PINDAH PANAS
ASAS BLACK
Oleh:
Ade Setiawan
NIM A1C016037
A. Latar Belakang
akan mengalir dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.
berada dalam sistem yang tertutup, maka energi akan berpindah seluruhnya dari
benda yang memiliki suhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Sebaliknya
apabila benda yang bersentuhan tidak berada dalam sistem tertutup, maka tidak
semua energi dari benda bersuhu tinggi berpindah menuju benda yang bersuhu
rendah. Menurut Asas Black, jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda yang
bersuhu lebih tinggi kepada benda yang bersuhu lebih rendah sama dengan jumlah
Misalnya kita mencampur air panas (suhu tinggi) dengan air dingin (suhu
rendah). Apabila air panas dan air dingin dicampur dalam sebuah wadah terbuka
(misalnya ember), maka tidak semua energi air panas berpindah menuju air
dingin. Demikian juga air dingin tidak menerima semua energi yang
disumbangkan oleh air panas. Sebagian energi air panas pasti berpindah ke udara.
Jika kita ingin agar semua energi air panas dipindahkan ke air dingin maka kita
harus mencampur air panas dan air dingin dalam sistem tertutup. Sistem tertutup
yang dimaksudkan disini adalah suatu sistem yang tidak memungkinkan adanya
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. kalor merupakan suatu bentuk
energi. Karena kalor merupakan suatu bentuk energi, satuan untuk kalor sama
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Suhu adalah
ukuran rata-rata energi kinetik partikel dalam suatu benda. Kalor yang diberikan
dalam sebuah benda dapat digunakan untuk 2 cara, yaitu untuk merubah wujud
Kalor adalah energi yang dipindahkan dari benda yang memiliki temperatur
sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan melepaskan energi
dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan menerima energi dengan
untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 0C. Jika benda dipanaskan maka benda itu
yaitu berubah wujud, berubah dimensi (memuai) atau suhunya bertambah. Kalor
yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda bergantung pada beberapa faktor
seperti massa benda, jenis benda, dan kenaikan suhu (Resky, 2014).
Jumlah kalor yang diberikan besarnya sebanding dengan kenaikkan
(perubahan) suhu benda. Artinya, makin banyak kalor yang diberikan kepada
benda, semakin besar pula kenaikan suhu benda tersebut. Kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu benda sebesar 10 0C senilai dengan kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 0C pada massa dan jenis benda yang sama. Jelaslah pada
peristiwa kenaikan suhu benda karena benda mendapat tambahan kalor, mengenal
tetapan baru yang bergantung pada jenis benda. Tetapan itu disebut kapasitas
Bila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur, maka zat cair yang
suhunya lebih tinggi memiliki energi yang lebih besar, sedangkan zat cair yang
suhunya rendah memiliki energi yang lebih kecil. Joseph Black mengungkapkan
bahwa bila dua zat dicampur maka kalor yang dimiliki oleh zat yang suhunya
lebih tinggi akan mengalir ke zat yang kalornya lebih rendah sehingga terjadi
berpindah. Panas mengalir dari bahan yang lebih panas ke bahan yang lebih
melalui kalor dimana benda bersuhu tinggi melepaskan kalor dan benda bersuhu
kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap. Pernyataan ini dikenal
yang menyatakan bahwa energi bersifat kekal atau tetap (Edi, 2007).
1. Jika dua buah benda yang berbeda suhunya kemudian dicampur, maka
benda yang panas memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu
2. Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang
3. Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor
dilepaskan sama dengan jumlah kalor yang diterima, atau dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Qserap = Qlepas
m1 c T1 = m2 c T2
Keterangan :
1. Termometer
2. Panci
3. Kompor
4. Gelas ukur
5. Air
6. Timbangan
7. Alat tulis
B. Prosedur Kerja
4. Air dipanaskan hingga mencapai suhu 65C, 75C, dan 85C masing-masing
6. Air panas dicampurkan ke dalam air dingin, kemudian diaduk dan diukur
suhunya.
Daton, Goris Seran, Stephanus Legiyo, C. Cosma Elsih Lestari, dan Yohanes
Bambang Suparmono. 2010. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Grasindo.
Istiyono Edi, Mundilarto. 2007. Fisika 1 untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Quadra.
Jati, Bambang Murdaka Eka, dan Tri Kuntoro Priyambodo. 2008. Fisika Dasar.
Bandung : ANDI.
Rustiawan Dede, Saripudin Aip, dan Suganda Adit. 2007. Praktis Belajar Fisika
untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Visindo.
Saras. 2012. Panas Lebur Es. Jurnal Laboratorium Fisika Universitas
Muhammadiyah Prof Dr Hamka Vol 1 No.1, 1-15.
Suryatin, Budi. 2006. Sukses Sains Fisika 2. Jakarta: Grasindo.
Tim Asisten. 2017. Modul Praktikum Pindah Panas. Fakultas Pertanian,
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Yanti Resky Perdana, Said Muhammad, dan Ihsan. 2014. Studi Penentuan Nilai
Kalori pada Buah Durian. Jurnal Teknosains Vol 8 No.2, 161-174.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
2. Perhitungan
a. Kelompok 4
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
3) Suhu campuran
Qserap = Qlepas
Tc = 480C
b. Kelompok 5
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,248*10-3 m3
= 0,248 kg
3) Suhu campuran
Qserap = Qlepas
0,498 Tc = 26,35
Tc = 52,60C
c. Kelompok 6
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
2) Massa air panas
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,248*10-3 m3
= 0,248 kg
3) Suhu campuran
Qserap = Qlepas
0,498 Tc = 28,83
Tc = 57,890C
B. Pembahasan
Istilah perpindahan panas sering disebut dengan kalor. Kalor adalah energi
yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Suhu adalah ukuran rata-rata energi
kinetik partikel dalam suatu benda. Kalor yang diberikan dalam sebuah benda
dapat digunakan untuk 2 cara, yaitu untuk merubah wujud benda atau untuk
Perpindahan panas disebut juga dengan kalor. Kalor adalah energi yang
dipindahkan dari benda yang memiliki temperatur tinggi ke benda yang memiliki
temperatur lebih rendah akan menerima energi dengan besar yang sama (Dede,
2007).
perpindahan kalor dimana kalor akan berpindah dari benda yang memiliki
rendah.
Asas Black merupakan perpindahan energi melalui kalor dimana bila dua
benda yang suhunya berbeda dicampur, maka benda bersuhu tinggi melepaskan
kalor dan benda bersuhu rendah menyerap kalor sehingga tercapai kesetimbangan
termal, maka besarnya kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap
(Goris, 2010).
Teori Asas Black berbunyi bahwa pada pencampuran dua zat yang
temperatur/suhunya berbeda, maka kalor akan berpindah dari zat yang memiliki
banyaknya kalor yang dilepaskan sama dengan banyaknya kalor yang diterima.
dilepaskan sama dengan jumlah kalor yang diterima, atau dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Qserap = Qlepas
m1 c T1 = m2 c T2
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. kalor merupakan suatu bentuk
energi. Karena kalor merupakan suatu bentuk energi, satuan untuk kalor sama
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Suhu adalah
ukuran rata-rata energi kinetik partikel dalam suatu benda. Kalor yang diberikan
dalam sebuah benda dapat digunakan untuk 2 cara, yaitu untuk merubah wujud
kalor :
1. Massa benda
Untuk jenis benda yang sama tetapi massanya berbeda kalor yang
Artinya, semakin besar massa benda, semakin besar pula kalor yang
tenaga gerak molekul atau atom menjadi lebih banyak. Jadi semakin besar
massa benda memerlukan lebih banyak kalor untuk menaikkan suhu bila
dibanding benda bermassa kecil. Hal ini ditandai oleh lebih lambatnya
kenaikan suhu pada benda bermassa besar. Dengan demikian, jumlah kalor
2. Jenis benda
Untuk jenis benda yang berbeda tetapi massanya sama, kalor yang
Benda tertentu memiliki massa jenis tertentu sehingga jumlah atom atau
molekul per gramnya juga tertentu. Energi untuk menaikkan suhu 1 oC pada
memiliki kapasitas untuk menyerap dan menyimpan kalor lima kali lebih
3. Kenaikan suhu
kepada benda, semakin besar pula kenaikan suhu benda tersebut. Kalor yang
yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 oC pada massa dan jenis benda
yang sama. Jelaslah pada peristiwa kenaikan suhu benda karena benda
pertanian:
Nilai kalor bahan bakar adalah suatu besaran yang menunjukan nilai
energi kalor yang dihasilkan dari suatu proses pembakaran setiap satuan
yang berasal dari ruang pendingin dan tambahan panas dari mesin.
tersebut suhu air panas yang tinggi lama-lama akan menjadi seimbang
atau sama dengan suhu air biasa karena air biasa akan menerima kalor
yang sama dengan kalor yang dilepaskan air panas sehingga terjadi
kesetimbangan termal.
2. Perhitungan
a. Kelompok 4
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
2) Massa air panas
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
3) Suhu campuran
Qserap = Qlepas
0,5 Tc = 24
Tc = 480C
b. Kelompok 5
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,248*10-3 m3
= 0,248 kg
3) Suhu campuran
Qserap = Qlepas
0,498 Tc = 26,35
Tc = 52,60C
c. Kelompok 6
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,25*10-3 m3
= 0,25 kg
m = air * Vair
= 1000 kg/m3*0,248*10-3 m3
= 0,248 kg
3) Suhu campuran
Qserap = Qlepas
0,498 Tc = 28,83
Tc = 57,890C
Pada hasil praktikum tersebut hasil dari perhitungan suhu campuran antara
berbeda jauh.
Kendala yang terjadi pada praktikum Asas Black yaitu terjadinya perbedaan
pengukuran antara praktikan satu dengan praktikan lain dan kurangnya keakuratan
pengukuran. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan pembagian tugas praktikan
sebagai pengukur data, sehingga keakuratan pengukuran lebih baik lagi. Selain itu
pada pengukuran suhu campuran terjadi perbedaan saat diukur secara langsung
A. Kesimpulan
beberapa hal :
ialah kalor. Kalor mengalir dengan sendirinya dari suhu tinggi ke suhu
rendah. Akan tetapi gaya dorong untuk aliran ini adalah perbedaan
suhu. Bila sesuatu benda ingin dipanaskan, maka harus dimiliki suatu
benda lain yang lebih panas, demikian pula halnya jika ingin
Qserap = Qlepas
m1 c T1 = m2 c T2
Keterangan :