Anda di halaman 1dari 2

Prinsip counter current extraction

Counter current extraction merupakan metode multiple ekstraksi cair-cair. Pemisahan zat
didasarkan pada koefisien distribusi rasio yang berbeda. Menurut Craig, ekstraksi dengan cara ini
merupakan salah satu dari berbagai cara untuk memisahkan 2 zat atau lebih apabila angka
banding distribusi ( D ) dari zat-zat tersebut perbedaannya kecil sekali.

(Skema gambar counter current extraction)

Fase cair sebagai pengekstraksi dialirkan dengan arah yang berlawanan dengan larutan
yang mengandung zat yang akan diekstraksi. Digunakan untuk pemisahan zat, isolasi dan
pemurnian. Counter current extraction juga dikenal dengan ekstraksi aparatur Craig.
Dalam tehnik ekstraksi ini, bahan baku ditumbuk halus dan diekstraksi bergerak satu arah
dalam extraktor silinder yang mana akan terjadi kontak dengan pelarut ekstraksi. Semakin jauh
bahan bergerak dalam tabung, maka semakin tinggi kontentrasi ekstrak. Fase yang lebih berat
(pada bagian bawah) dari sistem pelarut dua fase adalah sebagai fase diam, sedangkan fase yang
lebih ringan (pada bagian atas) adalah fase gerak.
Alat yang digunakan pada prinsipnya terdiri dari sejumlah besar (bisa 100 atau lebih)
tabung-tabung pengekstrak yang identik yang berfungsi sebagai corong pemisah. Selanjutnya
dilakukan pengocokan untuk mencapai kesetimbngan distribusi yaitu fasa atas yang lebih ringan
dari fasa bawah dan akan di pindahkan ke tabung berikutnya yang sudah mengandung fasa
bawah yang baru. Pengocokan dan pemindahan ini dilakukan berulang kali.
Terdiri dari serangkaian tabung kaca yang dirancang dan diatur sehingga fase cair dalam
tabung satu dapat dipindahkan ke tabung-tabung yang berikutnya. Tabung tersebut diberi nomor
mulai nol kemudian dilakukan pengocokan fase, yang ada dilapisan atas akan pindah ke tabung
nomor berikutnya yang telah berisi fase lapisan bawah yang masih baru.
(tambahin yang di web, itu ada semacam siklus pas di tabung / perpindahan pelarut)
Keuntungan:
Dapat menggunakan volume pelarut yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan teknik
dekoksi, perkolasi dan maserasi.
Umumnya dilakukan pada suhu ruang.
Karena bahan baku obat ditumbuk dalam keadaan basah, panas yang dihasilkan selama
kominusi dinetralkan oleh air
Teknik ini lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan ekstraksi menggunakan panas.
Pengaplikasian :
1. Mengekstraksi minyak dari kacang kedelai dengan menggunakan pelarut heksana
2. Digunakan dalam separasi atau pemisahan senyawa organik biokimia
3. Dalam kimia an-organik, terbatas dalam pemisahan radio-nuklida

DAPUS :
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press

Anda mungkin juga menyukai