Diketahui
IS = 20 mA
RS = 200 k
RL = 0
solusi:
RL = 0.01RS
RL = 0.01 (200 kW)
RL = 2 k
Jawaban: Sejak 0 kurang dari beban maksimum
resistensi dari 2 k, sumber arus muncul kembali; demikian
saat ini adalah 20 mA.
1-20. Sebuah. R1 terbuka, mencegah dari tegangan dari
mencapai beban resistor. b. R2 adalah korsleting, membuat nya
tegangan turun nol. Karena beban resistor secara paralel
dengan R2, penurunan tegangan juga akan menjadi nol.
3-16.
Diketahui :
VS = 12 V
VD = 0,7 V
RL = 470
Jawab
VS = VD + VL (hukum Kirchhoff)
12 V = 0,7 V + VL
VL = 11.3 V
IL = VL / RL (hukum Ohm)
IL = 11,3 V / 470
IL = 24 mA
PL = (VL) (IL)
PL = (11,3 V) (24 mA)
PL = 271,2 mW
PD = (VD) (ID)
PD = (0,7 V) (24 mA)
PD = 29,2 mW
PT = PD + PL
PT = 29,2 mW + 271,2 mW
PT = 300,4 mW
Sehingga:
VL = 11.3 V
IL = 24 mA
PL = 271,2 mW
PD = 29,2 mW
PT = 300,4 mW
Jawab:
Selama operasi normal, 15-V power supply menyalurkan listrik ke beban. Dioda kiri akan bias maju dan
memungkinkan 15-V power supply untuk memasok arus ke beban. Dioda kiri terbalik berbasis bias
mundur karena 15 V diterapkan ke katoda dan hanya 12 V diterapkan pada anoda. Ini blok baterai 12-V.
Setelah kekuatan 15-V pasokan hilang, dioda yang tepat tidak lagi terbalik-bias, dan baterai 12-V dapat
menyediakan arus ke beban. Itu dioda kiri akan menjadi terbalik-bias, mencegah arus dari pergi ke catu
daya 15-V.
4-17. Ridho Irsyad Fauzan ( 1506721440 )
Diketahui :
Ternyata rasio = N1 / N2 = 8: 1 = 8
V1 = 120 V ac
RL = 10 k
C = 47 uF
fin = 60 Hz
Jawab:
V2 = V1 / (N1 / N2)
V2 = 120 V ac / 8
V2 = 15 V ac
VP = 1,414 V2
VP = 1,414 (15 V ac)
VP = 21,2 V (ini adalah dc tegangan output karena filter masukan kapasitor.)
I = V / R (hukum Ohm)
I = 21,2 V / 10 k
I = 2.12 mA
fout = fin
fout = 60 Hz
VR = I / (fC)
VR = (2.12 mA) / [(60 Hz) (47 uF)]
VR = 752 mV
Jawaban: tegangan output dc adalah 21,2 V dengan 752 mV
5-6. Ridho Irsyad Fauzan ( 1506721440 )
Diketahui :
VS = 24 V
VZ = 15 V
RS = 470 5%
RS (max) = 493,5
RS (min) = 446,5
RL = 1,5 k
RL (max) = 1,575 k
RL (min) = 1,425 k
Jawab :
Diode zener maksimum saat ini akan terjadi pada saat seri maksimum dan arus beban minimum. Untuk
mencapai kondisi tersebut,resistansi seri akan menjadi minimum dan resistansi beban harus maksimal.
IS = (VS - VZ) / RS (min) (Persamaan 5-3.)
IS = (24 V - 15 V) /446.5
IS = 20,16 mA
Jawaban:
Periksa seri resistor. Jika itu adalah korsleting, bisa merusak dioda. Jika itu telah beroperasi dengan benar,
tegangan output seharusnya 18,3 V.
Diketahui :
VBB = 10 V
RB = 470 k
VBE = 0,7 V
Jawab :
IB = [(VBB - VBE) / RB]
IB = [(10 V - 0,7 V) / 470 k]
IB = 19,8 A
Jawaban: Basis pada arus saat ini adalah 19,8 A.
Diketahui :
PD = 280 mW
VCE = 10 V
Jawab :
PD = VCEIC
IC = PD/VCE
IC = 280 mW/10 V
IC = 28 mA
Sehingga kolektor arus maksimum adalah 28 mA.
IE = VE / RE (hukum Ohm)
IE = 6.1 V / 270
IE = 22,6 mA
ID = IE = 22,6 mA
Jawaban: dioda saat ini adalah 22,6 mA.
