A. Ringkasan Materi
I. Pengembangan pendidikan karakter dan potensi peserta didik
1
2. Pendekatan Khusus (Spesifik)
Pembahasan dilakukan per aspek perkembangan (peneliti memfokuskan kajian pada
satu aspek perkembangan saja)
3. Teori perkembangan
2
yang harus dipelajari (moral, emosi,
social, intelektual)
Anak sudah bisa menyesuaikan diri
4 12 dewasa Masa remaja (Adolescence) dengan lingkungannya/jadi manusia
beradab.
C. Jean Piaget
Kajiannya terfokus pada aspek kognitif anak, yang terbagi dalam 4 tahap :
Masa
No Tahap Usia Kemajuan
perkembangan
3
Kemampuan anak terbatas
Masa
pada gerak-gerak reflex,
1 Sensorimotorik 0 2 tahun discriminating
bahasa awal dan ruang waktu
dan labelling
saat ini.
Anak mulai mengembangkan
kemampuan menerima
stimulus secara terbatas
Masa intuitif (kemampuan bahasa mulai
2 Praoperasional 2 4 tahun
(prakonseptual) berkembang, pemikiran statis,
belum berpikir abstrak,
persepsi ruang dan waktu
terbatas.
Anak mampu menyelesaikan
Operasional Masa performing tugas menggabung, memisah,
3 7 11 tahun
konkrit operation menyusun, menderet, melipat,
membagi.
Anak sudah mampu berpikir
tingkat tinggi (secara deduktif,
Masa
Operasional induktif, menganalisis,
4 11 15 tahun proportional
formal mensintetis, berpikir abstrak
thingking
dan reflektif, memecahkan
masalah.
D. Lawrence Kohlberg
3 Tahapan perkembangan moral kognitif anak :
No Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Preconventional Moral Conventional moral reasoning Post conventional
Reasoning moral reasoning
Obedience and Good boy orientation Contranctual legalistic
pounisment orientation (Orientasi perbuatan baik orientation
1 (Orientasi anak pada adalah menyenangkan/Good (Orientasi anak pada
konsekuensi fisik dari boy orientation) legalitas kontrak
perbuatan benar) social)
4
Authority and social order Conscience or
Naively egoistic
maintenance orientation principle orientation
orientation
(Orientasi anak pada aturan (Orientasi pada
2 (Anak berorientasi
dan hukum) prinsip-prinsip etika
pada instrument
yang bersifat
relative)
universal)
E. Erickson
8 tahap perkembangan psikologi social :
No Tahap Usia Krisis Psikososial Kemampuan
Menerima dan membari
(Mulai mengenal dunia dan
1 I 0 1 tahun Basic trust vs Mistrust
mencari rasa aman dan
nyaman.)
Autonomy vs Shame and
2 II 2 3 tahun Menahan atau membiarkan
Doubt
Menjadikan (seperti)
3 III 3 6 tahun Initiative vs Guilt
permainan
Membuat atau merangkai
4 IV 7 12 tahun Industry vs Inferiority
sesuatu
12 18 Menjadi diri sendiri
5 V Identity vs Role Confusion
tahun
Melepas dan mencari Jati diri
6 VI 20-an tahun Intimacy vs Isolation
5
II. Teori Belajar
6
Proses peralihan dari situasi yang sudah dikenal pada situasi yang belum dikenal
secara bertahap.
2. Pavlov
Dikenal dengan teori belajar klasik yang mengemukakan konsep pembiasan
(Conditioning).
3 konsep teori belajar social (Social learning theory) Bandura, antara lain :
Reciprocal determinism
Tingkah laku dalam bentuk interaksi timbal balik.
Beyond reinforcement
Tingkah laku ditentukan oleh antisipasi konsukuensi.
Self-regulation /Cognition
Manusia sebagai pribadi yang dapat mengatur diri sendiri.
2. Vygotsky
Menurut pandangan konstruktivisme, individu akan menggunakan pengetahuan dan
pengalaman pribadi untuk memahami masalah/materi baru.
3 Tahap pengonstruksian pengetahuan :
No Tahap Perkembangan Waktu proses
I Saat siswa berusaha menyudahi konflik kognitif
1 Actual
yang dialaminya.
2 II Potensial Saat siswa berinteraksi dengan pihak lain yang
7
memiliki kemampuan lebih.
Aktivitas mental tingkat tinggi yang terjadi
3 III Proses Internalisasi
karena adanya interaksi social.
3. Van Hiele
5 tahap pemahaman geometri :
No Tahap Waktu proses
Visualisasi Siswa memandang suatu bangun geometri sebagai suatu
1
(Pengenalan) keseluruhan (Holistic).
Siswa mengenal bangun-bangun geometri berdasarkan ciri-
2 Analisis (Descriptive)
ciri .
Pengurutan relasional Siswa bisa memahami hubungan antar ciri yang satu dengan
3
(Deduksi formal) yang lain pada suatu bangun.
Siswa sudah memahami proses berpikir bersifat deduktif-
4 Deduksi
aksiomatis dan mampu menggunakannya.
Tingkat Siswa memahami pentingnya ketepatan prinsip-prinsip dasar
5 matematis/keakuratan yang melandasi suatu pembuktian.
(Acuracy)
4. Aussubel
2 dimensi belajar, anatara lain :
Berhubungan dengan materi pembelajaran yang disajikan.
Cara siswa mengaitkan informasi tersebut pada struktur kognitif yang ada (fakta,
konsep dan generalisasi).
8
Transformasi informasi
Menguji relevan informasi dan ketepatan pengetahuan.
9
III. Model-model pembelajaran
Langkah- Kompetensi
langkah yang
No Kegiatan Langkah-langkah Jenis
pembelajara dikembangka
n n
Melihat, Melatih Menentukan objek Observsi biasa
membaca, kesungguhan, Membuat pedoman (Common
mendengar, ketelitian, observasi observation)
menyimak mencari Menentukan data Observasi
informasi yang perlu terkendali
diobservasi (Controlled
Menentukan observation)
1 Mengamati tempat Observasi
Menentukan partisipatif
bagaimana (Participant
observasi observation)
dilakukan
Menentukan cara
Melakukan
pencatatan hasil
Mengajuka Kreatifitas, Mengajukan
n rasa ingin pertanyaan
pertanyaan tahu, mampu tentang informasi
tentang merumuskan yang tak dipahami
2 Menanya
info yang pertanyaan untuk menambah
tak informasi
dipahami
dari apa
10
yang
diamati
Melakukan Sikap teliti, Peserta didik
eksperimen jujur, sopan, mencari dari
, membaca menghargai berbagai sumber
Mengumpulka sumber pendapat informasi
n lain, orang lain, tentang mengevalu
3
informasi/eks mengamati kemampuan asi teks negosiasi
perimen objek, berkomunikas
wawancara i, mampu
mengumpulka
n informasi.
Mengolah Sikap jujur, Peserta didik
informasi teliti, disiplin, mendiskusikan
yg taat aturan, tentang struktur
dikumpulk kerja keras, dan kaidah
an menerapkan dalam teks
prosedur negosiasi.
berpikir Peserta didik
deduktif dan menyimpulkan
induktif. hal-hal terpenting
dalam mengevalua
Mengasosiasi/
4 si teks negosiasi.
mengolah
Peserta didik
menuliskan
laporan kerja
kelompok tentang
mengevaluasi teks
negosiasi.
Peserta didik
mengevaluasi
kesesuian struktur
dan kaidah teks
11
negosiasi yang
dibuat oleh
kelompok lain
Peserta didik
mengevaluasi
kesesuaian isi teks
negosiasi
Menyampa Sikap jujur, Peserta didik
ikan hasil teliti, membacakan hasil
pengamata toleransi, kerja kelompok di
Mengkomuni n, berpikir depan
5
kasikan sistematis kelas, peserta
didik lain
memberikan
tanggapan
Stratregi belajar Discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan ; Inquiry
dan Problem solving; menekankan pada penemuan konsep yang belum diketahui
sebelumnya.
Perbedaannya; pada Discovery learning masalah yang dihadapkan bagi siswa
semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Guru berperan sebagai pembimbing dengan memberi kesempatan siswa menjadi
problem solver; untuk belajar aktif untuk merubah cara belajar mengajar yang teacher
oriented menjadi student oriented.
12
Kelemahannya adalah; bagi siswa yang kurang mampu akan mengalami kesulitan berpikir
atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep (tertulis/lisan) yang mengakibatkan
frustrasi.
Metode ini tidak efisien dalam mengajar siswa yang banyak, karena membutuhkan banyak
waktu bagi mereka menemukan teori pemecah masalah.
System penilaian :
1. Tes = penilaian kognitif
2. Non-Tes = proses, sikap, penilaian hasil kerja siswa
Langkah-langkah pembelajaran
Tahapan Pokok Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik menyimak tayangan berbagai peristiwa
2. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
menghadapkan siswa pada kondisi internal yang
A. Pemberian Rangsangan mendorong eksplorasi terhadap pemahaman teks hasil
(Stimulation) observasi
3. Guru mengarahkan jawaban siswa terhadap
pembelajaran yang dilakukan
4. Siswa membaca contoh model teks cerita
1. Siswa mengidentifikasi masalah yang relevan dengan
B. Pernyataan/Identifikasi bahan ajar.
Masalah (Problem 2. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, siswa
Statement) memilih dan merumuskan masalah dalam bentuk
hipotesis.
1. Siswa membentuk kelompok belajar sesuai arahan
guru dengan mempertimbangkan kemampuan
akademik, gender, ras (@5 orang)
C. Pengumpulan Data 2. Siswa mengidentifikasi siapa, apa, kapan, dimana,
(Data Collection) mengapa, bagaimana suatu peristiwa terjadi.
3. Siswa menyusun periode secara kronologis sesuai
urutan waktu suatu peristiwa
4. Siswa menentukan konteks yang membangun
13
D. Pengolahan Data (Data 1. Siswa mengolah informasi yang diperoleh dari hasil
Processing) kegiatan sebelumnya untuk menentukan unsur-unsur
E. Pembuktian 1. Guru memberikan kesempatan bagi siswa
(Verification) memverifikasi untuk dapat menemukan konsep
F. Menarik kesimpulan 1. Siswa membuat kesimpulan
(Generalization) 2. Siswa mempresentasikan
Tahapan-tahapan Langkah-langkah
Proses pembelajaran
Fase Perilaku siswa operasional
Orientasi siawa Siswa diberikan konsep dasar,
pada masalah petunujuk, referensi/link dan
1. Konsep Dasar
Menjelaskan tujuan skill yang diperlukan.
1 (Basic concept)
pembelajaran
Memotivasi siwa
untuk belajar aktif
Mengorganisasi Guru mengumpulkan
2. Pendefinisian
siswa scenario/permasalahan, dan
masalah
Membantu siswa guru melakukan kegiatan brain-
2 (Defining the
mendefinisikn tugas storming (anggota kelompok
problem)
belajar sesuai menyampaikan ide/tanggapan.)
masalah
Membimbing 3. Pembelajaran Siswa mencari berbagai sumber
3
penyelidikan mandiri (Self yang diperjelas isu yang
14
individu dan Learning) diinvestigasi.
kelompok
Mendorong siswa
mengumpulkan
informasi untuk
melaksanakan
eksperimen
Mengembangkan Siswa berdiskusi dalam
dan menyajikan 4. Pertukaran kelompok untuk
hasil karya pengetahuan mengklarifikasi capaiannya dan
4
Membantu siswa (Exchange merumuskan solusinya.
menyiapkan knowledge)
karyanya
Mengevaluasi Penilaian dilakukan dengan
proses pemecahan memadukan 3 aspek;
masalah pengetahuan (knowledge),
Mengevaluasi hasil kecakapan (Skill), Sikap
belajar 5. Penilaian (Attitude) => UAS, UTS, kuis,
5
(Assesment) PR, dokumen dan Laporan,
dengan cara;
Evaluasi diri (Self Assesment)
dan
Peer-Assesment.
Authentic Assesmentporto folio (kumpulan pekerjaan siswa yang sistematis yang dia-
nalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu
15
Siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintetis dan informasi untuk
mendapatkan hasil belajar.
16
IV. Evaluasi Hasil Belajar
Merupakan proses berkelanjutan untuk mengumpulkan informasi untuk
menilai rancangan suatu system pelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh guru berfungsi untuk memantau kemajuan belajar peserta didik
secara berkesinambungan. Yang meliputi; formatif dan sumatif.
Evaluasi meliputi :
Pengukuran berkaitan dengan ukuran kuantitatif
Penilaian berkaitan dengan kualitas
17
B. Deskripsikan Kemajuan yang diperoleh Setelah Pembekalan / Monitoring
1. Materi yang sulit dipahami
Materi yang sulit saya pahami adalah teori belajar Brunner, khususnya pada
bagian penjelasan 3 sistem ketrampilan yang disebut 3 cara penyajian yang
meliputi :
Cara penyajian enaktif
Cara penyajian ikonik
Cara penyajian simbolik
Materi yang belum dapat dikuasai adalah Refleksi pembelajaran dan PTK ,
Desain Pembelajaran , Karakteristik Siswa
Materi esensial atau materi penting/yang mendasar yang tidak ada dalam sumber
belajar yaitu tentang prinsip-prinsip pembelajaran.
Dalam Permendiknas no.16 tahun 2017 tentang standar kualifikasi akademik dan
kompetensi guru, dinyatakan bahwa ; salah satu kompetensi guru mata pelajaran
adalah memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik, terkait mata pelajaran yang diampu.
Pada sumber belajar/modul lebih banyak membahas materi teori belajar dan
kurang membahas prinsip-prinsip pembelajaran. Sebagai berikut :
18
Pengertian prinsip pembelajaran
Kata prinsip berasal dari bahasa Latin, yang berarti Asas (kebenaran yang menjadi
pokok dasar berpikir, bertindak dan sebagainya) dasar.
Kata pembelajaran adalah suatu aktifitas atau proses mengajar dan belajar.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar yang dilakukan
oleh pihak guru, dan belajar yang dilakukan oleh peserta didik.
Menurut saya, pada sumber belajar materi yang materi semuanya adalah materi
esensial, atau dengan kata lain tidak terdapat materi tidak esensial pada sumber
belajar.
Materi pada sumber belajar yang menjelaskan tentang berbagai teori belajar dan
penerapannya pada pembelajaran semuanya penting (esensial) bagi guru.
19
E. Masukan masukan yang telah diberikan oleh mentor pada saat kegiatan
pembekalan / monitoring
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
20