(RPP)
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.3 Menganalisis Besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan serta penerapannya.
Indikator :
3.3.3 Membedakan antara kecepatan sesaat dengan kecepatan rata rata dan percepatan
sesaat dengan percepatan rata rata.
3.3.4 Membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan
pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Memahami konsep dasar Gerak
2. Membedakan antara Jarak dengan Perpindahan
3. Membedakan antara Kecepatan sesaat dengan Kecepatan rata rata dan Percepatan
sesaat dengan Percepatan rata rata
4. Membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan
5. Menganalisis besaran-besaran Fisika pada Gerak Lurus Beraturan
6. Menganalisis besaran-besaran Fisika dalam GLBB
D. Materi Pelajaran
t = waktu (s)
6. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
didefinisikan sebagai gerak benda pada lintasan lurus dan kecepatan berubah secara
teratur. Jarak yang ditempuh pada GLBB dapat dihitung dengan 3 persamaan :
Keterangan:
8. Gerak Vertikal ke Bawah, Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang
dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh
percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebagai berikut.
Keterangan:
h = jarak/perpindahan (m)
9. Gerak Vertikal ke Atas, Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang
dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat
kembali turun. Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut.
Vt = V0t
Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Persamaan yang berlaku di titik
tertinggi adalah sebagai berikut.
Keterangan:
tnaik = selang waktu dari titik pelemparn hingga mencapai titik tertinggi (s)
Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Rumusnya adalah:
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Diskusi kelompok
Tanya jawab
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pendahuluan (15 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin untuk berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Pendidik melakukan absensi dan mengajukan pertanyaan siapa saja peserta didik
yang tidak hadir.
3. Pendidik melakukan review tentang materi minggu lalu.
4. Peserta didik dan pendidik melakukan curah pendapat tentang Gerak dan
memberikan contoh benda bergerak pada kehidupan sehari-hari (untuk
menumbuhkan motivasi peserta didik dalam mempelajari pengertian Gerak).
5. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pertemuan ke-2
Pendahuluan (15 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin untuk berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Pendidik melakukan absensi dan mengajukan pertanyaan siapa saja peserta didik
yang tidak hadir.
3. Pendidik melakukan review tentang materi minggu lalu.
4. Peserta didik dan pendidik melakukan curah pendapat tentang Gerak, kecepatan
dan percepatan (untuk menumbuhkan motivasi peserta didik dalam mempelajari
materi GLB dan GLBB).
5. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
H. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui percobaan,
kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes
tertulis.
2. Instrumen penilaian : tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
Instrumen Penilaian tertulis UAS :
No. Jawaban Nilai
Soal maksimum
1. Soal: 5
Apa yang dimaksud gerak lurus dengan percepatan konstan dipercepat
dan diperlambat?
Jawaban :
gerak lurus dengan percepatan konstan dipercepat adalah gerak lurus
dengan percepatan konstan yang mengalami penambahan kecepatan,
sedangkan gerak lurus dipercepatan konstan diperlambat yaitu gerak
lurus dengan percepatan konstan yang mengalami pengurangan
kecepatan.
2. Soal : Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m. 10
Jawaban
Waktu tempuh mobil A sama dengan waktu tempuh mobil B, karena
berangkatnya bersamaan. Jarak dari A saat bertemu misalkan X,
sehingga jarak dari B (1200 X)
a) tA = tB
S /
A VA = B/VB
S
( x )/
40 =
( 1200 x )/
60
6x = 4( 1200 x )
6x = 4800 4x
10x = 4800
x = 480 meter
3. Soal: 10
Sebuah sepeda motor yang sedang bergerak dengan kecepatan 40 m/s
direm dengan perlambatan 2 m/s2. Berapa lama sepeda motor itu
bergerak hingga kecepatannya menjadi 10 m/s dan sampai berhenti ?
