Kelompok 8 - Magnetohydrodynamics
Kelompok 8 - Magnetohydrodynamics
(MHD)
Oleh:
Muh. Fahreza Kresnamurti 155060300111014
James Christanto 155060300111006
Kevin Anas W. 155060307111014
Dosen:
Ramadhani Kurniawan, ST., MT., M.Sc.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
2016
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancar dan baik guna untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Konversi Energi Elektrik, yakni makalah yang berjudul
Magnetohydrodinamic (MHD). Dalam penyelesaian makalah ini kami juga
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Ramadhani
Kurniawan, ST., MT., M.Sc. selaku dosen mata kuliah Konversi Energi Elektrik
(KEE) dan pihak-pihak yang telah membantu kami dari berbagai sumber yang
ada. Kami sendiri juga sangat menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan dari setiap aspeknya. Sehingga, kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini , dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Kelompok 8
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ..i
DAFTAR ISI .ii
BAB I PENDAHULUAN..1
1.1 Latar Belakang.....1
1.2 Perkembangan Eksperimental..1
BAB II PEMBAHASAN....2
2.1 Kebutuhan Sistem MHD ....2
2.2 Prinsip Kerja MHD.....2
2.3 Model Magnetohydrodynamic Ideal.......3
2.4 Persamaan Magnetohydrodinamics....4
2.5 Sistem MHD...5
2.6 Perbandingan Antara Sistem Siklus Terbuka dan Sistem Siklus Tertutup.....6
2.7 Keunggulan Sistem MHD.......7
2.8 Kekurangan Sistem MHD.......7
2.9 Aplikasi MHD.....8
BAB III PENUTUP....9
3.1 Kesimpulan..9
3.2 Saran....9
BAB IV PERTANYAAN..10
DAFTAR PUSTAKA........13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Generator MHD secara langsung mengkonversi energi thermal dari suatu plasma (gas
bertemperature tinggi yang mengandung elektron bebas dan ion) menjadi energi listrik. Oleh
sebab itu, MHD power generation dikenal sebagai proses konversi energi secara langsung.
Sebagai konsekuensi operasi konversi temperature tinggi secara langsung, plant untuk MHD
power generation dapat lebih efisien dibandingkan dengan plant pembangkitan tenaga listrik
konventional.
Pada dasarnya konversi MHD adalah suatu proses volume. Dengan demikian ukuran
generator MHD meningkat sehingga perbandingan daya yang dikonversikan MHD dengan
kerugian daya dari permukaan dinding kanal menjadi lebih baik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ini adalah fakta yang harus diketahui bahwa saat ini banyak energi yang diperlukan
untuk mempertahankan produksi pertanian dan industri, serta sumber energi konvensional
yang ada, seperti: batubara, minyak, dll. Sementara Uranium tidak cukup untuk memenuhi
peningkatan permintaan energi saat ini. Akibatnya, dengan kesungguhan dan upaya tak kenal
lelah yang telah dilakukan oleh para ilmuwan dan insinyur dalam mengeksplorasi
kemungkinan memanfaatkan energi dari beberapa sumber energi non-konvensional. Maka
Magneto Hydro Dynamics (MHD) Generator menjadi salah satu sumber energi. Saat ini 80%
dari total listrik yang diproduksi di dunia adalah hydel, sedangkan sisanya 20% dihasilkan
dari nuklir, panas bumi dan energi surya dari pembangkit tenaga listrik Magneto Hidro
Dinamik.
Generator MHD dapat dianggap sebagai dinamo cairan. Hal ini mirip dengan dinamo
mekanik di mana gerak sebuah konduktor logam melalui medan magnet menciptakan arus di
konduktor kecuali bahwa di generator MHD konduktor logam digantikan oleh plasma gas.
Bila suatu konduktor bergerak melalui medan magnet ini menciptakan medan listrik
tegak lurus terhadap medan magnet dan arah pergerakan konduktor. Ini adalah prinsip,
ditemukan oleh Michael Faraday , di belakang pembangkit listrik rotary konvensional.
Fisikawan asal Belanda Antoon Lorentz memberikan teori matematika untuk mengukur
dampaknya.
http://www.mpoweruk.com/mhd_generator.htm
F = q(v B) (1)
2
Gambar 2.2. Aturan Tangan Kiri Fleming
Di mana:
Perbandingan skala panjang dan waktu MHD dengan karaktersitik fisik plasma dapat
dilihat pada Tabel 1.1 dan 1.2. Garis MHD ideal terdapat diantara fenomena mikroskopik
pada frekuensi tinggi dan fenomena transport pada frekuensi yang sangat rendah. Garis MHD
ideal ini merupakan daerah keseimbangan dan kestabilan makroskopik.
Tabel 1.1
Perbandingan karakteristik waktu MHD dengan phenomena fisik plasma
Skala waktu plasma fisik Formula Nilai (s)
Electron gyro period = 2 = 2 0 7.1 1012
1
Electron plasma period 7.9 1012
= 2 = 2 ( 0 2 )2
1
Ion plasma Period 4.8 1010
= ( )2
Ion gyro period = ( ) 2.6 109
MHD time = 2.3 106
3
Electron-electron collision time
= 7.4 106 2 1.0 105
1
Ion-ion collision time 8.9 104
= (2 )2
Energy equilibration time = ( 2 ) 1.9 102
Ignition time = 2.0 1.0
Resistive diffusion time 2 2
3
2 1.4 102
= 0 = 51
https://www.academia.edu
3
Tabel 1.2
Perbandingan Karakteristik Panjang MHD dengan phenomena fisik plasma
Dengan demikian MHD ideal hanya dapat dipakai dengan pendekatan sebagai berikut:
1. Plasma bertumbukan secara sempurna, sehingga skala waktu tumbukan lebih pendek
daripada karakteristik waktu lainnya di dalam sistem, dan distribusi partikel berlaku
persamaan Maxwell untuk perambatan gelombang.
2. Resistivitas yang disebabkan karena tumbukan ini kecil.Terutama sekali, waktu difusi
magnetik di dalam sistem harus lebih lama dari skala waktu lainnya.
3. Skala panjang MHD jauh lebih panjang daripada kedalaman kulit ion.
Di bawah kondisi model MHD ideal, kumpulan persamaan (dalam satuan SI) yang
menggambarkan MHD power generation secara lengkap yang dapat dituliskan sebagai
berikut:
4
5. Persamaan Maxwell
= 0 . (5)
= (6)
(. = 0; . = 0) (7)
6. Persamaan Keadaan
= (8)
https://www.academia.edu
Dimana () menyatakan kerapatan, (v) kecepatan, (P) tekanan, (e) energi dalam, (k)
konduktivitas termal dan () konduktivitas listrik dari gas, (E) medan listrik, (J) kerapatan
arus, (B) induksi magnetik, () permeabilitas dan (R) konstanta gas universal.
5
2.6 Perbandingan Antara Sistem Siklus Terbuka dan Sistem Siklus Tertutup
(3) Kebutuhan Suhu di sini sangat tinggi, (3)Kebutuhan suhu relatif sedikit, yakni
yaitu sekitar 2300 C sampai dengan 2700 sekitar 530 C.
C.
(5) Sesuai dengan penelitian terbaru dan (5) Sampai saat ini ada perkembangan
pekerjaan pembangunan, efisiensi tampak yang signifikan telah terjadi dalam sistem
relatif lebih tinggi. ini, dan efisiensi yang tampaknya relatif
kurang.
6
2.7 Keunggulan Sistem MHD
7
2.9 Aplikasi MHD
MHD telah dipakai pada berbagai macam sistem seperti :
https://www.academia.edu
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Generator MHD lebih baik digunakan dari generator lainnya, karena efisiensi yang
tinggi dan tingkat polusi yang rendah. MHD terlihat yang paling menjanjikan diantara
teknologi konversi langsung untuk produksi tenaga listrik dengan skala besar.
9
PERTANYAAN
1. Apa itu Cesilium dan fungsinya pada Generator MHD siklus terbuka?
Jawab : Karena pada generator tidak seluruhnya energi panas diubah menjadi energi
listrik, ada rugu-rugi yang terjadi, seperti rugi-rugi panas pada ruang
pembakaran sehingga efisiensi berkurang. Jika dibandingkan dengan
generato konvensinal, MHD lebih unggul, tetapi sekarang sudah ada juga
generator hybrid yang efisiensinya besar juga.
Jawab : Perawatan generator MHD tidak sulit dan tidak mahal, hanya perlu diperiksa
komponen-komponen dari generator apakah masih layak dipakai dan juga
dibersihkan.
Jawab :
www.scribd.com
10
b. Pipa Saluran Melingkar
Model pipa lainnya berbentuk melingkar, pipa ini dirancang untuk mengurangi
efek Hall pada MHD generato, gambar 4.2 memperlihatkan tipe pipa geometris.
www.scribd.com
Jawab :
0 = (1)
0
=( )2 (2)
+
02 ()2
= = (3)
4 4
11
= (4)
Daya tersebut merupakan daya per unit volume fluida MHD generator.
Jawab : Faktor yang mempengaruhi besar daya adalah kecepatan fluida, kuat medan
magnet, konduktivitas fluida, jarak antar elektroda dan luas penampang
elektroda.
Jawab : Negara yang sudah menerapkan Generator MHD adalah Bosnia, United
State, Jepang, Australia, Italia, Chinese dan Rusia.
12
Daftar Pustaka
1. http://www.mpoweruk.com/mhd_generator.htm
2. http://www.electrical4u.com/mhd-generation-or-magneto-hydro-dynamic-power-
generation/
3. https://tanotocentre.wordpress.com/2009/06/07/magnetohydrodynamic/
4. https://aisyahnyayu.wordpress.com/2014/03/18/15/
5. https://en.wikipedia.org/wiki/Magnetohydrodynamic_generator
6. https://id.scribd.com/document/72669074/Magneto-Hydro-Generator
7. Ajith Krishnan R dan Jinshah B S. Juni 2013. Magnetohydrodynamic Power
Generation. International Journal of Scientific and Research Publications. Volume 3.
www.ijsrp.org/research-paper-0613/ijsrp-p18106.pdf, 26 Desember 2016.
13