Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini permasalahan tentang kesehatan seringkali diremehkan, kesadaran manusia


kurang aktif dalam menanggapinya, apabila sudah parah baru berobat akibatnya akan fatal
dan terlambat penanganan. Islam merupakan agama yang sempurna, yang telah mengatur
segala aspek kehisupan manusia di Bumi yang mana umat islam telah diberi dua pedoman
sekalgus yaitu Al-Quran dan Hadits tentang kehidupan manusia. Melihat dari dua pedoman
tersebut, dunia kesehatan menuntut manusia untuk berkomitmen dalam menjaga kesehatan
sebagaimana yang telah tercantum dalam duapedoman tersebut yaitu kesehatan. Karena
kesehatan adalah investasi terbesar dan terpenting dalam kehidupan ini.

Hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah menjaga kesehatan (upaya penanggulangan
dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerkukan pemeriksaan, pengobatan dan atau
perawatan ) dan pencegahan segala macam penyakit. Oleh karena itu salah satu cara untuk
menjaga kesehatan adalah dengan cara berolahraga, istirahat yang cukup, makan sesuai
kebutuhan nutrisi dsb. Melihat pentingnya kesehatan tersebut, islam memiliki pandangan
(perspektif ) tersendiri tentang kesehatan. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan
tentang ruang lingkup kesehatan.baik itu kesehatan jasmani ataupun rohani.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kesehatan dalam Islam?
2. Bagaimana prinsip kesehatan dalam islam?
3. Bagaimana perilaku sehat dalam kehiduan sehari-hari ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan pada makhluk hidup, guna memfungsikan seluruh
organ tubuh secraa harmonis. Untuk pengertian kesehatan adalah kesempurnaan
jasmani, rohani dan sosial 1
Dalam UU No. 23, 1992. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam
pengertian ini, maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh dari
unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan didalamnya kesehatan jiwa merupakan
bagian integral kesehatan 2
Q.S.As-Syuara:28

Artinya: Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhakn.


Dalam islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur yakni kesehatan
jasmani, rohani dan sosoial.Bila ketiga unsur ini terppenuhi maka akan tercipta
sebuah sebuah keadaan baik fisik, mental maupun spiritual yang produktif dan
sempurna unutk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Ayat diatas cukup meyakinkan kita bahwa islam memandang kesehatan sebagai
hasil dari proses penyembuhan untuk dimuliakan. Walhasil semua usaha-usaha
untuk mencapai kesehatan itu merupakan kemuliaan.
Islam menurut Hembing, begitu tegas dalam memberikan tuntunan kepada
manusia untuk dapat mencapai hidup yang sehat baik fisik maupun psikis.
Kesehatan psikis merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia karena itu
juga akan berpengaruh pada terhadap pencapaian kesehatan psikis.3
Islam sangat kaya akan tuntutan kesehatan. Paling tidak ada dua istilah literatur
yang digunakan untuk menunjuk tentang pentingnya kesehatan dalam pandangan
islam yakni kesehatan yang terambil dari kata sehat dan afiyat. Keduanya
dalam bahasa indonesia sering menjadi kata majemuk sehat afiat. Dalam kamus
besar bahasa indonesia , kata afiat dipersamakan dengan sehat. Sedangakan afiat

1
Ahsin WAl-Hafidz, Fiqih Kesehatan, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 98-99
2
Mufid, Ahmad Syafii. dkk. 2000. Pendidikan Agama Islam Edisi 2.Jakarta: Yudhistira. Hal 5
3
H.M. Hembing Wijayakusuma, Prof. Hembing pemenang the star of Asia Word, Gema Insani,2000 hal 28
diartikan sehat dan kuat. Sedangkan sehat (sendiri) antara lain dikatakan sebagai
keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit).4
Kesehatan sebagai salah satu karunia yang paling besar dan murah yang yang
diberikan oleh Allah kepada makhluknya wajib di pelihara oleh siapa saja yang
bisa menikmati siapa saja yang bisa menikmati kesehatan yang baik itu.
Dari Ibn Abbas ra. Berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,Ada dua nikmat
yang manusi tidak ingin kehilangan keduanya: kesehatan dan kesempatan (untuk
berbuat baik). (HR. Bukhori).5
2. Prinsip-prinsip pendidikan kesehatan
Semua tugas kesehatan telah mengakui bahwa pendidikan kesehatan itu
penting untuk menunjang program-program kesehatan lainnya.
a) Kesehatan Fisik
Dalam tinjauan ilmu kesehatan terdapat berbagai jenis jenis
kesehatan yang diakui juga oleh pakar Islam. Majelis Ulama Indonesia
(MUI), misalnya dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983
merumuskan kesehatan sebagai kesehatan jasmaniyah, ruhaniyah, dan
sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib
disyukuri dengan mengamalkan (tuntunn-Nya) dan memelihara serta
mengembangkannya. Dalam konteks kesehatan fisik misalnya
ditemukan sabda Nabi Muhammad SAW. sesungguhnya badanmu
mempunyai hak atas dirimu(HR. Bukhori).
Jadi untuk dikatakan sehat harus dipenuhi tiga syarat:6
1) Kesehatan rohani ialah keadaan terhindar dari gangguan dan penyakit rohani.
Sehingga yang bersangkutan mampu menyesuaikan diri dan sanggup menghadapi
masalah-masalah dan kegoncangan-kegoncangan jiwa. Kesehatan rohani menurut al-
hadits:

Artinya: Dengki itu akan memakan segala kebaikan tak ubahnya
sebaagai api memakan kayu bakar.

4
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran: Tafsir tematik atas beberapa persoalan umat, ( Bandung: Mizan
Pustaka, 1996),hlm. 182
5
Muhadi, dan Muadzin, Semua Penyakit ada Obatnya, Yogyakarta: Mutiara Media, 2014), Hlm.94
6
Indrah kusuma, Panduan Diet Ala Rasulullah, (Jakarta:Qultum Media, 2007),Hal 13-14
Hasad merusak taat, jahat menimbulakn kelelahan dan kebingungan
tanpa faidah. Juga menyebabkan buta hati, menghalangi kebaikan dan lain
sebagainya. 7
2) Kesehatan jasmaniyah (as shihhatul jasadiyyah) terkait dengan optimalnya fungsi
organ-organ tubuh sesuai dengan perannya sehingga tubuh menjadi segar dan bugar.
3) Kesehatan sosial (as-shihatul ijtimaiyyah) terkait dengan kenormalan interaksi sosial
dengan makhluk Allah SWT yanh lainnya baik esama manusia, binatang, tumbuhan,
dan makhluk-makhluk Allah SWT dialam semesta. 8
b) Kesehatan mental
Pandangan islam mengenai penyakit-penyakit mental mencakup banyak hal
yang boleh jadi tidak disangka oleh pandangan ilmu kesehatan modern. Dalam al-
quran tidak kurang dari sebelas kali istilah fii quluubihim maradh. 9Penyakit-
penyakit kejiwaan beraneka ragam seperti sikap angkuh, benci, dendam,
fanatisme, dan kikir yang disebabkan karena bentuk berlebihan seseorang
sedanglan rasa takut, cemas, pesimisme, rendah diri dan lain-lain adalah karena
kekurangannya. Yang akan memperoleh keberuntungan di hari kemudian adalah
mereka yang terbebas dari penyakit-penyakit tersebut. Seperti firman Allah dalam
surat As-Syuara ayat 88-89 :



Artinya: Pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, Kecuali orang-orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS. As-Syuara: 88-89).
Prinsip kesehatan atau pencegahan penyakit adalah dengan karantina yang
sudah ada sejak zaman Nabi.
Wawasan islam tentang kesehatan fisik dapat ditemukan melalui konsepsinya
tentang kebersihan dan gizi (larangan makan dan minum yang tidak baik, perintah
makan dan minum yang halal lagi bergizi). Berikut beberapa ilustrasi konsep
islam tentang kesehatan:

7
Sudan, Al-Quran dan Panduan kesehatan Masyarakat, (Yogyakarta: Dhana Bhakti Prima Yasa, 1997), Hal. 106
8
Indrah kusuma, Panduan Diet Ala Rasulullah, (Jakarta:Qultum Media, 2007),Hal 13-14
9
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran: Tafsir tematik atas beberapa persoalan umat,...
188-189
1. Penjelasan islam tetang kesehatan tercermin dalam perintah wudhu sebelum
sholat, mencuci tangan sebelum makan, menggosok gigi dan lain sebagainya.
2. Larangan memakan makanan atau meminum yang haram dan tidak Thoyyib
dapat dicermati penjelasannya dalam QS. Al-Baqarah: 172-173.










Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam
Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. Haram juga menurut ayat ini daging yang berasal dari sembelihan yang
menyebut nama Allah tetapi disebut pula nama selain Allah. (QS. Al-Baqarah: 172-173)

Lebih jauh islam mengemukakan secara rinci dan gamblang jenis-jenis


makanan dan minuman yang baik untuk dikonsumsi manusia karena pengaruh
positif dalam meningkatkan kualitas kesehatannya. Diantaranya Al-Quran
menguraikan jenis makanan seperti daging, ikan, tumbuh-tumbuhan dan buah-
buahan.dalam ayat-ayat yang berbicara tentang minuman, ditemukan jenis-
jenis minuman yang bergizi antara lain susu, madu dan air.
Itulah prinsip-prinsip kesehatan yang telah dicetuskan islam. 10
Adapun beberapa prinsip lain yang berhubungan dengan kesehatan yaitu

10
Emma Pandi Wirakusumah, Sehat cara Al-Quran dan Hadits, (Jakarta:Mizan Publika, 2010), hlm. 177
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan 11
Karena itu, dalam konteks kesehatan ditemukan sekian banyak petunjuk Nabi
SAW yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan.
Agama islam telah memnberi pandangan tegas tentang kesehatan. Kesehatan
bukan hanya termasuk anjuran bahkan kewajiban. Semua ibadah-ibadah dalam
islam mengandung ajaran tentang perlunya untuk menjaga kesehatan. Karena
terdapat sebuah ungkapan bahwa sebuah kondisi akan dikatakan sehat apabila
lingkunnya bersih.
Disini kita bertemu dengan petunjuk-petunjuk agama yang berkaitan langsung
dengan pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit:12
1) Mukmin yang kuat lebih utama disisi Allah dari pada Mukmin yang
lemah, sebagaiman dalam hadits:







)(
Artinya: Dari abi Hurairah ia berkata, kata Rasulullah: seorang mu'min yang
kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mu'min
yang lemah dalam hal kebaikan. Peliharalah apa-apa yang
menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan allah dan jangan
lemah semangat ( patah hati ) jika ditimpa suatu musibah janganlah
berkata "oh "andai kata tadinya aku melakukan itu tentu berakibat
begini dan begitu". Tetapi katakanlah "ini takdir Allah dan apa yang
dikehendakinya pasti dikerjakannya". Ketahuilah bahwa
sesungguhnya ucapan "andai kata" dan "jikalau" itu membuka
peluang bagi setan." ( Dikeluarkan muslim dalam kitab Qadar)13
2) Berobatlah, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit,
kecuali diturunkan pula obatnya.
3) Kebersihan adalah separuh dari iman

11
M. Quraish Shihab, wawasan Al-Quran,... 183
12
M.Qurais Shihab, Membumikan Al-Quran,... 458
13
Ibnu Hajar Al-Asqalani, Terjemah Lengkap Bulughul Maram, (Jakarta: Media Eka Sarana,2009) hlm. 698.
4) Mandi merupakan keharusan bagi setiap muslim dalam tujuh hari, (dia
harus) membersihkan rambut dan badanya.
Begitu banyak hadits-hadits yang menerangkan tentang pentingnya
menjaga kesehatan sehingga islam sangat memperhatikan sekali
tentang maasalah kesehatan, mulai dari hal-hal kecil sampai besar pun
telah diatur oleh islam.
Dari beberapa hadits diatas, terdapat beberapa prinsip dan kesepakatan dalam
bidang hukum agama yang berkaitan dengan topik bahasan ini dapat
membantu menemukan pandangan islam mengenai kesehatan/pengobatan
diantaranya:14
1) Agama Islam bertujuan memelihara agama, jiwa, akal, kesehatan, dan
harta benda umat manusia.
2) Anggota badan dan jiwa manusia merupakan milik Allah yang
dianugerahkan-Nya untuk dimanfaatkan, bukan untuk disalahgunakan
atau diperjualbelikan.
3) Penghormatan dan hak-hak asasi yang dianugerahkan-Nya mencakup
seluruh manusia, tanpa membedakan ras atau agama.
4) Terlarang merendahkan derajat manusia, baik yang hidup maupun
yang telah wafat.
5) Jika bertentangan kepentingan antara orang yang hidup dan orang yang
telah wafat, maka dahulukan kepentingan orang yang hidup.
Disini kesehatan biasanya dikaitkan dengan masalah penyakit/
pengobatan. Dan didalam ajaran islam ditekankan bahwa obat dan
upaya hanyalah "sebab, sedangkan penyebabnya sesungguhnya
dibalik sebab dan upaya adalah Allah SWT. Seperti ucapan Nabi
Ibrohim As. Dalam QS. As-Syuaraa:80

Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,

3. Perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari


Pendidikan Rasulullah tentang perilaku hidup sehat adalah agar dibiasakan hidup
bersih dan sehat, upaya mencegah penyakit, memelihara kesehatan pribadi,

14
M. Quraish Shihab, wawasan Al-Quean,...183
(kebersihan kulit, kuku, rambut, mata dan pakaian), pengaturan makan dan
minum, rumah dan lingkungan, udara, gerak dan istirahat).
Perilau kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seorang (organisme)
terhadap Stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sisitem pelayanan
kesehatan, makanan dan lingkungan. Dengan demikian beberapa perilaku kesehatan
mencakup:15
1) Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons
2) Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respons seseorang terhadap
sistem pelayanan kesehatan moderns maupun tradisional.
3) Perilaku terhadap makanan (nutrition behaviour), yakni respons seseorang terhadap
makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan.
4) Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health behaviour) adalah
respons seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia.
Beberapa perilaku kesehatan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita lakukan
sebagai cotoh kecil dari menjaga makanan, kebersihan, baik itu tempat, pakaian, dan
sebagainya. Berikut perilaku Nabi Muhammad dalam memelihara kesehatan:16
1) Menjaga kebersihan
Sebagimana motto kedokteran, bahwa kebersihan adalah pangkal
kesehatan, Maka islam (Nabi Muhammad SAW) juga mempunyai
semboyan yang lebih tinggi maknanya seperti yang diterangkan dalam
penjelasan sebelumnya yaitu kebersihan bagian dari keimanan. Seolah-
olah perilaku hidup yang tidak bersih adalah cermin dari kurangnya nilai
iman dalam diri seseorang. Bahwa hidup yang bersih (bersih jasmani,
pakaian, makanan, minuman, dan lingkungan) merupakan syarat mutlak
untuk hidup yag sehat tidak perlu diperdebatkan lagi.
2) Tidak pernah banyak makan
Urusan makanan ini sangat diatur oleh agama, bahkan dalam suatu ayat Al-
quran pada surat Al-Araf: 31 yang artinya makan dan minumlah tapi
jangan berlebihan.
Kemudian terdapat sebuah hadits dari Nabi Muhammad SAW: tentang
membagi perut menjadi 3 bagian.

15
Soekidjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007),Hal. 136-137
16
Muhadi, dan Muadzin, Semua Penyakit ada Obatnya,..Hlm.96
:

)(
Artinya: dari Miqdam bin madikariba sesungguhnya Rasulullah SAW
bersabda : Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih
buruk dari perutnya endiri, cukuplah bagi anak adam beberapa suap yang
dapat menegakkan tulang punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih,
maka seperiga untuk makanan dan sepertiga untuk minum dan sepertiga
lagi untuk nafasnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).17
3. Gemar berjalan kaki/olahraga
Olahraga dianjurkan oleh pakar karena sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Rasulullah sangat menganjurkan olahraga, bahkan ada tiga jenis olahraga yang
dianjurkan oleh beliau yaitu berenang, berkuda dan memanah.
4. Selalu bangun sebelum shubuh
Hal tersebut dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam menjaga
kesehatan. Beliau selalu membiasakan wudhu sebanyak 5 kali sehari
dengan menggunakan air yang bersih dan suci, satu diantara kebiasaan Nabi
adalah menyikat gigi, sebagaimana hadits Abu Hurairoh tentang perintah
bersikat gigi:





( )

) (
Artinya:
" Dari Abi Umamah bahwa Rasulullah SAW bersabda " bersiwaklah kamu sesungguhnya hal
itu dapat membersihkan mulut dan menyebabkan di ridho Allah. Tidak pernah Jibril datang
ke padaku kecuali dia menyuruhku bersiwak sampai-sampai aku takut diwajibkan
atasku dan umatku, dan jika aku tidak takut akan memberatkan umatku. Maka diwajibkan
atas mereka "(Dikeluarkan oleh ibnu Majah dalam kitab Thoharoh dan sunnahnya). Dan
dalam riwayat Dairomi dari Abu Hurairah bahwasanya rasulullah bersabda "jika aku tidak

17
Sayid ahmad al-hasyim Afandi, Muhtasor Ahaadis An-nabawi (Jeddah: maktabah daar Ihyaul Kutub al-
arobiyah,2000),hlm. 152
takut akan memberatkan umatku pasti aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap hendak
sholat.(Dikeluarkan Dairomi dalam kitab thoharoh)18

Menyikat gigi dapat melindungi gigi akibat pembusukan makanan. Selain itu juga
ada istinsyaq, membasuh wajah, membasuh kedua telapak tangan dan menyela-
nyela.
Selain hal-hal yang tersebut diatas ( contoh perilaku Nabi dalam menjaga
kesehatan ) adalah bagi setiap muslim ada paket pemeliharaan kebersihan lainya
yakni membebaskan diri dari najis, ajaran istinjak dengan air bersih dan khitan
(circumsitio)merupakan bagian kebiasaan yang sehat. 19

Dari beberapa hadits yang dipaparkan dari materi sebelumnya dapat diambil
pelajaran bahwa seorang mukmin dianjurkan untuk selalu menjaga tubuhnya agar
tetap kuat dan sehat. Perlu kita ketahui bahwa urusan-urusan manusia dalam
menjaga kesehatan terkait fitrah manusia ada lima diantaranya:




( (

Artinya: Dari Abu Hurairah ra. Saya mendengar Nabi Muhammad SAW. Bersabda: "Fitrah
itu ada lima, khitan, memotong rambut di bawah perut, mencukur kumis, memotong kuku dan
mencabut bulu ketiak".(HR. Bukhori).20

Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa fitrah manusia yang telah tersebut dalam hadits
diatas:21

1. Khitan yaitu memotong kulup yang menutupi hasyfah zakar dari orang laki-laki dan
memotong sebagian kulit yang terletak di atas kemaluan perempuan yang keadaannya seperti
lembing ayam jantan. Khitan orang laki-laki dinamakan idzal sedangkan khitan orang
perempuan dinamakan khafadh.

2. Istihdad yaitu mencukur bulu-bulu yang tumbuh di atas zakar (penis) orang laki-laki dan
sekitarnya, demikian pula bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan perempuan.

18
Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadits jilid 2 (thoharah dan Sholat),( Semarang: Pustaka
Rizky Putra, 2005), hlm. 42
19
Muhadi, dan Muadzin, Semua Penyakit ada Obatnya..., Hlm.99
20
Achmad Sunarto, dkk, Tarjamah Shahih Bukhari, (Semarang: CV As Syifa,1993), hlm.608
21
Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadits jilid 2 (thoharah dan Sholat),....hlm. 42-46
3. Mencabut bulu ketiak. Mengenai hal ini, para ulama sepakat untuk menyunnatkannya. Yang
utama, bulu ketiak itu dicabut (kalau dapat menahan sakit). dan di sunnahkan pula supaya
memulainya dengan ketiak kanan.
4. Mengerat/memotong kuku adalah suatu sunnah, bukan wajib dan disunnahkan pula supaya
memulainya dengan mengerat kuku-kuku tangan terlebih dahulu sebelum kuku-kuku kaki.
Maka yang mula-mula dikerat ialah kuku telunjuk tangan kanan, jari tengah, jari manis,
kelingking kemudian ibu jari. Tangan kiri, dimulai dengan mengerat kuku kelingking, jari
manis, jari tengah, telunjuk dan sesudahnya ibu jari. Mengenai kuku-kuku kaki, maka dimulai
dengan kelingking kaki kanan terus sampai ke kelingking kaki kiri.
5. Menggunting misai (kumis). Mengenai hal ini, para ulama sepakat untuk menyunnatkannya
juga. Dan orang yang hendak menggunting misainya, boleh menggunting sendiri dan boleh
menyuruh orang lain mengguntingnya. Batas yang digunting itu, ialah hingga kelihatan
pinggir bibir.
Perilaku kesehatan manusia yang lain adalah seperti:22
1. Manusia adalah mahluk bahagia.
Kita akan bahagia jika kita tidak merasakan benci, depresi, takut,
khawatir, tidak puas, bosan, merasa bersalah, marah, frustasi, sedih, dan ragu.
2. Kebersihan holistik untuk hidup sehat.
Menurut Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengatakan
pengertian thaharah (kebersihan dalam ilmu fiqih) mempunyai empat
tingkatan:
a. Tingkatan pertama, membersihkan anggota lahiriyah dari hadats,
najis atau kotoran, serta benda-benda berlebihan yang tidak
diperlukan
b. Tingkat kedua, membersihkan badan dari perbuatan dosa.





22
Khamimuddin, Fiqih Kesehatan, (Yogyakarta : PT. LkiS Printing Cemerlang, 2003), hlm. 57-80











Artinya:. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia
hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur. (QS. Al-Maidah: 6)

c. Tingkat ketiga, membersihkan hati dari sifat-sifat tercela.


d. Tingkat keempat, membersihkan relung batin dari selain Allah.
Tingkatan keempat ini adalah cara thaharahnya para nabi atau
shiddiqin.
3. Berhenti merokok.
4. Tidak makan atau minum berlebihan, harus halal dan baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan makalah ini dapat disimpulkan;
1. Kesehetan menurut pandangan islam adalah kesehetan yang terambil dari
kata sehat dan afiat. Kesehatan sebagai hasil dari proses penyembuhan
untuk dimuliakan.
2. Prinsip-prinsip kesehatan yaitu:
a. Agama Islam bertujuan memelihara agama, jiwa, akal, kesehatan, dan
harta benda umat manusia.
b. Anggota badan dan jiwa manusia merupakan milik Allah yang
dianugerahkan-Nya untuk dimanfaatkan, bukan untuk disalahgunakan
atau diperjualbelikan.
c. Penghormatan dan hak-hak asasi yang dianugerahkan-Nya mencakup
seluruh manusia, tanpa membedakan ras atau agama.
d. Terlarang merendahkan derajat manusia, baik yang hidup maupun
yang telah wafat.
e. Jika bertentangan kepentingan antara orang yang hidup dan orang
yang telah wafat, maka dahulukan kepentingan orang yang hidup.
3. Perilaku kesehatan yaitu:
a. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana
manusia berespons
b. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respons
seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan moderns maupun
tradisional.
c. Perilaku terhadap makanan (nutrition behaviour), yakni respons
seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health
behaviour).
B. Saran
Dengan makalah ini kami berharap senantiasa menjaga anggota badan
kita baik itu bersifat rohani, jasmani maupun sosial agar tetap sehat.
Karena eperti pepatah didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
kuat. Sehingga kita dapat mendekatkan diri kepada Allah sesuai
dengan tuntunan Al-quran dan Sunnah Nabi SAW.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai