Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Vladimir Ilyich Lenin adalah seorang sosialis komunis yang menganut

paham Marxisme secara praktis. Pemikiran-pemikiran dari V.I Lenin tersebut

memiliki dampak yang besar baik bagi Rusia, perkembangan pola pikir kaum

buruh, maupun perkembangan ajaran komunisme itu sendiri. Pengaruh pemikiran

tersebut terwujud dalam sebuah peristiwa yang disebut Revolusi Bolshevik. Yaitu

revolusi yang terjadi pada bulan Oktober 1917 yang merupakan bentuk

perlawanan dan kejenuhan rakyat (kaum proletar dan buruh) terhadap

pemerintahan feodalis yang dijalankan oleh Tsar sebagai bentuk pemerintahan

yang berlaku saat itu di Rusia.

Rakyat kecil (proletar) dan kaum buruh tersebut merasa tidak diperhatikan

nasibnya oleh Tsar, namun kaum proletar tersebut tidak mempunyai kemampuan

untuk melakukan revolusi. Hal itu menimbulkan pemikiran-pemikiran kritis dari

golongan intelegentia untuk melakukan revolusi. Meskipun begitu, saat itu Rusia

sedang mengalami fase kapitalis, dan hal itu menurut Kaum Intelegentia adalah

faktor penghambat munculnya sebuah revolusi sosial. Oleh karena itu, sebelum

fase kapitalis berkembang dengan pesat akan lebih baik apabila revolusi sosial

segera dilakukan. V.I Lenin sebagai salah satu dari golongan tersebut bahkan

nantinya akan jadi pemimpin gerakan memikirkan bagaimana harusnya revolusi

itu dijalankan dan konsep negara seperti apakah yang akan dibentuk setelah

1
2

revolusi itu terjadi. Pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi

tersebut akhirnya akan berdampak terhadap jalannya Revolusi Bolshevik 1917.

Sebelum terjadinya Revolusi Bolshevik, Keadaan Rusia menurut Theda

(1991: 22) adalah sebagai berikut :

Rusia tetap mempertahankan masyarakat agrarisnya yang didasarkan


pada perbudakan. Menjelang pertengahan abad ke-19, hanya sekitar 8
sampai dengan 10 % dari 60 juta penduduk kekaisaran Rusia yang
tinggal di kota. Didaerah pinggiran kota yang sangat luas, berjuta-juta
petani-budak merasa terikat dengan kampung dan tanah milik
bangsawan atau negara, mereka bekerja hanya semata-mata
meningkatkan hasil padi-padian.

Tak heran, banyak yang menyebutkan bahwa petani di Rusia adalah budak

bagi tuan tanahnya. Pemerintahan yang dijalankan di Rusia adalah sistem

kerajaan, raja-raja yang memerintah memiliki kebijakan-kebijakan yang berbeda-

beda ada yang menguntungkan petani tetapi juga banyak yang merugikan kaum

petani. Dari sebagian besar raja yang memerintah, hanya Alexander II yang

berusaha menghapuskan perbudakan dengan mengeluarkan Undang-Undang

Emansipasi (Emantipation Edict).

Kesengsaraan rakyat Rusia ternyata dirasakan juga oleh kaum-kaum yang

peduli terhadap kesejahteraan rakyat yaitu Kaum Terpelajar (Intelegentia) dan

mereka pulalah yang mengusahakan agar kehidupan Rusia dijalankan dengan pola

liberalisme. Dalam kaum terpelajar tersebut terdapat 2 aliran yaitu Aliran Slavia

(Slavophil) dan Aliran Barat (Westernizer). Aliran Slavia membangun Rusia

dengan Kultur Slavia, menurut pendapat mereka negara itu adalah badan normal

yang berdasar pada konsepsi agama Katholik-Yunani. Sedangkan Aliran Barat

ingin membangun Rusia dengan dasar konsepsi barat yang menganggap bahwa
3

negara adalah badan politik belaka agar kesejahteraan rakyat bisa tercapai. Salah

satu tokoh dari aliran barat ini adalah Vladimir Ilyich Lenin.

Perkembangan negara Rusia, kebesaran namanya dan perkembangan

politiknya di dunia tidak akan pernah lepas dari sosok V.I Lenin. Beliau adalah

seorang Marxisme Sosialis yang dengan praksis menjalankan ajaran-ajaran Marx

ditambah dengan pemikiran-pemikiran dirinya sehingga nantinya akan ada aliran

Marxisme-Leninisme. Ia jugalah yang mencetuskan nama URSS (Uni Republik

Sosialis Sovyet) setelah melewati perjalanan sebuah revolusi yang terjadi pada

tahun 1917 yaitu Revolusi Bolshevik.

Rusia yang saat itu masih dikungkung dengan pemerintahan Tsar yang

bersifat feodalisme dan aristokrasi berhasil digulingkan dengan bantuan Lenin,

Liga Pembebasan Kelas Buruh dan partai politik yang didirikannya. Terlebih lagi

saat itu Rusia tengah menghadapi Perang Dunia I akibat perang antara Rusia dan

pihak sekutu tersebut Rusia mengalami kekalahan yang merugikan rakyat pada

umumnya, banyak lahan pertanian yang rusak karena SDM yang kurang karena

ikut perang, kerugian yang ditanggung oleh Rusia setelah perang seperti tertuang

dalam buku Dasar Sedjarah Rusia Modern oleh Hans Kohn. Kohn (1966:103)

mengatakan bahwa :

Inflasi meningkat sehingga harga-harga kebutuhan pokok juga meningkat


tajam dan tidak sebanding dengan kenaikan upah. Inflasi ini terjadi
sebagai akibat dari biaya perang yang membengkak. Peperangan telah
memakan biaya sebesar 1,820 juta Rubbel pada tahun 1915 dan 14,573
juta Rubbel pada tahun 1916, hampir delapan kali lipat. Pada permulaan
perang, uang kertas yang beredar berjumlah 1,630 juta Rubbel. Indeks
harga naik dari 100 pada permulaan perang menjadi 115 pada tanggal 1
Januari 1915, 238 pada tanggal 1 Januari 1916 dan melonjak naik 702
pada tanggal 1 Januari 1917.
4

Munculnya pencetusan untuk melakukan revolusi dari 2 kelompok besar

yaitu Partai Sosialis Revolusioner dan Partai Sosialis Demokrat. Partai Sosialis

Demokrat terdiri dari Kaum Menshevik dan Kaum Bolshevik. Revolusi Rusia

terbagi menjadi 2 gelombang yaitu pada bulan Februari 1917 dan Oktober 1917.

Namun pada Revolusi Februari 1917, rakyat kehilangan kepercayaan kepada

Partai Sosialis Revolusioner karena melakukan perang besar-besaran kepada

Jerman. Kaum Bolshevik yang telah memisahkan diri dari Partai Sosialis

Demokrat ini melihat situasi tersebut dan memanfaatkannya untuk merebut hati

rakyat dengan janji perdamaian, kesejahteraan dan pembagian tanah. Lenin

sebagai pimpinan dari Kaum Bolshevik inilah yang nantinya akan menjadi

penggerak untuk menggulingkan Partai Sosialis Revolusioner yang dipimpin oleh

Kerensky.

Vladimir Ilyich Lenin berperan sebagai penggerak yang akan

membangkitkan semangat nasionalisme untuk melakukan revolusi terhadap

pemerintahan Tsar yang sedang berkuasa setelah ia dapat menggulingkan

pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Kerensky tersebut. Saat itu ia baru

pulang dari perjalanannya di Eropa, mengetahui hal ini dan langsung memimpin

jalannya Revolusi Rusia (Bolshevik) Oktober 1917 dengan menggulingkan

pemerintahan saat itu kemudian berhasil memegang pemerintahan di Rusia. Lenin

akhirnya dapat memimpin Rusia sesuai dengan apa yang diinginkan dan dicita-

citakan, tak heran rakyat Rusia menyebutnya Bapak Komunis Rusia karena

dianggap berhasil menciptakan kehidupan dan perekonomian berdasarkan sistem

ekonomi komunis.
5

Besar ataupun kecil, mau tidak mau peranan sosok Lenin tidak bisa kita

jauhkan dari perkembangan negara Rusia karena Beliau dan pemikiran-

pemikirannya Rusia telah berubah dari negara konservatif yang kolot menjadi

negara yang berhaluan sosialis komunis.

Penulis ingin mengungkapkan apa yang menjadi landasan berpikir V.I

Lenin mengenai konsep negara dan revolusi. Apa dan bagaimana pemikiran V.I

Lenin tentang konsep negara dan revolusi tersebut. Apakah benar pemikiran V.I

Lenin berdampak besar terhadap negara Rusia. Sebagaimana yang Lenin katakan

dalam Buku Negara dan Revolusi, bahwa pengertian negara adalah Proletariat

yang terorganisir sebagai kelas yang berkuasa. Sedangkan revolusi menurutnya,

diperlukan adanya strategi dan taktik revolusi berupa penyusupan-penyusupan

kedalam birokrasi yang sedang memerintah, proses propaganda dan doktrinasi

untuk melakukan perlawanan. Bagi penulis, terdapat ketertarikan untuk

membahas permasalahan ini, yaitu ketika kondisi negara Rusia sedang mengalami

pergolakan politik (dorongan menuju revolusi) dapat muncul suatu paham baru

yang nantinya akan mengalahkan sistem pemerintahan yang sebelumnya

dijalankan oleh Tsar. Apakah benar hal itu menjadi sebuah dorongan tersendiri

sehingga menimbulkan revolusi. Fakta tersebut terlihat bertentangan dengan

gejala umum kondisi negara-negara di Eropa pada awal abad ke-20 yang masih

menerapkan sistem pemerintahan monarki. Menurut Oejeng Soewargana dan

Nugroho Notousanto dalam bukunya Rentjana Peladjaran Terurai Tentang

Komunisme (1967: 10) pokok pemikiran V.I Lenin adalah :

Inti dari pemikiran Lenin terhadap teori Marxisme adalah pertama taktik
dan strategi revolusi, kedua kediktatoran proletar, Ketiga administrasi
6

negara, Keempat peranan partai, Kelima taktik dan strategi partai komunis,
keenam doktrin kapitalis-imperialis.

Hal yang diungkapkan diatas menjadi menarik bagi penulis ketika Rusia

berubah menjadi negara sosialis komunis setelah peristiwa Revolusi Bolshevik

1917 tersebut dan Lenin menjadi presiden dari URSS sampai dengan tahun 1924

sehingga apa yang selama ini ia perjuangkan bisa menjadi kenyataan dan apa yang

ia pikirkan dapat diaplikasikan dalam bentuk yang nyata. Sebuah prestasi yang

mengagumkan karena dengan sebuah revolusi yang dijalankan Lenin dan para

pengikutnya dapat mengubah sistem kenegaraan Rusia yang feodal dan

konservatif dengan pusat pimpinan terletak pada Tsar menjadi Negara Sosialis

yang memperjuangkan hak rakyat dengan lebih terbuka dan demokrat. Ditambah

pula dengan berubahnya Rusia menjadi sebuah negara poros komunis sosialis

yang pada prakteknya diset menjadi 100% komunis yang segalanya harus diatur

oleh negara agar rakyat kecil (proletar) dapat merasakan semua hasil dari bumi

dan negara yang dipijaknya.

Hal-hal yang disebutkan diatas itulah yang membuat penulis tertarik dan

berusahan untuk mengkajinya dalam sebuah penulisan Sejarah yang layak untuk

dibaca dengan judul Dampak Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin dalam

revolusi Bolshevik 1917. Skripsi ini adalah sebuah kajian mengenai pemikiran

V.I Lenin tentang konsep Negara dan Revolusi.

B. PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH

Untuk memudahkan penulis dalam penulisan skripsi ini, adapun

permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut:


7

Bagaimana Dampak Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin tentang

konsep Negara dan Revolusi, sehingga dapat berpengaruh terhadap Revolusi

Bolshevik 1917

Untuk lebih mengarahkan jalannya penulisan, maka diajukanlah beberapa

permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Mengapa V.I Lenin berpikir kritis mengenai konsep negara dan revolusi?

2. Bagaimana pemikiran V.I Lenin tentang negara dan revolusi?

3. Bagaimana kontribusi pemikiran tokoh-tokoh intelektual yang

mempengaruhi pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi?

4. Bagaimana dampak pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan

revolusi terhadap perkembangan sejarah di Rusia?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memiliki 2 tujuan yang ingin dicapai,

adapaun tujuan itu terbagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan Umum dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai syarat untuk menempuh Ujian Sidang Sarjana di Jurusan

Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Universitas Pendidikan Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd).

2. Penelitian ini juga bertujuan untuk memetik pengalaman dan pelajaran

yang berharga dari peristiwa yang terjadi di masa lampau dan dijadikan

peringatan dimasa sekarang dan masa yang akan datang.


8

Adapun Tujuan Khusus dari Skripsi yang berjudul Dampak Pemikiran

Vladimir Ilyich Lenin dalam revolusi Bolshevik 1917, (Sebuah Kajian

mengenai Pemikiran V.I Lenin tentang Konsep Negara dan Revolusi) ini,

adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan mengenai landasan berpikir V.I Lenin mengenai konsep

negara dan revolusi.

3. Mendeskripsikan pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi.

4. Mendeskripsikan kontribusi pemikiran tokoh-tokoh intelektual yang

mempengaruhi V.I Lenin berpikir mengenai konsep negara dan revolusi.

5. Mendeskripsikan dampak pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan

revolusi terhadap perkembangan sejarah di Rusia.

D. DEFINISI JUDUL

1. Dampak

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Dampak diartikan sebagai

pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif).

Dalam skripsi ini, akan dibahas hal yang berkaitan dengan dampak dari

(pemikiran) apa yang dipikirkan oleh Vladimir Ilyich Lenin. Dampak

dapat diartikan sebagai akibat dari suatu keputusan, pikiran, tindakan,

ataupun peristiwa terhadap pendapat umum atau sikap masyarakat.

2. Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh W.J.S Poerwadarmita

(1984:752-753) kata pemikiran berarti cara atau hasil berfikir. Sedangkan


9

istilah berpikir itu dimaknai dengan proses yang menggunakan akal budi

(untuk mempertimbangkan atau sejenisnya tentang segala sesuatu yang

terjadi). pemikiran juga dapat diartikan sebagai proses, cara, perbuatan

memikirkan sesuatu sehingga dapat memecahkan masalah. Dengan

begitu, pemikiran V.I Lenin dapat diartikan sebagai semua yang dipikirkan

oleh V.I Lenin mengenai konsep negara dan revolusi yang akan

berdampak terhadap Revolusi Bolshevik di Rusia.

Sedangkan Vladimir Ilyich Lenin, Lenin Lahir di kota Simbrisk pada

tahun 1870 atau pada satu tahun sebelum terjadinya pemerintahan

eksperimen Komune Paris. Nama kecilnya adalah Vladimir Ilyich

Ulyanov, namun dalam pelarian dan pembuangan ia lebih sering menyebut

nama sebagai Lenin. Ia merupakan keturunan kelas menengah Rusia.

Ibunya seorang ahli bedah sementara ayahnya adalah seorang direktur

sekolah umum di Simbrisk. Lenin menempuh pendidikan di Fakultas

Hukum Universitas Kazan atas rekomendasi dari Feodor Kerensky, ayah

dari Alexander Kerensky, perdana menteri pemerintahan revolusi

Menshevik yang dikemudian hari digulingkan oleh Lenin melalui Revolusi

Bolshevik Oktober 1917.

3. Revolusi Bolshevik

Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, Pengertian revolusi adalah

perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang

dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata).

Selain itu juga revolusi dapat diartikan sebagai Perubahan yang cukup
10

mendasar dalam suatu bidang tertentu. Berrevolusi berarti mengadakan

perlawanan dan sebagainya untuk mengubah ketatanegaraan (pemerintah

atau keadilan sosial). Sedangkan yang disebut revolusioner itu adalah

cenderung menghendaki perubahan secara menyeluruh dan mendasar.

Dalam hal ini, Revolusi Bolshevik (Bolshewiki) adalah Revolusi yang

dilakukan oleh kelompok Revolusi yang dipimpin oleh V.I Lenin untuk

menggulingkan pemerintahan koalisi sementara yang dipimpin oleh

Kerensky (Partai Sosial Revolusioner). Menurut Tate (1970:53)

menyebutkan bahwa Bolshevik adalah:

The Bolsheviks were break-away members of The Russian Social


Democratic party. They split with the rest of the party at a meeting in
London in 1903. At the meeting they could not agree on the tactics to
follow. The Bolsheviks wanted to start a revolution at once. The
others preferred to wait. The social democrats were all followers or
Karl Marx.

4. Rusia adalah negara terbesar diantara 15 Republik Uni Sovyet (Republik

Uni Sovyet ini adalah kumpulan dari negara-negara yang berada di Eropa

Timur). 15 negara tersebut adalah Rusia, Ukraina, Belarusia, Uzbekistan,

Kazakstan, Georgia, Azerbeijan, Lithuania, Moldavia, Latvia, Kirghistan,

Tajikhistan, Armenia, Turkmenstan dan Estonia. Rusia terbentang antara

sebelah utara dekat kutub utara dan sampai pada samudera Arktika yang

es-nya selalu membeku walaupun pada musim panas. Sebelah selatan

Rusia ini selalu basah oleh air yang berasal dari Laut Hitam sehingga

tumbuh pohon salem dan jeruk. Sebelah barat Rusia berbatasan dengan

Lautan Baltik dan di sebelah Timur terbentang sampai ke Laut Bering

yang memisahkan antara Asia dan Amerika. Negara Rusia yang akan
11

dibahas dalam skripsi ini adalah Rusia dalam kurun waktu 1917 dimana

terjadi pergolakan politik yang akan berpengaruh besar dalam perjalanan

sejarah negara Rusia itu sendiri yaitu ketika Tsar digulingkan akibat

adanya sebuah revolusi yang dilakukan oleh Partai Sosial Demokrat dan

sebuah revolusi yang menggulingkan pemerintah sementara yang dipimpin

oleh Kerensky.

5. Tahun 1917

Adalah tahun dimana Revolusi Rusia itu dilakukan yaitu tepatnya pada

bulan Februari dan Oktober 1917. Revolusi Bolshevik berjalan pada

Oktober 1917. Pada Oktober 1917 itu, Kaum Bolshevik dapat

menggulingkan pemerintahan yang sedang dijalankan oleh Golongan

Sosialis Revolusioner yang dipimpin oleh Karensky. V.I Lenin yang

menjadi penggerak dalam Revolusi Bolshevik 1917 itu akhirnya dapat

menjadi presiden pertama URSS (Uni Republik Sovyet Sosialis).

E. MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah untuk :

1. Menambah literatur penulisan mengenai sejarah pemikiran

(intelektual) menyangkut pemikiran tokoh besar di kawasan Eropa.

2. Memberikan kontribusi kecil terhadap perkembangan penulisan

sejarah mengenai Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi

Bolshevik 1917 dengan pemikirannya mengenai konsep negara dan

revolusi.
12

3. Memberikan pembelajaran bagi pembaca pada umumnya dan

khususnya bagi penulis mengenai bagaimana penulisan sejarah

(Historiografi) itu dilakukan.

F. METODE PENELITIAN

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan Metode Historis

sebagaimana yang dilakukan peneliti / penulis lain apabila ingin melakukan

penelitian sejarah. Metode Historis menurut Louis Gottschalk dapat diartikan

sebagai suatu usaha untuk mempelajari dan menggali fakta-fakta serta menyusun

kesimpulan mengenai peristiwa masa lampau. Metode Historis ini sangat

menunjang dalam penulisan yang akan dilakukan penulis untuk menemukan

fakta-fakta sejarah, menilai dan menginterpretasikan fakta yang didapat secara

sistematis dan kronologis sesuai dengan kejadian masa lampau. Adapun

pendekatan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk menguraikan

permasalahan ini kebanyakan menggunakan pendekatan politik karena skripsi ini

mendeskripsikan Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam sebuah peristiwa di Rusia

yaitu Revolusi Bolshevik yang merupakan revolusi yang mengubah struktur

negara yang awalnya berbentuk kekaisaran berubah menjadi republik sosialis

komunis sehingga permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai

pemerintahan, wewenang, kekuasaan negara, revolusi dan keteraturan dalam suatu

negara pada tahun 1917.


13

Sjamsuddin (1992: 67-139) mendeskripsikan bagaimana langkah-langkah

yang akan penulis tempuh dalam melakukan penulisan sejarah ini adalah sebagai

berikut :

1. Heuristik (pengumpulan data, fakta dan sumber-sumber). Dalam proses

ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang berupa

buku-buku literatur, artikel-artikel, majalah, koran, arsip, dokumen dan

sumber-sumber lain yang dapat menunjang penyusunan penulisan

skripsi. Dalam proses Heuristik ini, penulis berencana mengunjungi

berbagai perpustakaan yang bisa dijangkau oleh penulis sebagai proses

pencarian data dan fakta. Adapun perpustakaan yang dikunjungi

tersebut adalah Perpustakaan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia),

Perpustakaan UNPAD (Universitas Padjadjaran), Perpustakaan

Konferensi Asia Afrika, Perpustakaan ITB (Institut Teknologi

Bandung), Perpustakaan CSIS, Perpustakaan Nasional (PUSNAS) dan

Perpustakaan Angkatan Darat.

2. Kritik. Dalam tahapan ini kritik dibagi menjadi 2 bagian yaitu kritik

internal dan kritik eksternal. Tahapan kritik ini adalah tahapan untuk

menilai sumber-sumber yang telah didapat dari buku, artikel, majalah,

koran ataupun dokumen dilihat dari internal dan eksternal sehingga

akan menghasilkan fakta yang objektif, valid dan dapat dipercaya.

3. Interpretasi adalah tahapan untuk menafsirkan sumber-sumber sejarah

yang telah didapatkan khususnya yang berkaitan dengan studi kajian

yang sedang penulis lakukan. Dalam tahapan ini, penulis berusaha


14

untuk mengerahkan segala daya dan kemampuan intelektual dan

analisis krisis yang dimiliki untuk menafsirkan fakta-fakta yang didapat

tentang Revolusi Bolshevik dan Pemikiran V.I Lenin mengenai konsep

negara dan revolusi sehingga dapat disusun menjadi penulisan sejarah

yang utuh.

4. Historiografi adalah penulisan sejarah. Tahapan ini adalah tahapan

akhir dimana penulis menyatukan 3 tahap sebelumnya menjadi sebuah

bentuk tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan isinya dalam sebuah

tulisan yang dapat dimengerti bahasanya sesuai dengan EYD dan tata

penulisan yang baik dan benar sehingga dapat berguna bagi penulisan-

penulisan selanjutnya.

G. TEKNIK PENELITIAN

Dalam menyusun skripsi yang berjudul Dampak Pemikiran Vladimir

Ilyich Lenin dalam revolusi Bolshevik 1917, (Sebuah Kajian mengenai

Pemikiran V.I Lenin tentang Konsep Negara dan Revolusi) ini, penulis

menggunakan teknik penelitian studi literatur. Yaitu suatu teknik yang dilakukan

dengan cara mencari, membaca, meneliti dan mengkaji sumber-sumber tertulis

berupa buku, artikel, arsip, majalah, koran dan dokumen yang relevan dan

menunjang studi mengenai pemikiran Lenin mengenai konsep negara dan

revolusi, Revolusi Bolshevik 1917 dan dampak pemikiran V.I Lenin dalam

Revolusi Bolshevik 1917. Pada umumnya, sumber-sumber dan buku-buku yang

dijadikan acuan oleh penulis adalah sumber sekunder.


15

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika dalam penulisan proposal skripsi ini adalah sebagai

berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah yang menguraikan

tentang Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik 1917 khususnya

untuk mengkaji pemikiran V.I Lenin tersebut mengenai konsep Negara dan

Revolusi yang akan diperjelas dengan rumusan masalah dan pembatasan masalah

yang sesuai dan relevan sehingga dapat dikaji dalam penulisan skripsi. Dalam bab

ini juga berisi mengenai tujuan penelitian, definisi judul, manfaat penulisan,

metode dan teknik penulisan dan sistematika penulisan untuk menjadikan skripsi

ini sebagai karya tulis ilmiah yang layak untuk dibaca.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan beberapa sumber literatur mengenai kajian dan materi

yang berkaitan dengan Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik

1917 berdasarkan sumber-sumber yang kevaliditasannya dapat dipercaya dan

relevan. Antara lain pembahasan dalam bab ini adalah pemaparan mengenai buku-

buku utama yang penulis pergunakan untuk mengkaji skripsi ini secara lebih

mendalam khususnya Revolusi Bolshevik (Revolusi Oktober 1917), pemikiran-

pemikiran V.I Lenin (Buku-buku karya V.I Lenin) sebelum Revolusi Bolshevik,

buku yang membahas mengenai pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan

revolusi sehingga berpengaruh terhadap terjadinya Revolusi Bolshevik itu sendiri

dan buku yang membahas mengenai kontribusi tokoh-tokoh intelektual yang


16

mempengengaruhi V.I Lenin dalam berpikir mengenai konsep negara dan revolusi

tersebut (tokoh seperti Karl Marx).

BAB 3 METODE PENULISAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah metode dan

teknik penelitian yang ditempuh penulis untuk mengumpulkan sumber-sumber

yang relevan yang sesuai dengan bahasan yang dikaji oleh penulis. Metode yang

digunakan adalah Metode Historis, adapun langkah-langkahnya adalah heuristik,

kritik, interpretasi dan historiografi. Heuristik adalah pencarian dan pengumpulan

sumber-sumber tertulis yang sesuai dengan kajian tulisan. Kritik adalah penilaian

dan pengolahan data sejarah yang dilihat dari sisi internal dan sisi eksternalnya

sehingga akan menghasilkan fakta yang objektif, valid dan dipercaya. Interpretasi

adalah proses penafsiran penulis terhadap fakta-fakta yang telah didapatkan pada

2 tahap sebelumnya sesuai dengan metode dan pendekatan yang dipakai penulis

juga. Terakhir adalah historiografi yaitu proses penulisan fakta-fakta sejarah

kedalam suatu bentuk tulisan berupa skripsi.

BAB 4 PEMBAHASAN

Bab ini akan lebih membahas secara lebih dalam, detail dan rinci

mengenai studi kajian yang dilakukan penulis yaitu mengenai Dampak Pemikiran

V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik 1917 sesuai dengan sumber-sumber tertulis

yang relevan. Bab ini adalah pembahasan dari pertanyaan-pertanyaan yang

dirumuskan penulis sebelumnya yang dibagi menjadi beberapa sub bab. Dalam

bab ini akan dideskripsikan sub bab judul yang penulis kaji dalam skripsi ini yaitu

mengenai landasan berpikir V.I Lenin berpikir kritis mengenai konsep negara dan
17

revolusi, Pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi, kontribusi

pemikiran tokoh-tokoh intelektual yang mempengaruhi pemikiran V.I Lenin

tentang konsep negara dan revolusi dan dampak pemikiran V.I Lenin tentang

konsep negara dan revolusi terhadap perkembangan sejarah di Rusia.

BAB 5 KESIMPULAN

Bab terakhir ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan rangkaian

keseluruhan penulisan sejarah yang dilakukan berupa jawaban-jawaban dari

pertanyaan yang diajukan, sebagai ringkasan inti sari dari pembahasan pada bab-

bab sebelumnya dan mendeskripsikan hasil-hasil penemuan penulis mengenai

permasalahan yang dikaji dalam penulisan skripsi ini.

Anda mungkin juga menyukai