Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA

PT. XX

No. PT.XX/MR/P/08

Status Dokumen : Master Salinan Terkendali No.


Tanggal Berlaku : 00
Nomor Revisi : 00

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:

Nama Nama Nama


Chief Mtce &
Jabatan Jabatan MR Jabatan Project Manager
Repair

Dokumen ini adalah milik PT. XX


Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan tertulis dari Wakil Manajemen (MR)
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 2 dari 10

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

No. No. Salinan Pemegang Status


1. - MR/Sekretariat OHSAS Master
2. 1 Direktur Utama Salinan Terkendali
3. 2 Operation Manager Salinan Terkendali
4. 3 Project Manager Salinan Terkendali
5. 4 Field Coordinator Salinan Terkendali
6. 5 Chief Mtce & Repair Salinan Terkendali
7. 6 HES Coordinator Salinan Terkendali
8. 7 Quality Control Salinan Terkendali
9. 8 HES Supt. Salinan Terkendali
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 3 dari 10

CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

No.
Tanggal Hal Isi Perubahan
Rev
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 4 dari 10

DAFTAR ISI

Halaman Judul dan Persetujuan 1


Daftar Distribusi Dokumen 2
Catatan Perubahan Dokumen 3
Daftar Isi 4
1. Tujuan 5
2. Ruang Lingkup 5
3. Referensi 5
4. Definisi 5
5. Uraian Prosedur 6
Pemeliharaan Preventive 6
Pemeliharaan Corrective 8
Pemeliharaan Tool 9
6. Lampiran 10
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 5 dari 10

1. TUJUAN

Prosedur ini digunakan sebagai panduan untuk pemeliharaan prasarana dan sarana di lingkungan
kerja PT. XX .

2. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup prosedur ini adalah berguna agar seluruh prasarana/sarana milik PT XX dari seluruh
equipment, kantor dan peralatan serta tools terawat dengan baik dalam jangka panjang sesuai dengan
kegiatan di lingkungan PT XX untuk XX Transportation.

3. REFERENSI

3.1 OHSAS 18001:1999 Klausal 4.4.6.


3.2 Manual SMK3 PT. XX
3.3 Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat ((XX -XX /HES/P/02)
3.4 Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Kinerja K3( XX -XX /HES/P/03).
3.5 Prosedur Komunikasi ( XX -XX /MR/P/03)
3.6 Prosedur FSWP (XX -XX /HES/P/04).
3.7 Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa (XX -XX /LOG/P/01).
3.8 IK ( SOP ) Bongkar Pasang Ban (XX -XX /MTC/IK/01)
3.9 IK ( SOP) Ganti Oil Mesin ( XX -XX /MTC/IK/02)
3.10 IK (SOP) Greasing ( XX -XX /MTC/IK/03)
3.11 IK ( SOP ) Bongkar Differesnsial ( XX -XX /MTC/IK/04)
3.12 IK ( SOP ) Bongkar Transmission ( XX -XX /MTC/IK/05)
3.13 IK (SOP) BONGKAR PASANG DINAMO CHARGER ( XX -XX /MTC/IK/06)
3.14 IK (SOP) BONGKAR PASANG MOTOR STATER ( XX -XX /MTC/IK/07)

4. DEFINISI

4.1 Preventive adalah pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi kerusakan


4.2 Corrective adalah perbaikan yang dilakukan apabila terjadi ketidaksesuaian terhadap prosedur
operasional.
4.3 Tool adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan pada bagian maintenance.
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 6 dari 10

5. URAIAN PROSEDUR

5.1 Pemeliharaan Preventive

5.1.1 Organisasi menyusun jadwal pemeliharaan prasarana dan sarana, baik untuk kegiatan
operasional dan pendukungnya, sebagai berikut :
Chief Maintenance and Repair membuat jadwal pemeliharaan equipment dan light
vehicle pada Formulir Schedule Tahunan Pemeliharaan Equipment dan Light
Vehicle (XX -XX /MTC/F/25).
Koordinator HES membuat jadwal pemeliharaan peralatan penanganan safety dan
kondisi darurat pada Formulir Schedule Tahunan Pemeliharaan
Prasarana/Sarana (XX -XX /MTC/F/25).
Staf IT membuat jadwal pemeliharaan peralatan terkait IT pada Formulir
Schedule Tahunan Pemeliharaan Prasarana/Sarana (XX -XX /MTC/F/25).

5.1.2 Penyusunan schedule pemeliharaan prasarana dan sarana harus memperhatikan kinerja
saat ini dari prasarana dan sarana, panduan alat/equipment, kebutuhan operasional,
persyaratan internal organisasi, dan pihak terkait lainnya.
5.1.3 Isian Formulir Schedule Tahunan Pemeliharaan Prasarana/Sarana (XX -XX
/MTC/F/25).
5.1.4 Diajukan kepada Project Manager hingga pimpinan lainnya (sesuai kebutuhan) untuk
persetujuan.
5.1.5 Chief Maintenance and Repair membuat Formulir Schedule Tahunan Pemeliharaan
Prasarana/Sarana (XX -XX /MTC/F/25).
5.1.6 Untuk kemudian diajukan kepada Project Manager hingga pimpinan lainnya (sesuai
kebutuhan) untuk persetujuan.
5.1.7 Chief Maintenance and Repair mengkomunikasikan Formulir Schedule Tahunan
Pemeliharaan Prasarana/Sarana (XX -XX /MTC/F/25).
5.1.8 Yang telah disetujui kepada Field Coordinator dan Bagian Logistik.

5.1.9 Bagian HES dan Office (IT) mengkomunikasikan Schedule Tahunan Pemeliharaan
Prasarana/Sarana (XX -XX /MTC/F/25).yang telah disetujui kepada bagian yang
terkait.

5.1.10 Bagian Maintenance/Bagian HES/Office (IT) melaksanakan kegiatan pemeliharaan


preventive prasarana dan sarana berdasarkan perencanaan yang telah disetujui.

5.1.11 Bagian Maintenance/Bagian HES/Office (IT) berkoordinasi dengan User untuk


memastikan jadwal pemeliharaan prasarana dan sarana tidak mengganggu pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 7 dari 10

5.1.12 Jika dibutuhkan equipment/light vehicle pengganti, Field Coordinator


mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada Project Manager untuk mengajukan
permohonan equipment/light vehicle pengganti ke Kantor Pusat XX . Bagian
Operation harus melaksanakan pre mobilization inspection untuk equipment pengganti
sebelum dipergunakan di lapangan.

5.1.13 Chief Maintenance memastikan Mekanik menerapkan SOP/IK terkait pemeliharaan


prasarana dan sarana, seperti :

5.1.14 Pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan sarana harus juga mematuhi ketentuan terkait
K3, seperti pada Prosedur FSWP (XX -XX /HES/P/04), IK (SOP) Penangangan
Ceceran dan Tumpahan Bahan Kimia Berbahaya (XX -XX /HES/IK/02), dll.

5.1.15 Untuk pemeliharaan yang membutuhkan barang ataupun jasa dari pihak ketiga, proses
pengadaannya mengacu kepada Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa (XX -XX
/LOG/P/01).

6 Bagian Maintenance mencatat bukti pemeliharaan preventive pada Formulir Schedule Tahunan
Pemeliharaan Prasarana/Sarana (XX -XX /MTC/F/25).
6.1.1 Daily Report Maintenance (XX -XX /MTC/DP/01), WO ((XX -XX /MTC/F/26),
dan Historical Unit XX -XX /MTC/DP/01.

6.1.2 Bagian Maintenance membuat laporan bulanan pemeliharaan equipment dan light
vehicle dan melaporkannya kepada Project Manager untuk kepentingan KPI.

6.1.3 Bagian HES/Office (QC) mencatat realisasi pemeliharaan preventive pada Checklist
Pemeriksaan Lifting Equipment (XX -XX /HES/F/11), Formulir Automotive
Equipment (XX -XX /HES/F/12 dan lain-lain,

5.2 Pemeliharaan Corrective

5.2.1. User menginformasikan gangguan/kerusakan equipment dan light equipment kepada


Foreman untuk selanjutnya disampaikan kepada Field Coordinator dan QA/QC.
5.2.2. QA/QC memeriksa laporan dari User.
5.2.3. Foreman dengan memperhatikan masukan dari QA/QC mengisi Formulir work
requesition (WR) (XX -XX /MR/F/26) lalu diserahkan kepada Head Mechanic/Chief
Maintenance and Repair.
5.2.4. Head Mechanic/Chief Maintenance and Repair memverifikasi permintaan pada Work
Order.
5.2.5. Head Mechanic/Chief Maintenance and Repair menginstruksikan kepada Mekanik
untuk laksanakan pekerjaan berdasarkan Formulir SPK (XX -XX /MTC/F/10) yang
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 8 dari 10

diterbitkan untuk memeriksa dan melaksanaan perbaikan gangguan/kerusakan


equipment dan light equipment berdasarkan WO yang diterbitkan dari operation
5.2.6. Bagian Maintenance berkoordinasi dengan Bagian Operation untuk memastikan jadwal
perbaikan prasarana dan sarana tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
5.2.7. Jika dibutuhkan equipment/light vehicle pengganti, Field Coordinator
mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada Project Manager untuk mengajukan
permohonan equipment pengganti ke Kantor Pusat XX . Bagian Operation harus
melaksanakan pre mobilization inspection untuk equipment/light vehicle pengganti
sebelum dipergunakan di lapangan.
5.2.8. Head Mechanic/Chief Maintenance and Repair memastikan Mekanik menerapkan
SOP/IK terkait pemeliharaan prasarana dan sarana, seperti :

5.3. IK ( SOP ) Bongkar Pasang Ban (XX -XX /MTC/IK/01)


5.4. IK ( SOP) Ganti Oil Mesin ( XX -XX /MTC/IK/02)
5.5. IK (SOP) Greasing ( XX -XX /MTC/IK/03)
5.6. IK ( SOP ) Bongkar Differesnsial ( XX -XX /MTC/IK/04)
5.7. IK ( SOP ) Bongkar Transmission ( XX -XX /MTC/IK/05)
5.8. IK (SOP) BONGKAR PASANG DINAMO CHARGER ( XX -XX
/MTC/IK/06)
5.9. IK (SOP) BONGKAR PASANG MOTOR STATER ( XX -XX /MTC/IK/07)

5.9.1. Pelaksanaan perbaikan prasarana dan sarana harus juga mematuhi ketentuan terkait K3,
seperti pada Prosedur FSWP (XX -XX /HES/P/04), IK (SOP) Penangangan
Ceceran dan Tumpahan Bahan Kimia Berbahaya (XX -XX /HES/IK/02), dll.
5.9.2. Untuk perbaikan yang membutuhkan barang ataupun jasa dari pihak ketiga, proses
pengadaannya mengacu kepada Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa (XX -XX
/LOG/P/01).
5.9.3. Bila perbaikan gangguan/kerusakan equipment dan light equipment telah selesai
dilakukan, Mekanik melaporkannya kepada Head Mechanic/Chief Maintenance and
Repair.
5.9.4. Head Mechanic/Chief Maintenance and Repair memeriksa hasil pekerjaan Mekanik,
untuk kemudian menginformasikan kepada QA/QC untuk pemeriksaan.
5.9.5. Bagian Maintenance menyerahkan equipment/light vehicle yang telah dinyatakan layak
beroperasi oleh QA/QC kepada Foreman/Field Coordinator.
5.9.6. Bukti pelaksanaan perbaikan dicatat pada Formulir SPK (XX -XX /MTC/F/10) Daily
Report Maintenance (XX -XX /MTC/DP/01), dan Historical Unit ((XX -XX
/MTC/DP/02).
5.9.7. Untuk peralatan IT :
a. User melaporkan gangguan/kerusakan kepada Bagian Office (IT) untuk kemudian
dicatat pada Formulir Laporan Kerusakan Prasarana dan Sarana (XX -XX
/MTC/F/13)
b. Bagian IT melakukan perbaikan.
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 9 dari 10

c. Perbaikan dapat melibatkan pihak ke-3.


d. Bukti pelaksanaan perbaikan dicatat pada Formulir Laporan Kerusakan
Prasarana dan Sarana (XX -XX /MTC/F/13)

