Anda di halaman 1dari 2

SIKLUS PROYEK

Dalam mengelola sebuah proyek, manajer proyek harus memperhatikan siklus hidup proyek.
Siklus hidup proyek menyatakan rentang waktu yang terdiri dari tahapan-tahapan yang akan
dilalui dalam sebuah proyek. Siklus hidup proyek minimal memiliki empat taham yang harus
dilalui, yaitu :

Tahap Inisiasi Proyek


Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap inisiasi proyek adalah : apakah menemukan
tantangan dan masalah? Tujuan dari tahap inisiasi adalah proses identifikasi terhadap segala hal
yang harus dilakukan, serta memahami lingkup proyek. Pada tahap ini, seorang manajer proyek
akan dipilih dan diberi wewenang untuk membentuk tim yang akan menjalankan proyek.

Tahap Perencanaan Proyek


Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap perencanaan proyek adalah : bagaimanakah
langkah penyelesainnya? Perencanaan proyek merupakan proses pengembangan detail atas
perencanaan sutu proyek, yang meliputi daftar semua tugas, pengalokasian sumber daya,
penjadwalan, perencanaan anggaran / budget, manajemen resiko, dan lain-lain.

Proses perincian ini sangat bermanfaat agar dapat memahami rangkaian tugas yang akan
dilakukan, yang meliputi pihak-pihak yang bertanggung jawab, batasan waktu tugas, dan lain-
lain. Perencanaan proyek yang telah disetujui sponsor disebut project baselin. Project baseline
tersebut digunakan sebagai kerangka acuan pengendalian proyek.

Tahap Pengontrolan Proyek


Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap pengontrolan proyek adalah apakah kita pada jalur
yang benar? Pada tahap ini tugas-tugas mulai dilaksanakan. Secara teknis, project baseline
dijadikan sebagai pedoman / acuan tugas yang dilaksanakan. Seorang manajer proyek harus
memantau tugas agar proyek dapat berjalan tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan dan berada pada budget yang telah ditetapkan.
Tahap Penutupan Proyek
Tahap ini memiliki tiga subtahap pentng, yaitu : pertanggungjawaban, pembelajaran proyek dan
perayaan. Setelah proyek selesai, manajer proyek mempertanggungjawabkan hasil proyek
kepada sponsor (pemilik proyek) dan recipient (pihak yang akan menggunakan / menerima hasil
proyek). Pada umumnya, pihak sponsorlah yang akan memberikan pernyataan resmi mengenai
selesainya proyek tersebut.

Setiap proyek pasti memiliki keunikan yang dapat dipelajari. Tidak ada proyek yang identik
walaupun memiliki tema yang sama, namun masalah yang dihadapi, persyaratan, maupun
sumber dayanya (termasuk teknologi) pastilah berbeda. Hal ini yang menimbulan keunikan pada
setiap proyek. Mengadakan pertemuan evaluasi selama berlangsungnya proyek bagi seluruh tim
merupakan pembelajaran yang berarga.

Hal umum yang biasa terjadi dalam dunia kerja adalah dinamika proyek yang cukup aktif,
munculnya proyek baru begitu sebuah proyek selesai dilaksanakan. Oleh karena itu, seorang
manajer proyek memiliki peran aktif yang sangat penting untuk memastikan berhasilnya
penyebaran proses pembelajaran proyek dalam tim yang dipimpinnya.

Tahap yang terakhir adalah tahap perayaan, janganlah meremehkan sebuah acara perayaan,
karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan atas usaha-usaha yang telah
dilakukan. Di samping itu, perayaan dapat mempererat kebersamaan dalam sebuah tim hingga
menjadi sebuah tim yang solid.

SUMBER REFERENSI :
C. Trihendradi. 2007. Mastering Microsoft Project 2007 - Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : CV.
Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai