Anda di halaman 1dari 12

PERHITUNGAN JEMBATAN Maka untuk membangun jembatan

OVERPASS PT.GUNUNG BARA overpass ini dapat menggunakan


UTAMA DI DESA JINGEN dimensi hasil perhitungan diatas.
DANUM KECAMATAN DAMAI
KABUPATEN KUTAI BARAT
PROVINSI KALIMANTAN Kata kunci : Tiang pancang, Beban,
TIMUR Dimensi, Beton bertulang.
Oleh
ALPIAN SUTARDI
NPM : 09.11.1001.7311.192

INTISARI
Jembatan sebagai sarana
transportasi mempunyai peranan yang
sangat penting bagi pergerakan
lalulintas yang terpisah oleh sungai,
rawa, danau, selat, saluran, jalan
raya, jalan kereta api dan perlintasan
lainnya.
Jembatan overpass yang
dibangun ini selain berfungsi sebagai
penghubung jalan yang terpisah oleh
jalan raya samarinda kubar,juga
berfungsi untuk menghindari
terjadinya konflik lalulintas pada titik
lokasi tersebut.
Adapun tujuan dari analisa dan
perhitungan jembatan overpass yang
menggunakan standar pembebanan
jembatan RSNI T-02-2005.
Untuk mendapatkan perhitungan
struktur atas dan struktur bawah
jembatan overpass,hasil perhitungan
diperoleh dimensi jembatan: panjang
jembatan 20 meter, lebar jembatan 12
meter, jarak antara balok girder 1.5
meter, jumlah tiang pancang arah X =
5 buah, arah Y = 10 buah, diameter
tiang pancang 400 mm.

286
BAB I PENDAHULUAN dan kendaraan pengangkut
hasil pertambangan berupa batu
PENGANTAR
bara yang melewati jembatan
Jembatan sebagai sarana overpass ini, sehingga
transportasi mempunyai diperlukan pembangunan
peranan yang sangat penting jembatan overpass untuk
bagi pergerakan lalu lintas dan menghindari terjadinya konflik
mendorong peningkatan serta lalu lintas pada titik lokasi
perekonomian penduduk suatu tersebut.
daerah. Dimana fungsi
jembatan adalah
menghubungkan rute atau
lintasan transportasi yang
terpisah baik oleh sungai, rawa,
danau, selat, saluran, jalan raya,
jalan kereta api, dan perlintasan
lainnya.
Melihat pentingnya
fungsi dari suatu jembatan Tujuan penulisan
maka pembuatan jembatan Adapun tujuan yang ingin
harus memenuhi persyaratan dicapai adalah :
jembatan yang ada. Salah satu
syarat yang harus dipenuhi 1. Untuk mendapatkan
dalam pembuatan jembatan perhitungan pembebanan
adalah ketahanan jembatan jembatan berdasarkan
tersebut dalam menahan beban RSNI T-02-2005.
yang bekerja baik yang 2. Untuk mendapatkan
disebabkan oleh manusia perhitungan perhitungan
ataupun kendaraan yang stuktur atas jembatan
melintas di atas jembatan. overpass.
Jembatan yang dijadikan 3. Untuk mendapatkan
objek dalam penelitian ini perhitungan perhitungan
terletak dan dibangun di atas stuktur bawah jembatan
Jalan Kabupaten Kutai Barat di overpass.
wilayah Desa Jingan Danum
Kecamatan Damai, Kabupaten BAB II DASAR TEORI
Kutai Barat Kalimantan Timur.
Jembatan Overpass
Jembatan Overpass PT.Gunung
Jembatan overpass
Bara Utama merupakan
adalah jembatan yang
perusahaan pengelola sumber
strukturnya menggunakan
daya alam yang digunakan
material beton bertulang
sebagai pendapatan daerah.
khususnya pada bangunan
Mengingat banyak dan
bawah ( abutment ) dan
besarnya kendaraan perusahaan
material pada bagian atas (
pengelola sumber daya alam
upper structure) menggunakan

287
Gilder jembatan sistem permukaannya saja
pracetak. tanpa mengalami
keruntuhan.
Kelebihan Beton Bertulang - Struktur beton
Sebagai Bahan Struktur bertulang sangat
kokoh.
Beton bertulang boleh
- Salah satu ciri khas
jadi adalah bahan konstruksi
beton adalah
yang paling penting. Beton
kemampuannya untuk
bertulang digunakan dalam
dicetak menjadi bentuk
berbagai bentuk untuk hampir
yang sangat beragam,
semua struktur, besar maupun
mulai dari pelat, balok
kecil bangunan, jembatan,
dan kolom yang
perkerasan jalan, bendungan,
sederhana sampai atap
dinding penahan tanah,
kubah dan cangkang.dll.
terowongan, jembatan yang
Kelemahan Beton Bertulang
melintasi lembah (viaduct),
drainase serta fasilitas irigasi, Sebagai Bahan Struktur
tangki, dan sebagainya. Untuk dapat
mengoptimalkan penggunaan
Sukses besar beton
beton, perencana harus
sebagai bahan konstruksi yang
mengenal dengan baik
universal cukup mudah
kelemahan-kelemahan beton
dipahami jika dilihat dari
bertulang disamping kelebihan-
banyaknya kelebihan yang
kelebihannya. Kelemahan-
dimilikinya. Kelebihan tersebut
kelemahan tersebut antara lain :
antara lain :
- Beton mempunyai kuat
- Beton bertulang
tarik yang sangat
mempunyai ketahanan
rendah, sehingga
yang tinggi terhadap api
memerlukan
dan air, bahkan
penggunaan tulangan
merupakan bahan
tarik.
struktur terbaik untuk
- Beton bertulang
bangunan yang banyak
memerlukan bekisting
bersentuhan dengan air.
untuk menahan beton
Pada peristiwa
tetap di tempatnya
kebakaran dengan
sampai beton tersebut
intensitas rata-rata,
mengeras. Selain itu,
batang-batang struktur
penopang atau
dengan ketebalan
penyangga sementara
penutup beton yang
mungkin diperlukan
memadai sebagai
untuk menjaga agar
pelindung tulangan
bekisting tetap berada
hanya mengalami
pada tempatnya,
kerusakan pada
misalnya pada plat

288
lantai dan struktur - % Terhadap gelagar beton
struktur sejenis, sampai standar (fc40 MPa).
bagian -bagian beton ini
cukup kuat untuk Gelagar beton mutu tinggi
menahan beratnya (fc65 MPa) berbentuk propil I
sendiri. di- pracetak secara segmental,
- Rendahnya kekuatan yang digabung dengan
per satuan berat dari pelapisan epoksi dan cara pasca
beton mengakibatkan prategang di lapangan menjadi
beton bertulang menjadi bentang penuh,dan menjadi
berat. Ini akan sangat gelagar T komposit dengan
berpengaruh pada lantai beton bertulang (fc30
struktur - struktur MPa) yang di-cor di tempat.
bentang - panjang
Jenis jenis Pembebanan
dimana berat beban
Pada Struktur Jembatan
mati beton yang besar
akan sangat Aksi Tetap
mempengaruhi momen
lentur. Aksi tetap adalah beban,
- Sifat - sifat beton sangat perpindahan atau pengaruh
bervariasi karena lainya yang bekerja sepanjang
bervariasinya proporsi waktu dan bersumber pada sifat
campuran dan bahan jembatan cara jembatan
pengadukannya. Selain dibangun dan bangunan lain
itu, penuangan dan yang mungkin menempel pada
perawatan beton tidak jembatan.
bisa ditangani seteliti
seperti yang dilakukan Aksi Sementara
pada proses produksi Aksi sementara adalah
material lain seperti beban, perpindahan atau
struktur baja dan kayu. pengaruh lainya yang bekerja
dengan waktu yang pendek,
walaupun mungkin terjadi
Girder Jembatan Sistem seringkali.
Pracetak Aksi Lingkungan
Girder / beton mutu tinggi
dengan sistem pracetak Aksi lingkungan adalah
segmental meningkatkan beban, perpindahan atau
evisiensi bangunan atas dan pengaruh lainya yang yang
bangunan bawah jembatan. timbul akibat temperatur,
peramping dimensi dalam berat angin, aliran air, gempa dan
gelagar beton mutu tinggi penyebab-penyebab alamiah
(fc65 MPa) memberikan lainnya.
penghematan berat sendiri ~20

289
Aksi Lainya
Bagan Alur (flow chart)
Aksi lainya adalah beban,
perpindahan atau pengaruh
lainya yang yang timbul akibat
gesekan dan getaran. Mulai
BAB III METODE
PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Pengumpulan data didapat
dengan cara pengambilan data melalui
:
1. Data Primer yaitu : Data
tanah dari kontraktor, Data Primer
gambar-gambar
perencanaan, foto
dokumentasi,dll.
2. Data Sekunder yaitu
pengambilan data yang Pengolahan Data
didapat dari data yang ada
untuk menunjang
perhitungan.
Perhitungan

Kesimpulan Data

Selesai

Gambar 3.2.Bagan alur

290
BAB IV ANALISA DAN Tegangan leleh baja
PEMBAHASAN tulangan utama fy
PERHITUNGAN SLAB = 390 MPa
LANTAI KENDARAAN Tegangan leleh baja
1. Data Slab Lantai Jembatan tulangan geser fy
Tebal slab lantai jembatan = 240 MPa
ts = 300 mm
Tebal perkerasan
ta = 50 mm
Lebar total Jembatan
b = 12 meter
Tebal genangan air 4. Berat Jenis Material
th = 0.05 meter Berat jenis beton
Panjang bentang jembatan bertulang wc
L = 20 meter = 25
Jumlah Balok I girder Berat jenis beton
= 8 bh w'c = 24
Jarak Antara Girder Berat jenis aspal
= 1.5 meter wa = 22
2. Bahan Struktur Beton Berat jenis air
Mutu beton ww = 9.8
K - 300 Berat baja
MPa ws = 77
Kuat tekan beton f'c = PERHITUNGAN RALLING
(0.83 x K)/10 f'c = (TIANG SANDARAN)
24.9 MPa 1. Berat Tiang Ralling
Modulus elastisitas Ec = Jarak antara tiang ralling
4700 x f'c Ec = L = 2m
23453 Beban horisontal pada
Angka poisson railing (H1) =
u = 0.2 0.75
Modulus geser G = Ec /[2 Gaya horisontal HTP = H1
x (1 + u)] G = . L HTP = 1.5
14072 KN/m
Koefisien Muai Panjang Lengan terhadap sisi
Beton = bawah ralling y =
1.0E-05 /c 0.5 mm
3. Bahan Struktur Baja Momen pada ralling MTP
Mutu baja tulangan utama = HTP . Y MTP = 0.75
U - 39 KN
Mutu baja tulangan geser Faktor beban ultimit
U - 24

291
Momen ultimit Mu = MTP
. KTP Mu =
1.5 KN/m
Gaya geser ultimit Vu =
HTP . KTP Vu =
3 KN
PERHITUNGAN PELAT
INJAK
1. Beban Truck T (TT) Pada
Pelat Injak Arah Melintang Jembatan
Faktor beban ultimit
KTT = 2
Beban hidup pada pelat Gambar 4.10.Dimensi abutment
injak T
= 112.5 KN Tabel 4.6.Dimensi abutment
Faktor beban dinamis Notasi (m) Notasi (m)
truck DLA h1 0.350 ts 0.300
= 0.4
h2 0.950 tb 1.200
Beban truck TTT = (1 +
DLA) . T TTT h3 0.500 tbe 0.400
= 157.5 KN h4 0.500 h5 8.950
2. Perhitungan Momen Pada
Pelat Injak Arah Melintang c 7.000 h8 0.500
Jembatan h7 0.500 h10 1.500
Tebal pelat injak h9 1.500 h6 10.950
h = 0.3
m H 11.30
Tebal lapisan perkerasan Data Tanah Dasar Pile Cap
ta = 0.5 Uraian Notasi Nil
m Berat Volume Ws 26.1
Lebar bidang kontak roda
Sudut gesek tanah 30.5
truck b
= 0.5 m Kohesi tanah c 0.13
b' = b + ta Sumber Dimensi abutment jembatan
b' = 1m
Kuat tekan beton
f'c = 20.75
MPa
STRUKTUR BAWAH
1. Data Struktur Bawah
Abutment DAYA DUKUNG AKSIAL
TIANG PANCANG
1. Daya Dukung Berdasarkan
Kekuatan Material Tiang

292
Data Konstruksi : Lebar Arah y (By)
By =
Jenis Tiang : 16 meter
Pipa Baja Lebar sisi depan abutment
Diameter Tiang Pancang (L1 = b5) L1 =
(D) = 400 mm = 2.3 meter
0.4 meter Lebar sisi belakang
Tebal Pipa Baja (t) abutment (L2 = b4)
= 9 mm = 3 meter
Kuat leleh baja (fy) Tebal hp = h9 = h10
= 240 MPa hp =
Panjang tiang pancang 1.5 meter
baja (L) Tebal ht = (h7 + h9)
= 25 meter ht =
Luas penampang A = 2 meter
0,25..[D2-(D-t)2] Jumlah baris tiang arah x
= 0.005588 (nx) =
Berat baja (wa) 5 buah
= 78.5 KN/m3 Jumlah baris tiang arah y
Berat pasir (ws) (ny) =
= 17.2 KN/m3 10 buah
Berat tiang pipa baja diisi Jarak antar tiang pancang
pasir : arah x =
Wp = (A.L.Wa) + 0,25.. 1.5 meter
(D - t)2.L.Ws Jarak antar tiang pancang
= 62.5722 KN arah y =
Kapasitas dukung ultimit 1.5 meter
tiang pancang pipa baja :
Pu = (0,60.fy.A) - Jarak tiang terluar thd sisi
(1,2.Wp) luar pile cap ax
= 729.6450 KN = 0.3 meter
Safety faktor untuk tiang Jarak tiang terluar thd sisi
pancang baja Sf luar pile cap ay
= 1.5 = 1.125 meter
Daya dukung ultimit P =
Pu / SF
= 486.430 KN
Dimensi Pile Cap dan
Susunan Tiang Pancang
Lebar Arah x (Bx)
Bx =
7 mete

293
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
1. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan
jembatan overpass telah
ditentukan dimensi dan
pembebanan untuk konstruksi
jembatan antara lain :
1.1.Berdasarkan perhitungan
perencanaan pembebanan
jembatan sesuai dengan RSNI
Gambar 4.16.Dimensi pile cap dan
T-02-2005, maka diperoleh
tiang pancang
pembebanan yaitu :
Jumlah tiang pancang (n)
Tabel 5.1.1.Jenis-jenis beban
n =
50 buah N JENIS- BERAT SATUA
Jarak pusat tiang ke tiang O JENIS N
tepi (Xmax) Xmax BEBAN
= 3.5 meter 1. Beban 112.5 KN
Jarak pusat tiang ke tiang truck T
tepi (Ymax) Ymax 2. Beban 2.69 KN/m
= 6 meter mati
tambahan
3. Beban 1.764 KN/m
angin
TEW
4. Berat 27080 Kg
girder
baja A-
20
SS.400
5. Berat 958.08 KN
total
beban
mati
tambahan
6. Beban 45.8055 KN
angin
total pada
abutment
TEW
7. Beban 22807.70 KN
tekanan 7

