Cicik Sulistiyani
Mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik UNDIP
Sleep is a basic need for every individual. Conditions a person can be influenced
by the quality of his sleep. It is therefore necessary to know the factors that
efforts can affect a person's quality of sleep. This research aims to find out some
of the factors related to quality of sleep in young adulth in FKM UNDIP. This
study is an analytical study is cross sectional approach. The sample in this study
were students FKM UNDIP 18-21 years old, sampling technique with simple
random sampling. This research uses univariate and bivariate analysis, using
Chi-Square statistical test. The results showed that there was no relationship
between the temperature conditions of the bedroom with sleep quality (p=0,501;
OR=0,7; 95%CI 0,3-1,7), there is no relationship between the noise residence
with sleep quality (p=0,196; OR=1,7; 95%CI 0,7-4,1), there is no connection
between the lights lighting the bedroom with sleep quality (p=0,954; OR=0,9;
95%CI 0,4-2,2), no association between exercise habits with sleep quality
(p=0,852; OR=0,9, 95%CI 0,2-3,2), no association between use of the gadget
with the quality of sleep (p=0,460; OR=0,7, 95%CI 0,3-1,7), there is no
relationship between the burden of coursework with sleep quality (p=0,733;
OR=0,8; 95%CI 0,3-2,5), there is a relationship between Body Mass Index with
sleep quality (p=0,013; OR1 = 6,1; 95%CI 1.6-22 & OR2=0,8; 95%CI 0,2-3,9). In
this study only 1,1% of respondents who have the habit of smoking < 10
cigarettes per day with this type of filter cigarettes. Based on these results it can
be concluded that there was a significant association between Body Mass Index
with sleep quality in students FKM UNDIP Semarang.
memicu gangguan pada saat akan tersebut. Namun, dari hasil analisis
tidur bahkan saat mereka sedang bivariat antara kondisi kegaduhan
tidur. Dimana, mereka akan tempat tinggal dengan kualitas tidur
mengalami kesulitan untuk dapat tidak bermakna secara statistik.
tertidur, bahkan mereka akan sering 3. Hubungan antara pencahayaan
terbangun jika merasakan kamar tidur dengan kualitas tidur
ketidaknyamanan tersebut.(14) Dalam suatu ruangan atau
Namun, hasil penelitian ini kamar biasanya menggunakan
menunjukkan bahwa tidak ada penerangan berupa cahaya lampu,
hubungan antara kondisi suhu kamar terutama saat malam hari. Cahaya
tidur dengan kualitas tidur. dari lampu ini dapat menembus
2. Hubungan antara kegaduhan tempat kelopak mata kemudian dapat
tinggal dengan kualitas tidur merangsang otak untuk tetap
Suara yang gaduh dapat beraktivitas, meskipun seseorang
ditimbulkan dari berbagai sumber, dalam kondisi memejamkan mata
seperti suara kendaraan, suara sekalipun. Hal ini dapat
pesawat terbang, dan suara-suara mempengaruhi produksi hormon
lainnya yang dianggap seseorang melatonin. Hormon ini dihasilkan oleh
sebagai suara yang dapat kelenjar pineal yang berada dekat
mengganggu kenyamanan serta dengan otak manusia. Hormon ini
indera pendengaran mereka. Kondisi dapat berperan penting dalam
tempat tinggal yang gaduh dapat mengatur siklus tidur seseorang.
menimbulkan rasa ketidaknyamanan, Hormon melatonin dapat diproduksi
sehingga dapat menjadikan rmereka atau dihasilkan jika ruangan dalam
terganggu tidurnya. Hal ini dapat kamar tidur dalam kondisi yang
terjadi karena bunyi yang ditangkap gelap.(15)
oleh indera pendengaran seseorang Sebagian besar responden
dapat memberikan rangsangan pada dalam penelitian ini menyatakan
otak, sehingga mereka akan bahwa mereka biasa menyalakan
terbangun jika mendengar adanya lampu saat akan tidur, sehingga
suara yang gaduh, bahkan saat mereka tidak biasa tidur dalam
mereka telah memasuki tahap tidur kondisi yang gelap. Sedangkan, dari
pun dapat segera terbangun dengan hasil penelitian ini menunjukan
adanya rangsangan eksternal bahwa tidak ada hubungan antara
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 280 - 292
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
kurus tidak akan mengalami sleep untuk mengalami kualitas tidur yang
apnea, sehingga menjadikan mereka buruk.(10)
lebih mudah jatuh tidur dan merasa 8. Kecenderungan merokok hampir
nyenyak saat tidur, serta dapat tidak ditemukan pada mahasiswa
memberikan efek pada individu Merokok merupakan suatu
tersebut, seperti merasa segar saat kebiasaan yang pada umumnya
bangun, tidak mengantuk saat dapat ditemukan dalam kehidupan
beraktivitas, dan tidak merasakan sehari-hari. Gaya hidup tersebut
keletihan saat beraktivitas. Dimana, menarik untuk dikaji. Namun, fakta di
apnea tidur ini merupakan suatu lapangan hampir tidak ditemukan
kelainan yang memiliki karakteristik kecenderungan merokok pada
pernafasan abnormal berupa mahasiswa FKM UNDIP. Hal tersebut
berhentinya nafas sesaat selama dapat ditunjukkan dari 95 responden,
tidur. Apabila seseorang dalam hanya 1 (1,1%) responden yang
kondisi obesitas maka mereka akan menyatakan bahwa sampai saat ini
menjadi lebih rentan terserang apnea masih memiliki kebiasaan merokok
(16)
tidur. atau setiap hari merokok. Hal ini tidak
Hasil analisis bivariat antara terlepas dari status responden
IMT dan kualitas tidur secara statistik sebagai mahasiswa FKM yang
signifikan atau bermakna. Hal ini dianjurkan dapat menerapkan displin
menunjukkan bahwa mereka yang ilmunya.
termasuk dalam kategori IMT kurus
lebih cenderung memiliki kualitas KESIMPULAN DAN SARAN
tidur yang baik. Sehingga dapat Kesimpulan dari penelitian ini adalah
disimpulkan jika semakin tinggi status :
IMT (obesitas) maka akan semakin 1. Ada hubungan antara Indeks
buruk kualitas tidurnya. Hasil Massa Tubuh dengan kualitas
penelitian tersebut juga tidak bertolak tidur
belakang dengan penelitian yang 2. Dari 95 responden yang terlibat
dilakukan oleh Antczak, dkk (2008) dalam penelitian ini hanya 1
yang telah membuktikan bahwa (1,1%) responden yang sampai
mereka yang mengalami obesitas saat ini masih memiliki kebiasaan
dapat memiliki risiko yang lebih besar merokok.
Saran dari penelitian ini adalah :
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 280 - 292
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm