Anda di halaman 1dari 6

life is dream

Senin, 02 September 2013


LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP ELIMINASI

LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP ELIMINASI

A. Konsep teori secara umum


1. Definisi eliminasi

Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine dan feses.
Kebuthan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu eliminasi urine dan eliminasi alvi.

2. Jenis-jenis eliminasi

Eliminasi urine
Sistem yang berperan dalam eliminasi urine adalah sistem perkemihan, dimana sistem ini
terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses pembentukan urine berada di ginjal
melalui 3 proses yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi.

Eliminasi alvi
Sistem yang berperan dalam eliminasi alvi adalah sistem pencernaan. Organ utama yang
berperan dalam eliminasi alvi adalah usus besar.proses eliminasi alvi adalah suatu upaya
pengosongan intestine. Pusat refleks ini terdapat pada medula dan spinal cord. Refleks defekasi
timbul karena adanya feses dalam rektum.

3. Faktor yang mempengaruhi eliminasi

Eliminasi urine
1. Diet dan asupan (intake)
2. Respon keinginan awal untuk berkemih
3. Gaya hidup
4. Stress psikologis
5. Tingkat aktivitas
6. Tingkat perkembangan
7. Kondisi penyakit
8. Sosiokultural
9. Kebiasaan seseorang
10. Tonus otot
11. Pembedahan
12. Pengobatan
13. Pemeriksaan diagnostik

Eliminasi alvi
1. Usia
2. Diet
3. Asupan cairan
4. Aktivitas
5. Pengobatan
6. Gaya hidup
7. Penyakit
8. Nyeri
9. Kerusakan sensoris dan motoris

4. Masalah kebutuhan eliminasi

Eliminasi urine
1. Retensi urine
Adalah akumulasi urine yang nyata di dalam kandung kemih akibat ketidakmampuan
mengosongkan kandung kemih.

2. Dysuria
Adanya rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih, hal ini sering ditemukan pada penyakit ISK,
trauma.

3. Polyuria
Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal seperti 2500ml/hari tanpa adanya intake
cairan.

4. Inkontinensi cairan urine


Ketidaksanggupan sementara atau permanen otot spingter eksternal untuk mengontrol keluarnya
urine dari kandung kemih.

5. Urinari suppresi
Adalah berhenti mendadak produksi urine.

Eliminasi alvi
1. Konstipasi
Adalah penurunan frekuensi defekasi, yang diikuti oleh pengeluaran feses yang lama atau keras
dan kering.

2. Impaksi
Merupakan akibat dari konstipasi yang tidak diatasi. Impaksi adalah kumpulan feses yang
mengeras, mengendap di dalam rektum, yang tidak dapat dikeluarkan.

3. Diare
Adalah peningkatan jumlah feses dan peningkatan pengeuaran feses yang cair dan tidak
berbentuk.

4. Inkontinensia
Ketidakmampuan mengontrol keluarnya feses dan gas dari anus.

5. Flatulen
Adalah penyebab umum abdomen menjadi penuh, terasa nyeri dan kram.

6. Hemoroid
Adalah vena-vena yang berdilatasi, membengkak di lapisan rektum.

5. Karakteristik urine
no keadaan normal interpretasi
1. Warna Kekuning-kuningan Urine berwarna oranye gelap
menunjukkan adanya pengaruh obat,
sedangkan arna merah dan kuning
kecoklatan mengindikasikan adanya
penyakit.
2. Bau Aromatik Bau menyengat merupakan indikasi
adanya masalah seperti infeksi, atau
penggunaan obat tertentu.
3. Berat jenis 1,010-1,030 Menunjukkan adanya konsentrasi urine
4. Kejernihan Ternag dan Adanya kekeruhan karena mukus atau
transparan pus.
5. PH Sedikit asam (4,5- Dapat menunjukkan keseimbangan asam
7,5) basa, bila bersifat alkali menunjukkan
adanya aktivitas bakteri.
6. Protein Molekul protein Pada kondisi kerusakan ginjal, molekul
yang besar seperti tersebut dapat melewati saringan masuk
albumin, fibrinogen, ke urine.
atau globulin tidak
dapat disaring
melalui ginjal-urine.
7. Darah Tak tampak jelas Hematuria menunjukkan trauma atau
penyakit pada sauluran kemih bagian
bawah.
8. Glukosa Adanya sejumlah Apabila menetap terjadi pada pasien
glukosa dalam urine diabetes melitus.
tidak berarti hanya
bersifat sementara,
misalnya pada
seseorang yang
makan gula banyak.

6. Karakteristik feses
No Keadaan Normal Abnormal Penyebab
1. Warna Bayi : kuning Putih, hitam/tar, Kurangnya kadar empedu,
Dewasa : coklat atau merah perdarahan saluran cerna
bagian atas, atau
perdarahan saluran crna
bagian bawah.
Malabsorpsi lemak
2. Bau Khas feses dan Amis dan Darah dan infeksi
dipengaruhi oleh perubahan bau
makanan
3. Konsistensi Lunak dan cair Diare dan absorpsi kurang
berbentuk
4. Bentuk Sesuai diameter Kecil, bentuknya Obstruksi dan peristaltik
rektum seperti pensil yang cepat
5. Konstituen Makanan yang Darah, pus, benda Internal bleeding, infeksi,
tidak dicerna, asing, mukus, tertelan benda, iritasi, atau
bakteri yang atau cacing inflamasi
mati, lemak,
pigmen,
empedu, mukosa
usus, air

B. Konsep asuhan keperawatan kebutuhan eliminasi


a. Pengkajian
Eliminasi urine
1. Kebiasaan berkemih
2. Pola berkemih, meliputi:
Frekuensi berkemih
Urgensi = perasaan untuk sering berkemih seperti seorang sering ke toilet karena takut
mengalami inkontinensia urine
Disuria
Poliuria
Urinaria supresi
3. Volume urine
4. Faktor yang mempengaruhi kebiasaan BAK
5. Karakteristik urine
6. Tanda klinis gangguan eliminasi urine

Eliminasi alvi
1. Pola defekasi dan keluhan selama defekasi
2. Karakteristik feses
3. Faktor yang mempengaruhi eliminasi alvi
4. Pemeriksaan fisik, meliputi:
Abdomen : ada atau tidaknya distensi, simetris atau tidak, gerakan peristaltik, adanya massa
pada perut, dan tenderness.
Rektum dan anus : ada atau tidaknya tanda inflamasi seperti perubahan warna, lesi, fistula,
hemoroid, dan massa.

b. Diagnosa keperawatan eliminasi urine dan alvi


1. Retensi urine berhubungan dengan obstruksi jalan keluar kandung kemih akibat impaksi feses
2. Inkontinensia berhubungan dengan infeksi saluran kemih
3. Konstipasi berhubungan dengan menurunnya peristaltik akibat stress
4. Diare berhubungan dengan psikologis, situasional, dan fisiologis

c. Intervensi
Diagnosa Intervensi Rasional
Retensi urine 1. Monitor keadaan bladder setiap 2 1. Menentukan masalah
berhubungan jam 2. Memonitor keseimbangan
dengan obstruksi 2. Ukur intake dan output caitan cairan
jalan keluar setiap 4 jam 3. Menjaga defisit cairan
kandung kemih 3. Berikan cairan 2000 ml/hari 4. Mencegah nokturia
akibat impaksi dengan kolaborasi 5. Meningkatkan fungsi
feses 4. Kurangi minum setelah jam 6 ginjal dan bladder
malam 6. Menguatkan otot pelvis
5. Lakukan latihan pergerakan 7. Mengeluarkan urine
6. Ajarkan teknik latihan dengan
kolaborasi dokter/fisioterapi
7. Kolaborasi dalam pemasangan
kateter
Inkontinensia 1. Monitor keadaan bladder setiap 2 1. Membantu mencegah
berhubungan jam distensi atau komplikasi
dengan infeksi 2. Anjurkan klien untuk tidak cemas2. Mengurangi inkontinensia
saluran kemih 3. Tingkatkan aktivitas 3. Meningkatkan kekuatan
4. Jelaskan tentang pengobatan, otot ginjal dan fungsi
kateter, penyebab, dan tindakan bladder
lainnya 4. Meningkatkan
5. Kolaborasi dalam bladder training pengetahuan dan
6. Kolaborasi dengan dokter dalam diharapkan klien lebih
pengobatan dan kateterisasi kooperatif
5. Menguatkan otot dasar
pelvis
6. Mengatasi faktor penyebab
Konstipasi 1. Tingkatkan asupan cairan dengan 1. Mengurangi feses agar
berhubungan banyak minum tidak keras
dengan 2. Lakukan latihan fisik, misal 2. Meningkatkan peristaltik
menurunnya melatih otot perut 3. Mencegah hemoroid
peristaltik akibat 3. Anjurkan untuk tidak 4. Mempercepat penyerapan
stress memaksakan diri dalam BAB makanan
4. Berikan diet yang mengandung 5. Mencegah mengedan
serat tinggi terlalu kuat
5. Atur posisi saat BAB 6. Mengeluarkan feses
6. Beri obat laksatif
Diare berhubungan 1. Evaluasi intake makanan yang 1. Mengetahui penyebab
dengan psikologis, masuk diare
situasional, dan 2. Monitor tanda dan gejala diare 2. Menentukan masalah
fisiologis 3. Observasi turgor kulit secara rutin3. Mengetahui tingkat
4. Instruksi untuk menghindari obat keparahan diare
laksantif 4. Mencegah kehilangan
5. Anjurkan klien untuk cairan terlalu banyak
menggunakan obar antidiare 5. Meningkatkan
pengetahuan dan klien
lebih kooperatif.

C. Daftar pustaka
1. Alimul , A. Aziz. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 2. Jakarta : Salemba
Medika.
2. Doenges , Marilynn E,dkk.2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC.

Diposkan oleh Nirma Khan di 20.32


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Nirma Khan
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2013 (3)
o September (3)
KANKER PAYUDARA
KANKER SERVIKS
LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP ELIMINASI

Template PT Keren Sekali. Gambar template oleh blue_baron. Diberdayakan oleh Blogger.
http://nirmaalwayswithkhan.blogspot.co.id/2013/09/laporan-pendahuluan-konsep-eliminasi.html

Anda mungkin juga menyukai