakteristik
(X3) memiliki pengaruh yang dominan terhadap yang sama dengan citra dari KFC untuk
keputusan pembelian dengan nilai thitung sebesar membeli produk-produk KFC.
3,687 sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian 3. Bagi peneliti-peneliti selanjutnya diharapkan
ini dapat dibuktikan kebenarannya. dapat melakukan penelitian dengan
4. Hasil dari pengujian koefisien determinasi (R2) menggunakan variabel yang berbeda dengan
menunjukkan nilai koefisien determinasi variabel yang diteliti dalam penelitian ini
(Ajusted R Square) sebesar 0,392. Artinya sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih
ketiga variabel bebas yaitu X1 (Citra bervariatif yang dapat berpengaruh terhadap
Perusahaan), X2 (Citra Pemakai), dan X3 (Citra keputusan pembelian.
Produk) memiliki pengaruh sebesar 0,392 atau

6
DAFTAR PUSTAKA

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen, Implikasi pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Gilaninia, Shahram dan Seyyed J. Mousavian. 2011. The Investigation and Analysis Impact of Brand Image
in Iran. African Journal of Business Management, (6)25: 7548 7556

Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh Bob
Sabran. Jakarta: Erlangga.

Lin, Nan-Hong dan Bih-Syah Lin. 2007. The Effect of Brand Image and Product Knowledge on Purchase
Intention Moderated by Price Discount. Journal of International Managements Studies, 121 132.
Oentoro, Deliyanti. 2010. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LaksBang Pressindo.

Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior. Perilaku konsumen dan Strategi Pemasaran.
Jilid 2. Edisi 4. Diterjemahkan oleh: Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga.

Schiffman, Leon dan Leslie L. Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Diterjemahkan oleh:
Zoelkifli Kasip. Jakarta: Indeks.

Xian, Gou Li, dkk. 2011. Corporate-, Product-, and User-Image Dimensions and Purchase Intentions.
Journal of Computers, (6)9: 1875 1879

www.topbrand-award.com. Diakses pada 10 Januari 2013.

Anda mungkin juga menyukai