Pendidikan Anak
Pendidikan Anak
Dalam mendidik seorang anak diperlukan kedua orang tua yang berperan baik sebagai penyedia keperluan si anak tsb seperti
sandang, pangan dan papan dan juga tingkah laku orang tua yang menjadi teladan untuk si anak. Kemudian setelah memasuki tahap
sekolah yang kini dapat dimulai sejak usia tiga tahun bahkan dapat sebelum itu, peran guru juga turut andil dalam pendidikan anak
yang tentunya harus mendapat dukungan yang sinergi dengan orang tua si anak tsb.
B. Peran guru
Peran guru sangat penting untuk seorang anak namun harus bersinergi dengan peran orang tua. Pengajaran yang diberikan seorang
guru dapat terpatahkan oleh ajaran yang bertolak belakang dari orang tuanya. Contoh: guru mengajarkan buang sampah pada
tempatnya namun anak melihat orang tuanya selalu buang sampah sembarangan.
1. Pentingnya mengenal keberagaman.
Setiap anak berlatar belakang yang berbeda-beda dari aspek ekonomi, tingkat inteligensi, karakter, dsb. Ada hal-hal yang berlaku
untuk semua anak seperti kurikulum dan seragam namun ada juga hal-hal khusus yang tidak dapat diterapkan kepada semua anak
secara merata. Contoh: Seorang guru kelas 1 SD tidak dapat menggunakan intonasi yang sama untuk seorang anak yang berkarakter
keras dengan anak yang berkarakter lebih halus.
2. Memotivasi dan bukan mendemotivasi
Seorang guru tidak memarahi seorang anak yang tidak dapat menyelesaikan sebuah soal yang mungkin terkesan mudah untuk
rata-rata anak jika anak tsb telah menunjukkan upayanya. Di lain sisi, seorang guru juga dituntut mendidik kedisiplinan kepada
murid-muridnya. Jadi dalam mendidik, seorang guru perlu bertindak seimbang antara mendisiplinkan namun juga memahami
keadaan murid-muridnya. Murid perlu dididik disiplin dan dipacu motivasi belajarnya tanpa mendemotivasinya dengan pernyataan
negatif yang akan mengecilkan perasaanya.
3. Perlunya sinergi guru dengan orang tua
Seorang guru hanyalah manusia yang memiliki banyak kekurangan. Jika seorang guru telah melaksanakan tugasnya secara optimal
maka diperlukan dukungan orang tua agar upaya guru tsb dapat berdampak baik untuk si anak. Contoh: guru telah mengajar
perkalian dengan optimal namun seorang murid tidak mengerti. Tanggung jawab tidak 100% ada pada guru tsb jika orang tua si anak
tidak membimbing si anak sama sekali dan sepenuhnya hanya berharap dari sekolah.
Ada banyak faktor lain dalam pendidikan seorang anak namun yang terpenting adalah orang tua dan guru. Karenanya seorang anak
perlu dididik baik oleh orang tua dan guru-gurunya.