Anda di halaman 1dari 3

Keterkaitan antara Kebudayaan, Masyarakat, dan Pendidikan

Nama : Antonni Saputra

NIM : 14306144005

Kebudayaan, masyarakat, dan pendidikan merupakan tiga hal yang berhubugan erat,
kebudayaan tidak akan terbentuk tanpa proses pendidikan dan adanya masyarakat, sedangkan
pendidikan tujuan utamanya adalah membentuk kebudayaan yang baik dalam masyarakat. Di zaman
modern seperti sekarang berbagai macam budaya di seluruh belahan dunia dapat tersebar didalam
waktu yang sangat singkat, hal itu selain memiliki manfaat positif juga akan menimbulkan berbagai
dampak negatif. Untuk itu peran pendidikan sangat diperlukan untuk memfilter budaya-budaya tadi
agar masyarakat tidak terbawa arus globalisasi, khususnya dalam hal budaya, namun dapat
menganalisis budaya apa saja yang dapat diterima dan sesuai dengan norma-norma yang ada. Selain
itu pendidikan juga berperan mewariskan kebudayaan kepada generasi penerus. Sebelum kita
membahas lebih dalam mengenai keterkaitan antara kebudayaan, masyarakat, dan pendidikan ada
baiknya jika kita meninjau pengertian dari kebudayaan, masyarakat, dan pendidikan itu sendiri
terlebih dahulu.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Budaya terbentuk dari beberapa unsur seperti politik, sistem agama, ekonomi, adat
istiadat, perkakas, bahasa, pakaian, bangunan, karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata
dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-
hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Sedangkan pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan


sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang
berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Lantas, setelah kita memahami apa
pengertian dari kebudayaan, masyarakat, dan pendidikan, bagaimana keterkaitan antara ketiga hal
tersebut?

Mari kita mulai dengan hubungan antara kebudayaan dengan masyarakat. Terdapat
hubungan timbal balik antara kebudayaan dengan masyarakat Masyarakat itu menghasilkan
kebudayaan, sedangkan kebudayaan itu menentukan corak masyarakat. Jadi antara manusia dan
kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang memiliki hubungan yang sangat erat. Tidak mungkin
keduanya dipisahkan.

Ada manusia (dalam arti luas, masyarakat), maka ada kebudayaan, tidak akan ada kebudayaan
kalau tidak ada pendukungnya, yaitu manusia. Akan tetapi manusia itu hidupnya tidak berapa lama,
karena semua pasti akan menemui ajal. Maka untuk melangsungkan atau melestarikan kebudayaan,
pendukungnya harus merupakan kesinambungan dari satu keturunan ke keturunan lainnya.

Lalu, bagaimana dengan hubungan antara pendidikan dengan masyarakat? Hubungan


pendidikan dengan masyarakat juga memiliki keterkaitan dan ketergantungan yang sama-sama saling
membutuhkan (simbiotic). Masyarakat sangat membutuhkan layanan pendidikan yang baik, dan
tentunya hal itu bisa dilewati melalui lembaga pendidikan guna mempersiapkan diri serta memenuhi
kebutuhan dan harapan hidup yang sempurna. Lembaga pendidikan tidak dapat eksis tanpa
masyarakat, sebaliknya masyarakat tidak dapat mencapai hidup yang sempurna tanpa lembaga
pendidikan.

Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota-anggota masyarakat
dalam bidang pendidikan. Hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara
sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang
kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka
usaha memperbaiki sekolah. Hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat.
Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakat saling berkorelasi; kedua-duanya saling membutuhkan.
Masyarakat adalah pemilik sekolah; sekolah ada karena masyarakat memerlukannya. Pendidikan
sangat membantu masyarakat untuk dapat menjadi seseorang yang baik, berpengetahuan dan dapat
mengembangkan pertumbuhan anak, begitu pula pendidikan tanpa masyarakat maka pendidikan
tidak akan berjalan.

Dan yang terakhir, karena kebudayaan memiliki hubungan dengan kebudayaan, dan
pendidikan memiliki hubungan dengan masyarakat, tentunya juga ada hubungan antara pendidikan
dengan kebudayaan. Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya.
Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan sendiri, secara proses mantransfernya yang paling
efektif dengan cara pendidikan. Keduanya sangat erat sekali hubungannya karena saling melengkapi
dan mendukung antara satru sama lain. Tujuan pendidikan adalah melestarikan dan selalu
meningkatkan kebudayaan itu sendiri, dengan adanya pendidikan, kita bisa mentransfer kebudayaan
itu sendiri dari generasi kegenerasi selanjutnya, dan juga kita sebagai masyarakat mencita-citakan
terwujudnya masyarakat dan kebudayaan yang lebih baik kedepannya, maka sudah dengan sendirinya
pendidikan kitapun harus lebih baik lagi. Kebudayaan sebagai hasil budi manusia, dalam hal berbagai
bentuk dan menifestasinya, dikenal sepanjang sejarah sebagai milik manusia yang tidak kaku,
melainkan selalu berkembang dan berubah dan membina manusia untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan kultural dan tantangan zaman tradisional untuk memasuki zaman modern.

Manusia sebagai mahluk berakal dan berbudaya selalu berupaya untuk mengadakan
perubahan-perubahan. Dengan sifatnya yang kreatif dan dinamis manusia terus berevolusi
meningkatkan kualitas hidup yang semakin terus maju, ketika alamlah yang mengendalikan manusia
dengan sifatnya yang tidak iddle curiousity (rasa keinginantahuan yang terus berkembang) makin lama
daya rasa, cipta dan karsanya telah dapat mengubah alam menjadi sesuatu yang berguna, maka
alamlah yang dikendalikan oleh manusia. Kebudayaan merupakan karya manusia yang mencakup
diantaranya filsafat, kesenian, kesusastraan, agama, penafsiran dan penilaian mengenai lingkungan.
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah sebagai usaha manusia untuk
menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara kebudayaan, masyarakat, dan pendidikan
adalah suatu hubungan yang saling penting dan saling mempengaruhi satu sama lain dan bersifat
mutualisme atau saling menguntungkan. Tanpa adanya salah satu dari ketiga hal tersebut maka tidak
mungkin bagi yang lain utuk berdiri atau tercipta dengan sendirinya. Misalnya tanpa adanya
masyarakat, tentunya tidak adan ada pendidikan dan kebudayaan, demikian sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai