Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

Daftar isi ..................................................................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 2

1.2 Tujuan .................................................................................................................................. 3

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 3

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................................ 4

2.1 Pengertian ............................................................................................................................ 4

2.2 Jenis-jenis Spektroskopi Infra Merah .................................................................................. 6

2.3 Alat yang digunakan ............................................................................................................ 6

2.4 Cara Penggunaan .................................................................................................................. 6

2.5 Manfaat dari Spektroskopi Infra Merah ............................................................................... 7

2.6 Kelebihan dan kekurangan ................................................................................................... 10

BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 13

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya,
suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut.
Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara
cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu
dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisa kualitatif
dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-
teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi
juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang
mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.
Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk
mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat
untuk merekam spektrum disebut spektrometer. Spektroskopi juga digunakan secara intensif
dalam astronomi dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-teleskop besar
mempunyai spektrograf yang digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik
lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk mengukur kecepatan objek astronomi
berdasarkan pergeseran Doppler garis-garis spektral. Salah satu jenis spektroskopi adalah
spektroskopi infra merah (IR). spektroskopi ini didasarkan pada vibrasi suatu molekul.
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul
dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0.75 - 1.000
m atau pada bilangan gelombang 13.000 - 10 cm-1.
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order"
dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara
tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang

2
mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk
mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop

Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang
mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0,75 1.000 m atau pada Bilangan Gelombang 13.000 10 cm-1.
Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang
menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya
mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan
arah rambatan.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui pengertian dari spektroskopi inframerah,
alat yang digunakan, cara penggunaannya, manfaat dan kelebihan serta kekurangan dari
spektroskopi inframerah.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian dari spektroskopi inframerah


2. Jenis jenis spektroskopi inframerah
3. Alat yang digunakan
4. Cara penggunaannya
5. Manfaat dari spektroskopi inframerah
6. Kelebihan serta kekurangan dari spektroskopi inframerah tersebut.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi
molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang
0,75 1,00 m atau pada bilangan gelombang 13.000 10 cm-1.
Metode spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang meliputi tekhnik serapan
(absorption), tekhnik emisi (emission), tekhnik fluoresensi (fluorescence). Komponen
medan listrik yang banyak berperan dalam spektroskopi umumnya hanya komponen
medan listrik seperti dalam fenomena transmisi, pementulan, pembiasan, dan penyerapan.
Penemuan inframerah pertama ditemukan pertama kali oleh WilliamHerschel pada tahun
1800. Penelitian selanjutnya diteruskan oleh Young, Beer, Lambert, dan Julius
melakukan berbagai penelitian dengan menggunakan spektroskopi inframerah. Pada
tahun 1892 Julius menemukan dan membuktikan adanya hubungan antara struktur
molekul degan inframerah, dengan ditemukannya gugus metil dalam suatu molekul akan
memberikan serapan karakteristik yang tidak dipengaruhi oleh susunan molekulnya.
Penyerapan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan terjadinya eksitasi tingkat-
tingkat energi dalam molekul. Dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi, atau rotasi
Contoh aplikasi sederhana untuk far infra red adalah terdapat pada alat alat
kesehatan. Sedangkan untuk mid infra red ada pada alat ini untuk sensor alarm biasa,
sedangkan near infra red digunakan untuk pencitraan pandangan malam seperti pada
nightscoop. Penggunaan infra merah sebagai media transmisi data mulai diaplikasikan
pada berbagai perlatan seperti televisi, handphone sampai pada transfer data pada PC.
Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol aplikasi lain maupun transmisi
data.

4
Karakteristik

tidak dapat dilihat oleh manusia


tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau
berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang
gelombang mengalami penurunan.

Interaksi Sinar Infra Merah Dengan Molekul

Dasar Spektroskopi Infra Merah dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas
senyawa yang terdiri atas dua atom atau diatom yang digambarkan dengan dua buah bola
yang saling terikat oleh pegas seperti tampak pada gambar disamping ini. Jika pegas
direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka energi potensial dari
sistim tersebut akan naik.

Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak, yaitu :

2.1 Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain.
2.2 Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya, dan
2.3 Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya.

Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan secara periodik
berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya. Jumlah energi total adalah
sebanding dengan frekwensi vibrasi dan tetapan gaya ( k ) dari pegas dan massa ( m1 dan
m2 ) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya cukup
kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.
Dalam spektroskopi infra merah panjang gelombang dan bilangan gelombang
adalah nilai yang digunakan untuk menunjukkan posisi dalam spektrum serapan. Panjang
gelombang biasanya diukur dalam mikron atau mikro meter ( m ). Sedangkan bilangan
gelombang ( ) adalah frekwensi dibagi dengan kecepatan cahaya, yaitu kebalikan dari
panjang gelombang dalam satuan cm-1.

5
2.2 JENIS JENIS SPEKTROSKOPI INFRAMERAH
Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang, sinar inframerah dibagi atas
tiga daerah, yaitu:
- Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 1.5 m
- Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 10 m
- Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 100 m

2.3 ALAT YANG DIGUNAKAN


Dalam metode spektroskopi inframerah ini alat yang digunakan disebut dengan
Spektrofotometer Inframerah

Dimana alat spektrofotometer inframerah ini terdiri dari


1. cahaya inframerah
2. monokromator
3. detector

2.4 CARA PENGGUNAAN

CARA KERJA ALAT SPEKTROFOTOMETER FTIR


Sistem optik Spektrofotometer FTIR seperti pada gambar dibawah ini dilengkapi
dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan demikian
radiasi infra merah akan menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menuju cermin
yang bergerak ( M ) dan jarak cermin yang diam ( F ). Perbedaan jarak tempuh radiasi
tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai retardasi ( ). Hubungan antara
intensitas radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi disebut sebagai
interferogram. Sedangkan sistim optik dari Spektrofotometer IR yang didasarkan atas
bekerjanya interferometer disebut sebagai sistim optik Fourier Transform Infra Red.
Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi LASER (Light Amplification by
Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang
diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah yang diterima
oleh detektor secara utuh dan lebih baik.

6
Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer FTIR adalah TGS (Tetra
Glycerine Sulphate) atau MCT (Mercury Cadmium Telluride). Detektor MCT lebih
banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor TGS, yaitu
memberikan respon yang lebih baik pada frekwensi modulasi tinggi, lebih sensitif, lebih
cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi vibrasi yang
diterima dari radiasi infra merah.

2.5 MANFAAT DARI SPEKTROSKOPI INFRAMERAH

Kegunaan Inframerah dalam kehidupan:

Kesehatan

1. Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena inframerah
mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut
pecah maka akan terbentuk molekul tunggalyang dapat meningkatkan cairan tubuh.
2. Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh inframerah akan
menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan
meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurani
tekanan jantung.
3. Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh
meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat
mengurangi beban liver dan ginjal.
4. Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan darah,
memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.
5. Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran panas yang
berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan
sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat
bagi dokter dalam diagnosiskondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan
tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas
dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit

7
seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya
gelang kesehatan Bio Fir. Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut
dapat berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman atau bakteri.

Bidang komunikasi

1. Adanya sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan
inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat.
Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak
jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem
ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah dilengkapi
dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar
inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor,
fotodioda, atau modulasi]] infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar
inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
2. Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Sinar
inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun sinar
inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video handycam.
Dengan adanya suatuteknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai
penerus cahaya infra merah, maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi
meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone
3. Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
4. Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti
pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif
murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya
tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
5. Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan
jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
6. Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat
dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang
digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat
lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat

8
pada handphone dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin
mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra
merah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain
yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalankan
melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan
untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.

Bidang keruangan

Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah terhadap


suatu objek, dapat menghasilkan foto infra merah. Foto inframerahyang bekerja
berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas
dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana
yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk
mengetahui dari zona bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihann
sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Bidang Industri

1. Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas
2500K. hal ini menyebabkan sinar infra merah yang dipancarkannya menjadi lebih
banyak daripada lampu pijar bisa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk
melakukan proses pemanasan di bidang industri.
Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah
menyerang sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan
di atas -273 C (0K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak digunakan
pada alat-alat seperti, pemanggang danbola lampu (90% panas 10% cahaya)

Kedokteran
NIRS umum dipakai dalam diagnostik medis, terutama dalam pengukuran kadar
oksigen darah, atau juga kadar gula darah. Meskipun bukan tekhnik yang sangat sensitif,

9
NIRS tidak menakutkan pasien/subjek karena tidak memerlukan pengambilan sampel
(non-invansif) dan dilakukan langsung dengan menempelkan sensor di permukaan kulit.
Tekhnik ini juga dipakai dalam pengukuran dinamika perubahan senyawa tertentu
dalam suatu organ, misalnya perubahan kadar hemoglobin disuatu bagian otak akibat
aktivitas saraf tertentu. Dalam penggunaan fisiologis semacam ini, NIRS dapat
dikombinasi dengan tekhnik lain, seperti T-scan.

Penginderaan jauh
Pencitraan (imaging) NIRS yang diletakkan pada pesawat terbang/balon udara
atau satelit digunakan untuk menganalisis kandungan kimia tanah atau hamparan vegetasi
penutup permukaan tanah. Ini adalah aplikasi di bidang tata ruang, kehutanan, serta
geografi.

Ilmu Pangan dan Kimia Pertanian


Spektroskopi menggunakan NIRS dalam bidang ini disukai karena tidak
memerlukan persiapan sampel yang rumit. Selain itu, seringkali sampel bisa digunakan
lagi untuk keperluan lain: misalnya, benih bisa langsung ditanam setelah diukur
kandungan asam lemaknya. Instrumentasi NIRS yang berkembang pesat dengan
penggunaan komputer membuat alat ini populer.
Walaupun demikian, kalibrasi NIRS sangat kritis dalam bidang ini mengingat
bahan sampel mengandung campuran berbagai macam zat. Proses adjusment dalam
analisis untuk menghasilkan informasi dapat memberikan nilai-nilai yang kuarng akurat.

2.6 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Kelebihan dan kekurangan spektrskopi inframerah adalah dalam pengiriman data .

Kelebihan inframerah dalam pengiriman data

Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman
dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.

10
Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang
sederhana.
Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data

Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan
satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya
yang merepotkan.
Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra
merah mengenai mata
Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan
dengan rekannya Bluetooth.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang
mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0,75 1.000 m atau pada Bilangan Gelombang 13.000 10 cm-1.
Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang
menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya
mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan
arah rambatan.
Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang, sinar inframerah dibagi atas
tiga daerah, yaitu:
- Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 1.5 m
- Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 10 m
- Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 100 m
Dalam metode spektroskopi inframerah ini alat yang digunakan disebut dengan
Spektrofotometer Inframerah
Dimana alat spektrofotometer inframerah ini terdiri dari

1. cahaya inframerah
2. monokromator
3. detector

Manfaat dari spektroskopi inframerah yaitu:

1. Kesehatan
2. Komunikasi
3. Industri
4. Bidang keruangan
5. Kedokteran
6. Penginderaan jauh
7. Ilmu pangan dan Kimia Pertanian

12
DAFTAR PUSTAKA

http://www.electrophysics.com/View/Viw_TechPrimer_InfraredTutorial.asp (a bit
history of infra red)
http://www.infraredheaters.com/fundamen.htm
http://www.optotherm.com/infrared-history.htm
http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_10568.html
http://cctvcamera.co.id/sejarah-infra-merah/
http://www.ceptelefoncunuz.net/etiket/artikel-infra-merah-pada-hp/
http://www.psikotronika.com/saranatel/ca_1a.php

13

Anda mungkin juga menyukai