/201
No. Revis :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
TRI ANDJARI,S.Sos
KEDUNGWARU NIP.19591211198303009
KECAMATAN
KEDUNGWARU
Halaman 1 dari 4
3. Petugas farmasi memeriksa kesesuaian nama obat, kemasan,
sediaan dan jumlah obat sesuai dengan SBBK ( dari IFK )
4. Petugas farmasi Periksa keadaan fisik, keutuhan kemasan dan
tanggal kadaluarsa
5. Mencatat jumlah obat yang diterima, tanggal kadaluarsa, no batch
didalam kartu stok serta masukkan ke penerimaan disimpus
Gudang
6. Petugas farmasi menyimpan obat yang diterima secara :
- Obat disusun secara alfabetis
- Obat dirotasi dengan sistem FIFO dan FEFO
- Obat disimpan pada rak dan almari
- Penyimpanan obat yang penyebutan dan rupa mirip ditandai
dengan memberikan stiker LASA
- Penyimpanan obat high allert ditandai dengan memberikan
stiker HIGH ALLERT
- Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet
- Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu
penyimpan
- Memisahkan penyimpanan obat oral dengan sediaan obat luar
- Obat psikotropika dan narkotika di lemari khusus dan terkunci
- Obat yang disimpan didalam kardus besar ditulis jumlah isi
,nama obat,dan tanggal kadaluarsa serta tanggal
penerimaannya
7. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut :
- Kelembaban
- Temperatur / panas
- Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena
obat yang ada didalam dus bagian tengah ke bawah dapat
pecah / rusak dan juga akan menyulitkan pengambilan obat,
hindari kontak dengan benda-benda ynag tajam.
- Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu tertutup rapat
sehingga tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur.
- kebersihan ruangan : seminggu sekali, lantai disapu dan dipel,
dinding dan rak dibersihkan
6. Bagan Alir (jika
dibutuhkan) Menyiapkan gudang yang
memenuhi syarat