IE (max) = VE (max) / RE
IE (max) = 1,81 V / 48,45 k
IE (max) = 37,36 A
IE (min) = VE (min) / RE (max)
IE (min) = 1,45 V / 53,55 k
IE (min) = 27,08 A
IC IE
Sehingga Arus kolektor terendah adalah 27,08 A, dan
arus kolektor tertinggi adalah 37,36 A.
Diketahui :
ic = 15 mA
ib = 100 A
Jawab :
= ic / ib (Persamaan. 9-8)
= 15 mA / 100 A
= 150
Jadi terbukti setiap hambatan melewati tegangan dan arus yang mengalir dan
terbukti pada Rangkaian yang berbentuk Ac
Jawaban:
Karena kapasitor adalah terbuka untuk mengarahkan arus, tegangan dc tidak
berubah. Tahap pertama kini sibuk. Oleh karena itu gain tegangan sangat
berkurang dan impedansi input meningkat sehingga lebih dari tegangan generator
terlihat di input. Efek keseluruhan adalah tegangan input dikurangi ke tahap kedua.
Karena gain dari tahap kedua tetap sama dan tegangan input berkurang, tegangan
output juga berkurang.
11-29. Ridho Irsyad Fauzan ( 1506721440 )
Diketahui:
R1 = 4,7 k
R2 = 2 k
RC = 1 kW
RE = 1 kW
VCC = 15V
= 150
Jawab :
VBB = [R2 / (R1 + R2)] VCC
VBB = [2 k / (4,7 k + 2 kW)] 15 V
VBB = 4.48 V
VC = VCC - ICRC
VC = 15 V - 3,78 mA (1 kW)
VC = 11.22 V
IB = IC / (Persamaan. 6-5)
IB = 3.78 mA / 150
IB = 25,2 A
Sehingga Nilai-nilai yang VB = 4,48 V, VE = 3.78 V,
VC = 11.22 V, IE = 3.78 mA, IC = 3.78 mA, dan
IB = 25,2 A.
Diketahui :
R1 = 400
R2 = 200
RC = 200
RE = 136
RL = 200
VCC = 30 V
VBE = 0,7 V
Jawab :
rc = RC || RL
rc = 200 || 200
rc = 100
Sehingga Hambatan ac kolektor adalah 100 .
Diketahui :
R1 = 100
R2 = 100
RL = 50
VCC = 30 V
Vdiode = 0,7 V
VBB = 10,7 V
VE = 10 V
Tahap Kedua:
R1 = 12 k
R2 = 1 kW
RE = 100 k
= 200
VCC = 30 V
Jawab:
e r '= 25 mV / IE
e r '= 25 mV / (10 V / 1 kW)
e r '= 2,5
e r = RE (tahap kedua)
e r = 100
rc = RC || Zin (Tahap 2)
Zin (Tahap 2) = 12 k || 910 || e r '
rc = 1 kW || 12 k |
| 910 || 200 (100 )
rc = 496
Av (Tahap 1) = / c e r r '
Av (Tahap 1) = 496 / 2,5
Av (Tahap 1) = 188
Jawaban: gain tegangan tahap pertama adalah 188.
Diketahui :
Q = 125
fr = 10.73 MHz (dari Prob. 12-35)
Jawab :
B = fr / Q
B = 10,73 MHz / 125
B = 85,84 kHz
Jawaban: Bandwidth adalah 85,84 kHz.
Diketahui :
gm0 = 4000 mikrodetik
IDSS = 10 mA
Jawab :
VGS (off) = -2I / DSS / gm0
VGS (off) = -2 (10 mA) / 4000 mikrodetik
VGS (off) = -5 V
Diketahui :
VGS = -0,5 V
VGS = -1.0 V
VGS = -1.5 V
VGS = 0,5 V
VGS = 1,0 V
VGS = 1,5 V
VGS (off) = -2 V
IDSS = 4 mA
Jawab :
ID = IDSS (1 - (VGS / VGS (off))) 2
ID = 4 mA (1 - (0,5 V / -2.0 V)) 2
ID = 6.25 mA
ID = IDSS (1 - (VGS / VGS (off))) 2
ID = 4 mA (1 - (1 V / -2.0 V)) 2
ID = 9 mA
ID = IDSS (1 - (VGS / VGS (off))) 2
ID = 4 mA (1 - (1,5 V / -2.0 V)) 2
ID = 12,25 mA
Menjawab:
VGS = 0,5 V, ID = 6.25 mA
VGS = 1 V, ID = 9 mA
VGS = 1,5 V, ID = 12,25 mA