294
tanah Tabel 5.2.1.Dimensi dan penulangan
MTA struktur atas
8. Beban 6210.211 KN
total N DIMENSI DIME SATU
akibat O DAN NSI AN
berat PENULAN
sendiri GAN
struktur STRUKTU
PMS R ATAS
9. Beban 479.04 KN 1. Panjang 20.000 meter
mati pada jembatan L
abutment 2. Lebar 12.000 meter
PMA jembatan b
10. Berat 4091.859 KN.m 3. Jarak antara 1.500 meter
sendiri balok girder
struktur 4. Jarak tiang 2.000 meter
bawah : ralling L
abutment 5. Lengan 0.500 meter
+wing terhadap sisi
wall+tan bawah
ah ralling Y
11. Berat 7873.14 KN 6. Bahan K-300
sendiri struktur
breast beton
wall 7. Bahan U-39
PMS struktur baja
tulangan
utama
8. Tulangan U-24
geser
9. Penulangan D16- mm
slab lantai 150 mm
kendraan D13-
digunakan 100
tulangan
10 Penulangan 2 D 12 mm
. ralling
digunakan
tulangan
11 Penulangan D16- mm
. plat injak 150 mm
D13-
1.2.Dimensi dan perhitungan 150
struktur atas jembatan overpass yaitu :

295
1.3.Dimensi dan perhitungan dapat diperkecil menjadi
tulangan struktur bawah jembatan 400 mm.
overpass 3. Dan juga berdasarkan
perhitungan daya dukung
Tabel 5.3.1.Dimensi dan tanah diperoleh ukuran
perhitungan penulangan abutment dan juga jumlah
struktur bawah tiang pancang yang aman
dan lebih ekonomis yaitu:
NO DIMENSI DAN PENULANGAN STRUKTUR DIMENSI SATUAN
Lebar 7 meter, Tinggi
BAWAH
11.3 meter Jumlah Tiang
1. Lebar abutment Bx 7.000 meter
pancang arah X = 5 buah
2. Tinggi abutment By 11.300 meter
dan arah Y = 10 buah.
3. Jarak tiang pancang As 1.500 meter
4. Penulangan breast wall D25-100 mm
5. Tulangan geser pada breast wall D16-100 mm
6. Tulangan lentur back wall bawah D19-200 mm
7. Tulangan bagi back wall bawah D13-200 mm
8. Tulangan geser D13-200 mm
9. Penulangan back wall atas tulangan lentur D13-200 mm
10. Tulangan geser D13-200 mm
11. Tulangan wing wall arah tinjauan vertical D22-100 mm
tulangan lentur
12. Tulangan susut 30% dari tulangan pokok D16-100 mm
13. Tulangan geser D13-100 mm
14. Panjang tiang pancang 25 meter

2. SARAN
Saran saya kepada para
kontraktor pelaksana
pekerjaan jembatan overpass
PT.GUNUNG BARA
UTAMA, ini adalah sebagai
berikut :
1. Perlunya memperhatikan
jenis-jenis pembebanan DAFTAR PUSTAKA
yang telah ditetapkan
berdasarkan RSNI T-02-
2005. Supriyadi,Bambang dan Muntohar,
2. Berdasarkan hasil S.A.,Juli 2007. Jembatan.
peritungan telah diperoleh Yogyakarta.
ukuran diameter tiang
pancang yang aman dan

296
RSNI T-02-2005.Standar
Pembebanan Untuk Jembatan.
Penerbit Dinas Pekerjaan Umum.
Sulistio, H., 2012, Materi Kuliah
Konstruksi Jembatan, Universitas 17
Agustus 1945 Samarinda.
Sulistio, H., 2012, Materi Kuliah
Jembatan Komposit, Universitas 17
Agustus 1945 Samarinda.
Wuaten, M.H., 2011, Materi Kuliah
Struktur Beton Bertulang I,
Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda.
RSNI T-03-2005.Perencanaan
Struktur Baja Untuk Jembatan.
Penerbit Dinas Pekerjaan Umum.
SNI 20-2833-2008.Standar
Perencanaan Ketahanan Gempa
Untuk Jembatan. Penerbit Dinas
Pekerjaan Umum.

297

Anda mungkin juga menyukai