5.9.8. Untuk peralatan safety/penanganan kondisi darurat :

a. Informasi ganguan/kerusakan dapat berasal dari hasil pemeriksaan ataupun


pelaporan dari User.
b. User menginformasikan gangguan/kerusakan kepada Bagian HES mempergunakan
Formulir Laporan Kerusakan Prasarana dan Sarana (XX -XX /MTC/F/13)
c. Bagian HES mengkoordinasi pelaksaan perbaikan.
d. Bukti pelaksanaan perbaikan dicatat pada Formulir Laporan Kerusakan
Prasarana dan Sarana (XX -XX /MTC/F/13) dan Pemeriksaan Lifting
Equipment (XX -XX /HES/F/11), Formulir Automotive Equipment (XX -XX
/HES/F/12), dan lain-lain.

5.3 Pemeliharaan Tool

5.3.1 Maintenance

a. Kepala Mekanik mendata seluruh tool workshop dan perlengkapan lainnya setiap
bulan dengan menggunakan Formulir Tool Workshop Inspection (XX -XX
/MTC/F/14).
b. Chief Maintenance & Repair membuat laporan tool inspeksi dan memberikan
laporan kepada Project Manager dan bagian HES.
c. Tool yang tidak layak/rusak disimpan sementara terpisah dari tool yang masih
layak/baik.
d. Chief Maintenance & Repair mengajukan permohonan pergantian tool yang rusak
kepada PM dengan mengisi Formulir Material Request XX -XX /LOG/F/02).
e. Tool yang baru sebagai pengganti tool rusak akan dimasukan kedalam Formulir
Tool Work shop Inspection (XX -XX /MTC/F/14).
f. Tool yang tidak layak/rusak harus dikembalikan ke Logistik dengan mengisi
Formulir Cargo Manifest XX -XX /LOG/F/04) paling lambat 3 hari setelah tool
yang baru diterima.

5.3.2 Operation.

a. Setiap pergantian Shift, Senior Dispatcher mendata seluruh Tool pada Equipment
dengan menggunakan Formulir Tool Work shop Inspection (XX -XX
/MTC/F/14).
PROSEDUR PEMELIHARA AN PRASARANA/S ARAN A

No. Dokumen : PT.XX/MR/P/08 Revisi : 00


Tanggal : 00 Halaman : 10 dari 10

b. Untuk tool yang dicurigai tidak layak pakai/rusak maka Senior Dispatcher
melaporkan kepada bagian Maintenance untuk verifikasi.
c. Tool yang tidak layak/rusak ditarik dari equipment dan disimpan oleh Senior
Dispatcher.
d. Senior Dispatcher melaporkan mengenai tool yang tidak dapat dipakai/rusak
kepada Foreman/Koordinator lapangan.
e. Foreman/Koordinator lapangan menentukan apakah kendaraan/equipment dapat
bekerja atau tidak.
f. Koordinator lapangan mengajukan permohonan pergantian tool yang rusak kepada
PM dengan mengisi Formulir Material Request XX -XX /LOG/F/02)
g. Tool yang baru sebagai pengganti tool rusak akan dimasukan kedalam Formulir
Tool Work shop Inspection (XX -XX /MTC/F/14).
h. Tool yang tidak layak/rusak harus dikembalikan oleh Koordinator lapangan ke
Logistik dengan mengisi Formulir Cargo Manifest XX -XX /LOG/F/04) paling
lambat 3 hari setelah tool yang baru diterima.
i. Senior Dispatcher membuat rekap tool inspection untuk dilaporkan kepada
Koordinator lapangan dan PM, selanjutnya diserahkan kepada bagian HES.

6. LAMPIRAN

6.1 Formulir Schedule Tahunan Pemeliharaan Equipment dan Light Vehicle (XX -XX /MTC/F/25.
6.2 Daily Report Maintenance (XX -XX /MTC/DP/01),
6.3 Formulir work requisition WO ((XX -XX /MTC/F/26),
6.4 Formulir Historical Unit XX -XX /MTC/DP/01.
6.5 Formulir Laporan Kerusakan Prasarana dan Sarana (XX -XX /MTC/F/13)
6.6 Formulir SPK (XX -XX /MTC/F/10)
6.7 Formulir Tool Work shop Inspection (XX -XX /MTC/F/14)

Anda mungkin juga menyukai