Jawaban :
Waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 10 m/s
Diketahui : vo = 40 m/s
vt = 10 m/s
a = 2 m/s2
maka :
a = (Vt Vo)/t
-2 m/s2 = ((10-40)m/s)/t
t = (-30m/s)/(-2m/s)
t = 15 s
Jadi, waktu yang diperlukan sepeda motor untuk berhenti dari sejak
dilakukan pengereman adalah 20 sekon.
4. Soal : Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan 10
percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil
mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang
ditempuh oleh mobil tersebut ?
Jawaban :
Vt = 18 km/jam = 5 m/s
t =5s
Vo = 0
Dit :
a?
Vt = Vo + a t
a t = Vt - Vo
a = (Vt - Vo) / t
a = (5 - 0) / 5
a = 1 m/s
Jawaban
Analisa grafik:
Jenis gerak A GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B GLBB dengan percepatan a = tan = 80 : 20 = 4 m/s2
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal
keduanya bertemu saat waktu t
SA = SB
VA t =VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 80t = 0
t2 40t = 0
t(t 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
7. Soal : 15
Tentukan:
a) Jarak tempuh dari A - B
b) Jarak tempuh dari B - C
c) Jarak tempuh dari C - D
d) Jarak tempuh dari A D
Jawaban
a) Jarak tempuh dari A - B
Cara Pertama
Data :
Vo = 0 m/s
a = (2 0) : (3 0) = 2/3 m/s2
t = 3 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2 (2/3 )(3)2 = 3 meter
Cara Kedua
Dengan mencari luas yang terbentuk antara titik A, B dang angka 3
(Luas Segitiga = setengah alas x tinggi) akan didapatkan hasil yang
sama yaitu 3 meter
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis B-C,
angka 7 dan angka 3 (luas persegi panjang)
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis C-D,
angka 9 dan angka 7 (luas trapesium)
8
Diketahui:
v0 = 6 m/s
t=3s
g = 10 m/s
Ditanya: vt dan h
Jawab:
a) kecepatan benda saat mengenai sumur ( t) v
vt = v0 + g. T
vt = 6 + (10. 3)
vt = 6 + 30 = 36 m/s
b) kedalaman (h)
h= v0.t + 1/2. g. t
h = 6. 3 + 1/2. 10. (3)
h = 18 + 45 = 63 m
9 Soal: 10
Dua orang anak bermain bola. Keduanya melempar bola ke atas dari
ketinggian yang sama dengan perbandingan kecepatan awal 1 : 2.
Hitunglah perbandingan tinggi maksimum ke dua bola!
Pembahasan :
Diketahui:
misal bola pertama = bola A dan bola kedua = bola B
perbandingan kecepatan awal bola A dan B:
Ditanya: = ...??
Jawab:
Pada ketinggian maksimum vt = 0 , maka:
10 Soal: 10
Sebuah bola dilemparkan vertikal ke bawah dari jendela hotel dengan
kecepatan awal 4 m/s. Pada jarak berapakan dibawah jendela hotel
kecepatan bola menjadi dua kali kecepatan awal?
Pembahasan:
Diketahui:
v0 = 4 m/s
g = 10 m/s
Ditanya: h pada saat vt = 2 v0
Jawab:
vt = v0 + 2. g. h
(2v0) = v0 + 2. g. h
(2. 4) = 4 + 2. 10. h
(8) = 4 + 20. h
64 = 16 + 20. h
64 - 16 = 20. h
48 = 20.h
h = 48/20 = 2,4 m
Sehingga jarak bola dibawah jendela hotel pada saat kecepatannya 2
kali kecepatan awal adalah 2,4 m
Jumlah 100
Format Penilaian Afektif
Indikator sikap
Nama Keseriusan Hormat
No Skor total
siswa Kerapihan Kerajinan Kerjasama Keberanian dalam pada
belajar guru
Keterangan :
A = 90 -100 (sangat baik)
B = 70-89 (baik)
C = 50-69 (kurang baik)
D = < 50 (buruk)
Aspek Penilaian
Skor
Pertanyaan
Kejujuran
Ketelitian
Penyajian
No Nama Peserta didik rata- Nilai
Jawaban
Regresi
Bentuk
Visual
Data
rata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Jumlah