DASAR-DASAR AGRONOMI
OLEH :
Resky Wulandari R. Jahuddin
G111 15 519
ISI
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di
Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika
(Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut
dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. Pisang adalah
buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga
karbohidrat.
Berdasarkan hasil analisis biokimia, kandungan gizi buah pisang
selainkarbohidrat dan protein, juga mengandung kalium yang berhasiat
menurunkantekanan darah, vitamin C yang penting untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, danvitamin E yang membantu mengendalikan proses penuaan kulit
(Mulyati, 2005).Selain itu, buah pisang juga kaya akan potasium dan merupakan
bahan makanan yang baik untuk diet karena kandungan kolesterol, lemak, dan
garamnya cukup rendah(Asahari, 2006).
Menurut Suprapti (2005), kedudukan pisang dalam sistematika
tumbuhandiklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Devisi : Angiospermae
Kelas : Monoeotyledonae
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Pisang memiliki banyak jenis yang dapat di konsumsi antara lain pisang
Ambon Kuning, pisang Ambon Lumut, pisang Ambon Putih, pisang Barangan,
pisang Raja, pisang Kepok, pisang Tanduk, pisang Badak, pisang Nangka, pisang
Mas, pisang Susu dan pisang Cavendish.
2.2 Kebutuhan Tanaman Pisang di Indonesia
Proses panen dan pascapanen merupakan bagian akhir dari kegiatan budi
daya tanaman pisang. Walaupun buah pisang yang dipanen berkualitas, bukan
berarti penangannya bisa sembarangan. Hal ini karena kualitas hasil buah yang
dipanen bisa mengalam penurunan bila tidak ditangani dengan baik dan benar.
2.3.1 Panen
Setelah dipanen, buah pisang masih harus melalui beberapa tahapan proses
pascapanen. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kualitas sehingga layak
untuk dipasarkan. Kendati ketika dipanen buah pisang dalam kondisi baik,
penanganan pascapanen buah pisang dalam kondisi baik, penanganan pascapanen
yang dilakukan secara asal-asalan bisa membuat buah pisang menjadi rusak.
Secara konvensional tandan pisang ditutupi dengan daun pisang kering
untuk mengurangi penguapan dan diangkut ke tempat pemasaran dengan
menggunakan kendaraan terbuka/tertutup. Untuk pengiriman ke luar negeri, sisir
pisang dilepaskan dari tandannya kemudian dipilah-pilah berdasarkan ukurannya.
Pengepakan dilakukan dengan menggunakan wadah karton. Sisir buah pisang
dimasukkan ke dos dengan posisi terbalik dalam beberapa lapisan. Sebaiknya luka
potongan di ujung sisir buah pisang disucihamakan untuk menghindari
pembusukan.
2.4 Produksi dan Produktivitas
Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura
Rata-rata produksi dan produktivotas pisang selama periode 1999 sampai
2003 masing-masing sekitar 4 juta ton dan 13,98 ton/ha. Berdasarkan total
produksi, pisang menduduki tempat pertama dibandingkan dengan total produksi
mangga (1,5 juta ton), jeruk (1,5 juta ton), durian (741 ribu ton) dan manggis (79
ribu ton). Dari rata-rata produksi nasional pisang, sekitar 63% berasal dari pulau
Jawa, Sumater 18%, kalimantan 6%, Sulawesi 6%, Bali dan Nusa Tenggara 8%.
Tabel 3. Luas panen, produksi dan produktivitas pisang di Indonesia
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buah pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan buah yang sangat populer di
masyarakat Indonesia. Kandungan gizi yang ada pada buah pisang membuat
tingkat kebutuhan akan buah ini semakin meningkat dari tahun ketahun. Untuk itu
diperlukan teknik pemanenan dan waktu panen yang sesuai untuk menghasilkan
buah yang siap dikonsumsi untuk segala kebutuhan. Dengan demikian akan
meningkatkan produksi dan produktivitas buah pisang dari tahun ketahun.
3.2 Saran
Dengan pengolahan dan waktu panen yang sesuai akan menghasilkan buah
pisang dengan kualitas yang baik dan hal ini bisa meningkatkan produksi dan
produktifitas tanaman itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Suyanti dan Ahmad Supriyadi. 2008. Pisang, Budidaya, Pengolahan, dan Prospek
Pasar. Jakarta : Penebar Swadaya.
Santoso, Hieronymus Budi. 2010. Sale Pisang. Yogyakarta : Kanikus.
Cahyono, Bambang. 2013. Pisang. Yogyakarta : Pisang.
Sibali, Rahmat. 2014. Makalah Usaha Budidaya Pisang.
http://rachmatsibali.blogspot.co.id/. Diakses tanggal 17 Mei 2016.
Litbang. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang.
http://www.litbang.pertanian.go.id/. Diakses tanggal 17 Mei 2016.
Rikang, Raymundus. 2014. Orang Indonesia Paling Doyan Makan Pisang. Jakarta
: Surat Kabar Tempo (8/6/2014).